Hari sudah larut malam, seorang pria cantik duduk sendirian di halte bus. Masih mengenakan seragam sekolah. Tas berwarna ungu dipeluk erat, pipinya mengembung lucu. Oh, perkenalkan—namanya Kuroko Tetsuya.

Setelah mengikuti les, ayahnya berencana akan menjemput anak manisnya di depan halte. Tapi ini sudah terlalu lama—tiga puluh menit sudah lalu, dan Tetsuya masih setia duduk termenung di kursi. Dalam hati ia berdoa; semoga tidak ada pria mesum yang melihat atau mengganggunya di sini.

Mata Tetsuya melirik ke kanan dan kiri—memastikan apakah sang ayah sudah datang menjemput. Ah, bukan sang ayah yang ia lihat—tapi sesosok pria berwajah macam preman sekolah dengan seragam yang sudah berantakan. Tetsuya menerawang lebih dalam; seragamnya sama dengan miliknya. Diteliti lagi wajahnya, dan—oh! Itu Akashi Seijurou; siswa berandalan yang hobinya keluar-masuk ruang BK.

Tetsuya sempat merasa tidak nyaman. Jangan sampai Seijurou melihatnya di sini. Sumpah, bisa berabe nanti. Bukannya Tetsuya mulai berperasangka buruk pada Seijurou—tapi ini sudah larut malam dan Seijurou dikenal dengan kehidupannya yang liar. Tetsuya harus tetap berhati-hati. Ia melihat pria itu tengah merokok dan sebotol alkohol ada dalam genggamannya.

Mobil hitam berhenti di depan halte. Tetsuya bisa bernapas lega sekarang, "Ayah lama sekali."

"Maafkan Ayah, Tetsuya. Tadi di kantor banyak sekali pekerjaan."

Tetsuya hanya mengangguk mengerti. Ketika kakinya ingin melangkah, tiba-tiba sepatunya menyenggol sebuah cermin. Tunggu, sejak kapan benda itu ada di sana? Tetsuya tidak ambil pusing, ia membiarkan cermin itu lalu masuk ke dalam mobil.

Tak lupa, ia sempat melirik Seijurou yang masih asyik menghisap batang rokok dan meminum sebotol alkohol.

"Itu temanmu, Tetsuya?" sang ayah yang sempat melihat Seijurou pun bertanya.

Tetsuya mengangguk, "Iya, tapi tidak sekelas."

"Jangan dekat-dekat dengannya." sang ayah mulai memperingati anaknya.

Tetsuya mengangguk. Lalu mobil hitam pun melaju cepat.

.

Sampai di rumah, Tetsuya langsung mengganti pakaian dan membersihkan wajah. Ketika ingin rebahan di atas kasur, rasa-rasanya ada benda padat yang tak sengaja ia tiduri. Merasa tak nyaman, Tetsuya segera bangkit kembali dan—ia menemukan cermin yang sama macam di halte tadi.

Sepertinya tadi Tetsuya tidak menghiraukan, kenapa tiba-tiba cerminnya ada di atas kasur?

Jika dilihat-lihat, bentuknya lucu dan bagus. Bulat dengan bingkai berwarna keemasan. Tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil. Kalau kalian susah membayangkannya—wujudnya macam layar laptop. Ya, kira-kira seperti itu. Tetsuya menatapnya dalam. Lumayan pikirnya buat dipajang di dalam kamar.

Kamu bisa melihat wajah seseorang yang kamu inginkan di sini.

Tiba-tiba saja, dalam cermin muncul sebuah kata-kata. Tetsuya bingung ditambah merinding. Tapi ia penasaran juga. Dan karena rasa penasarannya lebih mendominasi ketimbang rasa takut, dirinya mulai mengucapkan beberapa kata.

"Siapa orangtuaku."

Dalam cermin, muncul dua orang berjenis kelamin berbeda yang—Tetsuya kenal sebagai orangtuanya.

Wah, hebat.

"Siapa temanku yang paling berisik?"

Tetsuya tertawa terbahak-bahak ketika cermin menampakkan wajah Kise Ryouta di sana.

"Oke, oke. Ini sudah larut dan besok aku tidak ingin telat sekolah. Sekali lagi, siapakah suamiku di masa depan?"

Tetsuya sudah berangan-angan. Ah, mungkinkah rupanya seperti Brad Pitt? Oh tunggu, atau seperti Zayn Malik? Johnny Deep? Robert Downey Jr.? Hoho, Tetsuya benar-benar tidak sabar.

Cermin mulai bersinar—dan perlahan menunjukkan rupa seorang pria yang digadang-gadang akan menjadi suaminya di masa depan kelak.

Tetsuya tercengang. Mulutnya menganga, tidak bisa ditutup rapat.

Ia berteriak histeris. Kaca dilempar secara refleks. Agresivitasnya mendadak muncul. Peluh-peluh mulai bercucuran di dahi. Napasnya terengah-engah. Oh, apa tadi yang muncul di dalam cermin?!

"T—tidak mungkin... Tidak mungkin Akashi Seijurou yang akan menjadi suamiku di masa depan kelak!"

Ah, Tetsuya rasanya benar-benar ingin mati muda. Apa salah dan dosanya sehingga bisa mendapatkan suami macam Akashi Seijurou, Tuhan?!

.

Bersambung

Tangerang, 7 Agustus 2018 - 14:13 PM

Edited

Tangerang, 9 November 2018 - 21:26 PM

a/n: halo, sebenarnya fanfik ini hasil remake dari fanfik saya di wattpad. terima kasih sudah berkenan membaca :)