"BREATHLESS"

I Love You. But It's Killing Me

Pairing: Markhyuck ; Markchan

Warning: typo(s), OOC, yaoi

DLDR, Happy Reading

Cr: SuperUnloyal

.

.

.

Awalnya Donghyuck tidak terlalu peduli dengan rasa sedikit menusuk, yang sebenarnya tidak sakit namun hanya mengganggu, ditenggorokannya tiap kali ia melakukan latihan vocal dan menyanyi didepan para fans.

Ia selalu beranggapan bahwa rasa aneh itu diakibatnya kecerewetannya ataupun karena usahanya untuk menyentuh nada-nada tinggi tiap kali ia harus perform bersama teman-temannya dari unit Dream ataupun 127.

Namun lama kelamaan rasa kurang nyaman tadi mulai menimbulkan rasa gatal yang berakhir sakit. Sudah beberapa kali Donghyuck mengatakan kepada vocal trainernya kalau ia tidak bisa mengikuti latihan vocal karena tenggorokannya yang sakit. Dan sudah berkali-kali pula semua orang mengingatkannya untuk minum obat serta air putih yang banyak.

Semua saran dari kakak-kakak ataupun pelatihnya sudah Donghyuck ikuti, namun alih-alih rasa sakit itu hilang malah bertambah parah. Donghyuck kerap kali terbatuk akhir-akhir ini yang menimbulkan tatapan khawatir terlempar dari semua member yang berada didekatnya. Memang tidak setiap saat Donghyuck akan terbatuk. Biasanya ketika ia kelelahan atau terlalu memaksakan diri untuk meraih not-not tidak manusiawi untuk dinyanyikan, rasa gatal berlebih ditenggorokkannya akan muncul. Gatal, dan rasa sakit itupun muncul bersamaan dengan batuk-batuk yang tidak terkendali.

Hari ini misalnya.

Ini sudah bulan ketiga sejak pertama kali rasa tak nyaman ditenggorokannya muncul. Bukannya apa, Donghyuck terpaksa mengabaikan tenggorokannya karena menurutnya itu hanyalah hal biasa. Ditambah lagi dengan projek besar NCT 2018 membuatnya terlalu sibuk untuk sekedar pergi ke dokter. Toh awalnya bukan masalah besar, namun sayangnya setiap masalah memang selalu diawali oleh masalah yang kecil. Masalah kecil yang selalu diabaikan yang mengakibatkan hal itu berkembang menjadi masalah berat.

Hari ini ia tengah melakukan latihan menari bersama unit Dream. Sejak pertama kali mereka menyelesaikan koreo lagu terbaru mereka, Go, sejak itu pula Donghyuck mulai terbatuk-batuk tidak terkendali.

Semua member yang ada disana memandangnya khawatir dan dengan sigap berusaha mengurangi rasa sakit yang Donghyuck rasakan ditenggorokannya, namun nampaknya sia-sia karena batuk yang dialami Donghyuck malah semakin parah.

Chenle yang sudah ingin menangis hanya berdiri dibelakang Donghyuck, menepuk-nepuk punggung Donghyuck berharap kakaknya itu bisa baik-baik saja setelah merasakan tepukan darinya.

Jaemin dan Renjun ada di kedua sisi Donghyuck, wajah penuh keringat mereka tak mereka hiraukan. Keduanya terfokus untuk mengipasi pemuda berkulit tan itu dengan kipas, berharap hawa sejuk bisa mengurangi rasa sakit Donghyuck.

Jeno serta Jisung tengah keluar ruangan latihan, keduanya pergi mencari manajer mereka untuk mengatakan kalau latihan kali ini lebih baik diakhiri daripada Donghyuck yang semakin menderita akibat batuk-batuknya.

Sedangkan Mark ada paling dekat dengan Donghyuck. Tepat saat didengarnya batuk pertama Donghyuck, dengan cepat lelaki asal Kanada itu berlari menuju sahabatnya dan memeluknya erat. Berusaha menahan tangan Donghyuck yang entah mengapa selalu terarah ke lehernya sendiri untuk dicakar-cakar. Ia sudah mendengar dari Donghyuck kalau tiap kali batuk itu menyerang, tenggorokannya terasa sangat gatal dan sakit seperti ada duri yang menyangkut ditenggorokannya. Itulah mengapa Donghyuck secara tak sadar selalu mencakar lehernya tiap kali terbatuk, mencoba untuk mengurangi rasa gatal penyebab batuk-batuknya.

Cakaran Donghyuck bisa dibilang cukup mengerikan. Pertama kali ia melakukannya, semua member benar-benar terkaget melihat leher Donghyuck yang sudah dihiasi garis-garis merah nan panjang. Kejadian itu bak menjadi pengingat bagi semua member untuk segera mencegah perbuatan Donghyuck agar ia tidak menyakiti dirinya sendiri.

Dan Mark adalah member yang selalu menghentikan Donghyuck dengan cara memberikan pelukan erat guna menahan kedua tangan Donghyuck serta memberikan ketenangan pada sahabatnya yang tengah menderita itu.

.

.

.

Donghyuck melemaskan kepalanya pada dada Mark. Rasanya ia sangat letih. Jauh lebih letih dibandingkan latihan gila-gilaan yang biasanya diberikan manajer padanya dan member NCT lainnya. Ia merasa batuk-batuknya sekarang semakin parah, jika dulu ia hanya membutuhkan waktu sekitar satu atau dua menit untuk menghilangkan rasa gatal itu, sekarang ia butuh waktu hingga sepuluh menit!

Dan itu selalu menjadi sepuluh menit neraka bagi Donghyuck.

Ia selalu mensyukuri keberadaan member lain yang ada didekatnnya. Membantunya dikala serangan seperti tadi mencul.

Terutama Mark.

Donghyuck semakin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Mark ketika ia mengingat perilaku sahabatnya itu. Yah, memang sih semua member turut dalam membantunya menghilangkan batuk tidak berguna itu, namun yang dilakukan Mark selalu yang menjadi favoritnya.

Sebut Lee Donghyuck seorang masokis, karena jauh dilubuk hatinya yang terdalam ia tak mau sembuh. Inilah alasan sesungguhnya ia selalu mengabaikan tawaran manajer untuk pergi kerumah sakit. Ia mau agar rasa aneh yang mendera tenggorokannya untuk selalu disana, agar ia mendapatkan perhatian manis dari Mark.

Sejak pertama kali ia menyadari ada rasa lain yang dirasakannya untuk Mark selain rasa sayang sebagai sahabat, Donghyuck selalu berusaha untuk memancing perhatian Mark. Memberikan perlakuan yang sebenarnya cukup mengindikasi kalau Donghyuck menyukai lelaki asal Kanada itu dan berharap agar rasa itu berbalik padanya.

Sayang, rasa suka Donghyuck selalu diabaikan oleh Mark. Lelaki yang sedikit lebih tinggi dari Donghyuck itu malah kerap kali mengabaikannya dan tidak mau menerima setiap afeksi yang diberikan Donghyuck. Jika afeksi yang diberikan cuma-cuma saja Mark tolak, apalagi memberikan afeksi serupa kepada Donghyuck.

Donghyuck tentu tahu, dibalik tingkah menyebalkan Mark, lelaki itu menyayanginya, bahkan sedikit lebih banyak dibandingkan bagaimana Mark menyayangi memer-member yang lain. Dan untuk penolakan yang sering dilakukan Mark, itu hanya karena ia tak terbiasa menerima skinship dengan orang lain. Karena bagaimanapun juga, Mark selalu menganggap Donghyuck sebagai adik serta sabahat, dan Donghyuck tau itu.

Hanya saja, ia ingin lebih. Donghyuck ingin agar Mark memandangnya lebih dari sekedar sahabat ataupun adik.

.

.

.

TBC

Hai!

Ada yang bisa tebak hyuck kenapa? Hehe~

Terima kasih untuk yang sudah baca, review, fav, dan follow cerita ini~ mohon doanya supaya ceritanya bisa diupdate secara konstan! Wuvyu