A/N : Halo! Kembali lagi dengan saya author Bittersweet217! Ohoho… kali ini saya bawakan chapter baru dari "A Little Hope" ada yang nunggu? *hening* Baiklah, tidak apa… *pundung di pojokan* *plak*. Ah iya! Disclaimernya sudah ganti ya~ di chapter 2 saya kelupaan buat mengganti kalimat "Story following the canon story exclusive just this chapter, next chapter will be following my story," seharusnya sih… chapter 2 itu sudah menggunakan "Story © Bittersweet", karena chapter 2 adalah awal dari alur cerita saya, ohoho… Ah! Cerita ini juga mengandung sedikit teori konpirasi para fans BoBoiBoy. tambahan A/N ada di akhir cerita ya… So! LET'S BEGIN OUR GAME!
Best regards,
Bittersweet217 ααα
Disclaimer : BoBoiBoy © Animonsta Studio (Monsta Studio)
Story © Bittersweet217
Language : Indonesia
Rating : Could be change during time, but for now I will rate it T+ for now
Warning : This fanfic contains spoiler *maybe* ! If you hate spoiler thingy, go back for your safety, contains side character OC, lil bit bromance between Fang and BoBoiBoy, humor tidak terasa part sekian and lot of warning that will be long if I list it one by one...
Genre : Mix!
Sebelumnya :
"Kami menemukan solusi pemecahan masalah Mr. X itu," sahut Ochobot dengan nada riang.
"Eh? Benarkah? Apa itu?" sahut Gopal semangat.
"Captain Kaizo," jawab Fang singkat, padat dan jelas.
"HEEEE? CAPTAIN KAIZO?"
Chapter 3
"Tu-tunggu dulu… aku tidak salah dengarkan? Captain Kaizo?!" syok Gopal begitu mendengar nama Captain Kaizo yang merupakan kakak dari Fang si Landak Ungu, di sangkut pautkan… Mereka bercanda, kan? Demi apa kita minta tolong sama Captain Kaizo aka Bang Kassim aka Bang Ijo aka kakak Fang si landak ungu? Di ruangan lain, orang yang dibicarakan bersin-bersin tidak karuan.
"Kau tuli, Gopal?" sungut Fang kesal akan sikap absurd pemuda gempal itu dan tanpa sadar mengeluarkan aura kelam yang mengerikan. Gopal pun hanya bisa menelan ludahnya paksa. Dia masih mau hidup, belum mau mati muda di tangan si Landak Ungu yang lagi PMS itu, untunglah dirimu Gopal… Kamu mengatakannya di dalam hatimu, kalau tidak… Akan saya carikan tempat peristirahatanmu terakhir—oke… kembali ke main topic…
"Karena hanyalah Captain Kaizo satu-satunya yang bisa menolong kita saat ini, Gopal…" ujar Yaya dengan nada kebingungan, suatu hal yang jarang terlihat oleh gadis serba merah muda ini.
"Ya lo! Alasan yang mendasar kenapa RamenMan melarang kita adalah kita baru saja pulih dan anggota terkuat kita saat ini sedang menghilang….Jadi, beliau melarang kita karena beliau cemas dengan kita semua yang tanpa leader yang berfungsi sebagai pemersatu kita ini… Maka dari itu, kita harus menemukan orang yang berjiwa pemimpin dan kuat… Dan untuk alasan kita baru pulih itu malah semakin memperkuat RamenMan untuk melarang kita mengusulkan misi yang jelas tidak pasti itu," tambah Ying panjang kali lebar. (Iya saya sudah dikasih tahu oleh AishaZero9i18r… Terima kasih banyak sekali lagi! Kamu sudah sangat membantu saya yang mirip Halilintar ini aka tidak terlalu memperhatikan sesuatu yang kecil/gak… Ah! Kalian harus membaca fanfic dia ya *tunjuk AishaZero9i18r* Fanficnya unik-unik semua! Oke… balik ke cerita!).
"Sudah! Jangan buang waktu lagi…! Kita harus cepat menemui Captain Kaizo untuk berkontribusi," sahut Ochobot menengahi perdebatan mereka yang sudah dia prediksi tidak bakalan berujung karena semua sama-sama sedang banyak pikiran ditambah dengan perasaan cemas mereka itu.
"Baiklah! Ikut aku! Aku tahu dimana tempat dia!" sahut Fang yang segera mendahului mereka menuju tempat Captain Kaizo dan langsung diikuti oleh yang lainnya.
"Dey! Bagaimana kau tahu?" tanya Gopal, heran.
"Aku kan pasukan dia aka anak buahnya… Bukankah wajar kalau anak buahnya tahu tempat dimana atasan mereka berada," jawab Fang yang langsung dipahami Gopal, dan mereka pun melanjutkannya tanpa ada suara sedikit pun… Habis, kalau RamenMan, Komandan Koko Ci dan Laksamana Tarung mendengarnya… bisa-bisa rencana brilliant mereka ini gagal total, duh jangan sampai deh!
~OoO~
Di kamar yang merupakan kamar sekaligus kantor buat orang yang dimaksudkan oleh para sahabat cilik kita berada… Captain Kaizo nampak gelisah, dia nampaknya juga memikirkan anak bertopi jingga itu… Bagaimana tidak gelisah? BoBoiBoy itu anak duta lho! Bisa bahaya kalau anak duta tiba-tiba menghilang itu… bisa heboh nanti dan bicara soal duta… sepertinya dia pernah mendengar tentang duta yang merupakan jembatan penghubung antara galaksi, dan BoBoiBoy itu anak duta… Bisa jadi dia anak duta galaksi itu… Waduh… bahaya sekali kalau itu sungguhan, perang besar antar galaksi bisa terjadi lagi dan tentu saja kejadian itu merupakan kejadian yang paling tidak diinginkan seantero galaksi, blacklist event. Namun, kegelisahannya harus terpecahkan begitu sayup-sayup dia mendengar derapan-derapan langkah kaki yang dapat dikatakan berlari, menuju ke tempatnya.
"Ramai sekali di luar…" batinnya berusaha mengabaikan kebisingan yang ada di lorong kamarnya hingga…
TOK TOK TOK!
"CAPTAIN KAIZO!"
"Anak-anak? Ada apa sehingga membuat mereka terjaga dan mendatangi kamarku?" pikir Captain Kaizo seraya menuju pintu, bermaksud membuka pintu, namun, begitu pintu dibuka-
CEKLEK!
"WHOAAAA!"
BRUGH!
Ying, Yaya, Gopal dan Fang tersungkur dengan tidak elitnya di depan pintu kamarnya yang sudah terbuka dengan posisi Fang paling bawah, Ochobot terjatuh di depan wajah Fang dekat tangannya, Gopal yang jatuh di atas Fang dan Ying serta Yaya yang jatuh di atas Gopal dan Fang… Dapat kita lihat disini Fang paling menderita karena berada di paling bawah dan di atasnya terdapat tumpukan manusia yang kalau digabung bobotnya tidak main-main… Fang yang malang… Captain Kaizo yang melihat itu hanya bisa sweatdropped di tempat.
"WOII! MENYINGKIRLAH DARI ATASKU! PUNGGUNGKU BISA PATAH INI!" omel Fang yang pertama kali mengeluarkan protesnya yang langsung dilaksanakan oleh mereka semua.
"Untuk apa kalian kemari?" tanya Captain Kaizo to the point.
"Kami minta bantuanmu, Captain Kaizo!" seru Yaya dengan cepat.
"Bantuan?" bingung Kaizo akan permintaan Yaya itu.
"Lebih baik kita bicarakan di dalam… Takut ada yang dengar," sahut Fang dengan nada serius.
"Baiklah," ujar Captain Kaizo membenarkan ucapan Fang dan mempersilahkan mereka semua masuk ke kamarnya, tentu saja disambut dengan baik oleh mereka.
"Jadi, kenapa?" tanya Captain Kaizo ke pahlawan-pahlawan cilik kita ini, yang sempat berpandangan sebentar sebelum Fang yang berbicara.
"Jadi, gini…"
~OoO~
Keesokan paginya, Ying, Yaya, Gopal dan Fang menghadap RamenMan kembali, terlihat di wajah mereka sebuah harapan kecil setelah perundingan mereka tadi malam, RamenMan yang melihat ini hanya bisa menghela nafasnya sebelum mengatakan…
"Kalau kalian masih meminta ijinku untuk melakukan pencarian BoBoiBoy… Kalian tidak akan mendapatkan itu, saya masih tetap menolaknya!" tegas RamenMan.
"Kami mohon! Kami semalam tidak bisa tidur tenang karena memikirkannya terus! Berilah kami ijin untuk mengusulkan misi ini!" pinta Ying dengan wajah memelasnya.
"SEKALI SAYA KATAKAN TIDAK YA TIDAK!" teriak RamenMan marah dan khawatir akan keselamatan junior TAPOPS itu.
"TAPI KAMI TIDAK BISA TENANG DAN BERDIAM DIRI DI KAMAR KAMI SELAMA KAMI BELUM MEMASTIKAN KESELAMATAN BOBOIBOY, WALAUPUN ITU HANYALAH HARAPAN KECIL BAGI KAMI! KAMI TIDAK AKAN PERNAH TAHU SEBELUM KAMI MENCOBA!" emosi Fang tidak terkendali, orang yang menjadi akar insomnia mereka masih di luar sana, di antah berantah sana… Mereka tidak akan tenang sebelum memastikan orang itu sendiri, mereka bahkan sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk yang terjadi… sungguh, anak-anak keras kepala.
"BUKANKAH SAYA SUDAH MENGATAKANNYA?! SAYA TETAP AKAN ME—"
"Bagaimana kalau saya ikut mereka dalam misi pencarian itu?"
Sebuah suara berat memotong argument RamenMan, dan RamenMan mengenal pemilik suara itu… Tidak lain tidak bukan… Siapa lagi kalau bukan suara Captain Kaizo, salah satu pasukan terkuat yang pernah TAPOPS miliki dan sepertinya para hero cilik kita ini tengah menyeringai tipis karena ini adalah tahap selanjutnya dari rencana mereka…
FLASHBACK ON :
"Jadi, gini… kami semua ingin meminta tolong kepada Captain Kaizo untuk membantu kami mengubah keputusan dari RamenMan yang menolak pengusulan misi pencarian BoBoiBoy kami, menjadi menyetujuinya… Karena hilangnya BoBoiBoy di galaksi merupakan akar dari alasan mengapa RamenMan menolak mentah-mentah pengusulan rencana kami," ujar Fang menjelaskan alasan kenapa mereka semua malam-malam datang ke kamar Captain Kaizo.
"Ya lo! Kami tidak akan pernah bisa tenang kalau kepastian akan BoBoiBoy masih tidak jelas," sahut Ying membeberkan alasan lain kenapa mereka terjaga sampai larut malam.
"Kami paham kalau kami masih dalam proses pemulihan setelah pertempuran melawan Captain Vargoba… Namun, begitu kami tahu kalau teman kami masih di luar sana dengan ketidakpastian yang tinggi… Entah kenapa kami langsung pulih begitu saja, mungkin karena ketinggian tekad kami untuk mencari teman kami sangat tinggi…" lanjut Yaya begitu melihat wajah Captain Kaizo seakan bertanya kalian-paham-maksud-dari-penolakan-pengusulan-misi-kalian-bukan-?.
"Huhuhu… aku makan pun jadi tidak enak kalau salah satu dari kami menghilang tidak jelas keberadaannya itu… pikiran kami berkecamuk," ujar Gopal yang langsung mengundang sweatdropped yang lain begitu mendengar kata 'makan'. Gopal, Gopal… Pikiranmu hanya makanan saja, huh?
"Bantulah kami Captain Kaizo… kami tersiksa sekali dengan ini semua…" sahut Ochobot dengan nada sedih.
Captain Kaizo yang melihat tingginya tekad mereka, sukses mengundang helaan nafas lelah… Bagaimanapun juga kekerasan kepala mereka akan semakin tinggi bila semakin dijatuhkan, anak-anak yang unik. Dengan satu helaan nafas lagi, Kaizo pun akhirnya mengangguk seraya berkata…
"Baiklah… akan kubantu kalian," ujarnya yang sukses mengundang cengiran bahagia dari hero-hero dan sebuah robot bundar kita.
"Terima kasih, Captain Kaizo!" sumringah Ochobot.
"Jadi… Bagaimana langkah pertama kita?" tanya Captain Kaizo yang langsung dibalas dengan seringaian mereka.
"Pertama, kita akan menghadap RamenMan itu sendiri, alih-alih untuk memancing emosinya dan tugas yang cocok buat memancing emosi RamenMan adalah Fang setelah Ying mengutarakan kegelisahan kami kepada RamenMan," ujar Yaya menjelaskan langkah pertamanya kepada yang lain dan langsung dibalas dengan anggukkan kepala dari yang bersangkutan. (A/N : Saya mohon jangan meminta saya buat adegan romance mereka… ini fanfic pure friendship!)
"Langkah kedua, begitu RamenMan berhasil terpancing emosinya… di saat itulah Captain Kaizo memasuki ruangan untuk menawarkan diri sebagai penjaga kita nanti…" jelas Yaya lagi yang langsung disetujui Captain Kaizo dengan seringaian khasnya.
"Dan untuk langkah selanjutnya… Kita tunggu tanggal mainnya saja," seringai Yaya yang dibalas dengan seringaian yang lain, terkadang Captain Kaizo berpikir… terkadang hero pun bisa melakukan hal yang licik demi sesuatu, anak-anak ini memanglah unik.
FLASHBACK OFF :
"Kaizo! Kenapa kau berada di pihak mereka? Bukankah kau tahu kondisi mereka saat ini bagaimana?" syok RamenMan begitu mendengar kalau Captain Kaizo ikut menemani mereka dalam misi pencarian BoBoiBoy ini.
"Tidak salah bukan? Lagipula biarpun kau melarang mereka… Mereka tidak akan segan-segan untuk mencari jalan keluar lainnya walaupun harus melanggar peraturan-peraturan yang ada… Mereka sangatlah keras kepala kalau itu menyangkut teman mereka," sahut Captain Kaizo yang makin menambah sakit kepala dan helaan nafas lelah dari RamenMan.
"Jadi, Bagaimana? Kami diperbolehkan atau tidak? Apa yang dikatakan Captain Kaizo itu benar sekali… Kami tidak segan-segan melanggar aturan-aturan yang ada untuk memastikan kabar teman kami itu," ancam Ying dengan nada intimidasi.
"Ha! 5 lawan 1! Anda kalah telak!" cengir Gopal dengan nada yang dibuat merendahkan.
"Mr. RamenMan! Apa jawaban anda?" tanya Ochobot memastikan dengan tatapan tajamnya(?).
"Baiklah, akan saya terima usulan misi itu…" jawab RamenMan menyerah karena dia sudah yakin dia akan kalah melawan kegigihan mereka untuk menerima usulan misi pencarian BoBoiBoy.
"YAHUUU! KITA BERHASIL!" seru mereka semua kecuali Captain Kaizo seraya high-five.
"Lebih baik kalian mempersiapkan diri kalian! Mulai besok kalian sudah dapat berangkat!" seru RamenMan menambah senyuman bahagia mereka atas kemenangan berunding.
"Target pencarian pertama kita dimana, Ochobot?" tanya Yaya setelah high-five dengan yang lain.
"Menurut data terakhir yang aku dapatkan… Kita mulaikan pencarian kita di planet Northsea…" jawab Ochobot.
"Planet Northsea, eh? Menarik… Baiklah… Ini merupakan bantuan terakhirku!" seru RamenMan seraya melemparkan sesuatu ke mereka dan didapatkan Ying.
"Buku dan tablet?" ujar Ying meneliti setiap inch kedua benda itu.
"Kalian akan tahu nanti… Selamat berjuang kalian semua!" seru RamenMan memberikan semangat ke rombongan kecil mereka yang langsung dibalas dengan senyuman terima kasih mereka, dan mereka pun segera bergegas ke kamar mereka untuk mempersiapkan hari esok.
"Berhati-hatilah kalian…" batin RamenMan seraya memandang punggung mereka yang semakin menjauh dari pandangannya.
~OoO~
A/N : Yeay! Saya kembali lagi wahai para readers…! Bagaimana dengan chapter ini? Panjang? Pendek? Cukup? Kurang? Bagaimana dengan adegan perundingan maut(?) mereka? Seru atau tidak? Huahahaha, jujur saya waktu menulis adegan perundingan maut(?) mereka itu entah kenapa gembira sendiri… Sifat mereka yang mengintimidasi RamenMan sungguh sesuatu yang jarang terjadi… SAVAGE! *kenapa jadi dirimu yang hype, Author?* Ohohoho… maafkan saya kalau mereka tiba-tiba jadi OOC… Mereka OOC demi cerita~ *dirajam* Ah! Saya ingatkan kembali… untuk urusan update tidak pasti, karena saya harus mencari inspirasi dan teman-temannya(?) itu agar dapat meneruskan fanfic ini. Pasti akan saya tamatkan ini fanfic… karena digantung itu tidak enak *halah* Doakan saja saya supaya bisa cepat dapat inpirasi sehingga bisa update cepat~ Oke! Daripada kebanyakan basa-basi, langsung saja… RnR?
Best regards,
Bittersweet217 ααα
CUPLIKAN :
"Jangan lupakan Papa wahai murid-murid kebenaranku!"
"Cattus kata dia ingin ikut kalian untuk mencari BoBoiBoy… Dia merindukannya,"
"Planet Northsea? Bagaimana dia pernah ke planet Northsea?"
"Kenapa memangnya?"
"Haiya! Planet Northsea itu…"