Setelah mengantar Luhan dan Minseok tadi kini Chanyeol tengah menatap pantulan dirinya di cermin kamarnya. Ayah dan ibunya mengajaknya serta kakak perempuannya untuk ikut acara makan malam dengan keluarga teman ayahnya.

Sebenarnya Chanyeol sudah sempat menolak, tapi rengekkan Yoora membuatnya tidak bisa menolak. Rengekkan Yoora termasuk kelemahan Chanyeol karena wanita dewasa itu akan terlihat menggemaskan.

"Yeoliiiieeeee kau harus ikut ya~ Temani kakak hm? Ya? Ya? Ayolah Yeoliiieeee~"

Dan Chanyeol tidak bisa menolak yang menggemaskan seperti itu.

Chanyeol mengecek penampilannya lagi dengan pakaian semi formalnya. Beruntung sang ayah tidak menuntutnya untuk menggunakan pakaian yang merepotkan.

Setelah merasa cukup Chanyeol keluar dari kamarnya tak lupa membawa hpnya. Terakhir dia chat dengan Chaeyoung itu dua jam yang lalu karena sekarang gadis itu pasti sedang belajar dan Chanyeol tidak ingin mengganggu kekasihnya.

Jadi untuk apa Chanyeol membawa hpnya? Untuk hiburan saja, acara makan malam seperti itu pasti akan membosankan.

Ketika turun dia menemukan ayah, ibu, serta Yoora yang sudah menunggunya. Yoora tersenyum lalu mengacungkan jempolnya.

"Baiklah sebaiknya kita berangkat sekarang anak-anak." ucap Ayah Chanyeol yang diiyakan Chanyeol dan Yoora.

ooo

Baekhyun menatap kakak perempuannya sengit.

"Aku tidak mau ikut acara ayah kak, itu pasti membosankan!"

Taeyeon, kakak perempuan Baekhyun berkacak pinggang, dia sudah rapi dengan pakaiannya dan sekarang harus bersusah-susah untuk memaksa adiknya ikut bersama ayah dan ibu mereka. Mereka mau makan malam dengan teman Ayah Baekhyun sebagai bentuk terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin sejak dulu itu.

"Sudah cepat pakai pakaian yang bagus untuk pergi. Aku tidak mau tahu Baekhyun!"

"Aku tidak mau!"

Wanita yang lebih pendek dari Baekhyun itu melangkah maju dan membuat gerakan seolah menyingsingkan lengan bajunya seperti preman di tv-tv. Wajahnya juga dibuat garang.

Baekhyun gelagapan dan mundur seiring majunya Taeyeon. Kecil-kecil begitu kakaknya kalo memukul kuat sekali. Tidak main-main.

"Iya! Iya! Aku ikut! Puas!" Baekhyun berteriak panik karena takut. Taeyeon berhenti dan tersenyum lebar.

"Nah begitu dong! Kenapa tidak dari tadi sih, jadi aku tidak perlu repot-repot merusak make up ku dengan bicara oanjang lebar denganmu! Ya sudah, aku pilihkan bajunya ya." Taeyeon sibuk memilihkan Baekhyun baju sedangkan Baekhyun sudah manyun ditempatnya berdiri.

"Nah ini, cepat pakai." Taeyeon memberikan baju pilihannya pada Baekhyun.

"Kak Taeyeon! Kenapa harus sweater pink ini!"

"Kau harus berdandan yang manis! Aku dengar putra teman ayah ini tampan, jadi kalian pasti cocok."

"Dasar menyebalkan! Seharusnya kalau putra teman ayah itu tampan lebih baik Kak Taeyeon saja yang pergi dan dapatkan pria itu, kenapa malah jadi aku sih yang dicocokkan dengan dia." Baekhyun pun masuk ke kamar mandi dengan kaki yang menghentak-hentak lalu menutup pintunya kasar.

Taeyeon hanya tertawa senang lalu duduk di tempat tidur Baekhyun untuk menunggu.

"Pasti menyenangkan punya adik ipar yang tampan, kyaaaaaa" Taeyeon tersenyum lebar membayangkan sosok pria tampan yang bersanding dengan adiknya.

Baekhyun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang telah dipilihkan Taeyeon. Wajahnya masih cemberut.

"Nah kan kau cocok dengan pakaian itu, aku tidak salah pilih. Sudah cepat ayo kita keluar, ayah dan ibu pasti sudah menunggu." Taeyeon langsung menarik Baekhyun keluar.

Ayah Baekhyun tersenyum melihat kedua anaknya yang baru keluar dari kamar Baekhyun. Ibu Baekhyun bahkan sampai memberikan jempolnya pada Taeyeon untuk baju yang dikenakan Baekhyun malam ini.

"Nah ayo kita berangkat sekarang." mereka pun berangkat.

ooo

Baekhyun menguap di tempat duduknya. Sudah 15 menit mereka disana dan teman Ayah Baekhyun belum juga datang.

Taeyeon sibuk dengan hpnya dan ayah ibunya juga sibuk sendiri. Ini semua karena Taeyeon yang menariknya begitu saja sampai dia lupa membawa hpnya dan harus duduk bosan disini.

Ingin langsung memakan makanan yang sudah tersaji tapi kakaknya sudah memberikan tatapan mematikan sehingga Baekhyun mengurungkan niatnya.

"Kalian sudah menunggu lama ya?"

Keluarga Byun langsung berdiri untuk menyambut kedatangan keluarga Park. Iya keluarga Chanyeol.

"Taeyeon!"

"Kak Yoora!"

Kedua wanita itu berpelukkan lalu sudah heboh sendiri. Baekhyun yang masih belum sadar keluarga siapa yang ada dihadapannya hanya menyapa ibu dan ayah Chanyeol seadanya.

"Ayo duduk." Tuan Baekhyun mempersilahkan keluarga Park untuk duduk.

"Kalian kan punya dua anak, mana yang satunya?" tanya Nyonya Byun.

"Ah sebentar, putra kami sedang memarkirkan mobil tadi." Nyonya Park menjawab.

"Dia kakak kelas Baekhyun kan?"

"Ah iya dia kakak kelas Baekhyun. Omong-omong Baekhyun manis sekali dengan pakaian itu." Nyonya Park tampak gemas dengan Baekhyun.

"Tentu, Taeyeon yang memilihkan pakaiannya." Nyonya Byun mengacungkan jempolnya. Sang objek pembicaraan kembali menguap bosan.

"Maaf membuat kalian menunggu."

Semua orang di meja itu menoleh ke arah Chanyeok yang baru saja datang.

"Aaaa Chanyeol~" Taeyeon tidak bisa menghentikan sikap kagumnya. Yoora hanya terkekeh.

"Wah tampannya.." Nyonya dan Tuan Byun mengagumi Chanyeol.

'K-kak chanyeol?' Baekhyun langsung terpaku pada Chanyeol yang sepertinya belum menyadari adanya Baekhyun disana.

Chanyeol tersenyum lalu membungkuk pada keluarga Byun. Lalu dia terkejut ketika mendapati Baekhyun ada disana.

"Ayo duduk, Chanyeol kau duduk di sebelah Baekhyun ya." Baekhyun tersentak kaget ketika Nyonya Byun menyuruh Chanyeok duduk di sebelahnya.

'Jantungku! Selamatkan jantungku!' panik Baekhyun dalam hati.

'Dia anak ekskul musik itu kan?' batin Chanyeol.

Taeyeon sedari tadi sudah memotret Baekhyun dan Chanyeol yang tampak canggung, Yoora pun tidak beda jauh lalu kedua wanita itu tertawa bersama.

"Ayo kita mulai makan malamnya."

Suasananya berlangsung hangat untuk orang tua Baekhyun dan Chanyeol, berlangsung menyenangkan untuk Yoora dan Taeyeon yang memiliki kesukaan yang sama, dan berlangsung canggung untuk Chanyeol dan Baekhyun yang bisa dikatakan tidak pernah terlibat satu sama lain seperti ini.

'Malu sekali aku.. Kak Chanyeol tampan sekali dan aku, ah kenapa aku tidak memilih baju yag bagus sendiri tadi sih malah memakai sweater ini.' Baekhyun bergelut dengan pikiran dan batinnya.

Sedangkan Chanyeol sibuk bermain hp, sebenarnya hanya untuk pura-pura saja daripada dia bingung ingin melakukan apa.

"Kesempatanku untuk melihat mereka menikah besok semakin besar kak!" ucap Taeyeon pada Yoora setelah memperhatikan adiknya dan Chanyeol.

"Benar, aku jadi tidak sabar ingin punya adik ipar selucu Baekhyun."

"Dia tidak lucu kak, dia menyebalkan. Justru aku yang ingin memilki adik ipar seperti Chanyeol yang tampan."

"Kau tidak tahu saja kalau Chanyeol akan jadi menyebalkan setelah kau kenal dia nanti."

o

o

o

o

o

o

TBC

Hehe hai hai maaf baru up, aku udah kelas 12 jadi sibuk huhu maaf ya bikin ini jadi terbengkalai

Maaf juga kalo chap ini pendek dan aneh soalnya aku ngebut ngetik mumpung idenya ada hehe

Makasih buat yang udah nungguin (kalo ada) dan maaf belum bisa balesin komennya dari awal :(

Typo gak bisa dihindari ya