"Sejak pertama kali kita bertemu, aku tahu aku akan menyayangimu. Sayang, kesalahpahaman menghalangimu untuk mengetahuinya."

Brothers;

PROLOG

Pertama kali Johnny Seo, atau Seo Youngho, duda muda yang keren dan tampan itu mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi kepada sang anak, putra semata wayangnya itu tidak setuju.

Seo Donghyuck, atau yang biasa dipanggil Haechan oleh sang ayah, menolak mentah-mentah keinginan sang ayah karena beberapa alasan. Pertama, Haechan tidak mau mendiang ibunda tercintanya tergantikan oleh ibu baru, yang baru belakangan ini ia ketahui ternyata adalah seorang pria berdarah Thailand. Kedua, Haechan juga tidak mau memiliki saudara tiri untuk menggantikan mendiang kakak perempuannya, Seo Herin, yang juga sudah pergi bersama sang ibu, walau calon saudara tirinya itu nanti adalah laki-laki. Dan yang terakhir, Haechan adalah anak yang tidak suka membagi kasih sayang ayahnya dengan orang lain yang bukan keluarganya.

Johnny menjelaskan alasannya untuk menikah kembali dengan panjang-lebar dan sekuat tenaga membujuk sang anak untuk merestui niatan sang ayah untuk memiliki istri baru. Awalnya Haechan terus menyangkal mati-matian dan menolak untuk mendengarkan bujuk rayu ayah tercintanya dan memilih untuk terus diam menolak semua perkataan mengenai pernikahan yang keluar dari mulut sang ayah.

Tapi, Haechan adalah Haechan. Haechan yang galak dan bermulut tajam namun sebenarnya memiliki hati baik dan sifat peduli. Ia tidak tahan melihat ayahnya merana dan mulai bosan mendengar rajukan ayahnya. Lupakan soal tidak ingin membagi kasih, Tuan Seo Youngho kadang-kadang bisa menjadi sangat mengganggu jika sedang emo seperti itu.

"Whatever Dad. Do whatever you want. Aku lelah melihat Dad merajuk terus. Nikahi janda Thailand itu dan bawa anaknya kemari. Tapi aku tidak janji bisa menghadapi mereka dengan baik nanti," tukas Haechan pasrah.

"Ya Tuhan, akhirnya! Haechanku yang manis ini akhirnya meleleh juga. Aw, so these whole time you are just nervous to meet them? Tenang saja sayang, mereka sangat baik dan penyayang. Kita akan bertemu keluarga barumu segera, dan Daddy yakin kau akan senang dengan Jaemin. Ia seumuran denganmu tapi lebih muda dua bulan. Percayalah, Jaemin adalah anak yang sangat manis," ujar Johnny antusias.

Nyatanya, baru pertemuan pertama saja, hubungan Haechan dengan Jaemin sudah rusak. Jaemin yang anaknya memang sensitif langsung ngambek setelah Haechan dengan mulut tanpa saringannya berkomentar bahwa tubuh Jaemin tipis seperti lidi sate, atau tusuk sate. Haechan lupa kalau tidak semua orang mentalnya kuat untuk menerima ujaran kejamnya seperti sang ayah, atau temannya Mark. Padahal sebenarnya Haechan tidak ada maksud untuk menghina, sungguh. Ia sebenarnya prihatin dan ngeri melihat kondisi tubuh Jaemin yang seperti orang menderita. Begitulah cara ia menunjukkan perhatian. Tapi dari awal Jaemin sudah tidak tahan menerima, ya sudah. Buat apa repot-repot meluruskan kesalahpahaman. Toh, kalau Jaemin tidak kuat punya saudara seperti Haechan, yang menderita dia sendiri. Haechan sih, tidak ada rugi apa-apa.

Kalau calon istri ayahnya, namanya Ten Chittapon Leechiyapornkul. Benar-benar nama yang sulit! Untungnya pria cantik itu punya nama panggilan, yaitu Ten. Kalau soal Ten, Haechan tidak ada masalah. Pria yang unexpectedly luar biasa cantik itu sangat ramah dan menyenangkan, juga tidak sensitif seperti anaknya. Haechan menyukai calon ibunya itu walau tingkahnya kadang sangat dipertanyakan karena tidak mencerminkan seorang peria berumur tigapuluhan yang sudah memiliki seorang anak. Agak kekanakkan, maksudnya.

Pernikahan untuk menyatukan kedua keluarga itu berlangsung cepat. Haechan saja tidak menyadari tiba-tiba saja, mulai hari ini ia resmi berbagi kamar dengan Jaemin, saudara tirinya yang sensitif melebihi wanita.

Apakah mulai sekarang hidup Haechan bisa setenang sebelumnya?

end of prolog.