warning typo bertebarannn

Sunshine Becomes You

.

.

.

Main Cast:
Kim Jong In
Oh Sehun

Suport cast:
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Dan masih banyak lagi

Genre: Romance-Drama
Rate M
Boyslove, BXB, Mpreg

Happy reading...

.

.
.


(Sehun POV)

Siang ini aku akan pergi ke Supermarket untuk membeli kebutuhan dapur yang sudah habis, setelah memakai topi, masker dan jaket hitam, ku ambil dompet, Hp dan kunci mobil di atas nakas, dan segera kulangkah kan kaki ku menuju mobil dan ku lajukan mobilku menuju Supermarket. Setelah sampai di Supermarket langsung saja ku ambil barang barang yang ku butuhkan, setelah lengkap semua aku pun menuju ke kasir, dan di situ kulihat ada Kai yang sedang mengantri.

Sekarang giliran Kai yang membayar, tapi sebelum dia menyerahkan keranjangnya sudah ada ahjussi tua yang menyerobot antrian, dan ku lihat mereka sedang beradu argumen dan tiba tiba si ahjussi tua itu mendorong Kai dengan kencang, dengan cepat ku tahan tubuh kurus Kai agar tidak jatuh dan mencium lantai.

"Bisa tidak anda mengantri? sebegitu buru buru kah anda? sampai tidak bisa mengantri?" tanya ku pada ahjussi tua itu.

"Cih sekarang banyak sekali bocah yang tidak tau sopan seperti kalian, kalau memang aku terburu buru apa urusanmu, urus saja urusan kalian." kata ahjussi tersebut dengan buru buru memberikan beberapa lembar uang kepada kasir lalu meninggalkan tempat ini tanpa menoleh sedikitpun. Astaga kenapa sekarang banyak sekali orang aneh.

" terimaksih atas bantuan anda, mungkin kalau tidak ada anda di belakang saya mungkin saya sudah terjatuh" kata Kai dengan membungkukkan badannya.

"Kau harus mentraktirku setelah ini, Hey kenapa kau malah bengong, cepat bayar belanjaan mu dan temui aku di depan" perintah ku, dan ku serahkan belanjaan ku ke pramuniaga yang menatapku dengan bingung, terserah dia mau bilang apa, nanti bisa belanja lagi. Setelah itu aku keluar dari Supermarket untuk menunggu Kai diluar.

Sudah hampir beberapa menit aku menunggu diluar, astaga kenapa dia lama sekali, hanya untuk membayar saja lama sekali batin ku kesal. Tidak lama dari itu kudengar suara Kai yang sedikit gugup mengucapkan terimakasih kepadaku.

"H-haii terimakasih sudah menolongku, t-tapi aku tidak ada uang untuk mentraktirmu makan"

"Ck cepat masuk ke mobilku" perintahku.

"Eeehh untuk apa?" tanyanya panik

"Aku tidak akan menculikmu, kau lupa dengan ku? Padahal baru kemarin aku menolongmu keluar dari gedung tua itu" kataku menjelaskan, ah aku lupa kalau aku memakai pakaian yang tertutup makanya dia tidak mengenaliku sama sekali.

"K-ka-kau Sehun?" tanyanya pelan

"Iya ini aku Sehun, astaga sudah cepat masuk kedalam mobil ku" perintahku dengan suara agak meninggi.

"A-aah iya" dengan tergesa Kai masuk ke dalam mobil.

Dengan kecepatan di atas normal kulajukan mobilku menuju Rumah.

"Cepat turun" perintahku lagi

dan kulihat Kai dengan tergesa mengikuti langkahku memasuki Rumah.

"Se-sehunn ini ru-rumah siapa? Dan kenapa kau membawa ku kemari? Aku ingin pulang hun, pasti Baek hyung sedang menunggu ku di rumah" tanya nya pelan.

"Sudah kau tenang saja aku sudah izin dengan hyung mu itu" jelas ku lagi

"Ta-tapi untuk apa kau membawaku ke sini?" tanya Kai lagi

"Aku cuma sedang tidak ada teman saja, dan karena kau tidak punya uang untuk mentraktirku makan, jadi lah kau disini di rumahku." jelas ku

"Jadi aku harus apa?" Tanya Kai

Akupun tersenyum lalu "buat kan aku makanan yang enak" perintahku dengan nada dingin dan ekspresi yang kembali datar.

"Ahh di-dimana letak dapurmu" tanya Kai lagi

Aku menunjuk ke arah ruangan di sebelah tangga , "Ba-baiklah tunggu se-sebentar" jawab Kai dengan melangkah menuju dapur.

Lebih baik ku tunggu Kai yang sedang memasak di ruang TV saja, setelah itu aku duduk di sopa dan ku pejamkan mataku sebentar karena aku lumayan lelah. Setelah beberapa menit kudengar Kai yang membangunkan ku

"Hun... Se-sehun makanannya sudah matang" panggilnya tanpa menyentuh tubuh ku sedikit pun, lantas ku buka mataku dan kutatap Kai yang berdiri dengan memilin ujung baju yang ia pakai.

"Lama sekali kau masak, cepat temani aku makan" perintah ku dengan melangkahkan kaki ke ruang makan, dan segera duduk.

"Wah kelihatannya enak, duduk lah mau sampai kapan kau berdiri di situ hah?" bentak ku lagi

Dapat kulihat dia sedikit takut akan bentak kan ku barusan, aku jadi merasa bersalah, ah tapi sudahlah. Ku lanjutkan acara makan ku dengan tenang.

"Aku selesai, sekarang kau ikut aku ke ruang TV dan temani aku menonton Film" ucap ku dengan menarik pergelangan tangan nya

"Ta-tapi hun, piring bekas mu makan belum di bersihkan"katanya sambil berusaha melepaskan genggaman tanganku, sebelum itu terjadi sudah ku cegah dengan mengatakan "Sudah biar maid ku saja yang membersihkannya" jelas ku dengan menarik nya dengan paksa.

Sesampainya di ruang TV dengan sedikit agak kencang ku tarik Kai agar duduk disampingku, sekarang Film yang ku maksud sudah terputar dan kami menonton dengan tenang.

.

.

.

.

.

Skip time

.

Tak terasa sudah 2 film yang ku tonton, dan kulihat Kai sudah mengantuk.

"Kau ngantuk?" Tanya ku

"I-iya aku mengantuk sekali hoaamm" jawabnya dengan menguap

"astaga kau begitu menggemaskan jika sedang mengantuk" tawa ku dengan refleks mencubit pipi gembilnnya

"Se-sehun kau tau pi-pipi ku sa-sakit" kata nya dengan nada gugup yang ketara

"Ahh maaf aku kelepasan, sekarang tidurlah di kamarku" jawab ku santai

"Di ka-kamar mu? Ke-kenapa kau tak menyuruh ku pu-pulang saja" tanyanya lagi

"Ini sudah malam, dan kau tak perlu khawatir aku sudah izin pada hyung mu, kalau kau akan menginap di sini"

"Ah lebih baik aku pu-pulang saja hun" jawab Kai cepat

"..."

"Yasudah aku pu-pulang dulu hun" pamitnya dengan tergesa.

Aku hanya memperhatikan apa yang dia lakukan dan berteriak "Berhenti disitu, berani kau langkahkan kaki mu lagi, lihat saja apa yang akan terjadi dengan hyung cantik mu itu" ancamku dengan nada yang tidak bersahabat.

"Ta-tapi Se-sehun aku ti-tidak bi-"

"DIAM KAU!". bentak ku dengan suara yang meninggi karena emosi.

"Hiks..hikss.. A-apa sa-salah ku hiks kalau aku hiks ada salah dengan mu hiks a-aku mi-minta maaf" kata Kai di tengah acara menangis nya.

Astaga apa yang kulakukan? kenapa aku membentak dia? bagaimana kalau dia menjauh? dan aku tidak bisa memenangkan taruhan itu? aish apa yang kau lakukan Oh Sehun

Kulangakah kan kaki ku mendekat Kai yang sedang berusaha menghentikan tangisannya dengan menggiit bibirnya, ku hapus bekas airmata yang masih tersisa di pipi gembilnya, ada rasa bersalah dalam diriku saat melihat air matanya, kenapa perasaan aneh ini muncul lagi batin ku.

"Maaf kan aku telah membentakmu Kai, Hey kenapa kau diam? Kau tidak memaafkan ku?" tanya ku lembut.

" Antarkan hiks aku pu-pulang hiks" pintanya padaku.

"Bisakah kau menginap di sini saja? Aku mohon, aku kesepian" kataku lirih

" Ta-tapi..."

"Aku mohon" mohon ku lagi

Astaga kenapa aku memohon seperti itu, aku sudah tidak waras lagi

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


TBC

Ini part Sehun Pov lagi, maafkan aku kalau aneh ^^

up lagiii, mumpung lagi free