Mask

Disclaimer : Masashi Kishimoto-san dan Ichiei Ishibumi

Warning! : Typo, Aneh, Gaje, Smart!Naru, Au! ETC.

Saya hanya seorang Author baru yang menulis cerita karena terinspirasi dari beberapa Author-senpai.

Pairing : Belum difikirkan.

Let's Go_

-Chapter 1-

Bagaimana jika didunia ini memiliki banyak keistimewaan yang menjadi satu dengan kehidupan, dan bagaimana jika dari banyak keistimewaan itu tidak sedikit dari mereka yang dipuji, disanjung bahkan mendapatkan semacam penghargaan khusus dari masyarakat, bahkan keluarga?

Wajar bukan?

Lalu, kita akan membalikkan sekarang, jika ada keistimewaan tentu ada kekurangannya, bukan? Jika begitu, bagaimana kalian akan memandang kekurangan itu sendiri? Membencinya?

Mungkin saja karena setiap manusia pasti memandang kekurangan sebagai musuh, sebagai sesuatu yang harus dijauhi dan ditinggalkan untuk sebuah keistimewaan.

Lalu, mengapa awal cerita ini dimulai dengan hal itu? Mudah, karena cerita akan mengambil dua sisi itu untuk menggambarkan sebuah perjuangan, bukan perjuangan seperti mengejar sebuah keistimewaan dan sebuah pengakuan, tapi perjuangan untuk mengatasi kekurangan untuk bertahan hidup.

Kingdom Of Magic, atau yang bisa diartikan sebagai Kerajaan Sihir dimana hampir semua pusat kekuatan manusia berpusat disana, tidak hanya itu, Kingdom Of Magic atau orang sering menyebutnya KOM adalah pusat dari dunia itu sendiri dengan kata lain KOM adalah penguasa dunia.

Di dunia ini sendiri tidak hanya ada manusia sebagai penghuninya, namun juga ada keturunan dari beberapa makluk bernama Wizard (penyihir) yang hidup berdampingan dengan para manusia biasa sejak jaman dahulu.

Dahulu, Wizard dan Manusia bermusuhan dan saling menyerang satu sama lain hingga terjadi sebuah pertempuran besar yang dinamai Great War. Perang besar yang terus berlanjut sampai akhirnya kedua belah pihak berdamai karena banyak kehilangan keturunan-keturunan mereka yang menyebabkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.

Namun tetap saja, jika ada persetujuan pasti juga ada pertentangan yang terjadi dimana ada beberapa golongan yang tidak menerima perdamaian itu. Dipimpin oleh seorang legenda Wizard, Rezevim Satan Lucifer yang digadang-gadang adalah keturunan langsung dari sang Lucifer penganut Dark Magic. Mereka membentuk sebuah kelompok yang dinamai Satan yang berarti Setan dan diambil dari nama pemimpin mereka sendiri.

Kelompok Satan memecah, membentuk sebuah wilayah utara sebagai kerajaan mereka dan terus memasok kekuatan dari beberapa relawan yang mengikuti pemahaman mereka. Kelompok itu semakin kuat dan kuat, hingga pada akhirnya mereka mendeklarasikan perang terhadap golongan Wizard juga Manusia.

Great War 2, Sebutan dalam buku sejarah dimana persekutuan Manusia-Wizard berperang melawan Kelompok Satan yang menginginkan kekuasaan Mutlak atas seluruh dunia. Terus berlanjut hingga hampir memakan waktu 50 tahun mereka berperang Strategi hingga pada akhirnya Kelompok Satan berhasil dikalahkan dengan terbunuhnya Rezivem di tangan Seorang Wizard bernama Hagoromo dan Manusia bernama Hamura yang merupakan saudara kandung dari ibu berdarah Wizard dan Ayah Manusia.

Kemenangan itu menjadi sebuah kemenangan besar untuk semua Manusia dan Wizard yang menyatukan kekuatan, untuk mencegah kelompok Satan kembali muncul, Hagoromo dan Hamura membentuk sebuah kerjaan dunia dimana disanalah mereka akan mengawasi seluruh pergerakan semua kelompok.

Dengan Hagoromo menjadi raja dan Hamura sebagai penasehat, kerajaan itu hidup dalam kedamaian sampai kedua anak dari Hagoromo lahir dan menjadi penerus tahta kerajaan. Dari dua anak itu juga, Clan-clan besar mulai terbentuk.

Uchiha, yang merupakan klan milik anak pertama Hagoromo, Indra. Senju, klan milik adik Indra, Ashura. Ditangan kedua saudara ini, akhirnya tercipta sebuah sistem baru yang akan melahirkan generasi-generasi penerus kerajaan yang akan menjaga kedamaian jika mereka telah tiada, sama seperti ayah mereka yang telah mempercayakan Tahta pada mereka berdua, maka mereka juga harus melakukan hal sama.

Tahun berganti tahun, sampai 10 Abad berlalu semenjak jaman Hagoromo, banyak perubahan besar terjadi pada dunia dan menjadi lebih besar dari dulu, banyak klan-klan terbentuk dan mendiami muka bumi ini sampai sejarah tentang kelamnya Great War mulai dilupakan atas alasan untuk terus melangkah ke depan.

-Saat Ini-

Uzumaki, titik awal dalam cerita dan merupakan nama sebuah klan keturunan Hagoromo yang mewarisi kekuatan magis dari dia. Klan besar yang merupakan salah satu klan paling berpengaruh di kerajaan KOM karena partisipasi yang mereka berikan pada bidang senjata dan peningkatan Mana. Mana sendiri adalah sebuah energi yang dibutuhkan seorang Wizard untuk membuat kekuatan magis bekerja, tanpa Mana, Wizard akan kehilangan harga dirinya atau bahkan mereka akan dikucilkan oleh Wizard lain karena telah mempermalukan nama baik Wizard.

Uzumaki sendiri dipimpin oleh seorang Wizard kuat yang menyandang gelar Jenderal dari Kerajaan karena dialah yang mengomando semua pasukan ditangannya. Uzumaki Minato, merupakan nama pemimpin yang dimaksud, ia merupakan Wizard tercepat setelah Senju Tobirama karena sihir teleportasi mereka. Memiliki seorang Istri bernama Kushina Uzumaki yang cantik dan juga tiga orang anak yang rupawan sama seperti ibu dan ayah mereka.

Karin Uzumaki adalah anak pertama dari mereka yang menguasai kekuatan Magis langka dari klan Uzumaki dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi klan karena mampu membangkitkan kemampuan Rule Magic : Parsial Chain yang merupakan kemampuan terkuat seorang Uzumaki.

Menma Uzumaki, anak kedua dari pasutri ini, sama seperti kakaknya dia juga menguasai Rule Magic : Parsial Chain di usia muda yang menjadikannya maskot dan penerus klan. Selanjutnya, ada Naruko Uzumaki yang merupakan jenius di klan, sedikit lebih unggul dari kedua saudaranya dimana dia berhasil menciptakan sebuah Rule Magic : Rasengan setelah mendengar cerita dari ibunya tentang Familiar klan Uzumaki.

Tiga saudara yang mendapatkan julukan Son Of Miracle dari klannya dan dipercaya sebagai titisan para leluhur mereka, keyakinan besar yang diyakini akan membawa Uzumaki pada sebuah cahaya yang paling bersinar di dunia ini. Mereka bertiga, menjadi kebanggaan tersendiri bagi klan, maupun Orang tua karena keistimewaan. Tapi dari itu semua, ada seorang lagi yang dianggap sebuah hama dan juga sebuah kegagalan dari klan karena kekurangannya.

Uzumaki Naruto, adalah nama terakhir atau mungkin tidak akan ada yang mengakuinya sebagai Anggota klan karena tidak bisanya dia dalam mengolah mana dikarenakan minimnya tingkat mana yang dia miliki, bahkan mungkin tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Kekurangan itulah yang membuat dirinya mendapat perlakuan berbeda dari anggota klan maupun keluarganya.

Atas Alasan nama baik klan, dia diabaikan oleh keluarganya, didiskriminasi oleh klan dan bahkan mendapat perlakuan buruk dari ketiga saudaranya, dan sayangnya orang tuanya sendiri seolah menutup mata akan hal itu dan berdalih itu untuk mentalnya.

Uzumaki Naruto, tidak banyak yang tahu akan keberadaan pemuda ini karena Minato dan Kushina sendiri hanya mengakui memiliki tiga anak yang akan meneruskan perjuangan mereka, dan lagi sifat Naruto yang semakin tertutup membuat semua semakin menutup akan kehadirannya.

Lambat laun, tahun dari tahun pun berlalu dan sang bungsu Uzumaki semakin menghilangkan keberadaannya di dalam klan, menyendiri dan membuat sebuah tekad sendiri yang akan menghadirkan kebahagiaan untuk dirinya.

-Mask-

School Of Kingdom, Adalah tempat yang didirikan Indra dan Ashura dalam rangka membentuk calon-calon prajurit dan penerus kerajaan yang kuat dalam menjaga kedamaian KOM dari golongan Satan. Berada di Ibukota yang merupakan tempat paling strategis di dunia dan merupakan tempat teraman untuk mengajari semua Wizard maupun Manusia menjadi prajurit handal.

Sistem yang beberapa kali mengalami perombakan ini menyebabkan kelas terbagi atas 9 tingkat dan 2 golongan dimana akan ditempatkan atas kemampuan masing-masing. Wizard mendapat tempat disisi timur dan Manusia yang diberi gelar Knight disebelah barat, namun walau dibedakan pun ada beberapa keturunan Wizard masuk di dalam Divisi Knight diakibatkan tidak bisanya mereka membangkitkan Mana dalam tubuh mereka.

Uzumaki Naruto, adalah salah satu dari mereka yang memiliki darah Wizard namun masuk ke dalam Divisi Knight karena tidak memiliki aliran Mana, namun walaupun begitu tidak ada yang tahu jika dia adalah seorang Uzumaki yang merupakan salah satu Klan terbesar di dunia. Dan semua itu tentu ada hubungan dengan Minato Uzumaki yang meminta hak khusus untuk Naruto.

Naruto, adalah nama yang menjadi 'Warning' di sekolah ini, tidak. Tidak sebagai Wizard kuat, ketampanan, maupun seorang Knight berbakat, bukan~bukan itu namun karena dia tercatat memiliki kemampuan terburuk dan gelandangan yang beruntung sampai dapat masuk ke dalam sekolah ini berkat Jenderal Minato. Bullyan, hinaan dan cacian sering dia dapatkan disini, tidak ada satupun dari mereka yang melihat menghentikan hal itu.

Seperti hal wajib dilakukan oleh para murid dan seperti hal yang sudah biasa dirasakan oleh Naruto dimana dia harus berganti pakaian setiap menginjakkan kaki disekolah ini, bahkan sebelum lima menit dia berada disini. Semua diakibatkan oleh beberapa murid yang mengarahkan dia sebagai target sasaran dari Rule Magic : Elemen mereka.

Tanpa melawan ataupun melakukan sesuatu yang dapat membuatnya repot, si bungsu Uzumaki itu tetap berjalan dengan Blazer hitam berstrip putih melintang dibeberapa bagian dan logo KOM di dada yang mengalami kondisi basah kuyup akibat sihir elemen air yang dia terima, setidaknya ini sedikit lebih baik daripada sihir api yang akan membuat dirinya mendapat luka bakar dan harus pergi ke ruang pemulihan.

Tidak, Naruto tidak mau karena itu merepotkan. Tanpa sadar, dia menarik nafas berat.

Setelah hal itu menimpa dirinya, sebuah keributan kembali terjadi dan kini bukan tawa melainkan jeritan histeris dari seorang fans terhadap idola mereka. Tanpa berbalik dan tetap meneruskan langkah kakinya karena dia sudah tahu siapa yang membuat keributan itu, sudah pasti mereka adalah anak-anak dengan Keistimewaan yang mereka bawa, yaitu 'bakat' dan sialnya, mereka adalah anak manja dan sombong.

Naruto menggelengkan kepalanya, berjalan sendiri tanpa memperdulikan bisikan dan juga tawa mengejek dari semua murid yang dia lewati ketika melihat kondisi dirinya, untuk apa dia peduli? Toh, dia hanya akan memperburuk keadaan jika dia membalas mereka.

Tanpa memperdulikan hal itu, sang Uzumaki bungsu berdiri di depan lokernya dan membuka kunci itu, langsung membuka loker, Naruto kembali dibuat menghela nafas ketika beberapa coretan berisi hujatan menyambut matanya, mengabaikan hal itu, Naruto memilih mengambil baju cadangannya dan menuju ruang ganti.

Hanya membutuh waktu singkat dan Naruto telah dalam keadaan lebih baik, surai pirang spikenya terurai membentuk poni yang menutupi dahi dan sebelah matanya, wajah berkulit putih dengan iris biru saphire itu menengok ke samping dimana dia tidak menemukan satupun murid berkeliaran di lorong sekolah.

Naruto melanjutkan langkahnya, dan tujuan pertamanya yang akan dia mulai hari ini adalah mungkin Trainning Ground pribadinya, dimana setiap waktu memang dia habiskan disana.

-Change Scene-

Gubuk kecil dengan atap dedaunan yang telah mengering, berada di tengah Hutan Terlarang yang konon merupakan tempat paling berbahaya di Kerajaan membuat tempat itu tidak pernah dikunjungi orang, dan itu dimanfaatkan oleh Naruto.

Duduk bersila dengan kepalan tangan menyatu, tubuh khas anak muda tanpa baju ataupun seragam sekolah itu bergerak teratur seiring nafasnya masuk dan keluar. Konsentrasi yang ia dapatkan telah cukup dan Naruto membuka matanya perlahan seiring tubuhnya berdiri. Tak lantas berhenti, Naruto menarik nafas tenang dan menjulurkan tangan kanan ke depan dan tangan kiri berposisi horizontal di depan dada.

"Teknik pernafasan, semakin tenang~semakin kuat." Suara baritone dia ucapkan dan sekali lagi menarik nafas singkat, entah darimana datangnya, tiba-tiba tanah yang dipijaki Naruto sedikit mengudara sampai debu menyingkir dari sana. "Ketenangan, Tetap fokus~" angin itu semakin membesar dan membesar hingga menyebabkan udara disekitar Naruto berputar mengelilinganya, selanjutnya, dalam hitungan detik Naruto telah memangkas jarak dengan batu didepannya, memberi pukulan ringan pada batu itu hingga menyebabkan lubang rapi di batu tersebut, bukan keretakan maupun hancur, tapi sebuah lubang sepurna terbentuk disana.

Naruto menarik tangannya, sedikit memundurkan tubuh kebelakang sebelum berjalan menuju arah gubuk kecil tempatnya beristirahat setelah latihan. Naruto meraih katana panjang yang tersender pada pondok kecilnya, menarik gagang pedang sampai kilatan perak masuk ke matanya. "Seperti biasa Murasame-san, kita akan berlatih bersama, mohon bantuanmu karena aku hari ini akan menyempurnakan teknik originalku," Ujar Naruto yang berbicara seolah senjata itu adalah temannya, Naruto mengecup katana itu dan langsung merubah pandangannya menjadi dingin ke depan.

"Killing Fall,"

Setelah berkata demikian Naruto menghilang secara instan, gelombang aneh muncul disekitar tempat itu sebelum Naruto kembali muncul dalam keadaan peluh membanjiri tubuhnya dan jatuh ditempat awal dia berdiri tadi. nafasnya terengah dengan dirinya yang berlutut dan menjadikan Katananya sebagai pegangan,

Gunnnnn

Sebuah gelombang aneh tercipta dan membuat gelombang kecil mendorong angin ke sekitarnya, sedetik kemudian pohon-pohon disekitar tempat itu bergeser_ seinchi demi seinchi pohon-pohon tadi bergeser sebelum roboh menciptakan suara berdebum keras. Naruto tidak perlu takut jikalau suara itu terdengar orang lain, karena bagaimanapun juga tempat ini sangat ditakuti para manusia maupun Wizard, entah apa yang harus mereka takuti.

"Hahhh-hahhh-hahhh, Tenagaku hampir habis, Killing Fall memang menakjubkan, namun juga mematikan untukku, dengan kondisi sekarang ini aku hanya dapat menggunakannya sekali dalam pertarungan sesungguhnya, dan jika terpaksa aku akan menggunakan dua kali dengan bayaran lebih besar."

Ujar Naruto, bukan tanpa alasan dia mengatakan hal ini, namun karena memang teknik Originalnya ini adalah teknik yang mengandalkan gerakan reflek otot juga kecepatan gerakan mata yang akan digunakan untuk mengunci lawan, daya serang teknik ini memang besar namun efek yang akan diterimanya jugalah besar dimana dia akan merusak sistem sarafnya jika digunakan secara berlebih. Yah, sepertinya latihannya masih kurang.

Naruto beranjak dari tempatnya, mencabut Murasame dari tanah dan berjalan menuju pondok kecilnya. Naruto menyarungkan katana itu lalu memakai pakaian sekolahnya, melirik ke atas dimana matahari telah meninggi membuktikan hari semakin siang, Naruto memanggul tasnya, karena sudah lebih dari 4 jam dia disini yang menandakan sekolah akan memulai pelajaran di jam ke dua, dan mengingat hari ini adalah pelajaran si guru pemarah bernama Ibiki, ia tidak boleh membolos atau jika tidak dia akan mendapat hukuman berjemur di Trainning Field.

Naruto menguap bosan. "Yah, dua minggu lagikan ujian kenaikan tingkat, mungkin aku bisa menunjukkan taring dari seorang pecundang pada mereka."

-Cut!-

Halo semuanya!!!!! Salam kenal dari saya, Little Kitsu!

Hmm, Anu, tentang cerita diatas apakah ada yang berminat untuk lanjut? Dan juga, bagaimana dengan tulisan saya? apakah sudah rapi? atau, masih ada Typo?

Kuharap Reader san maupun senpai mau memberikan pengarahan padaku yang Newbie ini o_o.

Sedikit Tema untuk cerita ini, saya akan membawa Tema Sihir dan Kerajaan, Tema latar hampir sama seperti Konosuba kayaknya namun lebih luas dan memasukkan unsur High School DxD ke dalamnya. Ah, sudah dulu, melihat jam sepertinya sudah malam, mungkin jikalau ada yang berminat lanjut, akan saya lanjutkan.

See u Minna!

Berminat Review?