Just Get It Through

Chapter 5 : Death Letter

Miyuki Kazuya x Sawamura Eijun! Omegaverse Shounen – Ai!

Jadi gini... (belum apa – apa uda jadi gini aja). Ane sekarang lagi masa liburnya kuliah. Dan Ane merasa bosan tanpa ada kerjaan. Jadi Ane memutuskan untuk melanjutkan cerita ini. Tapi, karena masa liburan, otak Ane jadi agak lemot, jadi kalau ceritanya agak sedikit gak nyambung, maafkan Ane. Ane sebenernya mau curcol lebih banyak lagi cuman gak ada yang jadi topiknya. Ya uda, langsung cus aja ke ceritanya!

Kemarin surat, sekarang baju sobek – sobek yang ditaruh di lockernya Eijun. Kazuya yang melihat itu merasa darah naik ke kepalanya. Youichi yang menemaninya itu langsung menenangkannya dan menyuruh Kenta untuk membereskan lockernya Eijun.

"Miyuki, jangan dipikirkan! Ini pasti akan berakhir tidak lama", kata Youichi untuk menenangkan Kazuya yang sedang naik pitam. Kazuya hanya pergi tanpa mengatakan apa – apa pada Youichi. Youichi jadi khawatir dengan apa yang akan dilakukan Kazuya selanjutnya. Youichi tidak bisa membaca Kazuya untuk sekarang. Untuk sementara aku akan mengawasi Miyuki dari jauh... Untuk melihat apa yang akan dilakukan Miyuki selanjutnya... pikir Youichi.

Waktu latihan setelah pulang sekolah. "Nori! Apa kau melihat Miyuki?", tanya Youichi pada Nori yang ada di bullpen. "Eh? Tidak, aku tidak melihatnya... Memangnya ada apa, Kuramochi?", tanya Norifumi. "Ah... Iie...", jawab Youichi pelan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Norifumi melihat Youichi dengan penuh tanda tanya, tapi dia tidak bertanya lebih lanjut karena dia pikir itu bukan urusannya juga.

Youichi mencari Kazuya ke mana – mana tapi dia tidak menemukan orang yang dia cari itu. Kau ke mana, sih, Miyuki? Hari ini 'kan bukan waktunya dia menjaga Sawamura... Hari ini 'kan gilirannya Kanemaru dan Nabe... kata Youichi dalam hati.

"Hm? Kuramochi, ada apa?", tanya Jun yang kebetulan keluar dari kamarnya. "Ah... Jun – san ... Etto... Apakah kau melihat Miyuki?", tanya Youichi. "Huh? Oh, iya. Aku melihatnya pergi terburu – buru, tapi aku tidak tahu dia pergi ke mana... Memangnya dia tidak ada di lapangan?", tanya Jun kembali. "Tidak ada... Jangan – jangan...!", Youichi baru menyadari kalau Kazuya yang sudah marah pasti akan melakukan sesuatu yang di luar dugaan. "Jun – san, tolong izinkan aku pada pelatih untuk tidak ikut latihan!", kata Youichi sambil berlari keluar dorm, meninggalkan Jun yang berteriak memanggil namanya. Miyuki...! teriak Youichi dalam hati.

SMA Kakushikan. SMA Kakushikan terletak di dekat SMA Seido. SMA Kakushikan terkenal dengan kumpulan anak berandalan yang suka mencari masalah di sekitar daerah Seido. Semua orang yang tinggal di daerah itu sudah sangat mengenali tentang SMA tersebut. Tidak ada kepala sekolah dan guru – guru yang mengelola tempat itu. Dan yang paling utama, sasaran utama mereka selalu SMA Seido. Jadi, tidak jarang kalau – kalau ada satu atau dua anggota dorm pulang dengan membawa pulang luka – luka di badan mereka.

Di depan gerbang SMA Kakushikan, berdirilah seseorang berkacamata dan berambut coklat. Siapa lagi kalau bukan Miyuki Kazuya. Kazuya berdiri menatapi gedung SMA Kakushikan dalam diam, membiarkan rambutnya berantakan karena dihembus oleh angin. Sambil Kazuya menatapi gedung SMA Kakushikan itu, dia kembali mengingat apa yang terjadi di lockernya Eijun kemarin dan tadi pagi.

"Miyuki, aku menemukan ini di lockernya Sawamura. Aku tidak tahu ini apa, tapi kelihatannya ini ditujukan padamu...", kata Tetsuya sambil memberikan surat yang dia pegang pada Kazuya. Kazuya menerimanya dan langsung membaca surat tersebut. Kazuya kaget dengan isi surat itu.

'Kepada Miyuki Kazuya,

Jika kau tidak datang ke SMA kami sesuai dengan waktu yang sudah kami tentukan...

Nyawa orang yang sangat kau sayangi akan kami ambil!

Aku sudah menyuruh beberapa orang untuk mengawasi orang kesayanganmu itu di rumah sakit.

Jadi, jika kau tidak datang tepat waktu...

Aku akan menyuruh mereka untuk langsung membunuh Sawamura Eijun!

Datanglah jika kau tidak ingin dia mati, Miyuki Kazuya!

Dari : Ketua SMA Kakushikan'

"Miyuki...". "Gomen, Tetsu – san... Besok aku tidak akan ikut latihan. Aku akan menemui ketua SMA Kakushikan. Untuk meluruskan ini semua!", kata Kazuya dengan mata yang membara sambil meremas surat tersebut. Tetsuya yang mendengar hal itu hanya diam saja. Dia tidak bisa mengatakan apa – apa jika Kazuya sudah marah seperti itu. Tetsuya hanya bisa berkata hati – hati pada Kazuya.

Eijun... kata Kazuya dalam hati sambil meremas surat yang ada di tangannya (lagi). Aku tidak akan membiarkan kalian melukai Eijun, SMA Kakushikan! teriak Kazuya dalam hati.

Di dalam SMA Kakushikan, ruangan kelas 2 – 2. "Eh, dia sudah datang, Reishin...", kata seseorang. Orang yang dipanggil Reishin itu membenarkan posisi duduknya dan berkata, "Kau datang juga... Betapa bodohnya dirimu, Miyuki Kazuya. Hanya karena aku mengancam akan membunuh orang yang dia cintai. Apakah dia dengan bodohnya kemari sendirian, Katsumi?", tanya Reishin. Orang yang bernama Katsumi itu mengangguk.

Sakuya Reishin dan Sakuya Katsumi. Saudara kembar yang dulunya merupakan battery di SMP Minatsushi. Jarang sekali battery dalam baseball adalah saudara kembar. Karena kondisi keluarga, mereka dikeluarkan dari SMP yang lama karena tidak mampu membayar. Mereka hanya tinggal berdua semenjak orang tuanya bercerai. Tidak ada yang peduli dengan kehidupan mereka berdua, selain teman kecil mereka yang pindah rumah setelah 3 bulan berteman dengan mereka.

"Reishin, apa kau yakin tetap ingin melakukannya?", tanya Katsumi. Reishin mengeluarkan senyum jahatnya. "Tentu saja! Aku akan tetap melakukannya! Tidak ada yang bisa menghentikanku untuk mencapai keinginanku!", kata Reishin. Katsumi yang melihat senyum jahat saudara kembarnya itu langsung memasang wajah khawatir. Aniki... Apa kau tidak tahu? Yang kau undang adalah... Teman kita sejak kecil itu... kata Katsumi dalam hati. "Oh, iya! Katsumi!", panggil Reishin. Katsumi menoleh. "Apa kau sudah mengirim surat 'itu' pada Miyuki Kazuya?", tanya Reishin. Katsumi membalikkan wajahnya lagi ke arah jendela. "Aku sudah menyuruh Nakata untuk mengirimkannya pada Miyuki Kazuya...", jawab Katsumi. "Baguslah!", puji Reishin. Maafkan aku, Reishin. Aku terpaksa berbohong padamu... kata Katsumi dalam hati.

Di lapangan baseball Seido. Jun dan Yuki melakukan latihan batting dengan Norifumi. "Isashiki!", panggil Pelatih Kataoka. Orang yang dipanggil langsung menuju ke bench. "Ada apa, pelatih?", tanya Jun. "Apa kau melihat Miyuki?", tanya pelatih. Jun menggelengkan kepala. "Aku tidak melihat Miyuki di manapun...", jawab Jun. Pelatih Kataoka tidak membalas Jun. "Tidak biasanya Miyuki-kun membolos latihan... Kuramochi-kun juga...", kata Rei sambil membenarkan kacamatanya.

"Kalau Miyuki, aku tahu dimana dia berada", balas seseorang. Pelatih Kataoka dan yang lainnya menoleh ke sumber suara. "Tetsu! Kau tahu di mana Miyuki?", tanya Jun. Tetsuya mengangguk. "Di mana dia?", tanya Pelatih Kataoka. "Miyuki... Dia...".

Di lorong lantai 2 SMA Kakushikan...

"Ba-bakemono da...", kata salah seorang murid dengan lirih sambil menahan perutnya yang ditendang oleh Kazuya. "Katakan! Di mana ketua SMA Kakushikan itu?! Orang yang sudah mengancam nyawanya Eijun harus diberi perhitungan!", balas Kazuya sambil mengeluarkan aura gelap. Melihat aura gelap yang dikeluarkan Kazuya membuat murid – murid yang bersiap memukulnya jadi takut dan mengambil langkah mundur.

"Heh! Dasar kalian tidak berguna! Hanya begitu saja kalian sudah takut, kalah pula dari orang lemah seperti dia. Padahal alpha, tapi terlihat lemah seperti itu! Kau tidak pantas menyandang sebutan alpha di kalangan masyarakat, Miyuki Kazuya!", teriak seseorang sambil membuka pintu salah satu kelas dengan menendangnya. Kazuya yang mendengar teriakan itu tidak bergeming dari tempatnya sama sekali.

"Kau kah? Orang yang sudah mengirim surat ini, menaruh baju sobek – sobek di lockernya Eijun dan orang yang juga sudah mengancam Eijun, kekasihku?!", tanya Kazuya sambil menahan dirinya untuk tidak langsung menyerang orang itu dengan mengepalkan erat tangannya. "Kalau iya, memangnya kenapa? Kau akan menghajarku dengan tangan kosong? Bukankah kau catcher kesayangan di Seido? Apa yang akan kau lakukan kalau mereka melihatmu terluka di tangan? Ah, mungkin mereka akan membuangmu dan tidak akan menggunakanmu lagi! HAHAHA!", ejek orang itu.

"Reishin, sudah cukup!", panggil seseorang yang berdiri di belakang Reishin. Kazuya terkejut dengan nama itu. Reishin? tanya Kazuya dalam hati.

"Katsumi! Sudah kubilang berapa kali kalau dia harus diberi pelajaran karena dia sudah membuat kita malu waktu itu, huh?! Seido...! Berani – beraninya mereka mempermalukan kita yang sudah berusaha keras selama 3 tahun di SMP untuk mencapai Koshien!", balas Reishin sambil mengepalkan tangannya.

Katsumi? Jangan – jangan... Mereka... . "Apakah... Nama lengkap kalian... Sakuya Reishin dan Sakuya Katsumi?", tanya Kazuya sambil melonggarkan kepalan tangannya itu. Reishin dan Katsumi menoleh ke asal suara.

"Huh? Dari mana kau tahu—Tunggu... Jangan bilang kalau kau adalah...", kata Reishin sambil menoleh ke Katsumi yang melihat ke arah lantai dan mengangguk. "Dia... Adalah teman sejak kecil kita yang pindah rumah setelah 3 bulan berteman dengan kita, Reishin. Miyuki Kazuya, anak dari konglomerat Miyuki", jelas Katsumi.

Maafkan banget! Ane baru bisa updet ceritanya sekarang! Dah berapa lama, ya Ane gak updet cerita ini? Sama sekali gak ada ide buat ngelanjutin cerita ini! Tapi di saat Ane penasaran sama review yang dikasih oleh reader yang suka dengan tema omegaverse, Ane jadi berusaha nyari ide lanjutan cerita ini. Kemungkinan chapter selanjutnya akan telat, Ane harus cari inspirasi dulu, biar ceritanya jadi menarik tapi gak bertele-tele.

Chapter selanjutnya dari Just Get It Through : Childhood Friend