END OF THE YEAR

MEANIE

TEEN FICTION

Present by Indukcupang

...

Big thanks for the Tong sampah Seventeen yang memberi aku kesempatan menulis di akun mereka hehehe. Thanks for Kalium_lolida yang ngasih couple Meanie buat aku. ILOVEYOU!

..

hanya cuplikan bagaimana mereka berdua menghabiskan malam pergantian tahun.

.

Bantal yang tertata berantakan akibat gerak serta selimut yang membungkus tubuh kedua nya. Pakaian musim dingin yang di kenakan keduanya tampak tak cukup untuk menghangatkan tubuh masing-masing mereka hingga kedua nya memilih untuk saling merengkuh satu sama lain.

Jeon Wonwoo, laki-laki cantik yang berada didalam pelukan Mingyu tampak menutup mata karena usapan yang begitu nyaman diberikan pada punggung sempit nya. Mingyu tahu cara agar kekasih kurusnya itu nyaman berada di pelukannya.

"Gyuie?" Wonwoo memanggil Mingyu yang masih betah memanjakan punggungnya.

Hanya sautan dengan nada pelan yang Mingyu berikan.

"Kita cuma disini aja? Tidak keluar?" Wonwoo bertanya dengan nada bisik nya. Mingyu membuka kelopak matanya yang tadi tengah tertutup.

"Mau pergi keluar?"

Kebiasaan. Ditanya malah balik bertanya.

Jawaban Wonwoo hanya berupa gelengan pelan dan sorotan mata yang menolak dan seakan berkata diluar sangat dingin. Mingyu mengulum senyumnya. Ia paham kebencian kekasihnya terhadap udara dingin. Mingyu mempererat rengkuhan pada badan Wonwoo.

"Tidurlah sayang." Mingyu berbisik pelan sambil kembali pada kegiatan nya mengusap punggung Wonwoo.

Wonwoo menggeleng sekali.

"Kenapa?" Mingyu di buat bingung oleh nya.

"Pasti aku bangun lagi tengah malam. Diluar sangat berisik." Wonwoo menggerutu sambil memajukan bibir bawahnya. Begitu lucu. Mingyu meraih pipi Wonwoo dan menariknya pelan.

"Lucunya~" Mingyu berujar sambil tertawa. Wonwoo menepis tangan kekasih tiangnya itu.

"Apa sih gyu. Ish!" Lagi. Wonwoo masih betah dengan gerutuan nya.

Mingyu hening. Wonwoo pun terbawa suasana hening yang diciptakan oleh Mingyu.

"Biarkan tahun ini berakhir dengan sendirinya, sayang."

"Hm?"

"Faktanya, cerita cinta yang sesungguhnya itu tidak akan pernah mempunyai akhir yang indah."

Mingyu memulai dengan kalimat cinta nya. Kerutan di kening Wonwoo tercipta, tanda ia bingung dengan ucapan Mingyu kali ini.

"Kenapa?" Wonwoo bertanya pelan.

"Karena sejatinya kisah cinta yang sesungguhnya itu tidak akan pernah berakhir."

Mingyu mengakhirinya dengan senyuman tampannya. Wonwoo tengah merangkai maksud dari perkataan kekasih tampan nya itu.

"Seperti cinta kita."

Dan bibir Wonwoo mengukir senyum. Ia paham maksud dari itu semua.

"Jadi kita biarkan tahun ini berlalu?" Wonwoo memeluk pinggang Mingyu erat.

Mingyu memberi sebuah anggukan kepala. "Kita biarkan." Mingyu mengusap pipi halus Wonwoo pelan. Wonwoo menutup matanya untuk menikmati usapan tangan Mingyu di pipinya. Mereka tersenyum.

Dengan gerakan ringan Mingyu merengkuh tubuh Wonu dan menghangatkan nya kembali.

Diluar sana tengah menghitung mundur untuk pergantian tahun. Hitungan mundur itu senada dengan deru nafas serta usapan di punggung Wonwoo.

Tangan Mingyu pindah kearah telinga Wonwoo dan mengusapnya pelan yang menciptakan suara yang menutup pendengaran kekasihnya itu. Suara kembang api yang besar agak tersamarkan oleh usapan menenangkan itu. Ingat. Mingyu tahu caranya untuk membuat Wonwoo nyaman.

Wonwoo ataupun Mingyu sangat menikmati cara mereka menghabiskan waktu berharga di malam pergantian tahun dengan cara yang berbeda.

Mingyu dan Wonwoo sama-sama menutup mata untuk menikmati moment malam itu.

Disaat salju masih setia menemani malam pergantian tahun itu, baik Mingyu atau pun Wonwoo masih setia menikmati pelukan yang begitu menghangatkan tubuh mereka.

:: END ::

See you in other fiction.

Bye..