KIM's Problem

.

.

.

Kim Minseok

Oh Sehun

Kim Jongin

.

.

Yaoi

.

.

Romance

Comedy

.

.

Happy Reading

.

.

.

Yang bercetak miring flashback

Yang bercetak miring flashback

Yang bercetak miring flashback

.

.

.

.

.

.

"BYUN BAEKHYUN!!!!!"

Baekhyun yang merasa dipanggil membalikkan badannya kebelakang dan melihat Minseok dengan aura kegelapan disekitarnya tengah berlari menuju kearah Baekhyun.

"M-mwoya? Ke- kenapa kau pagi-pagi sudah membawa aura kegelapan" tanya Baekhyun takut-takut.

"Itu karena kau Byun IDIOT Baekhyun" kata Minseok menekankan kata idiot.

"Naega wae? Aku bahkan tidak mengganggu mu tiga hari ini" bantah Baekhyun.

Minseok menghela napas panjang dan menghembuskan nya kasar.

"Kau memang tidak mengganggu ku tapi ini.." Minseok menempelkan selembar kertas dimuka Baekhyun.

"Itu sangat mengganggu ku" kata Minseok lalu pergi dari hadapan Baekhyun.

Baekhyun lalu mengambil kertas yang menempel di muka nya dengan kesal.

"Memangnya ini apa sampai dia marah denganku" Baekhyun melihat kertas itu lalu matanya membola.

"Minseok tunggu!!!" Baekhyun berlari mengejar Minseok.

"Minseok bagaimana apa kau berhasil" kata Baekhyun begitu bisa menyusul Minseok.

Minseok menatap tajam Baekhyun.

"Apa gagal?" tanya Baekhyun begitu melihat muka Minseok

"Sudah jelas kan" Minseok menggertakan giginya.

"Wae kenapa bisa gagal, padahal Chanyeol langsung tumbang dengan cara ini"

"Itu karena kalian sama-sama idiot!!" teriak Minseok kesal.

"Aku dan Chanyeol bukan idiot!" teriak Baekhyun balik.

"Emm pasti ada yang salah, coba kau cerita bagaimana kau bisa sampai gagal" lanjut Baekhyun.

"Shireo!!" Minseok mendudukkan tubuhnya dikursi.

Baekhyun ikut mendudukkan tubuhnya.

"Ayolah Minseok aku harus tahu dimana letak kesalahannya sampai kau tidak bisa menumbangkan Sehun"

Minseok menghela napas panjang, "Arasseo arasseo"

"Aigoo lelah sekali" Minseok membaringkan tubuhnya dikasur. "

"Ya Oh Sehun..."

Minseok mendengar teriakan Jongin langsung bangkit dari tidurnya dan mendekat kejendela kamarnya.

"Disana dia melihat Sehun dan adik hitamnya itu sedanv bermain basket, sambil sesekali tertawa dan bercanda.

" Mwoya!! kenapa mereka sedekat itu, ini tidak bisa dibiarkan aku juga harus bergerak"

Minseok membuka tasnya dan mengambil selembar kertas yang diberikan Baekhyun kemarin lalu duduk dikursi belajarnya.

"Tiga cara jitu mendapatkan namja impian ala prmikat namja sejati Byun Baekhyun"

Minseok mendengus keras setelah membaca baris pertama tulisan dikertas itu.

"Pertama, tersenyumlah setiap didepannya dan pikat dia dengan matamu yang indah itu" Minseok mengernyit setelah membacanya

"Hanya tersenyum ahh ini mudah sekali" Minseok tersenyum bangga dia yakin akan berhasil.

"Ya! Oh Sehun" Minseok mengejar Sehun saat dia bertemu Sehun dijalan.

"Kau darimana" tanya Minseok dengan senyum lebar.

"Dari pakaian dan bola yang aku bawa sudah jelas kan"

"Ahh kau dari latihan basket" Minseok tetap tersenyum lebar

Sehun mendengus dan melanjutkan jalannya.

"Sehun tunggu" Minseok mengejar Sehun dan berjalan disampingnya dengan masih tersenyum lebar dan memandang Sehun.

"Bisa kau hentikan itu" Sehun menghentika langkahnya dan menatap Minseok tajam.

"Apa?"

Sehun menjauhkan kepala Minseok dengan dua jarinya.

"Berhenti tersenyum konyol dan berhenti melototiku!" Sehun meninggikan suaranya diakhir, lalu pergi meninggalkan Minseok.

"Sehun tunggu--" saat akan mengejar Sehun Minseok mendengar suara tawa orang yang paling dia benci saat ini, adiknya Kim Jongin.

"Menyerah sajalah hyung haha" Jongin masih tertawa saat memasuki rumahnya.

"Kenapa menatapku seperti itu, itu bukan gayamu Baek" kata Minseok.

"Pantas kau gagal kau tidak paham dengan tips ku"

"Maksudmu?"

"Lihat yang kutulis disini" Baekhyun menunjukkan kertas yang Minseok lempar di mukanya tadi.

"Terus?" Minseok menatap Baekhyun setelah membaca tulisan itu.

"Disini aku menyuruhmu tersenyum dan memikatnya dengan matamu kan?" Minseok mengangguk.

"Lalu kenapa kau malah memelototinya!! Sehun pasti risih denganmu" lanjut Baekhyun.

"Aku tidak memelototinya, aku hanya menunjukkan mata ku padanya" bantah Minseok.

"Tapi tidak dengan memelototinya kau kan bisa menggodanya dengan melakukan wink" Baekhyun memijat kepalanya tidak habis pikir dengan sahabatnya ini.

"Jagan bilang kalau langkah dua dan tiga gagal juga karena kau salah paham dengan maksudku" tuding Baekhyun menatap Minseok tajam.

"Ahh keugae.." Minseok mengusap tengkuknya.

"Dasar Byun Baekhyun sialan kenapa dia memberiku tips murahan seperti ini" Minseok membuat tanda silang di langkah pertama.

"Kalau yang pertaman saja sudah gagal pasti yang kedua ketiga juga sama, sudahlah aku tidak mau melanjutkannya" Minseok kesal dan membuang kertasitu ketempat sampah dipojokan kamarnya.

Minseok keluar dari kamarnya dia perlu minum unyuk menyegarkan kepalanya.

Saat dia menuruni tangga Minseok melihat Jongin tertawa dengan seseorangyang tengah duduk memunggunginya.

Minsrok mengernyit, dia memperhatika lekat punggung itu lalu melebarkan matanya begitu tau siapa orang itu.

"Oh Sehun kenapa dia ada disini" tanyanya entah pada siapa.

"Dan kenapa si hitam itu harus dekat-dekat dengan Sehun sih menyebalkan" Minseok mendengus.

Jongin yang melihat Minseok diambang tangga menjulurkan lidahnya mengejek Minseok, setelah itu tertawa lagi dengan Sehun.

Minseok menggertakkan giginya kesal, 'awas kau Kim Jongin'

Dengan bersungut-sungut Minseok menaiki tangga dan kembali kekamarnya, mengambil kertas yang telah dibuagnya tadi.

"Geurae, tidak aakn tahu kalau tida dicoba. Baiklah akan au tuntaskan misi ini sampai selesai"

"Ok langkah kedua, bersikaplah misterius agar dia penasaran denganmu" Minseok tampak berpikir setelah membaca kalimat itu.

"Ah aku tahu"

...

"Siapa?"

"Bibi ini aku Minseok"

"Ah Minseok-ie. Emm kenapa kau berpakaian seperti itu, itu agak aneh" kata nyonya Oh melihat tampilan Minseok yang agak aneh hari ini.

"Lagi pengen aja bibi, Sehunnya ada bibi?"

"Ada mari masuk bibi panggilkan dulu"

Minseok duduk dan mengamati sekelilingnya, matanya menangkap sederet foto anak kecil dan mendekati foto itu.

"Ini Oh Sehun? beda sekali dengan sekarang" kata Minseok mengamati satu persatu foto masa kecil Sehun

"Sehun turun dari kamarnya saat dia sampai diruang tamu ivd a melihat seseorang berpakaian serba hitam dengan gerakan mencurigakan.

'Apa itu pencuri'

Sehun mengendap mendekati sosok berpakaian hitam-hitam itu saat sudah dibelakangnya ditariknya kerah belakang orang itu.

"Ah appo ap- appo lepaskan"

Sehun melepaskan tarikannyabegitu mengenali suara orang itu.

"Pencuri kecil. Ya! kau mau mencuri lagi dirumahku huh!"

"Aniyo aku hanya ingin--" Minseok menghentikan kalimatnya, 'tidak aku tidak boleh memberitahu Sehun kalau aku kesini ingin menggodanya'

"Ingin apa huh? pakaianmu saja sudah seperti pencuri. Pergi dari rumahku sekarang"

"Tunggu Sehun aku ingin bicara denganmu"

"Tidak ada bicara-bicara ayo keluar" Sehun mendorong Minseok keluar rumahnya.

"Sehun tunggu--" Mineok berbalik dan pintu rumah Sehun sudah tertutup.

"Aish dasar menyebalkan!!"

Minseok mengeluarka selembar krrtas dan pensil dari sakunya lalu memberi tanda silang besar dilangkah kedua.

...

"Baiklah kita coba cara ketiga, semoga saja berhasil"

"Ok cara ketiga. Bersikaplah sedikit usil dan jahil"

"Mwoya apa Baekhyun tidak salah tips? tapi dengan cara ini Baekhyun bisa mendapatkan Chanyeol dengan mudah, yasudahlah aku coba dulu"

Minseok melipat kertas itu dan mengantonginya lalu menvambil tas sekolahnya dan berangkat kesekolah.

Baru juga memasuki gerbang sekolah, Minseok sudah harus menutup kedua telinganya karena teriakan fans Sehun.

"Ini bahkan masih pagi tapi mereka sudah brrteriak sekencang itu" runtuk Minseok menatap tajam sekumpulan fans Sehun yang mengekori Sehun.

Melihat Sehun berjalan kearahnya Minseok menyeringai.

Bruk

"Ups, mian Sehun-ssi kaki ku kram jadi aku menggerakkannya eh kau malah jalan didepanku jadi jatuh kan" kata Minseok menatap polos ke Sehun yang sedang menatap tajam Minseok.

Minseok tidak menghiraukan tatapan tajam Sehun -dan juga para fans nya, dia melangkah sambil bersiul melewati Sehun.

"Dasar pencuri kecil sialan"

Saat Minseok dikantin dia melihat Sehun sedang mengantri membeli makanan.

'Bagus waktu yang tepat untuk menjahilinya lagi' batin Minseok.

"Ya! apa-apaan ini-- kau lagi!!" teriak Sehun begitu melihat Minseok yang menumpahkan minumanya dibajunya.

"O- Oh mianhae Sehun-ssi tali sepatuku lepas jadi aku tersandung dan kebetulan kau ada didepanku jadi aku menabrakmu. Sini aku bantu membersihkannya"

Minseok mengelap baju Sehu dengan tisu -yang entah dari mana dia mendapatkannya. Minseok menyeringai saat dia mendapatkan ide jahil lagi.

"Ya! ya! menjauh dariku!!" Sehun mendorong Minseok saat dirasa bajunya lebih basah lagi.

"Kau sengaja ya menumpahkan minuman itu aish!! kau memang harus dikasih pelajaran"

Tangan Sehun yang sudah akan memukul Minseok berhenti diudara. Sehun teringat dengan Minseok yang menumbangkan dua orang berbadan besar sendirian -Sehun tidak sengaja melihatnya.

'Hindari adu fisok dengannya Sehun' batin Sehun.

...

"Ada apa kau menyuruhku kesini?" kata Sehun begitu dia sampai diatap.

Sebenarnya dia malas bertemu dengan Minseok lahi, tapi mau bagaimana lagi kalau alah satu teman sekelasnya diancam Minseok kalu Sehun tidak datang temannya itu akan dihajar sampai babak belur.

"Duduklah dulu kita bicara sambil duduk" kata Minseok menepuk kersi panjang yang sedang didudukinya.

Sehun menghampiri Minseok dengan pandangan agak curiga siapa tahu dia mengerjainya lahi kan.

Saat dirasa ekspresi Minseok biasa-biasa saja Sehunpun ikut duduk disamping Minseok tapi..

Bruk

Sehun terjatuh dengan bokongnya menyentuh lantai atap dengan kerasnya.

"Cukup sudah!!" Sehun berdiri memandang tajam Minseok yang tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.

"Kau mau apa? memukulku?"

"Kalu begitu majulah, mungkin kau dulu yag akan tumbag" Minseok berdiri menatap Sehun dengan senyum manisnya.

"Aku ini ahli taekwondo loo" lanjutnta

Sehun menghela napas panjang, "Baiklah kalau kau ahli taekwondo, aku ahkinya menggelitiki hyaa!!"

"Ahahahaha Ya! apa yang ka lakukan hahaha berhenti haha Oh Sehun geli hahaha"

"Kau tida akan bisa lepas dariku pencuri kecil, akulah yang akan memenangkan pertarungan ini" Sehun mengunci pergerakan Minseok dan menggelitikinya tanpa ampun sampai mereka terjatuh dilantai atap.

"Ahahaa Oh Sehun hahaha aku mohon berhenti hahaha OH SEHUN!!"

DUAAK

Minseok mengatur nafasnya begitu tubuhnya tidak merasakam gelitikan lagi. Minseok mendudukan tubuhnya dan matanya melotot mrlihat kesampignya.

"Ya! Oh Sehun bangun" Minseok menggoyang-goyangkan tubuh Sehun.

"Aish eothohkae kenapa dia sampai pingsan begini, apa aku memukulnya terlalu keras"

"Oh Sehun bangun"

"Sudah kuduga kau salah paham, kau itu tidak mengerti yang ku maksud"

"Di langkah kedua bukankah kutulis untuk bersikap misterius? kenapa kau malah berpakaian seperti maling hah"

"Itu.."

"Dan langkah ketiga bukan seperti yang kau lakukan maksudku, bersikap jahil dan usil itu bisa dengan kau memanggilnya dengan nama yang membuatnya kesal, atau menggelitikinya saat kalian bercanda"

"Aish sudahlah Baek jangan menceramahiku lagi" Minseok menutup mulut Baekhyun dengan kedua tangannya.

"Sekarang kau mau apa, Sehun sudah semakin kesal denganmu" kata Baekhyun.

"Karena semua pendekatan gagal aku akan melakukan cara terakhir"

"Apa itu?"

"Memaksanya"

"Ya! Minseok kau tau cinta itu tidak bisa dipaksakan"

"Ya! Byun Baekhyun kau lupa aku tidak mencintainya" kata Minseok lalu keluar kelas mencari keberadaan Sehun.

Baekhyun menghela napas menatap kepergian Minseok tapi kemudian menyeringai.

"Ahh sepertinya seru melihat Minseok beraksi"

"Minseok tunggu!!" Baekhyun berlari menyusul Minseok.

...

"Ya Oh Sehun!!" teriak Minseok begitu nelihat Sehun sedang memakan makanannya di kantin dan ada Jongin disebelahnya, hal itu semakin membuat Minseok sebal.

Sehun mendongakkan wajahnya saat namanya dipanggil dan dia melihat Minseok sedang menuju kearahnya.

'Sekarang hal aneh apalagi yang akan dilakukannya' batin Sehun.

"Oh Sehun.." Minseok berhenti sejenak menghirup napas panjang.

"Saranghae" lanjutnya lantang membuat seisi kantin kaget dengan aksi Minseok bahkan Jongin sudah memukul-mukul dadanya karena tersedak, dan Baekhyun menahan cekikikannya di ambang pintu kantin.

"Mwo?" kata Sehun setelah beberapa menit terdiam.

"Mulai sekarang kau namjachingu ku" kata Minseok mantap.

"Ya! Hyung kau tidak bisa menentukannya begitu saja!" teriak Jongin tidak terima.

Minseok tidak menghiraukan adik hitamnya itu dia terus memandangi Sehun tapi namja itu tetap berekspresi datar.

Minseok menghela napas, 'aku mempermalukan diriku lagi' runtuknya dalam hati.

Minseok membalikkan badannya dia ingin segera pergi dari kantin, dia merasa malu sekarang.

"Ya! Pencuri kecil" Minseok menghentikan langkahnya begitu mendengar suara Sehun.

"Geurae, mari kita lakukan" Sehun berdiri dari duduknya.

"Aku akan menjadi namjachingu mu"

Byuuurr

Jongin menyemburkan minumannya, sedangkan Baekhyun mulutnya sudah mengaga lebar.

"apa!!!?? Sehun kau--" perkataan Jongin berhenti begitu melihat Sehun menghampiri kakaknya yang juga kaget dengan yang Sehun katakan barusan.

"Nah sekarang kau adalah namjachingu ku"

"Kita adalah sepasang kekasih" lanjutnya merangkul bahu Minseok.

"Jadi bisakah sekarang aku memanggilmu chagi? Minseok-ie chagi"

Sehun mengeratkan rangkulannya menatap Minseok denga senyumannya sedangkan Minseok melotot galak mendengar panggilan menggelikan itu.

"Saranghae Minseok-ie chagi"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

END

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Eh gak deh TBC

ini update ff ku terakhir disini . capek rasanya ngedit pake hape huh. kalau kalian pengen baca lanjutannya bisa mampir di kaun wattpadku n usernamenya ada dibioku, terimakasih

review juseyooooooo