Fanfiction

Pair :

SeKai Sehun!top Kai!bottom

Chankai Chanyeol!top Kai!bottom

No edit

.

.

.

Chapter 1 : Oh Sehun

"Apa bagusnya namja jalang seperti dia, cih!"gumam pria tampan berparas dingin.

Oh Sehun namanya, seorang supermodel terkenal Korea Selatan. Mata sekelam malam, tatapan sedingin kutub dan wajah seputih salju membuat seorang Oh Sehun terlihat sangat sempurna. Tidak ada seorang pun di Korea Selatan yang tidak mengenalnya, selain dianugerahi wajah tampan, Oh Sehun juga merupakan seorang konglomerat generasi kedua dari pasangan Wu Yifan dan Wu Joonmyeon. Sehun sendiri memiliki 2 nama, yaitu Wu Shixun nama chinanya dan Oh Sehun pemberian ibunya yang seorang warga Korea. Sehun memilih menggunakan nama Korea karena ia lebih lama tinggal di Korea dan lebih nyaman menggunakan nama Korea.

Sehun saat ini berada di mobil van milik agensinya, sebenarnya ia ingin menggunakan mobil pribadinya saja, karena mobil ini sangat payah – menurutnya. Tapi dengan alas an keamanan dan kenyaman Sehun mau – mau saja. Mengingat mobil pribadinya terlalu mencolok dan mudah dibedakan, agensi takut dia dikenali dan dibuntuti fans – fans nekatnya.

Sehun menatap jalanan yang saat ini terlihat ramai, malam minggu pukul 8 malam. Jalanan Seoul terlihat ramai dengan sepasang remaja yang bergandengan tangan, mengisi weekend mereka dengan kencan – kencan romantis.

"Hyung~" panggil Sehun dengan nada manja kepada manajernya, Do Kyungsoo. Tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari jalanan

"Hmm.."Do Kyungsoo yang memang selalu menjawab seadanya hanya menggumam, malas meladeni dongsaeng sekaligus model asuhannya ini.

Jika sudah bicara dengan nada seperti itu pasti ada maunya –batin Kyungsoo dalam hati.

"Aku ingin makan pizza"

Tuhkan

"No Oh Sehun! Kamu ada jadwal dengan Leon lusa"Heol! Dia mau makan pizza? Apa dia lupa lusa ada jadwal pemotretan dengan majalah Leon? Seandainya pemotretan biasa Kyungsoo membolehkan saja, tapi besok konsepnya adalah seksi dan Sehun diminta topless, mana mungkin ia membiarkan sehun dengan perut buncit – ya walaupun sebenarnya tidak akan buncit jua. Tapi ia harus memberikan photo terbaik dengan abs ter-sempurna kan untuk pemotretan esok.

"Tapi hyung.."Sehun tau ia takkan gendut hanya dengan sekotak pizza, ia dianugerahi ketampanan luar biasa dan tubuh atletis bak dewi yunani yang takkan terpengarih oleh sekotak –oh bahkan sepuluh kotak pizza. Ia akan tetap seksi dan selalu seksi –menurutnya.

"No!"Tapi namanya kyungsoo, ia akan tetap berpendirian teguh. Takkan kalah dari bocah menyebalkan macam Oh Sehun.

"Cih.. botak menyebalkan."Sehun merosotkan badannya pada sandaran kursi, merajuk pada Kyungsoo yang hanya diam mengabaikan Sehun. Membiarkan Kyungsoo berkonsentrasi dengan perjalalan pulang mereka ke apartemen.

Sehun dan Kyungsoo sudah sangat dekat sedari kecil, Sehun yang memang tampan dari kecil memiliki banyak penggemar sedari dulu. Disaat anak – anak lain memuja dan menggemari Sehun, Kyungsoo hanya diam dan mengacuhkan Sehun. Anak berisik –titel yang diberikan Kyungsoo pada Sehun mengingat suara – suara berisik dari penggemar Sehun kemanapun ia pergi. Merasa nyaman dengan sifat Kyungsoo yang tidak mengistimewakannya –walaupun ia memang istimewa menurutnya, Sehun mendekati Kyungsoo untuk dijadikan sahabat dan eomma – panggilan Sehun untuk Kyungsoo karena sifat peduli dan perhatiannya.

.

Pukul 7 pagi, Sehun sudah siap dan terlihat tampan. Ia bahkan sudah bangun pukul 5 pagi tadi, melakukan olahraga pagi rutin kemudian mandi. Keluar dari kamar ia disambut Kyungsoo yang sedang menyiapkan sarapan pagi rutin mereka –Kyungsoo tidak mau dapur hancur karena membiarkan seorang Oh Sehun memasak, terakhir ia membiarkan Sehun memasak sendiri, Sehun merusak microwave. Memasak telur dengan panas tinggi, supaya cepat masak katanya.

Kyungsoo sendiri tinggal di lantai 2 sedangkan Sehun dilantai 12, diapartemen yang sama. Kenapa tidak sekamar saja? Heol, ia memerlukan ketenangan dan tidak ingin berurusan dengan anak berisik ini setiap waktu.

"Ibumu tadi menelponku, katanya ia merindukanmu. Pulanglah. Besok datang sebelum jam 1, kau ada pemotretan jam 4" Kyungsoo duduk dan menyantap sarapannya. Sehun hanya berdehem untuk membalasnya.

.

Sehun memasuki pekarang rumah keluarga Wu yang terletak cukup jauh dari wilayah perkotaan Seoul, ayah dan ibunya memilih tinggal disini karena wilayahnya yang tentram dan nyaman.

"Mom.. aku pulang" Seru Sehun sesampainyadi rumah.

"Sehunnie.. Mommy merindukanmu sangat!"Ucap nyonya Wu, kemudian memeluk Sehun erat.

"Yak! anak nakal, sebulan tidak pulang. Kau tidak sayang mommy-mu ini lagi, huh?"nyonya Wu memukul kepala anak bungsunya

"Mom~ sakit. Aku sibuk mom, jadwalku penuh."Sehun merajuk manja kepada ibunya, mengeratkan pelukannya pada mommy nya yang paling ia sayangi.

"Mom dimana Dad dan Lay-ge?"

"Daddy dan kakakmu sedang bermain golf di gangnam. Mereka akan pulang sebelum makan siang, kau istirahatlah dulu di kamar, mommy akan menyiapkan makan siang"Nyonya Wu mengelus rambut Sehun sayang.

"okey mom"mengecup pipi mommynya kemudian pergi kekamar.

Mommy kesayangan Sehun, Wu Joonmyeon namanya. Mantan model terkenal yang sekarang beralih profesi menjadi desainer, memiliki butik yang tersebar di kota – kota besar di korea selatan, jepang dan china. Tetap cantik dan muda walau sudah beranak 2 dan berusia 46 tahun.

Membayangkan mommy tercintanya ia jadi mengingat naga tonggos –ayahnya, Wu Yifan pemilik Wu Corporation, salah satu perusahaan terbesar di korea selatan. Yang menyebalkan, narsis dan sok ganteng menurutnya. Hey Sehun, kau juga begitu.

.

Saat jam makan siang tiba, salah satu maid di rumahnya mengetuk kamarnya. Sehun kemudian turun –kamarnya dilantai 2- keruang makan. Ia lihat ayahnya, ibunya dan kakaknya sudah duduk di meja makan.

"Hey anak daddy yang tampan. Apa kabar?"sapa ayahnya sambil menunggu makan siang dihidangkan.

"Baik dad."Sehun duduk di sebelah kakaknya, Wu Yixing atau biasa dipanggil Lay. Kemudian mengambil minum yang telah disediakan di meja –dia haus.

"Daddy dengar kau pacaran dengan model china."Yifan menatap anak bungsunya dengan intens.

Sehun hampir tersedak ketika pertanyaan konyal itu terlontar dari ayahnya.

"Tidak dad! Bukankah aku sudah mengatakannya pada mommy dua minggu yang lalu, itu hanya gossip."- daddynya selalu mengungkit-ungkit masalah lama, menyebalkan.

"hmm.. daddy hanya tidak percaya saja jika tidak mendengarnya langsung"

"Kenapa?"Celetuk kakaknya tiba - tiba

"Kenapa apanya?"

"Kenapa tidak kau pacari saja."kakaknya memiringkan kepalanya. Terlihat imut dan polos. Tapi sehun biasa saja, karena menurutnya kakaknya itu oon berkedok polos.

"Tidak, aku tidak mau. Kenapa tidak kau saja?"-aku tidak mau memacari orang yang tidak kukenal batinnya

"Padahal dia cantik, tapi dia bukan tipeku."jawabnya lay innocent

"Tentu saja, tipemu kan yang seperti Kasper."Tiba – tiba daddynya menjawab, dilihat kakaknya sudah bersemu merah, bahkan telinganya ikut merah.

"Dad~~"Rajuk Lay manja

Tapi Kasper siapa? Kok terasa tidak asing ya, pikir Sehun "Kasper siapa?" Sehun menyuarakan isi pikirannya.

"Kim Tae Woo, pelatih tarimu waktu SMA."Daddy nya menjawab santai. Oh Kasper yang itu, tapikan?

"Mwo?Tapikan Kasper dominan, atau jangan – jangan .."

"Sudah, ayo kita makan. Makanan sudah datang." Mommynya memotong pembicaraan, ia tersenyum cantik. Yang sebenarnya menyeramkan dimata suami dan anaknya, mengingat itu senyuman mengancam khas mommy Joonmyeon.

Mereka kemudian menyantap makan siang dengan tenang, tidak melanjutkan bicara. Karena tata karma dalam keluarga Wu, tidak ada yang bicara saat makan.

Tapi Sehun masih memikirkan pembicaraannya tadi, mengenai kakaknya Wu Yixing dan Kim Tae Woo. Kakaknya yang tegas dan dingin saat bekerja, memiliki aura dominasi dan menawan disaat bersamaan ternyata adalah bottom.

.

Paginya ia pulang ke Seoul, menunggu jemputan Kyungsoo untuk jadwal pemotretan dengan Leon. Ia tidak mau berdiam di rumahnya karena semua daddy, mommy dan gege-nya juga pergi bekerja.

Sehun berdiri menunggu lift, ketika ia memasuki lift dan ingin menutup pintu. Seseorang berteriak.

"YA! TOLONG TUNGGU AKU"

Sehun pun menahan pintu liftnya, setelah dirasanya pria itu sudah masuk kedalam lift, ia menengok mencoba melihat siapa orang tersebut.

"KIM KAI?!"Sehun terkejut, melihat siapa yang berada di sampingnya saat ini. Kim Kai, salah satu orang yang paling ia hindari dimuka bumi.

"eoh?"Namja tan dengan poni hampir menutupi mata memiringkan kepalanya, dengan tatapan puppy. Apa-apaan tattapan ok polosnya itu, apa kepalanya habis terbentur? menggelikan –batin Sehun

"Apa yang kau lakukan disini?!"Sehun tidak habis pikir. Dipagi yang seharusnya indah ini ia bisa bertemu Kim Kai, namja menyebalkan, sok seksi, judes dan sok segala-galanya yang membuat Sehun muak.

"Ah.. aku tinggal disini.. Tolong, lantai 14."Ucap namja tersebut tanpa rasa bersalah.

Wow apa ini? Ia bertingkah berbeda? Apa ia berpura – pura tidak mengenalku? Cih,"Pencet sendiri!"sahut Sehun

"Ne."namja itu mengangguk patuh dan memencet angka 14 pada lift.

Selama dalam lift mereka berdua diam, Sehun malas berbicara dengan Kim Kai, ia membencinya. Camkan itu!

Sesekali Sehun melirik pada Kai, dilihatnya sesekali kai memajukan bibirnya sambil berbicara entah apa. Wow.. apa itu? Sehun bergidik, ia merinding melihatnya. Kim Kai bertingkah imut dan kekanak-kanakan. Apakah ia berkepribadian ganda? –pikir Sehun.

TING! Lift berbunyi ketika sampai di lantai 12. Sehun keluar tanpa menghiraukan Kim Kai.

"AH!"Seru Kai dalam lift.

Sehun berbalik menghadap Kai. Ia pikir Kai memanggilnya

"Ano.. Kamsahamnida, Ahjussi."Kai tersenyum manis, hingga matanya membentuk sabit. Sangat manis, sampai seorang Oh Sehun terdiam mematung di depan pintu hingga pintu lift menutup, meninggalkan Oh Sehun yang tidak tergerak.

Yatuhan.. senyumnya manis sekali. Apa dia malaikat. Dia sangat manis… manis.. Kim Kai…. Manis?

"MWOOOOO?" berteriak cukup kencang ketika kesadarannya telah kembali.

"Ya!Ya! Oh Sehun! Jangan gila! Dia itu Kim Kai! Namja paling menyebalkan dimuka bumi! Ingat Oh Sehun!Ingat walaupun ia mengatakan Kamsahamnida ahjussi –menirukan gaya bicara Kai- sambil tersenyum manis. Bukan berarti ia menawan. Dan! Astaga! Aku tidak sadar dia mengejekku dengan memanggilku ahjussi! Ya! Kim Kai sialan! Menyebalkan!"Sehun berbicara sendiri, mendumel tidak jelas. Astaga. Mungkin ia sudah gila sekarang..

Di lantai 14.

Namja manis keluar dari lift, membawa sekantong plastic berwarna putih, kemudian masuk ke kamar nomor 88.

"Hyungie~ aku pulang~ aku bawa sarapan loh untuk hyungie~"serunya ceria.

"Nanti kalau keluar bilang – bilang. Aku tak mau ada fans yang mengejarmu nanti, arraseo saeng-ah?"Ucap namja lain dalam ruangan yang memiliki warna kulit sama dengannya.

.

.

.

.

To Be Continue

NOTE :

Hai semua, its, 1528 words. WOW! Pertama aku minta maaf karena tidak melanjutkan cerita ku dan menulis cerita baru. Aku hanya tidak menemukan waktu untuk menulis, dan semua ide - ide yang ada terus berganti seiring waktu. Aku menulis beberapa chapter untuk cerita ini, dan semoga aku dapat menguploadnya secara rutin. Mengingat aku memiliki final test diawal tahun ini -terdengar mengerikan bukan? Gaya penulisanku berubah - ubah sesuai dengan keadaan, entahlah. Aku juga tidak tau. kuharap kalian dapat memberikan kritik dan saran membangun untuk memperbaiki ceritaku ini.

Sedikit curhatan, aku Sekai shipper, namun juga menyukai Chankai tapi tetap saja Sekai yang utama. Dahulu aku Kaihun shipper Kai!top dan Sehun!bottom. Tapi karena sekarang Kai -atau Jongin tepatnya- semakin manis dan imut, sedangkan Sehun makin manly aku lebih suka Sekai/Hunkai, bukan berarti aku meninggalkan Kaihun. Aku masih membaca cerita Kaihun saat bacaan Sekai-ku habis.

Dan HEOL! Sekarang cerita - cerita Sekai/Kaihun semakin sedikit, atau aku yang kebanyakan baca entahlah. Hanya saja sekarang diperlukan behari - hari untuk menunggu update Sekai/Kaihun padahal dahulu Sekai/Kaihun sangat ramai. hampir setiap hari ada update-an baru.

Ya. terimakasih sudah mendengar curhatanku. Semoga kalian menyukai cerita ini, dan semoga cerita Sekai/Kaihun menjadi lebih banyak lagi, dan semoga kita tetap mendukung mereka -sebagai idola- tentu saja. Aku EXO-L sudah kelihatan kan? dan BYE!