"AISH SIALAN"

"Eoh apa barusan kau mengumpat padaku?"

Wow sekali pria didepan taehyung ini, tak melihatkah ada pria manis yang sedang marah ini.

Jdug! Bruk!.

"Yak! kau menendang pusakaku!"

Eoh tenyata dapat elusan sayang toh dari taehyung.

"Sakitkah? Uhg maaf aku sengaja"

Bukannya menolong taehyung malah pergi begitu saja, eh jangan kawatir karna semua orang terlalu sibuk dengan urusan masing masing lalu mana pedulin dengan mereka.

"Awas kau namja nakal ku jamanin aku akan mendapatkanmu malam ini"

Setelah taehyung pergi namja asing itu ikut pergi.

.

.

.

.

.

.

.

.

Teman teman taehyung yang melihat siluet namja manis tersebut langsung tersenyum cerah , ya mereka sedikit tak menyangka bahwa taehyung akan datang juga walaupun mereka sendiri yang memaksanya.

"Tae! kau datang juga akhirnya ku kira tidak"

Taehyung mendudukkan pantatnya disofa samping jimin dengan perasaan yang masih dongkol.

"Memang kau mengundang siapa saja sih disini sungjae-a?"

Tanpa mengiraukan sapaan jimin tadi taehyung malah mengajukan pertanyaan kepada sungjae yang ada diujung sofa.

"Hanya seluruh anak angkatan kita tae waeyo?"

Taehyung berdecak kenapa dia tak perna lihat pria tadi padalah mereka itu satu sekolah.

"Awas saja namja tadi, kalau ketemu akan ku bunuh dia".

Jimin yang berada disampingnya bingung mendengar gumanan taehyung, namja? Nugu?.

"Eh namja? Siapa tae, apa kau baru saja diperkosa?"

Heh helaw! Dasar bantet apa barusan diperkosa_-.

"Gila kau jim! Otakmu kenapa isinya itu semua sih"

"Ehehehe kan aku hanya menebak tae"

"Terserah".

"Hai kawan kawan mau minum? Ini aku ambilkan tadi"

Minhyuk entah dari mana munculnya mahluk absrud ini dengan nampan yang berisi minuman putih pada nampan ditangannya ini.

"Wow minhyuk-ie kau tau saja apa yang ku butuhkan"

Satu persatu dari mereka mengambil minuman dinampan minhyuk, hingga mata mereka terpusat kearah taehyung yang hanya menatap ala blank facenya.

"Err.. tak ingin mencoba tae?"

"Eh apa?"

Akhirnya kambek juga dia dari alam aliennya.

"Iya taetae sayang cobalah ini lumayan loh".

Jimin menyodorkan satu gelas untuk taehyung yang hanya ditatap pria manis itu.

"Haruskah jim?"

"Cobalah dulu tae, benar kata jimin ini lumayan loh"

Akhirnya dia pun mengambil gelas itu walau sedikit ragu.

Teman temannya mulai memperhatikan taehyung lekat lekat mulai dari dia meminum lalu ekspresinya yang sedilit menyerngit.

"Shettt.."

Rasa yang sedikit pahit namun manis merasuki lidahnya hingga terasa hangat didadanya.

"Eumm.. eotte?"

Sediki menimang lalu merasakan rasa dan sensasi baru itu dilidahnya lalu setelah seper secon dia menjawab.

"Ini sedikit aneh sih tapi enak juga"

"Tuhkan apa ku bilang ini itu minuman 'surga' tae"

"Tch lebai kau jim"

Taehyung hanya berdecih, jimin itu orangnya terlalu berlebihan.

'Heum lumayan juga minuman ini, tambah lagi ah'

"Minhyuk-ie aku minta lagi"

Minhyuk mengaga melihat gelas taehyung yang sudah kosong miliknya saja masih separo, anak ini minum vodka disamakan dengan minum cola dasar.

"Astaga tae!, kau tak takut mabuk? Kau itu masih pemula bodoh"

Omelan minhyuk hanya di tanggapi cengiran innocent taehyung.

"Mehh kau meremehkan ku? Seorang taehyung tak akan pernah mabuk"

Taehyung dengan percaya dirinya yang tinggi itu pasti sulit dibantah

"Sera lu ae ah_-"

"Ok dimana aku bisa mendapatkannya kembali"

Minhyuk menunjuk kearah selatan dimana disana terdapat bar mini yang memang disediakan oleh sungjae.

"Kau lihat disana? Kau bisa mendapatkan sepuasnya minuman ini disana.."

"Ok bye"

Belum selesai Minhyuk menjelaskan sudah main pergi saja anak itu, aigo ingatkan teman teman taehyung untuk selalu mengingat Taehyung itu hanya gede umurnya saja padahal kelakuan aslinya tak bisa dibedakan dengan anak umur 6 tahun.

"Asdfghjklxcvn ya tuhan salahku apa sih harus jadi teman seorang bocah"

Jimin dan sungjae hanya tertawa kecil melihat minhyuk yang frustasi dibuat taehyung, haha ini sudah biasa mereka lihat.

.

.

.

.

.

.

.

Kita beralih keujung lain dari rumah sungjae ini, disana terdapat beberapa namja yang kelihatannya juga sedang asik mengobrol bersama teman temannya, termasuk juga seorang namja tinggi nan tampan dengan surai hitam legamnya yang sekelam malam yang terlihat sedari tadi memperhatikan namja manis yang tengah duduk sendiri dimeja bar dan tengah berbincang dengan bartender.

"Oi jungkook tertarik dengan seseorang eoh"

Minggyu salah seorang teman jungkook melirik kearah namja yang sedari tadi diperhatikan jungkook, seketika dia menyeringai mengetahui siapa objek yang tengah di bidik kelinci licik ini.

"Taehyung, kelas 12-c:1 sahabat dari tuan rumah manis namun sayang dia...

...straight ulung yang ditolak oleh beberapa yeoja dengan alasan 'terlalu cantik' "

Seolah mengerti dengan tatapan jungkook yang seperti itu minggyu menjabarkan apa yang ia ketahui tentang taehyung.

Jungkook yang masih memperhatikan taehyung menyeringai mendengar apa yang dikatakan oleh minggyu.

"Hoho tsundere "

"Tch jangan bilang kau ingin mencobanya"

Jungkook mengangguk santai mendengarkan minggyu namun matamya tak pernah sedetikpun teralihkan dari gerak gerik taehyung.

"Aku pasti mendapatkannya".

"Terserah apa maumu jeon memangnya bila aku melarang kau akan mendengar? Tidak_-"

Jungkook yang melihat taehyung yang sudah mabuk itu -walau hanya meminum tiga gelas- berjalan menghamiri dimana taehyung berada.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hosiki hyung aku minta lagi"

Hoesok bartender yang dipanggil hosiki oleh taehyung itu hanya menggeleng mendengar gumanan taehyung yang sedang mabuk.

"Sudah cukup tae kau itu mabuk dan sebaiknya kau pulanglah tak baik namja manis sepertimu berada siaini dengan keadaan mabuk".

"Aku hik tak mabuk hik, sekali lagi hyung~"

Taehyung yang merengek adalah kelemahan hoseok dan apa boleh buat dia memberikan taehyung segelas minuman lagi.

"Permisi hyung beri aku satu juga"

Taehyung sontak menoleh kesamping kananya yang telah diduduki seorang namja.

"Eoh kau! Namja mesum tadi!"

Jungkook menoleh kearah taehyung yang tengah memperhatikannya dengan mata sayu itu.

Oh man bila kau namja normal mana ada yang tak tertarik dengan anak kucing disampingnya ini,

Mata yang sayu rambutnya yang sedikit berantakan dan juga bahunya yang sedikit terekspos karana kemeja yang dia gunakan sedikit melorot.

Jungkook sedikit menelan ludahnya. 'Little jungkook sabar sedikit, sebemtar lagi kau akan mendapatkannya'.

"Oh hai taehyung kau mengingatku"

Taehyung yang memang dengan keadaan mabuknya hanya mengangguk anggukkan kepalanya saja toh dia memang sedang ngeblank sekarang.

"Ini jungkook untukmu"

"Terimakasih hyung".

Hoseok memperhatikan dua ekor mahluk dideoannya ini dan terlihat ia sedang berfikir.

"Err.. jungkook maukah kau membawa taehyung pulang? Kalau tak keberatan sih"

Wow apa barusan? Dirinya ditawari untuk membawa mahluk seksi ini.

Keberuntungan memang nama tengahnya.

"Tentu hyung tak masalah"

Hoseok mendesah lega, beruntung masih ada yang mau membawa mahluk ini pulang.

Kalau kalian tanya dimana teman temannya, mereka sudah asik sendiri dwngan pestanya jadi tak akan bisa untuk di ganggu jika sudah begitu_-.

"Taehyung mau pulang bersama ku?"

"Aku hik tak mau, nanti eomma marah hik".

"Kalau begitu kita ke apartement ku saja eotte?"

Seketika Taehyung tersenyum cerah diantara kesadarannya yang mulai dikendalikan alkohol.

"Ayoo!! Aku mau ikut tuan tampan"

Oh my apa taehyung berusaha menggodanya?. Jungkook sudah gemas sendiri dengan taehyung, ingin digigitnya bibir menggoda itu.

"Ok ayo kita pulang"

"Tuan tampan gendong~"

Ingatkan jungkook untuk segera memakan kucing ini.

Tanpa pikir panjang jungkook segera menggendong taehyung ala bridal style yang mengundang pekikan girang orang yang bersangkutan.

.

.

.

.

.

.

Sekarang taehyung dan jungkook tengah berada didalam mobil.

Jungkook tadi sempat frustasi dibuatnya, bagaimana tidak

Ketika kau sedang menahan hormonmu lalu namja yang ada digendongannya ini tak ingin turun dan duduk sendiri, taehyung tetap bersikukuh untuk terus menempel pada jungkook,

Dan beginilah posisi mereka sekarang, jungkook yang ada di bagian kemudi dan taehyung yang berada dipangkuannya dengan posisi menghadap kearahnya.

"Eungghh"

Taehyung mengesekkan bokongnya tak sengaja yang membuat dia mendesah dengan perlakuannya sendiri.

Jungkook mengigit bibir bawahnya asal kalian tau dia sudah hard dari tadi, kalu saja dia tak mengemudi sudah dipastikan hole taehyung akan basah dibuatnya.

Ugh jungkook sudah tak tahan dengan taehyung yang menggesekan bokongnya.

Dia meremas sensual bongkahan bulat itu dengan tangan kirinya dan melajukan perlahan mobilnya.

"Anghss ahh"

Taehyung meremas rambut jungkook gemas, sensasi sentuhan jungkook mampu membuatnya gila dan menginginkan lebih.

"Shit!! Aku sudah tak tahan"

Jungkook segera menepikan mobilnya bila diteruskan berkendaranya yang ada dia bakal mati kecelakan dan tak akan pernah bisa merasakan penisnya yang dimanjakan hole taehyung.

"Wanna play with me little cat"

Jungkook mengecup bibir taehyung yang tengah digigit oleh pemiliknya.

"Please... ride mehhh dadyy~~"

Jungkook menyeringai..

"Wait me babe"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Eunggh..ouch.. ahh.. "

Desahan demi desahan keluar dari bibir taehyung yang sudah kelihatan bengkak akibat mulut nakal pria di bawahnya yang terus memberikan kiss mark pada dadanya, memainkan niple pink miliknya dengan lihai.

"Eunghh dady~~"

Tangan kanan jungkook meremas butt taehyung yang sudah full naked, dengan jari tangan yang lainnya yang sudah memasuki hole milik taehyung, meng-in outkan secra perlahan..

"Eung ahk ahk pleassse"

Jungkook mendongak menyaksikan wajah taehyung yang mengerang frustasi namun kenikmatan akan sentuhannya.

"Apa sayang? Katakan"

Jungkook menggoda taehyung dengan memainkan jari jarinya yang berada didalam sana..

"Akshhh pleasee... gimme mhoreee.. ride me with yourss dady~~ oh please fuck me harderr likeuuhh youu wantt"

Tanpa menunggu lama jungkook mencium bibir ranum taehyung rakus, saling melumat dan menghisap, mengigit sedikit bibir bawah taehyung yang membuat sang empu mengerang.

Saat dirasa taehyung membuka mulutnya Tanpa pikir panjang jungkook melesatkan lidahnya kedalam goa hangat taehyung menjelajahi seluruh bagiannya tanpa ampun.

Taehyung hanya mampu menerang dan mendesah dengan tangan tangan lentiknya meremas rambut jungkook untuk menyalurkan rasa nikmatnya..

Flop.

"Ssttthh"

Taehyung mengerang kesal karna tiba tiba Jungkook melepas jari jarinya.

Jleb.

"AAARRRKKHH.. ahh appo~"

Belum sempat protes tiba tiba holenya disinggahi oleh benda asing yang lebih besar,panjang dan keras namun hangat,

Holenya terasa dibelah dua namun juga sangat nikmat ketika benda tumpul itu mengenai titik spotnya.

"Ssttt kau sangat nikmat~"

Jungkook merasakan penisnya seperti ingin ditelan bulat bulat oleh hole taehyung.

Hole perawan memang tiada duanya.

"Ahh move dady~"

Tanpa aba aba jungkook memegangi pinggan taehyung menggerakkan secara perlahan dan lama kelamaan semakin cepat.

"Ashhh ahk ahh ahh ohh mhooree eungghhh dady~"

Tangan jungkook meremas butt taehyung membuka semakin lebar butt itu dan semakain menghujamkan penisnya didalam sana dengan brutal.

Taehyung mendongak dikala jungkook kembali menghisap dada dan juga lehernya, tangannya pun semakin mencekram rambut jungkook erat,

"Ahk ahk ouhhchh eummm"

"Panggil aku dady disetia desahanmu babe~"

"Ahh yeahh dadyy "

Tubuh taehyung semakin terhentak hentak karna genjotan jungkook yang sangat luar biasa.

"Oucchh dadyy i wanna cummm"

"Together babe~"

Jungkook menarik penisnya kelur lalu memasukkannya kembali dengan satu hentakan.

Jleb.

Crot crot crot.

Jungkook melepas benih benihnya didalam hole taehyung yang kelihatan meluber keluar karna saking banyaknya, milik taehyung sendiri sudah membasahi perut jungkook yang masih tertutup bajunya dan juga memuncrat kearah tubuhnya yang naked.

"Ahhhh hos hos hos"

Nafas keduanya masih saling memburu, taehyung sendiri yang masih afak pusing karna mabuknya menyandarkan kepalanya di bahu jungkook.

Jungkook menoleh kearah wajah taehyung yang berada dibahunya, melihat malaikat seindah ini dia tak menyangka bahwa mereka baru saja bercinta,

Sedikit menyisihkan rambut taehyung yang menutupi wajah basahnya akibat keringat.

Sedikit meringis seperti apa nanti reaksi taehyung saat tahu dia telah 'diperkosa' seseorang.

"Ah masa bodo, aku sudah terlanjur menginginkanmu"

Cup.

Jungkook mencium lembut bibir taehyung, entahlah saat tidur dan saat bercinta tadi taehyung sungguh berbeda,

"Tidur yang nyenyak sayang"

Jungkook menyelimuti tubuh yang masih berada diatas pangkuannya ini dengan kemeja yang tadi di gunakan oleh taehyung, tanpa melepas tautan yang berada dibawah sana, ia melajukan mobilnya secara perlahan menuju apartemen miliknya.

.

.

.

.

.

.

.

.

Karna ini sudah masuk tengah malam tak akan ada orang yang melihat jungkook tengah menggendong mahluk telanjang yang hanya ditutupi dengan sehelai kain saja.

Jungkook segera melangkahkan kakinya menuju apartemen karna malam ini sungguh dingin kasian dengan taehyung yang bisa dibilang masih naked ini.

Cklek. Dum.

Hufft

Akhirnya sampai juga mereka didalam apartemen,

"Kau itu ringan sekali sih, kalu aku tadi tidak bercinta denganmu danelihat penis mungilmu aku masih ragu kau itu namja atau yeoja, kekekke"

Jungkook terkekeh kecil karna tingkahnya sendiri yang berbicara dengan orang yang sedang tidur.

"Eungghh"

Taehyung sedikit menggeliat saat jungkook menurunkannya diatas kasur, tangan taehyung tak mau lepas dari leher jungkook malahan dia menarik jungkook untuk dijadikan gulingnya.

"Aigoo sebentar sayang kekeke"

Pelan pelan jungkook melepas pelukan taehyung pada lehernya, dia berdiri disamping ranjang untuk menatap lamat lamat wajah taehyung.

"Wajahnya imut, ku abadikan sedikit tak apa kan yah"

Dia merogoh kantung celananya, mencari benda persegi yang tersembunyi disana

Cekrek.

Dia memandang foto hasil jepretannya sedikit menyunggingkan senyum melihat foto taehyung.

"Andaikan kau milikku taehyung"

Jungkook berujar lirih sengan senyum miris membayangkan nanti ketika taehyung bangun mungkin saja namja manis itu membencinya dan dia tak akan bisa memandangi wajah manis itu lagi nanti.

Jungkook meletakkan tubuhnya disamping taehyung, memeluk namja manis itu dari belakang.

"Jaljayo"

.

.

.

.

.

.

Hari sudah pagi sinar matahari masuk kedalam kamar yang dihuni dua mahluk yang saling memeluk tetlihat mahluk manis yang tubuhnya telanjang bulat itu mendusel duselkan tubuhnya kearah namja yang memeluk pinggamgnya erat, menxoba mencaro kehangatan dari tubuh namja itu.

Wajah taehyung sedikit silau karna sinar dari celah gorden kamar, dia semakin mendekatkan wahahnya pada dada bidang jungkook karna dirinya masih mengantuk.

Eh.

Tunggu.

Seseorang.

Memeluknya.

"Eh loh?"

Akhirnya dia sadar kini matanya membola melihat wajah tampan yang persis berada didepannya.

Loh tunggu namja?

Taehyung melonjat kaget dia lantas melepas pelukannya dan sedikit bergeser.

"Loh nugu?"

Saat tangannya tak sengaja menyentuh tubuhnya sendiri dia katet. Lah kok mana bajunya.

Dia membelalakkan matanya saat melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun.

"KYAAAAAA!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC.

OH APA INI APA INI!?!?

huhuhuhu gak mau bikin ensi lagi ah.. aku merasa gagal TT

Ini ensi pertamaku , aku gak bisa bikin ensi apalagi yang hot kayak yg laen

Maaf maaf gak layang baca inikah? :")

Junghyun suka baca ensi tapi gak bisa bikin :"v

Maap buat yang nunggu tapi malah asilnya gak banget dan akhirnya para readers kecewa..

DAN READERSNIM TERIMAKASIH ATAS REVIEWNYADAN MAAF FF INI TAK SEBAGUS FF AUTHOR LAINNYA