ChanSoo.

GS!Soo.

Ah, lain lain baca di bawah setelah tbc k.

ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ

"Aaaaaaaaaaaa"

"Apa? Ada apa?"

Kyungsoo hanya menggeleng dengan mata terbuka lebar saat Baekhyun masuk ke dalam kamar nya setelah ia menjerit keras, merusak malam bagi penghuni rumah ini dan naas bagi Baekhyun yang memiliki kamar di sebelah kamar Kyungsoo. Bahkan Jenifer sampai bangun dari tidur nya, benar benar penggambaran singa Afrika.

Seperti nya semua binatang di taman nasional Serengeti cocok untuk menggambarkan sosok Kyungsoo.

"Kenapa?!" Baekhyun bertanya lagi tapi sekali lagi Kyungsoo menggeleng dengan tampang bak melihat setan, karena terlanjur kesal akhir nya Baekhyun naik ke ranjang dan merebut sesuatu yang di sembunyikan oleh adik nya di belakang punggung itu.

"Baekhyun no!" Benda yang Kyungsoo sembunyikan di belakang punggung nya adalah sebuah ponsel yang kini jadi rebutan, Baekhyun memukul tangan Kyungsoo pelan agar di lepaskan dan Kyungsoo pun kukuh untuk mempertahan kan membuat Baekhyun geram dan langsung menggelitik perut adik nya sehingga berhasil memenangkan ponsel hitam metal itu.

Benar benar kekanakan.

"Apa sih yang kau lihat? Kau membaca urban legend lagi? Stupid!"

"Baek!"

Baekhyun hanya menahan tangan Kyungsoo yang ingin merebut ponsel nya kembali, jari nya mengetuk apps terakhir yang di lihat dan itu membuat mata nya berkedut kedut tidak enak.

CJ Park?

"CJ Park? Kau stalking akun CJ Park? Akun lain milik Chanyeol? Yang isi nya selfie selfie?" Tanya Baekhyun kepada Kyungsoo yang sudah memasang wajah super kesal dan malas, "pasti kau menjerit karena terkejut, pasti karena Chanyeol itu tampan, pasti karena kau terkena hamil online. Hahahahahaha" tebak nya lagi seperti dukun dengan kurang ajar, Baekhyun geli dengan adik nya yang tidak pernah berubah dari dulu. Yang di tertawai hanya bisa semakin kesal dan menggulung diri nya dengan selimut lalu menjerit keras lagi yang dengan itu tawa Baekhyun pun semakin keras dan membahana.

Benar benar malam yang aneh.

ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ

Tampan.

"Hih" Kyungsoo mengacak rambut sebahu nya frustasi, bayang bayang wajah Chanyeol seperti melayang di depan mata nya dan tidak mau hilang. Kyungsoo bahkan susah tidur karena nya dan tidak konsentrasi untuk membuat cerita, bahkan yang dia tulis sejak tadi adalah kata 'tampan' padahal dia sedang menuruti perkataan Baekhyun untuk menulis cerita tentang seseorang terjun dari atap gedung. Tapi otak nya kini sudah tidak bisa berkompromi, Kyungsoo kesal setengah mati.

Mungkin ini yang di namakan karma, karma itu ada. Kemarin dia bilang tidak akan tertarik kepada Chanyeol, bahkan saat pertama kali berpandangan dia tidak minat kepada laki laki itu karena kumis tipis nya yang membuat sakit mata.

"Mungkin foto nya tampan semua karena dia memakai filter jahat" gumam nya kemudian, tapi kepala nya menggeleng geleng lagi. "Tapi tapi tapi asli nya kalau di lihat lihat lebih tampan walau dekil" bergumam lagi dengan wajah melas, berpikir kenapa semalam dia tiba tiba menguntit akun real pcy dan berakhir bertemu dengan cj park. Kaget setengah mati, ingin lompat ke kolam renang saja sudah.

"Ya ampun aku pasti gila" Kyungsoo memukul mukul kepala nya lagi pelan, "aaaaaahhhhh, aku pasti gila karena aku belum mandi dari tadi pagi!" Teriak nya ketika semakin frustasi dan berlari untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Mungkin habis ini Kyungsoo harus minum kopi dan makan sepotong kue dengan sepupu kesayangan nya.

ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ

"Kenapa kau tetap tidak mau membuat cerita dengan tokoh aku?"

Kyungsoo menggeleng, tangan nya bersedekap di dada dan menatap sosok lelaki di hadapan nya yang dramatis. Mereka duduk di sudut sebuah kafe yang hangat di sore mendung seperti sekarang, setelah mandi lalu dandan yang cantik menurut diri nya sendiri Kyungsoo memutuskan untuk pergi mencari udara segar sebanyak banyak nya karena setress setelah mendengar Baekhyun dan istri nya ribut hanya karena pihak lelaki tidak mau pergi ke supermarket untuk beli popok.

Tidak ada yang bisa di tiru, entah itu Minseok atau Baekhyun. Sama sama parah.

"Tetap tidak bisa Kim Jongin, wajah dan sikap mu itu terlalu erotis. Bisa bisa buku ku ber-rating dua puluh lima ke atas, itu merusak jiwa anak anak muda yang membaca buku ku" jawab Kyungsoo kalem dan itu membuat seseorang yang di panggil Kim Jongin langsung mual parah, katakan saja pembaca setia karya nya Kyungsoo itu anak anak remaja. Mereka mereka yang masih suka dengan cinta penuh khayalan di awan, ya seperti itu lah.

Jongin itu ngomong ngomong, walau kadang suka kesal sekali dengan sikap Kyungsoo tapi dia selalu menjadi pendengar yang baik dan sabar sampai sampai Jongin sering ketiduran karena curhatan Kyungsoo sangat panjang sepanjang jalan kenangan. Juga, Jongin itu suka dengan Kyungsoo karena sering memperhatikan nya. Perhatian yang di maksud Jongin adalah sering nya Kyungsoo memberikan uang jajan dan juga membelikan nya makanan, sangat di maklumi karena Jongin tipikal anak kost sekali.

Tsk tsk.

"Jahat sekali, ini di nama kan seksi secara alami. Tahu itu?" Jongin tampak tidak terima dan Kyungsoo hanya tertawa, perbedaan usia sampai lima tahun tak membuat mereka aneh. Soal nya Kyungsoo selalu merasa dirinya imut dan Jongin berwajah tua, jadi mereka seperti seumuran.

Ya sudah terserah.

"Ngomong ngomong kemana pacar mu yang selalu nempel seperti koala itu?" Kali ini pertanyaan nya agak berbobot, Kyungsoo mulai membuka laptop nya dan mengerjakan apa yang sudah menjadi keseharian nya. Kadang kadang juga, dari sana lah dia mendapatkan ide. Wajah Jongin pun kadang bisa menjadi bayangan tokoh dalam cerita nya, seksi dan eksotis walaupun kesan nya hidung belang. Tapi Jongin ini hidung nya tidak belang, hanya sedikit tidak maju saja.

"Terakhir kali ku telepon dia baru bangun tidur" Jongin menjawab sekena nya dengan mengunyah sepotong kue pesanan nya, membuat Kyungsoo hanya menyipitkan mata ingin memukul kepala adik sepupu nya ini hingga hilang ingatan.

"Bicara dengan mu membuat ku emosi saja, lama lama yang ku lempar dari atas gedung itu dirimu"

"Wow, santai noona. Kau pasti darah tinggi seperti ini gara gara hadir di acara reuni menyeramkan kemarin itu ya?" Tebak Jongin seperti dukun gadungan, setipe dengan Baekhyun. "Harus nya kau mengikuti kata kata ku, jangan pernah menghadiri acara seperti itu kalau kau tidak memiliki pasangan. Ngomong ngomong kau memang tidak punya pacar ya?" Pertanyaan ini sekaligus penghinaan bagi Kyungsoo yang sudah ingin melayangkan tangan nya ke arah Jongin, sayang di sayang pemilik bibir yang sedang bicara itu tidak peka dan sulit menangkap sinyal bencana yang sudah menguar.

Walau marah Kyungsoo hanya berakhir menurunkan bahu nya lesu lalu mematikan laptop nya alih alih menampar Jongin, semua perkataan itu ada fakta nya jadi ia pun tak bisa apa apa.

"Tahu? Kau lebih menyebalkan dari Kim Minseok" Jongin hanya tersenyum dengan menunjuk kan gigi nya.

"Aku kan sepupu nya, eh nanti aku pulang tidak usah di antar"

"Kau mau jalan kaki?" Tanya Kyungsoo sungguhan, masalah nya Jongin tidak punya kendaraan. Jangan kan kendaraan roda empat, roda dua saja sudah di rantai ban nya oleh ayah Jongin karena setiap malam balapan liar dan hampir di cyduck oleh aparat kepolisian untung saja Jongin bisa kabur atau kalau tidak dia akan menginap di hotel rodeo.

"Mau terbang!" Jongin emosi sesaat, "aku pulang dengan teman ku, jangan bilang ternyata orang seperti ku punya teman. Aku ini teman nya banyak, memang nya Princess Elsa yang tidak punya teman?" Sindir Jongin yang membuat Kyungsoo kesal setengah mati.

"Sana pulang dengan teman mu, aku juga mau pulang dasar buaya rawa rawa!"

"Banteng Afrika!"

Dan Kyungsoo pun berakhir untuk kabur duluan keluar kafe sehingga Jongin yang bayar kali ini, sekali kali memanfaatkan uang jajan Jongin tidak ada masalah nya. Anak itu teman nya banyak yang tidak benar, kalau bukan anak motor pasti anak dugem. Yakin kalau setelah ini Jongin akan nongkrong di suatu tempat yang tidak baik dan berbuat rusuh, dari jaman SMA Jongin sudah ikut tawuran antar sekolah yang tidak ada juntrungan dan maksud nya sama sekali.

"Astaga anak itu sekarang semakin mirip preman saja" dumel Kyungsoo ketika Jongin berjalan menghampiri nya dengan langkah cool, ia menyandarkan tubuh nya kepada mobil dan menunggu sepupu badung nya itu. Seperti nya di garis keluarga Kyungsoo tidak ada yang tidak badung, semua nya badung sampai sampai keponakan nya si Benjamin pun badung.

"Aku cool kan?" Tanya Jongin dengan menaik kan sebelah alis nya.

"Cool sekali sampai sampai aku tidak ingin melihat mu lagi, kapan teman mu datang? Aku akan menunggui mu takut kau hilang"

"Memang aku ini anak bayi hah?"

"Kau itu anak beruang, uncchhh. Nini sayang"

Jongin mual sekali lagi, Kyungsoo mencubit pipi nya. Ini benar benar sakit, orang ini benar benar suka menyiksa Jongin.

"Mana teman mu itu Jongin? Lama sekali!" Kyungsoo menggerutu setelah melepaskan jari nya dari pipi Jongin.

"Pergi sana, pulang sana. Siapa yang minta kau tunggui hah?"

"Habis ini kau mau dugem ya?" Ia mulai curiga, Kyungsoo menyipitkan mata nya lagi dan membuat sepupu nya berdecak.

"Sok tahu!" Jongin pun tak terima, "memang tampang ku ini tampang teler?"

"Siapa tahu, teman mu kan kalau bukan anak jalanan, anak motor ya anak dugem" tuduh Kyungsoo dengan tersenyum remeh membuat Jongin kali ini mengaduh pusing.

"Aku tobat, yang ini anak pecinta alam. Dia orang yang baik sekali tahu, memberiku pengarahan agar menjadi lebih baik" bangga nya, Jongin sesekali melihat ke arah jalan dan mencari sosok yang di tunggu walau belum kelihatan batang hidung nya dan juga motor butut kesayangan teman nya itu.

"Woooo, terdengar seperti teman mu itu seorang pendeta"

"Bukan, dia seorang pecinta alam. Ish, kau ini memang kurang pergaulan. Padahal teman ku ini terkenal di dunia per traveling an, bahkan dia terkenal di social media"

"Jangan bilang teman mu real pcy" tebak Kyungsoo asal dan malas, bahkan dia lebih tertarik untuk memandangi kuku kuku nya yang tadi di cat warna hitam kesukaan nya.

"Ya memang dia teman ku"

Dalam sedetik Kyungsoo langsung menolehkan wajah nya kepada Jongin yang sok polos, "apa?!"

"Real pcy alias Park Chanyeol teman ku noona" jelas Jongin dengan nada malas juga, tak tahu bahwa dalam sedetik kemudian kakak sepupu nya itu akan-

"Hah?! Jangan bilang yang akan menjemput mu kesini itu si ceye?" Sekali lagi memastikan dan ketika Jongin mengangguk Kyungsoo langsung masuk ke dalam mobil nya dan tancap gas, meninggalkan Jongin yang melongo penuh tanda tanya.

Sebenar nya Kyungsoo itu kenapa?

Sedangkan Kyungsoo mulai menggigit bibir bawah nya, kabur saja lebih baik daripada dia akan bertemu dengan si Chanyeol itu. Ya ampun hati nya belum kuat, apa ini takdir yang baik atau buruk? Si Chanyeol berteman dengan Jongin, jadi sejak kapan si jelek itu berteman dengan Chanyeol?

Oh Tuhan, rasanya dunia Kyungsoo sudah terbalik.

"Tuhan! Aku kenapa?" Kyungsoo memukul mukul kemudi nya seperti orang gila, "ku rasa ku telah jatuh cinta! Pada pandangan yang pertama!" Lalu dia menyanyi dan tertawa sendiri.

Ya, mungkin dia benar benar gila.

ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ

Malam itu dia iseng membuka akun social media nya dan menguntit akun cj park, jari nya gusar naik turun di layar licin itu dan mata nya mengamati betapa indah kuasa Tuhan.

Foto Chanyeol dengan seorang bayi kecil, Kyungsoo jadi membayangkan jikalau laki laki itu menjadi ayah anak nya kelak.

"Aduh" ia langsung menepuk kening nya begitu jiwa menghayal nya kumat lagi, Kyungsoo menggeleng geleng lagi agar sadar. Jari nya kemudian mengetuk tanda kotak panjang dengan tulisan 'follow', "ya ampun hah, Kyungsoo fighting!" Setelah menyemangati dirinya sendiri ia menggulung dirinya dengan selimut.

Maksud nya menyemangati diri itu; Kyungsoo akan mengejar Chanyeol sampai dapat, fighting!

Tapi kemudian selimut tebal berwarna hitam itu terbuka lagi dan Kyungsoo melotot seram, "tapi kalau dia ternyata punya kekasih bagaimana? Aaahhhhhhhhh" kemudian mengacak rambut nya frustasi, Kyungsoo mulai stress lagi.

ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ

Mendung tak pernah di undang, gerimis pun jua. Kyungsoo merasakan kesenduan yang di hadirkan dari cuaca tak bersahabat seperti ini, ia pun hanya bisa duduk termenung di halte bus dan menunggu.

Kenapa ia hanya bisa menunggu pikirnya lagi, kenapa semua harus di tunggu.

"Sedang menunggu bus?" Tanya seseorang kemudian, Kyungsoo hanya menoleh dan tersenyum kemudian dia menggeleng.

"Aku sedang menunggu seseorang" jawab nya, laki laki itu tersenyum. Mereka sama sama diam sesaat lalu bus pun datang dan beberapa orang yang menunggu langsung berhamburan untuk masuk, Baik Kyungsoo dan laki laki itu pun tak ada yang bergeming mengikuti mereka mereka yang akan pergi. "Bus nya akan pergi" ujar Kyungsoo lagi mengingatkan namun laki laki ini menggeleng.

"Harus kah aku pergi jika seseorang menunggu ku di sini?"

Kyungsoo tersenyum malu, kemayu. "Chanyeol, saranghae" bisik nya dengan merdu.

"Aku pun" yang di panggil Chanyeol kemudian mengangkat dagu Kyungsoo dengan jari nya, mereka berpandangan dan mata Kyungsoo telah memancarkan binar binar cinta. Ketika bibir mereka bertemu gadis di mabuk kepayang ini menikmati nya dan ingin menangis karena bahagia, terlalu bahagia seperti melayang di awan.

Dang!

Kyungsoo membuka mata nya, tidak ada Chanyeol! Tidak di halte bus! Dan dia ada di kamar nya sendiri sedang tidur dan memeluk guling!.

"Siaaaaaaaaaaal!" Umpat nya keras dengan langsung bangun dan mengusak usak rambut nya sampai mekar parah karena saking frustasi nya dengan mimpi indah yang harus terpotong di bagian paling menyenangkan itu, "oh Tuhan" gumam nya pasrah dan melas, mungkin dia benar benar sudah gila sekarang dan perlu untuk pergi ke rumah sakit dan masuk poli jiwa.

Ponsel nya kemudian bergetar dan Kyungsoo mengalihkan pandangan nya, berdecak malas ketika nama Jongin yang terpampang. Mau apa lagi anak ini, sudah muak Kyungsoo karena bertemu sampai sore kemarin.

"Halo? Apa? Kalau mau minta uang aku tidak punya, sedang kanker"

"Please, turun sekarang juga noona"

"Kenapa?"

"Turun sekarang juga!"

Sambungan terputus dan Kyungsoo menganga, sialan sekali si Jongin memerintah nya seperti itu. Setelah cuci muka ia pun keluar dari kamar dan berlari untuk menuruni tangga, mata nya menangkap wajah menyebalkan Baekhyun yang mengerling lalu Kyungsoo hanya memberikan isyarat potong leher.

"Dimana Jongin?" Tanya nya dan Baekhyun menunjuk beranda depan dengan dagu nya, tak memperdulikan si bebek sawah lagi Kyungsoo berjalan menuju pintu dengan menggaruk kepala nya. Yang bernama Jongin pun sudah menyambut nya bersama senyum penuh ceria seperti sinar matahari, "apa senyum senyum?!" Semprot nya dengan bersandar pada pintu, tak perhatian pada seseorang yang duduk di kursi tengah memandang nya.

"Eits, pagi pagi sudah kasar. Aw, kasar sekali" Jongin memang menyebalkan dan Kyungsoo berhasil menendang tulang kering nya.

"Pagi pagi disini, kau di usir dari rumah?" Kali ini dia malah menggaruk pipi nya, Kyungsoo masih belum sadar kalau di perhatikan orang lain.

"Enak saja! Aku ini jalan jalan pagi, lihat aku saja bawa teman kau tidak lihat" kemudian Jongin menangkup pipi Kyungsoo dan menoleh kan nya ke kiri supaya melihat kalau ada sosok manusia terabaikan sedang duduk dan memberikan senyuman canggung untuk gadis tukang garuk ini, mata Kyungsoo pun kontan melebar drastis.

"Hai Kyungsoo, kita bertemu lagi"

Kyungsoo mau pingsan saja, itu Chanyeol! Sekali lagi, itu si ceye!

"Kemarin kan kalian belum bertemu, waktu ku beri tahu nama sepupu ku itu Kyungsoo yang cantik jelita" Jongin memang ingin di tinju Kyungsoo, "lalu Chanyeol mengatakan bahwa dia pernah bertemu dengan seseorang bernama Kyungsoo jadi kuajak saja dia kesini"

Kyungsoo bahkan tidak butuh penjelasan Jongin, mata nya masih memandang Chanyeol yang tersenyum santai.

Fuck, dia tampan sekali. Kumis tipis nya tidak ada, rambut nya hitam rapi turun menutupi dahi nya tapi itu sangat pas, mirip dengan yang ada di instagram.

Fuck fuck fuck, Kyungsoo benar benar jatuh cinta.

"Dan kata Baekhyun kau ngefans pada Chanyeol ya? Kenapa tidak bilang?" Cerocos Jongin lagi yang membuat Kyungsoo jadi tersenyum canggung, apalagi posisi nya juga canggung sekali. Berdiri di tengah pintu seperti orang linglung, ya memang dia sedang linglung. Siapa yang tidak linglung kalau baru bangun tidur langsung bertemu Chanyeol dan ia juga baru saja memimpikan laki laki itu mencium nya, tiba tiba pipi nya jadi merona seperti tertampar blush on.

"Aku sudah mengikuti balik akun mu by the way" yang ini Chanyeol, Kyungsoo ingat dia mengikuti akun laki laki itu semalam dan dia semakin merona. Ingat kepada tujuan nya, mungkin ini benar benar hidayah dari Tuhan dan doa doa nya selama ini di jabah.

Kemudian dalam hati ia berbisik; 'hehahahahahahaha yes' tawa setan nya bergema.

"Wah kalian seperti nya cocok, Chanyeol. Princess ku yang satu ini masih jomblo, kualitas tinggi pula" Jongin memberikan jempol seperti di iklan, Kyungsoo benar benar mengutuk sepupu nya ini menjadi katak.

Tapi tapi tapi, Jongin rasa nya bisa untuk mencomblangi dirinya dengan Chanyeol. Kyungsoo tertawa jahat lagi di dalam hati, lalu pandangan nya beralih kepada Chanyeol yang tertawa pelan.

Sejuk sekali seperti melihat malaikat dari surga, Kyungsoo meleleh. Tidak, Kyungsoo melebur. Biar saja, kali ini Kyungsoo benar benar jatuh cinta.

Ya ampun, kenapa rasa nya seperti saat dia jatuh cinta jaman SMA?

Ya ampun, Kyungsoo jadi tidak sabar ingin jadi pacar Chanyeol!

Tbc.

Jikalau interaksi Kyungsoo dengan Chanyeol sangat minim mohon maklum karena ini series jadi perjalanan mereka masih panjang layaknya jalan kenangan, lagipula ff ini gak akan nemu nama nya konflik. Jadi lucu lucu an aja, nista nista aja ( dan kenapa makin kesini yg nista itu Kyungsoo? Lain daripada yg lain kan? ) jadi tunggu aja Kyungsoo dan Chanyeol memadu kasih, atau itu hanya akan dalam khayalan indah Kyungsoo semata sampe dia jadi perawan tua/eh.

Pesen ku jangan baperan jadi orang. Udah gitu aja.

Sorry late update, kemaren kemaren aku gak bisa buka ffn via chrome karena internet ku sangat suci ini aja post dari apps ffn android thats why ada huruf ㅎ sepuluh biji karena aku frustasi gak bisa kasih spasi lol.