chapter 1

I DON'T KNOW

Hwang minhyun X Kang daniel

"Ayo kita akhiri saja hubungan ini." hati minhyun rasanya sakit dan sesak saat mendengar kalimat itu terucap dari mulut pacarnya atau mungkin sekarang bisa disebut mantan pacarnya.

"Tapi kenapa? Jonghyun?" Minhyun rasa tidak ada masalah dengan hubungannya akhir-akhir ini dengan jonghyun tapi kenapa jonghyun meminta untuk mengakhiri hubungan mereka?

"Maaf minhyun, aku ingin kita berpisah dengan cara baik-baik. Setelah ini kita bisa menjadi teman. Dan alasanku ingin berpisah darimu adalah.. Choi minki." Minhyun sudah tidak kuat menatap wajah jonghyun. Sedari tadi dia hanya menunduk dan menahan air mata yang ingin keluar dari pelupuk matanya tapi saat jonghyun memberi alasan mereka berpisah karena ada orang lain, air mata minhyun mengalir begitu saja membasahi pipinya.

Ia merasa jika di banding choi minki—anak baru pindahan taiwan itu— minhyun memang tidak ada apa-apanya. Minki memiliki wajah cantik seperti model padahal dia bukan yeoja. Lalu dia juga ramah, tidak seperti minhyun yang pendiam dan cenderung cuek.

Jadi Tidak heran kan' jonghyun menyukai Choi Minki. Bukan salah jonghyun juga kan' jika jonghyun ingin berpisah darinya. Mungkin jonghyun lebih nyaman dengan seseorang seperti minki yang penuh ceria.

"Aku tidak ingin menduakanmu, jadi lebih baik kita berpisah. Aku lebih nyaman dengan minki dan menurutku hubungan kita juga memang tidak akan terlalu lama lagi. Akan menjadi membosankan saat aku orang yang serius dan kau orang yang cenderung cuek dan agak serius. Kita tidak bisa mengimbangi satu sama lain. Jadi menurutku ini yang terbaik." minhyun benar-benar terpukul dengan kejadian ini. Ia tidak tau jika jonghyun satu tahun saat berhubungan denganya merasa membosankan.

"ya, kita akan menjadi teman. Jika kau dan minki butuh bantuan aku bisa membantu sebisaku. Kau... Orang yang baik, aku yakin minki akan menyukaimu juga dan akan menerimamu sebagai seorang pacar." Sebelum berkata seperti itu Minhyun terlebih dulu menghapus air matanya dan berusaha tersenyum.

"maaf.. Minhyun" ucap jonghyun sambil memegang pundak Minhyun.

"Tidak... Tidak ada yang salah di sini. Perasaan cinta tidak akan tau kemana mereka akan pergi, datang ataupun singgah. Jadi kau tidak perlu minta maaf." bolehkah minhyun memberi tepuk tangan pada dirinya sendiri sekarang? Sangat luar biasa rasanya, minhyun yang sok kuat di depan mantannya. Cih, Rasanya minhyun ingin menertawai dirinya sendiri yang berbicara seperti itu. Apa perlu minhyun untuk diingatkan jika dirinya sedang tidak baik-baik saja sekarang ini.

"Baiklah, sekarang kau kuantar pulang. Ayo."

"ya"

Sesampainya di rumah, minhyun harap dia tidak berpapasan dengan siapapun dirumah, apalagi eommanya. Minhyun ingin eommanya tidak curiga dan menganggap jika minhyun baik-baik saja seperti biasa.

"ada apa minhyun?" tapi sepertinya ke inginannya itu tidak terkabul karena eommanya sedang kembali dari dapur dan bertemu minhyun.

"emm, tidak ada." jawab minhyun sambil menunduk.

"jangan bohong sayang. Tidak bisanya kau pulang sebelum makan malam jika prrgi dengan jonghyun. Apa ada hubungannya dengan jonghyun?" ucap eomma minhyun lembut sambil memeluk minhyun.

"kami sudah berakhir" ucap minhyun di pelukan eommanya dan minhyun tidak bisa menahan air matanya lagi. Eommanya selalu memberikan ketenangan pada minhyun.

"tak apa, mungkin ini yang terbaik untuk kalian. Sekarang kau makan malam oke?" eomma minhyun melepaskan pelukkannya dan menghapus air mata minhyun.

"tidak eomma, aku ingin ke kamar. Selamat malam." minhyun langsung mencium pipi eommanya dan bergegas kekamar.

Sesampainya di kamar Minhyun memutuskan memainkan ponselnya, membuka aplikasi galeri dan menghapus semua fotonya dengan jonghyun. Lalu mengambil barang-barang pemberian jonghyun. Tidak banyak memang tapi dulu itu barang-barang yang cukup berharga.

Minhyun memutuskan memasukannya pada kardus berukuran sedang dan akan membuangnya. Saat memasukan barang-barang, Minhyun jadi ingat gandul kalung huruf J dan M di kalungnya. Minhyun juga harus memasukannya ke kotak ini. Minhyun mulai melepas kalungnya dan mengeluarkan bandulnya, lalu memakai kalungnya kembali.

Minhyun sempat mengelus permukaan bandul itu dan tidak sengaja air matanya tumpah kembali tapi minhyun cepat-cepat mengusap air matanya itu.

"Aku ini kenapa? Ini hanya masalah kecil." gumannya sambil menatap nanar bandul kalung itu dan memasukannya dalam kotak. Lalu setelah semua barang sudah dimasukkan, minhyun bergegas untuk tidur.

TBC

halo.. aku ini author baru di ffn. panggil aja plum. yang punya, wattpad bisa folow acc ku plumclamexo_17