Chapter 1

Tiitle : Our Fate

Cast : BTS Member

Main Pair : Jeon Jungkook X Kim Taehyung

Slight : Masih Mikir hehe

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Untuk pertama kalinya Taehyung menginjakkan kakinya di ibu kota Korea Selatan atau lebih tepatnya Seoul. Setelah ia keluar dari bandara, ia melihat beberapa taksi kemudian dia memilih taksi bewarna biru muda untuk menuju kampusnya untuk menyelesaikan masalah administrasi karena beberapa hari lagi ia akan memulai kehidupannya sebagai mahasiswa dan hal yang harus ia lakukan sekarang adalah mencari tempat tinggal. Ia adalah seorang pemuda dari Daegu kota yang terkenal dengan sejuta budaya yang banyak menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Taehyung pergi ke Seoul hanya bermodalkan keinginannya untuk menuntut ilmu dan ia hanya memiliki uang yang mungkin hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari selama sebulan.

"Ahh ini terlalu mahal untuk apartemen sederhana" Taehyung sibuk browsing di smartphone yang merupakan hadiah dari kakak sepupunya karena berhasil mendapat beasiswa universitas di Seoul. "ini akibat mereka menghubungiku terlalu mendadak" Taehyung merutuki nasib yang terjadi padanya saaat ini. "Aku jadi tidak bisa mempersiapkan semuanya dengan baik" ia memang mendapat telepon dari pihak kampus kamarin saat ia sedang membantu ibunya beres-beres rumah. "sekarang bagaimana, aku tidak punya saudara maupun teman di seoul" ia mendecak sebal. "Mungkin segelas besar milkshake dapat menenangkan pikiranku".

Taehyung berjalan menuju cofee shop yang berada tidak jauh dari tempat ia berdiri sekarang. Ia kemudian duduk di meja yang berdekatan dangan jendela dan kebetulan cuaca sedang bagus sehingga dia dapat melihat beberapa orang yang berlalu lalang yang sibuk dengan segudang aktivitas. "hmm milkshake ini benar-benar membuat mood ku menjadi lebih baik" Taehyung melanjutkan acara minum milkshake dengan senyum yang terpatri di wajahnya. "Nah sekarang aku harus kembali ke mencari tempat tinggal" Taehyung kembali berkutat dengan smartphone nya. "Sial, sudah 2 jam aku mencari aparteman yang sesuai tetapi tidak ada. Kehidupan di seoul memang sulit" Taehyung merasa ingin menyerah di hari pertamanya di Seoul.

Dia keluar dari Cofee Shop setelah menghabiskan segelas besar milkshake nya. Dia menggeret koper yang penuh dengan perlengkapan untuk tempat tinggalnya yang baru. Saat melewati beberapa toko, sebuah boneka singa menarik perhatiannya tanpa sadar dia sudah berada di dalam toko. "Wahh boneka ini sangat lucu" sambil memeluk boneka singa itu. Orang yang di dalam toko melihat kearahnya dengan tatapan aneh wajar saja seorang pria tampan sekaligus 'cantik' membawa koper besar memeluk sebuah boneka dan sambil tertawa kegirangan bukanlah pemandangan yang biasa. "Yakkk, Kenapa aku membeli boneka ini?" tanyanya pada diri sendiri saat dia keluar dari toko "Padahal uangku terbatas ditambah lagi aku belum mendapat tempat tinggal" Dia kembali malagkahkan kakinya tanpa tahu mau kemana.

"Hei tunggu" Tiba-tiba seseorang berusaha mengejar Taehyung yang sudah mulai menjauh. Taehyung masih terus berjalan "Kubilang tunggu" seseorang itu mencoba mengeraskan suaranya agar Taehyung dapat mendengar suaranya. Karena merasa ada yang memanggil namanya Taehyung menoleh kebelakang dia melihat sesosok pria berwajah sangat tampan bertubuh bagus dan berkeringat yang membuat sosok itu semakin 'sexy' di mata Taehyung. "Hei, kau meninggalkan handphone mu di meja di cofee shop tadi" Taehyung tidak menggubris kata-kata pria tersebut dia masih sibuk dalam dunianya sendiri membayangkan wajah sosok itu. "Hei aku berbicara padamu tuan" Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali "E-eh Maaf kau bilang apa tadi?" Sosok itu memutarkan bola matanya sambil mendengus sebal "Handphone mu tertinggal saat kau meninggalkan cofee shop" sambil menyerahkan handphone itu pada pria tampan sekaligus 'cantik' itu "O-oh Terima kasih" ucapnya terbata-bata karena gugup.

"Kau baru datang ke Seoul ya?" sambil melihat koper besar yang di pegang Taehyung "I-iya aku baru sampai di Seoul hari ini" jawab Taehyung yang belum bisa menghilangkan rasa gugup nya "Dan biar kutebak kau tidak tahu mau kemana kan? Lebih tepatnya kau tidak tahu mau tidur dimana hari ini" ucap pria itu dengan santai "Hei bagaimana kau tahu? Bahkan kita tidak saling mengenal" Taehyung meninggikan suaranya tetapi masih menampakkan wajah gugupnya "Semua orang bisa menebaknya dengan melihat keadaanmu yang sekarang" Taehyung memperhatikan dirinya sendiri dari cermin besar di dalam toko yang kebetulan ada didepannya "Tidak ada yang aneh dengan wajahku dan pakaianku juga modis tidak kampungan. Aku terlihat normal" sambil kembali memutar-mutarkan tubuhya mencari keanehan yang ada pada dirinya namun nihil dia tidak menemukan apapaun yang aneh di tubuhnya.

"ya tidak ada yang aneh dengan wajah dan pakaianmu tapi lihat koper yang kau bawa itu dan wajah kebingungan yang dari tadi kau tunjukkan kau seperti orang yang baru saja dirampok" pria itu berujar sambil tertawa. "Hei aku wajahku tidak terlihat seperti itu" katanya sambil sedikit cemberut. "Sudahlah yang penting aku sudah menyelesaikan kewajiban ku untuk mengembalikan handphone mu. Oh ya perkenalkan namaku Jeon Jungkook" sambil mengulurkan tangannya ke Taehyung "Nama ku Kim Taehyung" ia menyambut tangan Jungkook masih dengan wajah yang sedikit cemberut ingat hanya sedikit. "Senang berkenalan denganmu Taehyung-ssi" ujar Jungkook. "Senang berkenalan denganmu juga Jungkook-ssi"

"'-'"

Sekarang Taehyung berada di halte bus. Dia masih belum tahu mau tidur dimana hari ini ia berfikir jika dia menyewa kamar di hotel akan sangat buruk untuk keuangannya tetapi jika tidak seperti itu ia akan tidur dijalanan ditabah lagi langit mulai beawarna jingga ia harus membuat keputusan. "Baiklah sudah kuputuskan aku akan tidur di hotel saja malam ini itu jauh lebih baik daripada tidur di jalanan walaupun itu berdampak buruk pada dompetku" baru saja ia melangkahkan kakinya seseorang memanggilnya "Hei kau Taehyung kan? Sedang apa disini?" pria bertubuh agak lebih pendek menyapa dirinya dan Taehyung memperhatikan pria yang ada di depannya dengan wajah agak bingung "Siapa Kau? Kita saling mengenal?" tanyanya ragu. "Kau masih belum berubah ternyata" jawab pria itu sambil tertawa "ini aku Jimin, Park Jimin teman satu SMP mu" Taehyung mencoba mengingat ingat siapa pria ini sambil memperhatikan wajah pria itu dengan seksama "hmm, Jimin ya hmm…" dia masih mencoba mengingat "hmm ASTAGAAA KAU JIMIN PENDEK YANG SELALU JADI BAHAN OLOKAN KAKAK KELAS KITA KAN?" Taehyung berteriak seperti orang yang tersesat dalam hutan "kau tampak lebih tinggi sekarang walaupun aku jauh lebih tinggi darimu hahaha" ucap Taehyung dengan nada sombong yang sangat ketara.

"Sial kau tidak perlu berteriak seperti itu alien aneh dan aku perlu aku tekankan aku tidak pendek dan kau hanya lebih tinggi beberapa centi darikku" Ucapnya dengan nada sedikit meninggi "Hei Siapa yang kau panggil alien aneh? Aku bukan alien" ucapnya dengan nada tinggi "Sudahlah bertengkar denganmu hanya membuang waktu dan tidak akan ada habisnya. Jadi sedang apa kau disini dengan membawa koper besar itu?" Taehyung melihat ke koper yang digeretnya "ohh aku sedang mencari tempat tinggal aku akan kuliah disini. Tapi disini harga sewa sebuah apartemen sederhana harganya sama dengan menyewa sebuah manssion di Daegu" katanya dengan suara lemas. "Kebetulan sekali, aku dan beberapa temanku menyewa rumah dan masih terisisa 1 kamar yang dapat diisi oleh 2 orang dan kami kurang 1 orang lagi untuk melengkapi kamar itu. Kalau kau mau kau dapat tinggal disana harga sewa rumah itu akan dibagi sama rata. Kau tertarik?" Taehyung mempertimbangkan tawaran teman SMP nya ini dia tidak tahu kalau setelah lulus SMP Jimin pindah ke Seoul untuk melanjutkan sekolahnya, kalau ia tahu mungkin dia tidak akan seperti orang yang baru diusir oleh majikannya.

Tanpa fikir panjang Taehyung menyutujui tawaran Jimin ia sudah mengenal Jimin dengan baik. Walaupun Taehyung tidak terlalu dekan Jimin waktu SMP, ia tahu bahwa Jimin bukan lah orang jahat yang akan menjebaknya "Baiklah aku setuju" ucapnya dengan suara mantap. "Oke, Deal. Sekarang kita hanya perlu menunggu bus yang menuju rumah kita dan omong-omong itu boneka siapa? Kenapa kau membawa boneka?" bukan jawaban yang didapatkan Jimin tetapi hanya sebuah cengiran kotak "Baiklah aku tidak peduli. Dari dulu aku sudah tahu kau aneh" ucapnya sambil melihat boneka yang dari tadi dipeluk Taehyung "Hei aku tidak aneh. Aku hanyy.." "Hei itu Bus kita ayo naik" Taehyung mengikuti Jimin naik menuju Bus sambil mengomel tidak jelas.

TBC

Ini Fanfiction pertamaku yang ku publish aku harap reader-nim bisa memberikan saran yang membangun. Aku berharap reader-nim meninggalkan jejak dengan Riview nya. Terima Kasih #Bungkuk 45 derajat