Sorry, ILU

Taeyong x Yuta

Nct127

.

.

Happy Reading^^

Jam pelajaran sudah berakhir, namun dua anak adam ini setia didalam kelas. Bukan tanpa alasan mereka yang sudah lewat satu jam masih betah dikelas.

"Dasar Guru sinting! Masa cuma gara-gara ketauan nyontek disuruh ngerekap tugas 10x lipat kan bangsul tuh orang!"

Sedangkan yang diajak bicara hanya diam tanpa mau susah-susah menjawab. Yang lainnya merengut.

"Yong, lu denger gw ngomong gak sih? Dari tadi perasaan gw ngoceh lu diem aja! Ish...gak asyik!"

Yang dipanggil menengok "Terus gw harus gimana?"

Yuta cemberut mencebikan bibirnya malas "serah deh serah!"

Keheningan pun terjadi dan masing-masing sibuk menyelesaikan tugasnya. Eits, cuma Taeyong tapi. Kalau Yuta mah masih sibuk mikir dia.

Taeyong melirik kesamping, menemukan Yut yang sedang sibuk berfikir yang membuat ujung bibir Taeyong bergerak.

Baginya Yuta itu sangat lucu. Liat saja rambut yang acak-acakan karena dari tadi dia menggaruknya -efek berfikir- terus bibir tebal nan merahnya yang mengerucut yang membuat sisi lain Taeyong berbisik untuk segera mencicipinya. Dan mata bulatnya yang berkedip kedip lucu.

Taeyong menjilat bibirnya yang mendadak terasa kering. Perlahan namun pasti dirinya sudah mengahpus jarak diantara mereka menyisakan satu jarak satu inchi -mungkin.

Yuta yang terkejut mengangkat wajahnya yang membuat hidung mereka bersentuhan. Yuta kaget hendak menyingkir namun gagal karena dengan tiba-tiba tangan Taeyong sudah menahan kepala Yuta bagian belakang.

"Apa yang kau...,- emh..."

Yuta kaget. Dia melebarkan matanya yang memang sudah lebar. Merasakan bibirnya dihisap oleh Taeyong. Bahkan sekarang tak hanya dihisap tapi juga di gigit kecil oleh Taeyong. Yuta memberontak memukul-mukul dada Taeyong tapi nihil. Tak berpengaruh terhadap emuda yang se-lini dengannya itu.

Sekarang bahkan Taeyong sudah berhasil memasukkan lidahnya kedalam mulut Yuta. Mulutnya terasa manis sekali seperti permen. Bahkan seingatnya dari pagi Yuta tak makan permen bahkan cokelat. Tapi kenapa begitu manis?

Dia mengeksplor deretan gigi Yuta dan mengisap lidah Yuta saat pemuda manis itu melawannya.

Mata mereka bertemu dapat Taeyong lihat mata Yuta memerah dia tau Yuta menangis. Namun, sepertinya tak membuat Taeyong melepas ciuman sepihaknya itu.

EGHEM!

Yuta berusaha melepas ciumannya saat didengarnya suara seseorang didepan pintu. Tapi Taeyong tetap menahannya.

Dia meandang Taeyong dengan mata basahnya. Lagi Taeyong mengabaikannya. Dia melirik ke asal suara dan menatap orang tersebut dengan tatapan bertanya.

"Eghem! Sorry, gw ganggu..tapi anak-anak udah nungguin lu Yong dilapangan. Cepet! Kelarin kalo gak pelatih akan marah!"

Taeyong memutar bola matanya malas. Dan melepaskan ciumannya setelah menggigit bibir merah pemuda manis itu.

Mengusap bibir Yuta pelan dengan ibu jarinya lalu menatap kemanik mata Yuta yang sudah basah dan menciumnya. Tangannya beralib ke dahi pemuda berambut coklat itu dan menyingkirkan helain rambutnya dan mencium kening itu pelan dan menyesapnya.

Setelahnya Taeyong pergi meninggalkan Yuta ditempatnya tanpa mengucapkan kalimat apapun.

"Gila ly saudara kembar lu sendiri lu makan! Bangsadh lu!"

Ucap temannya yang bername tag Johnny Seo. Dan dibalas swnyuman oleh Taeyong yang justru terlihat menyeramkan.

.

.

-fin-

.

.

Thanx yang udah berkenan membaca. Selamat menjalankan Ibadah puasa bagi yang menjalankan.