Stand by Me

cast:

Jeno Lee

Huang Renjun

Ji hansol

Lee Donghae

Na Jaemin

Prolog

Jeno adalah alasan menginggalnya semua orang yang ia cintai; keluarga, sahabat, sampai cinta pertamanya. Membuatnya tak ingin lagi menyayangi seseorang seperti dulu lagi. Hingga Renjun datang dalam hidupnya dan membuatnya memohon, "Tuhan, izinkan aku memilikinya dan tinggal disisiku untuk selamanya". Tapi, benarkah ia penyebab kematian orang orang tersayangnya?

Stand By Me

Jam baru menunjukan pukul 7.20 pagi hari, tapi Kim seonsangnim sudah memasuki ruang kelas 2-B untuk memulai jam pelajaran pertama. Semua murid memang sudah datang, tapi tetap saja mereka menggerutu karena 10 menitnya direnggut oleh sang guru.

"Anak anak tolong perhatiannya sebentar!" Kim saem kini telah berdiri di dekat meja depan.

"bahkan ini belum pukul setengah 8, Saem" gerutu seorang anak yang duduk di belakang

"ada yang ingin aku perkenalkan, lagipula hanya 10 menit bukan 1 jam" seonsaengnim berhenti bicara dan melihat seorang murid tidak memperhatikannya. "Hei Lee Jeno lepas earphonemu dan lihat ke depan!" yang dipanggil hanya berhmm ria sambil melepaskan earphone dari telinganya dan dengan wajahnya yang masih datar.

"nah kalau begitu anak pindahan sekarang masuklah!" ucap Seo seonsangnim kepada siswa laki laki yang sedari tadi menunggu di depan pintu kelas. Jeno langsung mengalihkan atensinya kepada siswa yang baru saja memasuki ruangan kelasnya. Siswa pindahan tersebut sangatlah mencolok, karena rambutnya yang berwarna oranye.

Siswa itu memberi hormat lalu tersenyum kepada seluruh isi kelas, membuat semua siswa kagum karena ia sangat manis. "Perkenalkan dirimu nak" Kim seonsaengnim kembali berbicara.

"perkenalkan namaku Huang Renjun, aku siswa pindahan dari Jilin, China. Mohon bantuannya" ia membungkuk kembali setelah berbicara dan kembali memperlihatkan senyumnya yang sangat manis semanis bungeoppang.

"aaaa kiyeowo…" beberapa siswa perempuan histeris karena senyuman Renjun

Jeno sedikit terkejut saat Renjun memperkenalkan dirinya 'Renjun? Mungkinkah dia?' batinnya bertanya dengan wajahnya yang tetap datar. Dan mata indah itu, mata itu masih sama hangatnya, seperti 10 tahun lalu.

"Renjun, sekarang kau boleh duduk di tempat yang kosong" dan ternyata tempat yang kosong hanya ada satu yaitu bangku dekat jendela paling belakang disebelah Jeno, yang artinya mereka akan menjadi teman sebangku.

"wah beruntung sekali dia, baru masuk langsung bisa dekat dengan Lee Jeno" anak bernama Jihoon yang duduk jauh di depan sana. "tapi bukankah aneh? Jeno tidak pernah mau bergaul dengan siapa pun disini, tapi kali ini ia terlihat sama sekali tidak menolak anak baru itu. Aku jadi kasihan dengan Renjun yang harus duduk dengan orang dingin seperti Jeno" jawab Hanyoung, teman sebangku Jihoon.

"Hai, namaku Renjun, mohon bantuannya" sambil menyodorkan tangannya pada Jeno untuk berjabat tangan.

"Lee Jeno" balas Jeno yang lebih mirip gumaman dari pada jawaban tanpa membalas jabatan tangan dari Renjun.

"senang berkenalan denganmu Jeno-ssi" ucap Renjun dengan ramah.

Jeno tidak biasa berkata apa apa, bertahun tahun ia tunggu untuk bertemu dan melihat wajah Renjun, tapi tidak ada yang bisa ia ucapkan saat orang yang begitu ia tunggu sepertinya bahkan tidak mengingat ia sama sekali.

Bukankah sekarang Renjun sudah sangat dekat dengan dirinya? Renjun duduk disebelahnya, Kenapa Jeno hanya diam? Jeno kembali ingat bahwa ia tak ingin lebih dari sekedar melihat Renjun, hanya melihat. Tapi sepertinya hatinya berkata sebaliknya.

TBC

NEXT OR DELETE?

Halo happy readers.. ini ff pertamaku, maaf ya kalo banyak typo dan alurnya emang lambat. mohon kritik dan sarannya ya

selamat membaca:)