Summary :

Disaat Mark Lee lembur akibat tugas Osisnya, Lee Jeno datang untuk menemaninya. Sepertinya

.

.

.

.

Mark menatap tumpukan kertas di depannya dengan malas juga jengah. Kantung mata sudah terlihat jelas di kedua belah matanya.

Jam sudah menunjukkan angka 11 malam dan Mark masih berada di lingkungan sekolah lebih tepatnya di Ruangan Osis. Ya, ia lembur. Salahkan jabatannya sebagai Ketua Osis sehingga setiap ada kegiatan sekolah ia yang mengurus.

"Sepertinya kau cinta sekali dengan kertas - kertas itu, Ketua"

Sebuah suara dari arah pintu ruangan membuat Mark menolehkan kepalanya ke samping. Mark tersenyum tipis mengetahui siapa yang tengah berdiri di ambang pintu dengan tangan berlipat di depan dada.

"Dan sekarang aku tidak mencintai kertas - kertas ini lagi karena kau ada, Sayang"

"Hmm, terserah kau saja" Orang yang dipanggil 'Sayang' oleh Mark tadi berjalan masuk dan berdiri di samping Mark.

Tangan Mark terangkat untuk memeluk pinggang ramping 'Sayang' itu dan membawanya untuk duduk di pangkuan Mark.

"Kau tidak pulang, Sayang? Ini sudah malam" Tanya Mark

"Mengacalah kau ini, kau juga belum pulang. Dan juga namaku itu Lee Jeno bukan Sayang" Jawab Jeno

Mark menaruh kepalanya di bahu Jeno. "Kau tau? Tadinya aku serasa malas sekali. Tapi, melihat wajah manismu membuat diriku kembali segar" Bisik Mark

"Yayaya, gombalanmu itu terlalu basi"

"Haha.. Oh iya, sepertinya aku tau kenapa kau belum pulang" Jeno menautkan alisnya bingung. Demi dewa, bahkan dirinya tidak tau kenapa dirinya belum pulang saat ini juga, dan dengan percaya dirinya Mark mengetahui alasannya.

"Memangnya apa?"

"Pasti kau rindu padaku ya sehingga rela ikut lembur denganku"

"Hell no, untuk apa aku harus ikut berlembur. Itu tugasmu bukan tugasku" Jeno berdiri dari pangkuan sang Mark Lee

Mark ikut berdiri dan mendekati tubuh Jeno. Dan-

Hugg~~

-Membawa tubuh Jeno ke dalam pelukan hangatnya.

"Just kidding. By the way, kenapa kau tidak pakai jaket atau jas seragammu? Malam ini dingin. Aku takut kau akan masuk angin nantinya" Mark makin mengeratkan pelukannya. Sedangkan Jeno membalas pelukan Mark tak kalah eratnya.

"Aku lupa membawa jas dan jaket"

"Baiklah, aku akan membuatmu hangat" Ucap Mark sembari mencium kening Jeno dengan penuh kasih sayang.

Biarkan mereka menikmati malam ini dengan berbagi kehangatan.

-End-

Hello eperbodeh!!*ditabok.berjamaah*

balik lagi sama aku!! hehehe.

efek gabut di kelas karena jamkos, dan terciptalah cerita aneh bin nyeleneh ini.

so, berminat review?