What if... They're boyband 1


Note : mohon jangan diambil hati apalagi dimakan mentah-mentah fiction ini.

Bila ada kesamaan dalam hal segi apapun, yakinlah ini hanya ketidaksengajaan.

Dan untuk pemandu, cobalah bayangkan dan rasakan(?) bila:

1. BTS itu milik saya *dicincang bigHit lalu digrill A.R.M.Y (padahal saya sendiri A.R.M.Y lol)

2. List anggota BTS dalam Kurobas version ialah

Kuroko Tetsuya sebagai Jin

Kagami Taiga sebagai Kim Taehyung (V)

Aomine Daiki sebagai Rap Monster

Akashi Seijuro sebagai J-Hope

Midorima Shintarou sebagai Jungkook

Kise Ryouta sebagai Suga

Murasakibara Atsushi sebagai Jimin

3. Jangan pandang mereka dari tinggi anggota BTS aslinya. Mereka tetap dengan tinggi masing-masing. Jadi yang cebol, ya cebol aja! *run*

Dan yang terakhir adalah fict ini saya dedikasikan untuk Kuroko no Basuke dan BTS yang saya cintai. Bila ada yang masih berkenan untuk membaca, scroll ke bawah. Tapi bila tidak suka ataupun tidak sanggup membacanya, silahkan back.

Cekidot!

.

.

.


[Daiki] Seluruh underdogs di muka bumi

Suatu hari bisa saja datang di mana kami kalah

Tetapi bukan hari ini

Hari ini kami bertarung!

[Ryouta] Bukan, bukan hari ini

Pada akhirnya, bunga-bunga akan gugur

Tetapi bukan, bukan hari ini

Hari itu bukan hari ini

Bukan bukan bukan hari ini

Hari ini masih terlalu baik untuk mati

Bukan bukan bukan hari ini bukan bukan bukan bukan hari ini

[Daiki] Itu benar, kami ini EXTRA

Namun masih bagian dari jagad raya ini

EXTRA + ORDINARY

Itu juga bukan perihal besar sih

Hanya saja jangan mati dulu hari ini

Cahaya akan melobangi kegelapan

Kau pun juga menginginkan dunia yang baru

Oh baby Iya aku mau itu

[Shintarou] Jika kau tak mampu terbang, larilah

[Taiga] Hari ini kita akan bertahan hidup

[Shintarou] Jika kau tak mampu berlari, berjalanlah

[Taiga] Hari ini kita akan bertahan hidup

[Atsushi] Jika kau tak mampu berjalan, merangkaklah

Bergerak maju dengan merangkak, setidaknya

[Shintarou] Todongkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[All] Bukan bukan hari ini! bukan bukan hari ini!

[Seijuro] Hey para pekerja keras, kalian semua angkat tangan kalian

Hey kawan-kawan, kalian semua angkat tangan kalian

Hey, kalau kau percaya padaku, angkat tanganmu

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[Shintarou] Kau takkan mati, jangan tanya aku, berteriaklah saja

[All] Bukan bukan hari ini

[Shintarou] Jangan menyerah, jangan menangis, Angkat tanganmu

[All] Bukan bukan hari ini!

[Tetsuya] Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[Daiki] Terlalu panas sampai kesuksesan berlipat ganda

Terlalu panas sampai jungkir balik di chart

Terlalu tinggi kita di atas trampolin

Terlalu tinggi sampai ada orang yang berharap bisa menghentikan kita

[Seijuro] Mereka bilang, kita tidak bisa melakukannya, gagal

Namun karena kita saling memercayai satu sama lain

Apa yang kau bilang yeah, bukan hari ini yeah

Kita takkan mati hari ini, takkan pernah yeah

[Shintarou] Percayalah padaku yang selalu di sisimu

[Taiga] Bersama-sama kita takkan mati

[Shintarou] Aku memercayaimu yang selalu di sisiku

[Taiga] Bersama-sama kita takkan mati

[Atsushi] Percayalah bahwa kita bersama-sama

Percayalah pada "BTS"

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[All] Bukan bukan hari ini, bukan bukan hari ini

[Ryouta] Hey para pekerja keras, kalian semua angkat tangan kalian

Hey kawan-kawan, kalian semua angkat tangan kalian

Hey, kalau kau percaya padaku, angkat tanganmu

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[Shintarou] Kau takkan mati, jangan tanya aku, berteriaklah saja

[All] Bukan bukan hari ini

[Shintarou] Jangan menyerah, jangan menangis, Angkat tanganmu

[All] Bukan bukan hari ini!

[Tetsuya] Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[Daiki] Buanglah, buanglah

[Taiga] Buang segala ketakutan di kedua matamu

[Daiki]Hancurkan, hancurkan

[Taiga] Hancurkan langit-langit kaca yang memenjarakanmu

[All] Nyalakan, nyalakan

Kobarkan, kobarkan

[Shintarou] Berjuanglah hingga hari kemenanganmu

Jangan berlutut, jangan jatuh

[Atsushi] Itu bukan hari ini!

[All] Bukan bukan hari ini, bukan bukan hari ini

[Daiki] Hey para pekerja keras, kalian semua angkat tangan kalian

Hey kawan-kawan, kalian semua angkat tangan kalian

Hey, kalau kau percaya padaku, angkat tanganmu

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

[Shintarou] Kau takkan mati, jangan tanya aku, berteriaklah saja

[All] Bukan bukan hari ini

[Shintarou] Jangan menyerah, jangan menangis, Angkat tanganmu

[All] Bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

Hey bukan bukan hari ini!

[Shintarou] Bidikkan pistolmu! Siap! tembaklah!

.

.

Hari itu, tepat malam jum'at kliwon, grup boyband dengan nama BTS atau singkatan dari Bangsat Boys itu baru saja menyelesaikan latihan koreografi untuk comeback mereka esok hari.

"Njir! Lu nyuruh latihan apa kerja rodi? Otot-otot gue pada kram semua."

"Gua kali ini setuju sama Taiga. Gila men. Gua butuh berendem air anget abis ini."

Taiga dan Daiki, keduanya tergeletak masih bernyawa di ruang latihan dorm. Peluh membanjiri tubuh mereka hingga kaus yang mereka kenakan penuh bercak keringat.

"Gua ikut ssu!" Si kuning berisik Ryouta tengah mengusap keringatnya dengan handuk sementara ia tengah bersandar pada dinding kaca.

"Gua gak ngajak lu, spongebob." Daiki merubah posisinya menjadi duduk menyelonjorkan kedua kakinya lalu menenggak isi botol miliknya hingga tandas.

"Hidoi!" Ryouta menangis ala telenovela.

"Kita harus latihan semaksimal mungkin Taiga, Daiki. Tidak mungkin kan kita comeback danmenunjukkan kepada B.T.L bahwa kita setengah hati dalam perform?" Jawab Seijuro dengan kondisi yang sama berbanjir keringat.

*B.T.L or Bangsat Lovers : lopyupul Seijuro-sama! *lovelove**

"Atsushi, jangan nyemil di ruang latihan. Dan bagaimana caranya kau bisa menyembunyikan cemilan itu dari pandanganku?" Seijuro berusaha mengambil plastik snack yang berada di tangan makhluk titan ungu tersebut.

Namanya juga titan.

Wajar saja Seijuro yang cebol -*gunting-gunting beterbangan* *ciat! menghindar*- gagal untuk meraihnya.

"Sei-chin, biarkan aku mengisi bahan bakar." Ujar Atsushi disela-sela kunyahannya.

"Fools. Kau pikir dirimu ini kendaraan bermotor?" Ujar pria dengan rambut hijaunya sembari membetulkan letak kacamatanya.

"Harusnya yang capek itu Shintarou-cchi.Banyak sekali part yang dia punya dalam lagu ini ssu. Tapi kenapa kau sepertinya santai saja?" Seijurou, Taiga dan Daiki menatap tajam Shintarou.

"Aah, mungkin karena habis ini kau mau maljum sama Takao-cchi ya?" Ryouta menyeringai.

Sementara terdengar suara siulan sebagai backsound Shintarou yang tersedak dengan wajah semerah tomat.

"Seperti kau tidak saja, Ryouta! Aku yakin Kasamatsu sudah kau sembunyikan dalam kamarmu sejak tadi sore." Balas Shintarou.

"E-eh?! Bagaimana bisa kau tahu? Kau menguntitku ya?!" Teriak Ryouta seraya menunjuk-nunjuk tepat di wajah Shintarou.

"Singkirkan telunjukmu itu!"

"Ah, kalian semua enak sekali. Muro-chin sedang pergi ke luar negeri." Murasakibara menundukkan kepala dan masih meneruskan makan.

"Bersabarlah. Tatsuya pasti segera pulang sambil membawa aneka cemilan." Taiga yang sudah dalam posisi berdiri kemudian sedikit membungkuk untuk menepuk pelan pundak Atsushi.

"Dat Ass." Daiki bersiul.

"Pervet!" Taiga melempar botol kosong yang dibawanya tepat ke kening Daiki.

"Sana ke kamar kalian berdua." Seijuro tersenyum jahil.

"Tentu, kami duluan ya." Daiki segera menarik Taiga yang meraung meminta pertolongan.

"Help me from this maniac!"

"Poor Taiga-cchi." Ryouta hanya bisa menggelengkan kepala sambil terkekeh geli.

"Are, di mana Tetsu-chin?" Atsushi berdiri setelah memungut sampah miliknya.

"Aku tidak melihatnya-" *BRUK*

"Shintarou-cchi!"

"Shi-chin."

"Shintarou, kau tidak apa?" Seijurou membantu Shintarou berdiri.

"Aku tidak apa nanodayo. Aku hanya tersandung-"

"Astaga, Tetsuya-cchi! Jangan tidur di sini!" Ryouta segera memapah Tetsuya yang terkapar di lantai ruang latihan.

"Aku tidak tidur, Ryouta-kun." Ujar Tetsuya setelah membuka kedua matanya.

"Lalu apa yang kau lakukan di lantai, Tetsuya?" Seijuro berganti tempat dengan Ryouta dan duduk di sebelahnya.

"Mengistirahatkan badan. Latihan hari ini sangat keterlaluan, Sei-kun. 20 kali pengulangan koreo disertai menyanyi." Shintarou, Ryouta dan Atsushi yang berdiri di belakangnya hanya bisa mengangguk lelah.

"Maafkan aku kalau begitu, Tetsuya."

"Tidak masalah selama malam ini tidak ada jatah untukmu." Seijuro hanya bisa meringis sementara Shintarou, Ryouta dan Atsushi menepuk punggungnya untuk menabahkan hati.

'PRAY FOR AKASHI SEIJURO'

.

.

.

LOL aku nulis apa ini? wkwk yasudalah yaw~

Thanks sekiranya kalian masih mau membaca ini hingga akhir chapter.

See ya next week~