KOOKV

KITTEN!TAE

DOM!JUNGKOOK

Cerita ini berisi konten dewasa dan boy x boys! Bagi yang tak suka harap segera menekam tombol back sebelum muntah(?)

Cerita ini pure hasil pemikiran chobun! Jika ada kesamaan alur cerita dan tokoh mohon dimaklumi karna saya juga terinpirasi dari cerita author lain. Tapi keseluruhan cerita sekli lagi murni dari pemikiran saya

This is my second fanfiction!

Hope you like it!

Happy reading!!

Seoul, 09 Juli 2025

08:00 PM KST

JEON'S CORP

Malam semakin larut, tak terasa seorang lelaki berambut hitam legam masih berkutik dengan berkas-berkas menyebalkan yang membuat ia terjebak selama 3 hari dimeja kerjanya. Dia mendengus kesal dan melirik jam tangannya dengan enggan.

"Pukul 08 malam. Kurasa lebih baik aku pulang " batinnya. Dia mengambil gagang telepon dan memencet angka 1 tanda ia sedang menghubungi sekretarisnya.

"Namjoon, keruanganku sekarang." Ujarnya singkat namun sarat akan perintah mutlak yang harus dikerjakan. Tanpa menunggu jawaban sang sekretaris ia pun menutup telepon dan menyenderkan tubuhnya pada kursi kerjanya. Sedikit bersenandung kecil dan memejamkan mata tenang sebelum,

"toktok" ketukan pintu terdengar. Terucap kata "masuklah" dari sang atasan dan mulai masuklah sang sekretaris -namjoon- dengan membungkuk hormat. "Apa ada yang anda butuhkan Jeon Sajangnim?,"tanyanya sopan.

Ya- benar lelaki yang disapa sajangnim itu adalah Jeon Jungkook laki-laki berusia 22 tahun yang sudah menjadi CEO di Jeon's Corp tepat pada usia 18tahun yang harusnya dihabiskan dengan bermain diluar bersama teman kuliah dan juga meleburkan diri pada club malam dan sejenisnya. Tapi itu tidak berlaku pada-nya karna ia lebih memilih menggantikan sang ayah yang notabenenya sudah cukup berumur itu dan mengabdikan dirinya selama kurang lebih 4 tahun pada perusahan yang berjalan di bidang desain dan otomotif itu.

Siapa yang tak mengenal Jeon Jungkook? Pria dengan hidung bangir, rahang tegas, tatapan tajam dan mengintimidasi dan juga jangan lupakan kepribadiannya yang teramat sangat dingin. Tak heran, banyak wanita atau bahkan para uke akan bertekuk lutut dihadapannya dan rela ditarik keranjang hanya untuk sekedar melakukan one stand night. Kembali pada tujuan awal Jungkook memanggil namjoon sang sekretaris.

"Aku akan pulang cepat sekarang, segala berkas yang kuberikan sudah kupelajari. Pastikan jadwal rapatku kau atur serapi dan tak ada kesalahan. Aku tak ingin mendengar keluhan dari para mitra kerja kita namjoon. Kerjakan dengan baik atau tidak? Kau tau akibatnya," ucapnya tanpa jeda dan diakhiri dengan seringai tampan diwajahnya. Namjoon hanya tersenyum dan mengiyakan perintah sang atasan.

08:45 PM KST

WHALIEN CLUB

Setelah memberi perintah dan diiyakan oleh sekretarisnya. Disinilah jungkook berada. Disebuah club malam yang ramai dan jangan lupakan aroma alkohol yang begitu menyengat dihidungnya. Matanya masih mencari sesuatu dan ya- dia menemukannya. Sesosok lelaki maaf -pendek- dengan surai orange dan setelan kantornya yang sudah cukup berantakan akibat bercumbu dengan dua laki-laki manis bertelinga dan juga berekor seperti kelinci. Kelinci? Ya- club ini menyediakan mutan dengan berbagai jenis dengan harga murah sampai mahal untuk memuaskan lelaki hidung belang yang haus akan sex. Jungkook bergedik geli lalu menghampiri teman lamanya itu yang tampak tak menyadari kehadirannya.

" Oh- apakah istrimu tak cukup sexy hanya untuk sekedar melampiaskan hormon mu itu, jimin?," ujarnya sarkas dan mendudukan diri disamping laki-laki tersebut. Lelaki bersurai orange bermarga Park itu lantas menyudahi acara -mari bercumbunya- itu dan berdecak sebal sembari memberi gesture mengusir pada kedua mutan kelinci yang sudah berantakan itu.

"Tsk, selalu saja,"gumamnya sembari meneguk segelas wine dengan sekali teguk lalu menatap jungkook sinis.

Ya- Park Jimin mitra kerja sekaligus sahabat dari Jeon Jungkook. Mereka sudah bersahabat sejak masa sekolah menengah pertama kala itu. Park Jimin yang saat itu pendiam, pemalu dan maaf pendek kala itu kini telah berubah menjadi seorang lelaki tampan, keren dan notabenenya sebagai pewaris tunggal perusahaan elektronik ternama di Korea Selatan yang juga merupakan suami dari Min Yoongi atau sekarang bernama Park Yoongi yang juga merupakan anak tunggal dari perusahaan Min Entertaiment.

Jungkook terkekeh melihat dengusan sebal sahabatnya itu dan meminta pelayan memberikan minuman seperti biasa yang ia ucapkan sedatar mungkin pada pelayan dan berakhir dengan telah disediakannya 2 botol red wine dengan kadar alkohol tak seberapa dimeja mereka. Jungkook menuangkan wine itu dan meneguknya dengan cepat hingga memberikan sensasi sedikit terbakar ,panas dan juga nikmat ditenggorokannya. Jimin hanya tersenyum miring ketika melihat jungkook seperti itu.

"Tenanglah dude, tak akan ada yang menghabiskan winemu itu."ucapnya menyenderkan tubuhnya pada sofa yang ada. "Biar kutebak. Penat karna 3 hari terkurung di nerakamu itu,Jeon?" Tanyanya retoris. Jungkook hanya berdecak kecil lalu melonggarkan dasi yang mencekik lehernya itu.

"Diam berarti aku benar. Kkkk tenang dude! Kau datang pada waktu yang tepat. Pemilik club ini bilang bila dia punya barang baru yang akan dilelang malam ini." Ucapnya menaik turunkan alisnya memberi gesture menggoda pada jungkook.

"Kau tau bukan? Bahwa aku tak akan pernah bermain dengan mutan seperti kau? Aku lebih memilih menidurimu dibanding harus meniduri mutan yang mungkin akan menyusahkanku."ucap jungkook lalu kembali meneguk wine yang entah kapan telah terisi itu.

"Oh- tenanglah kawan. Mutan kali ini berbeda, dia typemu sekali. Sexy,polos dan juga belum tersentuh siapapun! Aku akan membelikannya untukmu! Anggap saja sebagai hadiah ulang tahunmu tahun lalu," ujar jimin santai dan membisikkan sesuatu pada pelayan yang lewat disana, lalu jungkook? Dia hanya menaikkan satu alisnya dan menggeleng pelan lalu kembali menyesap winenya.

Other side.

"Oh- lihat! Kau sangat manis dan sexy tae! Aku yakin akan ada yang membelimu malam ini" ujar sang pemilik sedikit mengendus leher seorang lelaki yang ia panggil barusan.

"M-master ahh." Lenguhnya saat sang master mengecup dan meremas pelan bokongnya. Ekornya bergerak gelisah dan jangan lupakan telinganya yang ntah sejak kapan telah menutup tanda ia sedang ketakutan.

"Tenanglah sayang, setelah ini kau akan mendapatkan master yang sangat tampan! Oh- betapa beruntungnya kau taehyung! "Pekik sang pemilik lalu merapikan penampilan kucing manisnya itu.

Kucing? Ya- Kim Taehyung, berusia 12 Tahun seekor mutan kucing dengan ekor dan telinga putih. Wajah bak boneka porselen, bibir merah nan menggoda, kulit putih bersih dan mulus dan oh- jangan lupakan bokong sintalnya yang hanya tertutup bawahan kemeja putih yang ia kenakan.

Taehyung melirik sang majikan yang tengah berbincang dengan pelayan club ini. Ekornya tak bisa berhenti bergerak karena gelisah sekaligus takut membayangkan kehidupannya dengan master barunya.

Selama dirawat oleh sang majikan, taehyung diperlakukan dengan baik tanpa ada siksaan dan hal lainnya. Tapi kali ini, akankah dia mendapat master yang sama? Entahlah, tak ada yang tau jawaban itu. Tapi sepertinya pertanyaanmu akan terjawab bukan? Ah pastinya karna..

"Ayo taehyung, master barumu sudah menunggumu dibawah." Ujarnya tersenyum miring menuntun sang mutan kucing kesayangannya menuju tempat master barunya itu. Taehyung menunduk selama perjalanan menuju tempat duduk sang master,

"Selamat malam Tuan Park. Ini dia mutan kucing yang telah saya janjikan." Ujarnya to the point sembari mendorong taehyung agar lebih maju. Taehyung hanya menunduk dan bergumam " Selamat malam," dengan sangat pelan.

Jimin tersenyum miring dan puas dengan apa yang ada dihadapannya saat ini apalagi saat melirik jungkook yang blank dan menjilat bibirnya yang mngkin sedikit kering akibat melihat cara berpakaian sang mutan yang menantang.

"Oh- dia benar-benar luar biasa Hoseok-ah. Aku benar-benar puas, kau tak pernah mengecewakanku. Dan ini sebagai bayaranmu."ucap jimin memberikan cek sebagai tanda pembayaran. Jimin menjilat bibirnya sensual lalu menatap taehyung intens.

"Terimakasih Tuan, dia milikmu sekarang. Usianya 12 Tahun, dia ini mutan jantan yang bisa memasak dan melakukan pekerjaan lain. Dan yang lebih spesialnya lagi dia sangat bisa memuaskan hasratmu yang sepertinya mulai terbakar Tuan." Ucap hoseok tersenyum licik dan mendorong taehyung kearah mereka berdua. Ah- bukan lebih tepatnya kearah jungkook yang tentu saja disambut dengan sangat senang olehnya!

Jungkook pov

Aku mengedipkan mataku berkali-kali kala ada seorang laki-laki bernama Hoseok datang bersama seekor mutan kucing yang benar-benar membuatku merasa panas hanya dengan melihatnya. Bagaimana tidak!? Lihat! Wajah cantik, bibir merah menggoda meminta dilumat dan Oh Tuhan- pakaiannya yang mungkin akan membuat semua laki-laki mimisan saat melihatnya -oke yang terakhir berlebihan-.

Tapi aku bersumpah! Dia sangat indah dan aku sangat ingin segera menggeretnya keranjang, mengukungnya, memasukinya dan membuatnya mendesah dibawahku. "Oh Jeon membayangkannya saja kau sudah mengeras, sabarlah little jeon sebentar lagi kau akan memasukinya." Debat jungkook pada pikirannya sendiri.

Aku tersadar saat melihat mutan itu didorong kearah kami. Ah- tidak maksudku kearahku. Aku dengan senang hati menangkapnya dan mendudukinya dipangkuanku. Aku tersenyum miring dan menatapnya intens. "Jadi.. Siapa namamu kucing manis?"tanyaku dengan nada rendah.

Dia hanya menunduk dan memainkan ujung kemejanya, "N-namaku K-kim T-taehyung T-tuan," jawabnya gemetar. Desiran hebat kurasakan saat mendengar suaranya yang berat namun halus itu. Aku terkekeh pelan lalu mengusap pahanya pelan mencoba menenangkan si manis dipangkuanku ini.

"Oh- jungkook setidaknya berterima kasihlah padaku! Tsk sahabat yang baik sekali! Aku yang membelikanmu kucing menggairahkan ini. Dan lalu kau melupakan keberadaanku? Benar-benar luar biasa" sindir jimin menghentikan kegiatan -mari mengelus- yang kulakukan. Aku terkekeh pelan dan memberikan senyuman termanis yang kupunya.

"Oh- jangan tersenyum seperti itu teman- kau membuatku ketakutan! Kau seperti om-om mesum saat ini!" Ujar jimin lagi dengan tampang yang menggelikan.

Aku kembali memasang wajah datarku dan berdiri sembari menggendong ala bridal mutan kucing manisku yang masih sibuk menunduk.

"Aku pulang! Dan terimkasih atas hadiahmu jimin. Aku menyukainya- benar-benar menyukainya hingga rasanya malam ini akan menjadi malam yang panjang. Benar bukan manis?" Ucapku menunjukkan smirkku dan segera melangkahkan kakiku keluar dari club ini menuju parkiran dan segera melesakkan diriku menuju mansion milikku untuk bersenang-senang dengan mutanku.

Jungkook pov end.

Dan dilain sisi jimin hanya terkekeh pelan dan kembali meneguk minumannya kasar dan memijit pangkal hidungnya dan tersenyum sulit diartikan. "Selamat bersenang-senang Jungkook. Senang bisa membuatmu terpuaskan dan melupakan dendam kita." gumamnya pelan lalu menyambar kunci mobilnya dan ikut keluar dari club.

Hello guys! Chobun balik lagi dengan cerita baru! Kkkkkk cerita ini terlintas begitu aja di pikiran saya karna liat fanart ditwitter wkwkw.

Maafkan tulisan saya yang jelek ini karna saya hanya penulis amatir yang baru saja terbit(?)

Semoga kalian suka ya dengan ceritanya! Maafkan chobun kalau ada kata" yang kurang jelas. Chobun hanya mencoba menumpahkan ide diotak chobun ini! So enjoying guys!

Please comment and vote!

-xchobun