TWINS

Author : Love Panda [Mika]

Pairing :

Kim Taehyung x Min Yoongi

Jeon Jungkook x Min Yoonsuk

Park Jimin x Min Yoonji

Cast : BTS

Rated : M

Disclaimer : Semua tokoh milik diri mereka sendiri. Saya tak memiliki hak apa-apa selain cerita ini.

Warning : Yaoi, Boys Love, to much swear and vulgar language, typo, genderswitch etc

Note :

SELAMAT ULANG TAHUN, SUGA!

Fanfic spesial ultah Yoongi ini dibuat untuk memeriahkan event grup Sharing Yoongi. Maaf telat XD. Makasih juga buat kalian yang selalu nerima aku walau pun diri ini jarang nongol di grup. Love you all guys!

Prepare your heart and happy reading!

Jung Hoseok merupakan wanita karir yang bisa dibilang cukup sukses. Saat ini brand pakaian ciptaannya 'Twinsss' sudah memiliki banyak pelanggan. Usaha kecil yang berawal dari bisnis online itu kini sudah begitu berkembang hingga ia bisa punya butik sendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, Hoseok tiba-tiba harus menjadi single parent. Sang suami meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan mobil yang parah. Didorong oleh kewajibannya untuk bisa menafkahi ketiga anaknya. Wanita cantik dan anggun ini akhirnya berusaha keras memenuhi keuangan keluarganya. Yang akhirnya semua jerih payahnya itu terbalas juga.

Sebenarnya hidupnya kini menurut Hoseok sendiri sudah cukup sempurna, hanya saja belakangan ini ada hal yang terus mengusik pikirannya. Ketiga anaknya kini sudah makin besar dan sulit diatur. Dan fakta bahwa mereka itu kembar tiga malah memperburuk keadaan.

Dimulai dari anak ketiganya, Min Yoonji. Kalau dilihat sekilas, si bungsu ini terlihat seperti anak SMA pada umumnya. Sayangnya, penampilan feminine-nya bertolak belakang dengan sifat kasarnya. Murid lain bahkan menjulukinya Preman Sekolah. Pas untuk Yoonji yang selalu membawa pistol di tasnya. Tentu saja itu mainan. Tapi kalau tertembak, tetap saja terasa sakit.

Berikutnya si anak tengah, Min Yoonsuk. Satu kata yang pas untuknya 'aneh'. Bukannya kenapa-kenapa, tapi cewek satu ini terlalu tergila-gila dengan manga, anime dan cosplay. Bahkan bukan hal yang janggal lagi kalau Yoonsuk memakai pakaian cosplay-nya didalam rumah ataupun saat diluar. Dia bahkan pernah menangis terus-terusan selama seminggu karena karakter anime kesukaannya mati.

Lalu sampailah kita pada anak pertama sekaligus satu-satunya cowok dikeluarga ini, Min Yoongi. Karena ia dan kedua saudaranya merupakan kembar identik, wajahnya juga cantik seperti adik-adiknya. Tinggi mereka bahkan hampir sama, membuatnya jadi cowok yang tingginya dibawah rata-rata. Hingga sang anak sulung ini terus-terusan meratapi nasib sialnya. Tapi, diantara semua kesamaan itu, ada perbedaan yang cukup jelas. Tak seperti Yoonji maupun Yoonsuk yang bisa dibilang anak yang bersemangat (meski dalam artian yang kurang baik), Yoongi ini sangatlah pemalas. Hobinya adalah tidur dan berdiam diri dirumah. Dan salah satu keinginannya adalah bisa diciptakan sebagai batu dikehidupan selanjutnya.

Sebenarnya, selain sifat mereka yang sama sekali tidak normal itu. Ada satu lagi yang membuat Hoseok khawatir. Ketiga anaknya itu punya paras yang cantik yang bisa membuat para cowok mabuk kepayang. Hoseok tidak mungkin tenang apalagi setelah kejadian satu bulan yang lalu. Min Yoongi hampir diculik om-om mesum saat si anak sulung ini ketiduran di busway.

Sayangnya Hoseok tidak tahu, kalau segala hal yang membuatnya khawatir itu tidak seberapa dibanding kelakuan asli ketiga anaknya.

•••

Hoseok senang sekali ketika Yoonji sekarang selalu berangkat pagi-pagi sekali menuju sekolahnya. Si bungsu mengaku ikut belajar besama teman-temannya menjelang UAS. Padahal kenyataannya ia datang awal agar bisa berpacaran dulu dengan kekasihnya.

Seperti saat ini. Min Yoonji terlihat nyaman duduk dipangkuan sang pujaan hati, Park Jimin.

"Maafkan aku, ya. Sabtu depan kita tidak jadi nonton bersama. Mama ingin aku jadi model pakaian barunya nanti."

"Pakaian apa?"

"Koleksi musim panas."

"Bikini?"

Dengan sengaja Jimin menatap kearah dada Yoonji sembari menampar pantat gadis itu.

"Dalam mimpimu," bersamaan dengan itu Yoonji mengeluarkan pistol mainannya dari dalam tas. Dan dengan nakal menggesekan benda itu di selangkangan Jimin.

"Sayang,,," erangan pun terdengar dari mulutnya. Sebelum akhirnya mereka berciuman.

.

.

Jeon Jungkook tak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya. Termasuk juga sesuatu yang mulai mengeras diantara kakinya.

Dihadapannya kini berdiri Min Yoonsuk yang berbalut baju maid. Pakaian dengan rok yang teramat pendek dan sukses memperlihatkan paha mulusnya. Begitu juga bagian dadanya yang membuat belahan payudara gadis itu terlihat.

"Master…"

Dan tentu saja tanpa basa-basi Jungkook membawa Yoonsuk kedalam pelukannya dan membenamkan kepalanya diantara payudara besar sang kekasih. Lalu meremasnya.

"Kelinci nakal."

.

.

Dengan semangat Taehyung membawa Yoongi masuk kedalam salah satu bilik toilet sekolah. Setelah menguncinya, ia membawa si anak sulung berdiri menghadap dinding. Satu tangannya mulai membuka satu persatu kancing seragam Yoongi dan yang satunya lagi bekerja memanjakan kejantanan kekasihnya itu yang masih terbalut celana.

"Tae,,," si manis pun mengerang tertahan.

"Kau ini benar-benar kurang ajar, Yoongi-ah, membuatku terangsang sepagi ini."

"Aku,,, tidak."

"Let's do it, sugar."

Dengan itu Taehyung mengeluarkan kondom dari dalam saku celananya.

"Ah!"

•••

Siang ini, tiga saudara kembar keluarga Min tengah bersantai di kamar Yoonji. Yoongi yang awalnya fokus dengan smartphone miliknya tiba-tiba terganggu dengan suara desahan sang pemilik kamar. Segera Yoongi memperlihatkan judging face andalannya.

"Walaupun kau melakukannya, itu sudah tak akan lagi bisa membesar," kata-kata Yoongi barusan langsung dibalas oleh pukulan dari Yoonji yang payudaranya tengah diremas oleh Yoonsuk.

"Katakan pada tinggi badanmu yang dibawah standar itu, Yoongi."

Tanpa sadar Yoonsuk tertawa mendengarnya. "Benar sekali."

"Tak perlu ikut komentar, Yoonsuk. Pikirkan saja cara untuk diet karena belakangan ini Jungkook menyebutmu gendutan," lagi, Yoongi mendapat pukulan dari adik-adiknya.

"Sudahlah tak penting. Sekarang kita tentukan saja soal ulang tahun kita nanti, mau melakukan apa?"

"Sex?" Jawab Yoonji to the point.

"Kita bertiga? Kita sudah melakukannya tahun lalu."

"Kau sebut itu sex? Kau bahkan tak melakukan apapun."

"Maaf saja. Tak seperti kalian yang selalu melakukannya dengan cowok, aku tidak pernah sekalipun melakukannya dengan cewek."

"Kita semua kan sudah punya pacar. Lakukan saja dengan pacar masing-masing."

Yoonsuk sempat ingin berkata setuju ketika tiba-tiba sebuah ide terlintas dibenaknya.

"Aku punya ide," Yoonsuk menggerakan tangannya meminta kedua saudaranya untuk mendekat.

"Bagaimana kalau…"

•••

Jimin, Taehyung dan Jungkook terduduk bingung dengan badan yang terikat dengan kursi di tengah kamar entah milik siapa. Hal terakhir yang mereka ingat adalah mereka tengah pesta minum dengan ketiga saudara kembar itu. Bahkan yang sebenarnya mereka minum itu jus dan cola. Jadi, kenapa mereka bisa tak sadarkan diri dan terbangun dengan kondisi seperti ini?

"Ada yang mau menjelaskan ada apa sebenarnya?"

Belum sempat Taehyung mendengar jawaban atas pertanyaannya, pintu dibelakang mereka terbuka. Yoongi yang baru saja datang pun lalu berdiri didepan ketiga orang itu.

Taehyung ingin kembali melontarkan pertanyaan, namun terhenti saat Yoongi mulai membuka kancing baju seragamnya.

"Aku senang kamu melakukan itu. Tapi, lebih bagus lagi kalau aku yang membukanya dan saat hanya ada kita berdua."

Tak peduli, si manis malah melempar baju seragamnya yang telah terlepas dengan sembarang. Tidak lama setelahnya, celana yang tadi ia pakai sudah berakhir dipojok kamar. And fuck, Yoongi sama sekali tidak memakai apapun didalamnya, membuat ia kini sudah bertelanjang bulat.

"Shit!"

TBC

Mau lanjutannya?

Not Today… XD

*kabur*