Prompt: ORIGAMI

Warning : -

rating : T

.

.

.

Kim Tae hyung, sebut saja sebagai lelaki manis kelas dua sekolah menengah yang kekanak-kanakannya overdosis. Termasuk dalam hal merajuk.

Bibir manis merah mudanya menekuk. Bersamaan dengan jemari panjang lentiknya yang juga tak henti-hentinya menekuk melipat kertas berukuran sedang berwarna merah muda di tangannya.

"Menyebalkan."

Lipat.

"Ganjen."

Lipat.

"Tidak peka!"

Lipat.

"Issshh!"

Selesai. Sebuah origami hati merah muda sudah berada di pelukan jemarinya.

.

.

"Heh, Jeon bongsor!"

Serunya dengan suara cempreng yang melengking jelas di koridor sepi gedung olahraganya. Sementara si bongsor Jeon yang merasa terpanggil segera mendongak dan berjengit ketika melihat makhluk manis yang entah darimana dan sejak kapan sudah beridiri di hadapannya dengan sorot mata tajam yang dibuat-buat dan jatuhnya Jungkook bukan takut malah gemas.

"Ada apa, sayang?" Tanyanya bingung, karena demi koleksi pokemon Taehyung, kekasihnya ini sangat jarang menginjakkan kaki di gedung olahraga kecuali di jam pelajaran. Jauh katanya.

Taehyung berkacak pinggang. Tidak berniat sedikitpun menjawab pertanyaan Jungkook. Pipinya menggembung, bibir bawahnya maju tiga centi, ditambah mata kucing yang memicing kesal.

Si manis mengambil napas panjang, mengeluarkan origami berbentuk hati yang dibuatnya tadi. Mengangkatnya tepat dihadapan kekasih tampannya dan dua detik kemudian-

SRAKK

Origami hati itu terbelah dua. Dan pelakunya adalah Taehyung yang merobek kertas itu seolah benda tipis itu adalah hatinya.

"Kau! Jeon Jungkook. Bongsor kurang ajar. Tidak peka. Menyebalkan. Ganjen. Tidak sadarkah kau kalau aku marah? Kesal? Ngambek? Dan kau dengan sangat tidak merasa bersalahnya meninggalkanku di jam istirahat lagi? Kemarin juga aku pulang sendiri. Hari ini makan sendiri. Aku jadi patah hati tau! Tapi kau kekasihku, aku mau marah, tidak mengajakmu bicara tapi aku juga rindu. Intinya kau salah dan kau itu menyebalkan. Titik."

Jungkook cengo. Omelan yang baru saja meluncur dengan satu tarikan napas Taehyung terdengar seperti pidato singkat. Lidahnya kelu, tidak tau harus bereaksi seperti apa. Dan Taehyung? Dia masih sibuk bernapas dan memeluk Jungkook setelahnya.

Telapak tangan hangatnya menangkup kedua pipi Jungkook hingga sebuah ciuman singkat mendarat di bibir si tampan. "Sudah, aku mau kembali."

"Dan ingat. Aku masih marah."

.

.

Taehyung melangkah tanpa dosa, meninggalkan dua orang yang masih diam dengan wajah bodoh. Dua orang, karena ada Jimin di situ dari tadi. Keduanya menurunkan pandangan pada origami hati yang sudah terbelah dua tergeletak di ujung sepatu Jungkook. Namun reaksinya berbeda. Jika Jungkook terkekeh gemas karena tingkah manis kekasihnya, Jimin malah menggeram gemas karena kesal.

"Kim Taehyuuuung!"

.

.

Bagaimana tidak? Taehyung datang ke rumahnya pukul 12 malam hanya untuk diajarkan bagaimana cara membuat origami hati. Untuk Jungkook katanya, biar romantis.

Karena hanya Kim Taehyung yang bisa merajuk dengan cara romantis -menurutnya.

.

.

.

Kkeut~