TITLE : OH DADDY

MAIN CHARACTER : JOHNNY X JAEHYUN (SO FAR)


ABSTRACT

Story of Johnny our mighty Sugar Daddy with his Sugar babies.

Trigger warning : Daddy Kink *idk this will trigger people but yeah wtv* ,kinda non-con for future chapter


Fanfic ini adalah asli buatan dan ide original dari kak daun yang frustasi menamatkan fanfic lain. Kalau ada kesamaan mungkin kita sehati *lho?*

Typo/OOC/Wild Imagination/Mixed language


Ada berbagai istilah asing, jika ingin mengetahui pengertiannya dulu baru membaca FIC seperti biasa scroll le paling bawah, jika nyaman membaca dulu dipersilahkan lanjut.


Daddy, jjinja appa aninde – Johnny Seo, MY SMT

/-\

\-/

\-/

"Karena Kakakku sedang sakit jadi harus aku yang menemui perwakilan Ji Corp untuk penandatangan tender kali ini begitu ?" Kata Johnny sambil memegang berkas berkas kontrak pekerjaan. Dia menatap Taeil yang berdiri di depan meja kerjanya.

"Begitulah Pak, " Taeil mengangguk.

"Ahh baiklah , tidak perlu kawatir, aku sudah kenal benar dengan Hansol Hyung , AWW...ja ..jadi dipastikan semua berjalan lancar, kau atur saja tempat dan waktunya." Johnny menyerngit dan satu tangannya turun ke arah bawah meja kerjanya.

"Pak, anda tidak apa-apa ?" Taeil menatap kawatir pada bos nya ini.

"Tidak, tidak apa-apa hanya rematik ringan. Yasudah ini sudah selesai, kau boleh keluar bilang Doyoung setelah ini aku tidak mau diganggu." Johnny tersenyum masam.

"Akk . iya pak baik, permisi." Kata Taeil mengambil kembali berkas , mundur dan berbalik keluar dari ruangan. Terdengar suara pintu ruang kerja Johnny yang besar tertutup.

"Ahh.." Terdengar suara orang yang kesakitan

"BABY what the fuck was that !" Johnny membuka selimut kain yang melapisi pangkuannya dan mengekspos penisnya yang sudah basah dan setengah menegang. Tangannya menjambak helaian rambut pirang di kepala belakang orang yang dari tadi menghisap, mengulum, menjilati dan menciumi penisnya di balik meja kerjanya. Johnny panik setengah mati ketika merasakan gigitan kecil (oke tidak sampai menggigit tapi nyaris , dan jika orang mengatakan gigitan di penis itu menggairahkan itu sinting karena justru itu adalah horror dari segala horror yang bisa terjadi di muka bumi).

"Baby hate Ji Hansol." Ucap laki-laki tampan itu yang bibirnya jadi merah sedikit membengkak dan masih menempel liur dari bibirnya ke keperkasaaan Johnny.

"Sweet Jesus. Daddy sudah bilang, Daddy dengan Hansol Hyung we are over sayang. Hanya karena dia memang orang penting dari perusahaan yang mitra baik perusahaan ini makanya Daddy mau tidak mau pasti harus sering bertemu. Lagipula Daddy tidak pernah larang Baby untuk in relationship with anyone kok Daddy yang tidak boleh ? and Please don't bite JJ that scary as fuck." Johnny membelalakkan matanya yang memang besar itu.

"Bukan soal aku melarang Daddy ini itu , tapi , aku tidak mau Daddy sampai sedih seperti bulan lalu. He fucked you up Daddy, Baby just want Daddy to be happy no more tears no more excessive drinking no more gambling. JJ maaf ya tadi Baby emosi, you are my most favorite think in the world." Mata bulan sabit laki-laki itu menatap Johnny penuh kekawatiran, pipi tembamnya menggembung dan mulutnya meniupi alat kelamin 'Daddy' nya.

Johnny melepaskan tangan yang menjambak dengan kasar. Tangan besarnya mengelus pelan rambut Jaehyun. Memang Baby nya yang satu ini paling gila belanja, banyak maunya, manja, keras kepala, tapi dialah yang paling sayang dan peduli pada Johnny. Baby nya yang lain kadang masih takut untuk terlalu mencampuri urusan pribadinya. Sedangkan Jaehyun lebih berani dan blak blak kan. Tidak sekedar ingin membuat Johnny senang saja jika bersamanya. Kebetulan memang Hansol itu adalah orang yang sudah seperti pacarnya , membuat dia terbawa perasaan , tapi bulan lalu dia baru saja menikah kembali setelah menjadi duda untuk sangat lama, membuat Johnny yang juga berstatus sama menjadi stress bukan main . Karena waktu Hansol mengajaknya membeli cincin, Johnny berpikir itu adalah cincin yang akan hansol berikan padanya untuk menikah di Amerika, bukan cincin yang akan dia pakai untuk menikahi wanita yang merupakan adik dari mitra perusahaan Ji Corp yang lain. Johnny memang sudah tua banyak pengalaman, tapi jika soal Hansol dia benar-benar hilang akal.

"Thankyou Baby, terimakasih sudah peduli dengan Daddy. Okay jadi yang paling disuka Cuma JJ bukan Daddy?" Kata Johnny tersenyum sambil merapikan poni Jaehyun yang berantakan.

"JJ kan bagian Daddy juga. Oke setelah JJ bibir Daddy adalah favorit Baby." Jaehyun tersenyum dan mengeluskan 'pedang sakit' Johnny ke pipi putihnya.

Johnny menggelengkan kepalanya. Jung Jaehyun Sugar baby nya yang satu ini memang yang paling tinggi libido nya.

"Daddy sangat berterimakasih,tapi tetap no piaggio." Kata Johnny sambil mengangkat tangan kanan dan menggerakkan jari telunjuk nya ke kiri dan kanan di depan muka Jaehyun.

Ekpresi muka Jaehyun langsung berubah 180 derajat. Dari tadi dia melakukan BJ dengan ekstrim sampai hampir setengah jam di ruang kerja yang banyak orang keluar masuk ini kan untuk itu. Minta dibelikan vespa piaggio.

" Euahhh Daddyyyyy. Itu kan murah Daddy please." Jaehyun sudah mengambek seperti anak kecil.

"Bukan soal harga nya Jeffrey, bagaimana nanti kalau kau jatuh ? Bagaimana nanti muka tampan ini mencium aspal? Memang baby punya SIM motor ? naik sepeda saja tidak bisa kan."Johnny mencubit pipi tembam kenyal itu. Dia sudah menggunakan nama baptis Jaehyun, tandanya dia sudah serius.

"Kan sudah dibilang akan pelan-pelan. Nanti belajar dengan Jungkook." Kata Jaehyun memukul pelan paha Johnny dan menggerakkan badannya kekiri dan kanan. Jungkook adalah teman sekampusnya yang memang baru 3 hari membeli piaggio.

"Tuh, mau ikut-ikutan Jungkook saja kan , sudah Daddy bilang dewasa jangan sedikit-sedikit cepat panas. Memang namjoon Hyung tau Jungkook beli motor itu ?" Kata Johnny menyelidik.

Jaehyun terdiam. Memang Jungkook bilang dia beli diam diam , dengan kartu kredit hitamnya tentu saja. Tidak memberitahu Sugar Daddy nya. Kebetulan teman Johnny juga.

"Nanti Namjoon Hyung pulang dari Qatar pasti akan memarahi Jungkook akan diambil motornya. Kalian kan punya mobil masing-masing , untuk apa naik motor, kena angin , hujan, panas-panasan, nanti hitam Baby nya Daddy ." Johnny menyilangkan tangannya.

"Itu bukan motor tapi VESPA Daddy. Antik , keren , sedang Hit. Baby pucat dari lahir tidak akan hitam , kan pakai Jaket nanti." Jaehyun menarik Hoodie putih yang dia pakai.

"Yasudah Primavera ya. Pokoknya yang paling kecil." Johnny membuka Ipad di meja kerjanya.

"Maunya LX Daddy, yang paling mirip vespa , yang klasik , masa yang kecil seperti motor jepang dong."Jaehyun manyun.

"Itu terlihat berat piggy , nanti jatuh bagaimana ?" Johnny benar benar takut Baby kesayangannya ini terluka.

Jaehyun menggeser sedikit Johnny yang duduk di kursi kerja. Dia keluar dari kolong meja kerja berdiri tinggi menjulang besar badannya berbentuk, sangat dewasa.

"Lihat aku itu tinggi Daddy. Okay tidak setinggi Daddy tapi ya ampun look! Kakiku kuat berotot liat !" Jaehyun menunjuk kakinya yang memang sangat panjang putih pucat ,berotot dan berbulu halus sampai ke pahanya. Maskulin total semuanya berkontras dengan short boxer warna biru tua dengan motif gambar banyak Moomin yang membungkus kemaluannya.

"You are clumsy Baby, ingat waktu Wushu ? Parkour ? Skateboard?" Johnny membeberkan semua kegiatan Jaehyun yang membuat anak ini patah tulang, terkilir, lebam berdarah sana sini, yang paling parah Parkour, itu sampai Johnny menunda pertemuan di Hongkong dan langsung kembali ke Korea karena panik.

"I will be careful daddy I promise , Baby janji." Jaehyun menyatukan dua telapak tangannya memohon. Memasang mata yang menyerupai anak anjing yang memohon.

"Hhh... Okay LX 125 cc , no more." Johnny menatap ke atas ke mata Jaehyun , tangan kirinya menyentuh tangan Jaehyun dan tangan kanannya memakai kacamatanya dan melihat ke Ipad nya.

"Lho 125? Mau nya 150cc Daddy!" Jaehyun memasang wajah kaget dan menganga.

"Tuh kan. Mau kebut-kebutan kan dengan Jungkook ! Pagi buta kebut kebutan naik vespa di jalan raya sepi !(anjir emang author) " Johnny meninggikan nada bicaranya.

"Daddy calm down. Tidak akan begitu. Belajar saja belum , pelan-pelan di sekitar kampus saja." Jaehyun sekarang duduk di pangkuan Johnny berhadapan. Tangannya di kalungkan ke leher pria yang jauh lebih tua itu.

"Nanti kamu kecelakaan Baby. Tiba-tiba ada telepon dari Pyeongwon Hospital. 'Halo, halo ini dengan Johnny Seo Daddy nya Jay ?' 'Iya saya Johnny ada apa ya? ' 'Baby anda jatuh dari motor, his bum bleeding, JJ not allowed in Jay's Bum anymore, forever.' Daddy akan kena serangan jantung dan mati nanti." Johnny memasang muka horror.

"DADDY jangan bilang seperti itu ah!" Jaehyun merinding membayangkan tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa JJ penisnya Johnny. "Daddy tidak akan serangan jantung, masih 39 tahun ini! Rajin olahraga, veggea 4 hari dalam seminggu pula." Jaehyun memegang pipi Johnny.

"Bisa saja, Itu dosen mudamu kan kena gagal jantung. Aku sudah renta." Kata Johnny pura-pura lemas.

"Dia itu hidupnya tidak sehat ! Daddy still strong , how many round ? Seven !" Jaehyun mengingat-ngingat minggu lalu sebelum Johnny keluar negeri, bum nya dihujam oleh JJ. Sangat nikmat.

"Ganti saja yah. Mau apa? Anything , any brand for Baby's wadrobe ?" Johnny tidak ingin memberikan hadiah yang membahayakan.

Jaehyun terlihat sangat kesal dan dia berdiri dari pangkuan Johnny. Oke Johnny sudah tau kalau begini Jaehyun akan... 1...2...3

"DADDYYY DADDDYYY DADDDYYY DADDDYYY DADDDYYYYYYYYYYYY" Jaehyun berjalan ke tengah-tengah ruang kerja Johnny. Kemudian dia duduk di karpet. Kemudian berbaring dan berguling guling ke kiri dan ke kanan. Menghentakkan kakinya ke karpet seperti anak kecil yang mengamuk suaranya sudah Bass/bariton yang merupakan suara aslinya yang tidak ada manis manisnya. Terlihat muka dan lehernya memerah. Tangannya memukul mukul karpet. Dia berteriak sangat keras. Bisa terdengar sampai body guard di depan pintu ruangan nya Johnny

Johnny memegang keningnya, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Tapi JJ nya menjadi menegang. Kenapa dia malah senang dan bukan stress melihat semua itu? Karena Johnny adalah Daddy Kink trash. Dia paling suka melihat Baby nya yang paling manly ini meronta-ronta seperti anak kecil. Sebenarnya ini semua adalah kondisi yang memang dibuat Johnny. Jaehyun itu sebenarnya malu bertindak seperti itu. Dia tipikal yang 'you can fuck me as hard as you can, tapi aku tidak bisa melakukan permainan yang memalukan, aku ini laki-laki tulen.' Beda, dia keras kepala dan tidak polos seperti ada satu Baby nya.

"Okay you win. We will buy it."Johnny mengangkat tangannya menyerah.

"WOHOOOO" Jaehyun mengacungkan tinjunya ke langit dan melompat lompat. Dia menutup mulutnya tiba-tiba, karena lupa suaranya masih Bass/Bariton normal. "Thankyou Daddy" Dia meninggikan dan membuat suara mendayu, kemudian berjalan ke arah Johnny dan mengecup bibirnya singkat dan tersenyum sangat lebar dan manis, tampan menggemaskan dua lesung pipi tercetak di pipi gendutnya.

"But still, come here." Johnny merubah nada suara nya menjadi tegas dan menunjuk karpet dibawah diantara dua selangkangannya di kolong meja.

Jakun Jaehyun bergerak, dia menelan ludahnya. Ini pertanda Johnny marah, bulu kuduk nya merinding sedikit. Dia duduk kembali di posisi semula.

"Kelakuan Baby tadi itu tidak bisa diterima , Baby nyaris menggigit kebanggaan Daddy didepan pegawai tadi ! Taeil itu tua tapi masih polos. You know Daddy kinda like him right. What Daddy Do to naughty Baby ?" Kata Johnny menangkup wajah Jaehyun dengan kedua telapak tangan besarnya. Matanya berkilat-kilat penuh nafsu dan dia mengeluarkan aura otoriter. Scary but sexy.

"Daddy punish naughty Baby." Jaehyun berkata pelan napasnya memburu. Dia takut tapi excited.

"Swallow. No left over." Kata Johnny singkat.

Bulu mata Jaehyun bergerak-gerak, matanya tidak jelas emosi apa yang ada di sana. Bibirnya bergerak berkedut. Johnny tau Jaehyun paling benci disuruh untuk menelan sperma siapa tidak benci sih , itu menjijikkan. Tapi dia memanfaatkan moment ini karena Jaehyun sedang ada mau nya dan keliatannya dia sangat bertekad.

"and Daddy will buy Baby piaggio , promise?" Jaehyun memegang batang kemaluan Johnny. Ibu jarinya mengelusnya sedikit.

"promise." Kata Johnny mengelus bibir Jaehyun.

Jaehyun menyentuh ujung penis Johnny yang sedikit basah dengan jari telunjuknnya berkali kali dan menaik turunkan penisnya itu. Dimainkannya kepala penis yang seperti kepala jamur gemuk menggemaskan. Ketika Jaehyun menjulurkan lidahnya...

Johnny memegang lidah Jaehyun dan sedikit menariknya membuat Jaehyun panik.

"Daddy rindu dengan mulut Baby menunggu hampir satu bulan untuk ini. You are not hurt right ?" Johnny menunjuk benda bulat yang sebenarnya berbentuk barbel di lidah tengah Jaehyun.

Jaehyun menggelengkan kepalanya sedikit. "Daddy Like it?" ucap Jaehyun tidak jelas tapi Johnny mengerti apa yang ingin dia katakan.

"Definitely..." Ucapnya dengan suara rendah. Dimainkannya benda itu dengan jari tengah tangan kanannya.

'YES' batin Jaehyun. Dia menutup matanya rasanya sentuhan itu membuat syarafnya memberikan impuls listrik yang menggelikan. Tidak sakit sama sekali, sudah sembuh benar bekas tindikannya itu. Dia suka ketika Johnny bermain main dengan bagian tubuhnya. Benda itu sudah bagian tubuhnya sekarang. Apa yang lebih baik dari hadiah dari Daddy untuk Baby? Tentu saja Daddy play with Baby. Jaehyun sering cemburu kalau Johnny mulai memuji piercing Chittaphon 'Ten perebut Daddy nya Jaehyun'. Dia memperhatikan Johnny suka memainkan piercing Ten dan memuji piercing nya setiap bertemu. Tidak mau Jaehyun bayangkan apa yang Johnny lakukan pada 11 piercing itu ketika 'bermain' dengan Ten. Huhuw dia cemburu. Jaehyun merasa dia harus melakukan sesuatu untuk mempertahankan kursi 'Baby Johnny Seo nomor satu' di hati Daddy nya itu. Jadi dia beranikan diri untuk tongue piercing. Sakit awalnya. Akan tetapi no pain no gain. Benar saja setelah beberapa jam dia mempost snapchat sehabis piercing, jam dua malam Johnny yang baru menginjak dari bandara Incheon langsung datang ke apartemen Jaehyun hanya untuk menyuruh Jaehyun menjulurkan lidahnya dalam waktu yang sangat lama dan tidak berbicara apa-apa. Oh ya tentu sambil menusukkan JJ di bum nya Baby Jay . Jaehyun langsung mengsnapchat Ten dengan caption "Yass bitch" sambil mencium bibir Johnny yang sedang tidur. Johnny itu naik pesawat lebih sering daripada naik taksi komersil dalam hidupnya, tapi dia tetap sering jetlag, dengan dia melakukan itu untuk Jaehyun saat baru menginjak Korea dari perjalanan panjang dari Amerika tentu itu adalah suatu pencapaian besar. Lelaki yang baru jadi mahasiswa tahun kedua itu juga mengupload fotonya itu di grup "Johnny's Baby" di kakaotalk. Tentu dengan caption lebih halus 'Good night daddy, good night JJ'.

"Okay make Daddy happy." Kata Johnny sambil melepas lidah Jaehyun, membawa kepala Jaehyun maju dan langsung memasukkan kemaluan yang dia namai JJ itu kedalam mulutnya.

Terasa hangat, basah kegelian yang memberi rangsangan kenikmatan. Jaehyun menggunakan bibirnya menutup giginya agar jangan sampai menyakiti JJ dan mengecewakan Daddy. Mulut besar Jaehyun yang biasa melebar untuk memakan nasi dengan ukuran besar sekarang meraup kemaluan Daddy dengan rakus. Naik turun, rambut belakang Jaehyun ikut bergerak gerak melompat. Suara becek basah liur yang dihasilkan rongga mulut yang berjuang membuat Daddy puas dan bangga membuat suasana semakin panas. Kadang digesekkan JJ ke dinding samping mulutnya, tak lupa dijilatinya batang itu dengan lidahnya. Gesekkan piercing yang dingin dan keras dengan lidah yang hangat dan basah membuat Johnny semakin dekat dengan puncak. Apalagi melihat Jaehyun yang semangat '45 semakin dalam memasukkan JJ dalam mulutnya. Okay tidak sampai dalam ujung tenggorokkan karena yang bisa itu Cuma Baby Ten, dia yang gag refleks mungkin nyaris 0. Semua Baby punya skill masing masing. Jaehyun sampai lupa memainkan bola kembar yang mendampingi 'pedang pusaka' itu , tapi itu dia sudah capek memainkannya tadi, gelap gelap an di balik selimut. Tangannya meremas paha polos Johnny dengan kencang.

"SHIT baby , holyshit you are so good. Ah...so good baby... Jay.. remmmeber nghh. Suck it piggy. oWWHH" Jaehyun semakin semangat mendengar Johnny yang sudah mendesah gila begitu. Dari tadi kan dia menahan karena ada pegawai. Jaehyun jadi takut apa skill nya menurun? Sampai dia bertanya pada JJ , tapi melihat JJ bergerak gerak sedikit Jaehyun sedikit lega. 'Baby will make Daddy feels good,' batin Jaehyun yang napasnya memburu mulutnya pegal tapi hatinya senang, jantungnya berpacu dug dug dug dug.

Johnny memegang kepala belakang Jaehyun, dia tidak menekannya keras. Yasudah kalau Jaehyun yang dikatakan suruh 'menelan' tapi tidak mau ya tidak apa-apa, tounge piercing itu sudah cukup membuat dia gila dan dia cukup puas.

"Anggh... JJ will shoot, fuckk fuckkk Jaehyun.. ahh lepas baby..." Johnny panik dengan Jaehyun yang tetap mengulum naik turun dalam mulutnya ,kemaluan super tegang yang akan menyemburkan benih nya itu.

*SPRUTT

Johnny sedikit menarik rambut Jaehyun untuk lepas, tapi si pirang ini keras kepala. Keluarlah sperma menembak kerongkongan Jaehyun dan membasahi rongga mulut nya. Putih pekat, lengket menempel dengan bau khas.

"Spit it baby spit it." Ucap Johnny kaget karena Jaehyun benar benar menuruti 'perintahnya.' Jaehyun melepaskan mulutnya dari penis Johnny dan terlihat seperti menyimpan sesuatu dalam mulutnya. Johnny mengambil tisu di atas meja kerjanya dan melebarkan telapak tangannya. Jaehyun terlihat seperti mau muntah, tapi,,

*GLUPP* Jaehyun menutup mata , menutup hidungnya dan menelan semuanya.

'Holy Jesus'.Batin Johnny.

Jaehyun megatur nafasnya.

"Hah...hah... Daddy said to swallow so Baby do what Daddy told me." Jaehyun tersnyum lelah sambil melap mulutnya dengan tangan kiri.

Johnny langsung menarik Jaehyun dengan keras untuk duduk di pangkuannya. Laki laki berhoodie putih itu melakukan dengan senang hati. Johnny mengusap kepala Jaehyun dan mendekatkan bibir nya ke bibir merah Baby nya.

"Wait!" Kata Jaehyun menahan Johnny. Terlihat keheranan Daddy nya.

"Mulutku bekas menelan milk nya JJ." Jaehyun saja nekat tadi, tapi dia takut Daddy nya jijik saat menciumnya. Johnny sangat jarang mencium baby nya di bibir. Itu sudah menjadi kebiasannya. Dia sering melakukan sex, melesakkan JJ pada semua Baby tapi kalau bibirnya itu hampir eksklusif untuk 'pacar' atau rare moment. Jaehyun mau bangkit berlari ke kamar mandi untuk kumur-kumur atau mungkin sikat gigi. Tangannya ditangan Johnny.

"Tidak usah sayang, ini saja pakai ini. Daddy tidak bisa menunggu lagi." Kata Johnny menggelengkan kepala dan menunjuk dua gelas kaca , yang satu punya Johnny yang air putihnya sudah habis dan yang satu adalah untuk Taeil tadi, tapi masih penuh karena tidak disentuh sama sekali.

Jaehyun kemudian kumur-kumur dengan semua air itu dan membuangnya di gelas yang kosong. Ditaruhnya gelas itu di kursi di depan meja Johnny.

"Baby hari benar benar menurut dengan Daddy, let Daddy poppo Baby." Kata Johnny.

Jaehyun tersenyum senang. "Warna Hitam ya Daddy." Kata Jaehyun 'mengunci' terakhir hadiah untuknya. Dilepaskan kacamata Johnny dengan cekatan dan dia letakkan cepat ke meja kerja dengan satu tangan.

"Yes whatever baby, come here." Johnny menarik wajah Jaehyun yang berada di atasnya, karena Jaehyun duduk mengangkang di pangkuannya.

'Jackpot!' Tidak hanya dapat piaggio dia dapat ciuman dari Daddy. Ini merupakan hari keberuntungan Jaehyun!

Dua bibir busur panah lembut itu menciumi leher, dagu dan pipi Jaehyun. Terutama pipi diciumnya dengan keras dan gemas membuat Jaehyun terkekeh pelan. Jaehyun waktu kecil benci pipi gembil nya tapi sekarang itu adalah aset. Johnny menyentuh dagu Jaehyun dengan telunjuk dan ibu jarinya. Dada Jaehyun cukup berdebar menatap mata cokelat madu itu. Menghilanglah jarak di antara mereka, pahit, asam, bau aneh tidak terasa, termakan oleh nafsu dua turunan Adam ini. Dua organ lembut berlomba memagut menghisap satu sama lain. Hembusan nafas bertemu bertabrakan menggelitik hidung. Lembut bibir Jaehyun seperti kue chiffon kesukaannya, hanya saja basah, lebih manis, lebih memabukkan membuat Johnny menjadi kecanduan. Suara kecipak yang diciptakan keduanya membuat Jaehyun semakin semangat meraup bibir seksi Daddy nya. Tetap saja disini Jaehyun lah yang umurnya sedang berada di puncak gairah lelaki. Dijilatnya bibir sexy itu dan sengaja digunakan piercing nya untuk menyapu bibir. Johnny menjilat lidah itu dan bermainlah keduanya. Dimainkan piercing itu dengan ujung lidahnya dan dihisapnya keras, membuat Jaehyun sedikit terlunjak . Tangan Johnny sudah meraba di dalam Hoodie Jaehyun dan sudah berantakan rambut Johnny oleh jemari lentik Jaehyun. Johnny melepas ciuman dan mengambil napas. Jaehyun masih menjilati pipi dan sebelah matanya yang tertutup.

"Jay... kau bersih kan ?" Kata Johnny berbisik pada Jaehyun dengan nada sensual.

'HALLELUJAH HALLEUJAH, HALEEE LUUU JAHHHH' terdengar koor penyanyi gereja di dalam pikiran Jaehyun. Ya , tempat yang hanya Jaehyun datangi karena diseret Daddy.

"Yes Daddy , Jay Baby always ready for Daddy Johnny." Jaehyun menarik sedikit kepalanya dan menatap mata Johnny dan bibirnya singkat.

Tanpa babibu Johnny meyuruh Jaehyun berdiri dan dibukanya Hoodie putih itu. Didalamnya dia tidak memakai apapun, anak licik itu. Johnny berlari ke lemari file besinya dan mengambil botol lube tapi ada hal lain yang tidak ada.

"Kenapa Daddy ?" Kata Jaehyun tidak sabaran.

"Kondomnya habis." Kata Johnny dengan muka panik.

"Let's do it raw then?" Jaehyun sudah malas mengulur waktu. Lubang pantatnya sudah berkedut.

"Kau tidak 'melakukan' dengan orang asing kan ?" Kata Johnny hati-hati, bukan bermaksud jelek, tapi tetap saja dia berjaga, masih ingin hidup lebih panjang, tidak mau kena penyakit kelamin, masih banyak Baby yang harus dinafkahi.

"Aku ini sudah putus dengan Chaeyeon tiga bulan yang lalu." Kata Jaehyun mencebik.

"Iya Daddy tau. Makanya, apa kau frustasi lalu 'bermain' dengan yang lain saat mabuk ketika frustasi ?" Kata Johnny menaikturunkan alisnya.

"Ckk... tidak Daddy aku bukan orang seperti itu." Kata Jaehyun mulai kesal.

"Hey hey jangan marahh aduuh sini Baby nya Johnny." Johnny mendekat dan memeluk Jaehyun.

"Eh tapi ada sih satu orang." Jaehyun menggaruk kepalanya dan meringis.

"Ehhh ? Siapa sayang?" Kata Johnny kaget,

"Winwin..." Jaehyun malu mengakuinya tapi dia bersumpah dia mabuk jadi tidak sadar dan ya memang siapa lagi yang membawa dia pulang dari club kalau bukan pemuda China yang tergila gila dengannya itu.

'Ya ampun' batin Johnny.

"Ya baguslah kalian akur." Kata Johnny sambil menggesekkan penisnya ke kemaluan Jaehyun yang sudah menegang dibalik boxer moomin nya itu.

"Ti...tidak enghh.." Jaehyun mulai tidak bisa berpikir.

"Daddy senang salah satu hadiah ulang tahun dari Daddy dipakai Baby." Kata Johnny sambil mendorong Jaehyun untuk berjalan mundur ke dinding ruangan , tapi Johnny tetap memeluknya dan menggesekkan penisnya itu. Sampai di dinding diciumnya dada Jaehyun dan dijilatnya puting susu laki-laki itu.

"Eungh... seperti... celana anak.. ah... anak.. malu." Kata Jaehyun sambil menggeliat karena puting susunya dihisap oleh Johnny. Dihisapnya dengan lama dan dijilatinya

"Baby kan moomin nya Daddy jadi cocok." Kata Johnny saat dia mau mengganti puting susu dan dia mulai meremas pantat sintal Jaehyun dengan sangat kuat. Dia menghisap puting yang kiri sekarang.

"Unggh...Johnny, cepat yang bawa saja langsung!" Kata Jaehyun agak berteriak, dia sudah tidak tahan.

Johnny memegang penis Jaehyun tanpa membuka boxer nya dan meremasnya keras, terlalu keras.

"AHHH FFFUCKK AMPUN DADDY SORRY I MEAN DADDY, Aku,... Baby really sorry." Jaehyun kaget dan sangat kesakitan ngilu. Gila benar bisa hancur penisnya tadi kekuatan Johnny seram sekali kalau marah.

Johnny kesal dan melepaskan Jaehyun dan berbalik lalu berjalan pergi.

"Daddy,... Jay Baby really sorry really sorry." Jaehyun panik dan mengejar Johnny. Dipegang tangannya. Dilihat wajah resting bitch face Johnny yang seram.

"Daddy... Daddy..." Jaehyun memeluk Johnny dari belakang dengan erat.

Johnny menghembuskan nafasnya dan melepaskan pelukan itu dia berbalik.

Johnny menekan kedua pipi Jaehyun dengan kedua tangannya dengan keras sehingga bibirnya seperti tweety. "If you want me to fuck you, follow my rule okay?"Kata Johnny serius. Dia keliatan masih agak marah.

Jaehyun menganggukan kepalanya kecil dan berkata "Yussh" pelan.

Johnny memberi isyarat tangan dan Jaehyun pun melompat ke gendongannya. Sekarang kaki nya melingkar di badan Johnny dan tangannya di pundaknya. Johnny membawa Jaehyun, sampai punggungnya menempel pada dinding. Dihisapnya kulit leher tipis dan di daerah tlang selangka. Digigit kecil, meninggal jejak jejak kemerahan. Kadang dijilatinya tiap bekas itu

"Ah... Mark me Daddy... mark mee...auhh" teriak Jaehyun .

TILILILILIT... TIILILILITT... TILILILITT. Suara telepon di meja kerja Johnny berbunyi. Mereka berdua berusaha mengabaikan. Johnny menurunkan Jaehyun dan memasukkan tangannya kedalam boxernya..

TILILILILIT... TILILILIT...

"Ahhh... ohhh..."

TILILILILIT ... TILILILILIT...

"My peepee... Daddyy..."

TILILILILIT... TILILILITT...

Johnny jadi kesal karena tidak bisa fokus antara desahan Jaehyun dengan suara telepon bedebah itu. Dia tiba tiba meninggalkan Jaehyun dan mengangkat telepon itu.

"SUDAH AKU BILANGG JANGAN GANGGU AKU , KAU TOLOL HAH ! STUPID ASS." Kata Johnny berteriak menggelegar. Defuck dia paling benci sedang asyik asyik dengan Baby nya dan diganggu seperti itu.

"Ta...tapi.. Sajangnim... ada yang ingin bertemu." Doyoung sekretaris pribadinya memberitahu dengan suara bergetar.

"SIAPA YANG MEMBUAT KAU MENGGANGGU KU BEGINI HAH ? SIAPAPUN DIA TELL HIM TO FUCK OFF." Kata Johnny keras. Bajingan tengik berani mengganggu Johnny. Dia merasakan usapan pelan pada punggungnya, Jaehyun kaget juga Johnny kasar begitu.

"Ta...tapi dia bersikeras katanya penting.. penting sekali, dia sampai bersujud-sujud dan Sajangnim bilang kalau yang ini masuk pengecualian."

"LIKE I CARE MAU NANGIS DARAH KEK." Johnny berteriak dia sudah merangkul Jaehyun. Lalu dia menciumi Pipi dan leher,menggigit telinga Jaehyun. Hendak ditutup telepon nya.

"Ah..." Tangan Jaehyun memegang kuat badan Johnny. Dia kegelian telinganya digigit.

"INI PIKACHU... Saya Johnny Ahjussi... tolong. Eh Hyung... Daddy... maksudnya Hyung..." Kata Orang itu berteriak ke telepon Doyoung.

Johnny tercengang. Oh...

Jaehyun mendengar suara dari telepon panik setengah mampus karena Johnny itu bisa mengamuk dipanggi I.

"Daddy, calm down, he is still nervous." Jaehyun menyenderkan kepalanya di pundak Johnny dan mengusap dadanya pelan.

"Dia mengganggu kita Baby. Usir saja lah ya, kita lanjutkan." Kata Johnny hendak menutup teleponnnya. Sambil mengelus pipi kiri Jaehyun.

"Jangan Daddy dia terdengar panik. Kasihan." Kata Jaehyun dengan nada simpatik.

"Tch... You are so kind piggy kalau Ten pasti give no fuck." Kata Johnny menepuk pelan kepala Jaehyun.

Jaehyun hanya tersenyum.

"Doyoung, biarkan dia masuk, dan bilang aku benar-benar kesal diganggu jadi He better quick." Kata Johnny cepat lalu menutup teleponnya.

"Go fetch him Baby." Kata Johnny dia berjalan duduk ke kursi kerjanya.

Jaehyun kemudian mau mengambil hoodie putih yang sudah tergeletak di karpet.

"Tidak usah Baby, begitu saja." Kata Johnny sambil menyilangkan kaki nya dan meletakkan tangan kirinya ke atas meja, jari telunjuknya mengetuk meja itu berkali kali.

"Ta..tapi Daddy..." Kata Jaehyun panik sambil memegang hoodienya.

Johnny memberikan isyarat dengan tatapannya. Jaehyun hanya menelan ludah dan meletakkan hoodie itu ke sofa. Dia yang hanya memakai boxer moomin itu berjalan ke arah pintu keluar. Terdengar suara ketukan pintu. Jaehyun jadi gugup sendiri dan menarik napas panjang dan mengeluarkannya. Dibukanya pintu itu.

"Hyungg!"

/-\

\-/

\-/

END

Pengertian isilah sulit

Bum : pantat *biasanya untuk anak kecil

Peepee : penis * yg mengeluarkan pee/pipis , bahasa anak kecil juga

JJ : bukan anak JYJ tapi Johnny's junior

Mengenai vespa itu silahkan google hahaha ga bisa kasih link atau gambar disini. Bukan promosi, cuma kelintas aja dikepala (?)

Kalau masih ada yg ga ngerti silahkan di review


LHO END ? Apa TBC ? Ntahlah. Yang mana saja.

Btw kekawatiran Donghyuk almost finish, Angel still on going

*ini hanya filler saja guys lol tapi cukup berpotensial yah (apa sih udah stress si daun)*

Ceritanya ngobrol ama = Littlebrxt, terus kita secara ga sengaja sama-sama mau buat fanfic 'Daddy' dan yaudah post aja siapa yg duluan. DAN TERNYATA DEFINISI 'DADDY' DI CHAT KITA ITU MASING MASING BERBEDA ahahahahahahah *ngakak ampe nangis*

Ini versi laknat.

Wahai kaum pendosa, review lah, mungkin terampuni dosanya. AMEN.