Valentine
Osomatsu-san © Akatsuka Fujio
Dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.
[04/02 — IchiKara Day]
as well for valentine's day.
DonHira—Don!Ichi / Hira!Kara. AU. Boys-love.
Karamatsu tidak suka akan perayaan kasih sayang.
Bukan, bukan karena dia cemburu harus melihat pasangan menunjukkan kemesraan mereka di mana-mana.
Bukan. Dia tidak masalah orang lain mesra atau romantis di depannya. Dia kebal saja melihat perempuan-perempuan—dengan wajah memerah—memberikan cokelat pada lelaki yang disukainya. Dia tidak kesal melihat seorang lelaki berjalan dengan kantung berisi cokelat dan surat yang berlimpah.
Yang menjadi masalah adalah ketika dia pulang ke rumahnya. Mendapati kelopak bunga mawar di mana-mana dan cokelat membanjiri lemari dinginnya.
Yang ia kesalkan adalah tulisan i love you di tempat tidurnya, dihias menggunakan kelopak-kelopak bunga mawar.
Yang ia kesalkan adalah melihat senyuman lebar Ichimatsu, yang merentangkan kedua tangannya seraya ingin memeluk.
"Gattina," ucapnya, dengan aksen Itali yang sangat kental, "selamat hari kasih sayang!"
Karamatsu tidak sempat merespon apa-apa ketika tiba-tiba Ichimatsu berlari dan menerjangnya hingga terjatuh, tangannya memeluk erat tubuhnya hingga ia merasa semakin letih.
Kecupan demi kecupan diberi tanpa Karamatsu dapat memberi balasan. Kalau dia tidak mengerahkan segala tenaganya untuk mendorong si don, mungkin mereka bisa melakukan hal itu semalaman.
"Gattina?" Ichimatsu menatapnya dengan tatapan cemas. Mungkin takut Karamatsu akan marah dan mengusirnya lagi dari apartemennya.
Ia tidak menjawab atau mengatakan apapun, membuat suasana semakin terasa mencekam untuk Ichimatsu.
Apa ini ide buruk? Mungkin seharusnya dia sadar bahwa Karamatsu tidak suka hal-hal seperti ini. Karamatsu lelah, ingin cepat istirahat setelah bekerja seharian. Harusnya—
"... mat ... hari kasihsayangjuga,"
Ichimatsu menatap Karamatsu tidak mengerti. Ucapannya tadi sangat pelan dan terlalu cepat hingga terdengar seperti berkumur-kumur.
"Maaf, aku tidak mendengarmu—"
Karamatsu menggeram dan kedua tangannya menarik Ichimatsu ke dalam pelukan.
"Selamat hari kasihsayangjuga ...!"
Karamatsu memang tidak suka akan perayaan seperti ini. Setelah ini, dia harus membersihkan mawar-mawar ini, tak lupa menghabiskan cokelat-cokelat di lemari pendinginnya. Dia tidak suka karena harus melakukan aktivitas lagi di rumah.
Dia lelah. Hanya ingin istirahat.
Tapi dia tidak bisa berbohong bahwa dalam hatinya, dia senang akan semua hal yang diberikan Ichimatsu.
.
.
.
Tamat.