Fansign

Do Kyungsoo, Oh Sehun, Park Chanyeol, Kim Jongin and others

Fluff (semoga tak gagal), Humor (semoga ga garing)

Twoshoot

PG 17

Warn! bahasa sedikit gesrek.

Happy reading^^

.

.

.

Kim Jongin berlari mengejar seseorang yang mempunyai kaki lebih panjang darinya.

"Ya! hyung berhenti!" teriakannya seolah tak berarti karena yang diteriaki tak menoleh apalagi berhenti.

"Aiisshh." kesal akhirnya Jongin mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencapai orang itu.

Berhasil.

Dalam hati dia berteriak ketika tangan kanannya menyentuh pundak namja itu, membuatnya berhenti.

"Ada apa Jong?" tanya namja itu santai.

Gila, dia budek atau apa.

"Hyung, aku sudah berteriak memanggilmu sampai suaraku serak begini dan kau bertanya ada apa dengan wajah minta ditimpuk?" omel Jongin dengan satu tarikan napas yang membuatnya ngos-ngosan seperti habis mengelilingi lapangan sepakbola 10x.

Yang diomeli bukannya minta maaf malah menampilkan cengiran lebarnya, "hehe, aku tak dengan kau memanggilku habisnya aku buru-buru sekali Jong." tak lupa dia menggaruk kepalanya yang terasa gatal.

Jongin menyipitkan matanya menatap curiga namja jangkung didepannya, "kau mau kemana? kau lupa ya kalau kita hari ini janji untuk mengerjakan tugas prof Choi."

Mati aku. Namja itu menampilkan ekspresi lupa yang bercampur dengan rasa bersalah.

Jongin menghembuskan nafas kesal, lalu mengambil lagi sebanyak mungkin untuk menenangkan dirinya.

Ok Kim Jongin jangan buang suaramu untuk memarahi orang tidak berguna yang sayangnya memiliki otak encer ini. Monolog Jongin dalam hati.

"Hyung,, kau kan.."

"Jong, kumohon sekali ini saja. Aku benar-benar harus pergi. Aku janji aku akan mengerjakan 75% dari tugas kita, bagaimana?" tawar namja itu dengan dua tangan didepan wajah, memohon pada Jongin.

Kalau orang lain yang ditawarkan hal seperti ini akan langsung setuju tapi ini kan Kim Jongin. Mahasiswa kedokteran semester 6 walau umurnya baru 19 tahun, dia ikut akselerasi sana sini. Jadi Jongin merasa terinjak harga dirinya ketika ditawarkan hal macam ini, dikiranya dia tidak mampu apa.

Dengan murka Jongin menunjuk namja didepannya, "ya! Park Chanyeol jangan dikira aku tak mampu mengerjakan tugas itu.."

Chanyeol memutar otak, mencari sesuatu yang bisa menghentikan racauan Jongin. Kalau Kim Jongin sudah buka mulut biasanya akan memakan waktu panjang.

"Kau tahu Exo?"

Dahi Jongin mengernyit.

Exo? Makanan apa itu? Apa itu nama tempat?

Chanyeol tersenyum dalam hati melihat ekspresi berpikir Jongin. Namja itu memang mudah dialihkan perhatiannya.

"Cih, kau pasti tak tahu Exo kan?" Chanyeol semakin menyulut Jongin agar namja itu semakin penasaran. "Percuma Jong, nilaimu A+ semua tapi kau tak tahu Exo."

Ok, Jongin mulai tak suka kalau ada orang yang meremehkan kecerdasan otaknya. Demi apapun dia itu mahasiswa ter ter ter difakultasnya. Kalau dia mau dia bisa jadi dosen sekarang juga, ups berlebihan sedikit tak apalah. Pokoknya Jongin itu jenius.

"Memangnya Exo itu apa?" sebenarnya dia bisa bertanya pada google tapi itu akan memakan waktu lama, dia sudah penasaran sekali. Masa Chanyeol saja tahu tapi dia tidak tahu. Chanyeol kan dibawah dia dalam masalah nilai.

Ini tidak bisa dibiarkan, teriak Jongin dalam hati.

"Ikut aku kalau kau ingin tahu." Chanyeol mulai melangkah lagi. Dia tersenyum mengejek pada Jongin yang berjalan dibelakangnya.

Biarlah dia membawa Jongin yang penting dia tidak melewatkan acara ini.

.

.

.

Harusnya Jongin mendengarkan ketika sepupunya -Xena- sedang bercerita tentang Exo. Gadis berusia 15 tahun itu suka sekali mengoceh tentang Exo inilah Exo itulah tapi memang dasarnya dia tak peduli dengan ocehan Xena yang bukan levelnya jadi ya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Dan kini Jongin menyesal.

Dia dibodohi Chanyeol telak.

"Hyung! "

"Sst, diamlah Jong." Chanyeol memperingatkan sambil menaruh telunjuk tangan kanannya didepan mulut.

Jongin menggeram, dia merutuki kebodohan dirinya yang mudah tergiur oleh hal baru. Dipirannya tadi Exo adalah sebuah tempat hangout yang sering dikunjungi Chanyeol tapi nyatanya?

"Kyaaa Sehun!"

Kedua tangannya dengan sigap melindungi telinganya.

Gila, bisa tuli aku seharian disini.

Ok, sekarang Jongin tahu kalau Exo itu sebuah boyband dengan anggota 5 orang dan ini adalah acara fansign mereka.

"Hyung, untuk apa kita disini?" Jongin masih berpikiran positif siapa tahu Chanyeol sedang menunggu saudaranya atau siapa gitu. Dia sama sekali tak menduga kalau Chanyeol akan menjawab.

"Tentu saja untuk meminta tanda tangan Kyungsoo lah, kebetulan aku punya dua tiket jadi kau pakai saja yang satunya." Jongin melongo mendengar kalimat Chanyeol.

Ini serius Chanyeol suka dengan boyband ala-ala Exo? berarti dia fanboy donk? hancur sudah reputasi Chanyeol dimata Jongin.

Siapa sih yang tak kenal Chanyeol? namja tampan dengan tinggi bak model dan jangan lupakan otaknya yang encer. Kalau Jongin itu hanya mengandalkan otak dan tampang saja untuk terkenal beda lagi dengan Chanyeol. Selain otak dan tampang, kegiatan organisasinya juga patut diacungi jempol. Tahun ini saja dia jadi ketua BEM (anggap saja dikorea sana ada BEM yeee..).

Sekarang begitu tahu kalau Chanyeol 11 12 sama gadis gadis bersuara lantang disamping kiri dan kanannya membuat Jongin agak gimana gitu.

"Jong, sebentar lagi giliran kita." kata Chanyeol sumringah.

Ini serius Jongin tak paham acara beginian. Dia harus apa? dia harus kemana?

Merasa paham betul dengan wajah Jongin yang cengo akhirnya Chanyeol sadar kesalahannya menyeret makhluk hitam yang sayangnya sexy ini.

Chanyeol menepuk pundak Jongin, "rileks saja Jong. Kau cukup berjalan kedepan dan minta tanda tangan mereka. Arrachi?" Jongin hanya mengangguk mengiyakan.

Sebenarnya kalau boleh jujur jantung Chanyeol serasa mau copot didalam sana. Gilirannya sebentar lagi.

Ahhh Kyungsooo!

Chanyeol harus ingat jaga image didepan Jongin jadi sedari tadi dia hanya bisa berteriak dalam hati. Chanyeol yakin pasti Jongin menganggap dirinya aneh dengan menjadi fanboy.

Aduh kalau namjanya seimut Kyungsoo sih aku tak keberatan, Chanyeol terkikik sendiri.

Jantungnya bertalu cepat seperti genderang perang saat wajah Kyungsoo semakin dekat. Walaupun ada 5 anggota tapi Chanyeol hanya mau Kyungsoo, yang lain buat Jongin saja.

"Hyung." panggil Jongin dari belakang.

Dia bertanya ada apa dan dijawab oleh namja itu dengan, "aku pulang saja ya." ucapnya dengan wajah memelas.

Duh si Jongin ini, otaknya saja yang encer tapi kalau masalah bergaul payah sekali.

Butuh waktu 2 semester bagi Chanyeol untuk dekat seperti ini dengan bintang kelas macam Jongin. Awalnya Chanyeol pikir Jongin itu sombong taunya dia tak tahu cara bergaul dengan baik dan benar.

"Tenang Jong, anggap saja ini pengalaman. Sekali-kali kau juga harus berinteraksi dengan dunia luar." namja Park itu menyemangati Jongin.

"Hei kalian ayo maju!" teriak salah seorang gadis dibelakang Jongin. Ternyata barisan didepan Chanyeol sudah tak terlihat.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba.

Chayeol langsung melesat kedepan Kyungsoo yang duduk urutan keempat. Merasa bingung, Jongin mengambil tempat disebelah Chanyeol. Dia berhadapan dengan seorang namja berambut coklat madu.

"Namamu siapa?" tanya sang idola.

"Jongin."

Jongin hanya melihat artis itu mencorat-coret sebuah album yang diberi Chanyeol tadi.

Itu tanda tangan?

"Kenapa tanda tanganmu jelek sekali? jadi aku mengantri selama berjam-jam hanya untuk mendapatkan ini." Jongin mengerucutkan bibir tebalnya pertanda dia kesal.

Sang artis yang baru pertama kali ini mendengar ada yang menghina tanda tangannya lagsung mendongak dan bertemu dengan wajah namja berkulit tan yang sangat sexy dimatanya.

"Hei, kau tak tahu kalau tanda tanganku ini mahal ya?" tanya sang artis dengan mata berkedip.

Jongin jadi malu sendiri diberi wink begitu sama namja ini.

Aigoo, dia tampan sekali. Nah Jongin mulai berfanboy ria dalam hati.

Plak.

Suara sebuah tamparan menggema dibangunan tempat fansign ini berlangsung.

Spontan teriakan terkejut langsung terdengar.

"Chanyeol hyung!"

"Kyungsoo hyung!"

Kalau yang atas itu teriakan Jongin nah kalau dibawahnya itu teriakan artis yang tadi menggoda Jongin, Sehun namanya.

.

.

"Ya..ya lepaskan aku." Jongin meronta meminta dilepaskan dari seretan dua bodyguard yang membawanya. "Hyung, lakukan sesuatu." dia berteriak pada Chanyeol yang mengalami nasib yang sama hanya saja namja itu diam tak bersuara seperti Jongin.

Aissh, dasar Park Chanyeol gila! Kenapa juga dia harus menampar artis itu? Sungguh Jongin tak habis pikir dengan jalan pikiran namja yang lebih tua 2 tahun darinya itu.

Jadi tadi yang ditampar itu Kyungsoo yang menampar tidak lain tidak bukan adalah Chanyeol karena insiden ini maka acara fansign dihentikan. Kedua namja itu digiring kebelakang panggung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kira-kira apa yang akan terjadi dengan mereka ya?

TBC/END?

Ini cerita aku bikin udah lumayan lama sebelum "kamu tak pernah tahu" chapter 3 selesai malah, tapi baru sempet publish sekarang

Idenya dari exo fansign for life yang kemarin ya,, kalau boleh jujur sih aku pengen nglakuin apa yang Chanyeol lakuin ke Kyungsoo pas ketemu dia. Suer deh!

Mau tahu alasannya? ada di chap slanjutnya, kalau responnya bagus sepertinya daku bakal fast update, muehehe

Chap ini cuma fokus ke Jongin sama Chan, baru deh yang lain nongol di chap depan.

Comments are love for me^^