Cinta pertamaku adalah seseorang yang kutinggalkan

Yuta sepertinya tidak bisa fokus hari ini, kata-kata jaehyun tempo lalu selalu terngiang-ngiang dikepalanya. Siapakah cinta pertama kekasihnya dan seperti apa rupa dari cinta pertama kekasihnya. Walau hubungan yuta dan jaehyun sudah menginjak taun kedua, yuta masih tidak mengetahui masa lalu lelaki tersebut. Yuta hanya mengetahui kalau jaehyun lulusan kedokteran di Amerika, bersahabat sejak lama dengan johnny, jaehyun merupakkan anak tunggal dan mungkin mengetahui makanan dan minuman kesukaannya, tetapi untuk urusan percintaan kekasihnya yuta tidak mengetahui, pernah yuta menyinggung mengenai tipe ideal lelaki itu tapi bukan jaehyun yang menjawab melainkan johnny. Yuta masih ingat bahwa johnny hanya berkata "Jaehyun hanya sibuk belajar dan kuliah". Karena perkataan johnnylah yuta merasa tersanjung mungkinkan dialah cinta pertama lelaki sempurna seperti jung jaehyun. Tetapi pada kenyataannya buka yuta tetapi gadis lain dan kekasihnya meninggalkannya, kalau kekasihnya bertemu lagi dengan cinta pertamanya apa yang akan dilakukan kekasihnya memikirkannya saja sudah membuat yuta menggelengkan kepalanya gemas sambil membuang nafas keras-keras.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tiba-tiba sebuah suara mengganggu acara menggelengkan kepala yuta.

Yutapun tersadar bahwa bukan hanya dia yang berada diruangan diskusi.

"Sedang berolahraga" jawab yuta asal.

"Cih kau pikir aku bodoh" jawab lelaki tersebut

Yuta yang mendengar jawaban dari lelaki itu menaikkan sebelah alisnya "aku memang tidak berkata kamu bodoh"

"Terserah" jawab laki-laki itu mendengus kemudian duduk bersebrangan dengan yuta.

Suasana kemudian hening, yuta kembali sibuk dengan lamunannya dan laki-laki tersebut sibuk dengan beberapa kertas yang dia bawa.

"Kau tidak ada jadwal hari ini?" sebuah suara mengintrupsi lamunan yuta

"Tidak, jadwalku tidak terlalu banyak untuk minggu ini" jawab yuta tanpa memandang laki-laki tersebut

Sang lelaki kemudian menaikkan alisnya tanda heran "Kenapa? Apa karena jaehyun menginginkan pemadatan kerja?"

Yuta yang mendengar nama kekasihnya kemudian menoleh kedepan dan matanya bertatapan dengan mata hitam legam yang tegas. Yuta rasanya seperti kembali ke masa lalu dan hentah kenapa rasanya yuta merindukkan mata hitam legam tersebut.

"Hei kenapa matamu berkaca-kaca? Kamu ini aneh sekali" kata lelaki tersebut sambil melipat tangan angkuh.

Yuta yang mendengar gumaman tersebut kemudian menghela nafas dan menyandarkan punggungnya dikursi. "Tidak, hanya saja kau sangat mirip dengan dia"

Lelaki tersebut menaikkan alisnya tanda heran "Siapa?"

"Cinta pertamaku" gumam yuta pelan

"Ckck apakah cinta pertama itu penting? Manusia tidak hidup untuk masa lalu" jawab laki-laki tersebut angkuh

Yuta yang mendengarnya kemudian mendengus " tetapi masa lalu ada untuk pembelajaran manusia"

Lelaki tersebut kemudian tertawa " Haha, manusia bisa belajar tanpa harus mengingat masa lalu bodoh"

Yuta yang mendengar tawa dan ejekan tersebut kemudian mengerucutka bibirnya tanda sebal. Melihat itu lelaki tersebut tersenyum dan kemudian berlalu. Yuta yang melihat lelaki tersebut berlalu dari ruang diskusi hanya bergumam "dasar lee taeyong bodoh".

Suasana kantin saat ini sangatlah ramai butuh usaha keras seorang lee taeyong untuk menemukan kelinci manisnya. Dan setelah beberapa lama mencari akhirnya taeyong menemukannya, gadis kelincinya sedang duduk bersama dengan para residen sambil bercengkrama. Taeyong kemudian tersenyum dan segera duduk disamping gadis kelincinya.

"Kenapa kamu meninggalkanku?" tanya taeyong sambil menyandarkan kepalanya dibahu gadsi tersebut. Mark dan jaemin hanya menganga melihat tingkah manja seniornya.

Doyoung hanya merotasikan matanya sudah terbiasa dengan tingkah absurd taeyong "aku tidak tahu kalau kau free bodoh"

Taeyong yang mendengar kata bodoh kemudian mengerucutkan bibirnya "aku tidak bodoh, aku jenius bodoh" balas taeyong sengit.

"Sesama orang bodoh tidak boleh saling berdebat" jawab heechan sengit

Mark dan jaemin yang mendengarnya kemudian terkekeh dan pasangan taehyun-doyoung hanya mengerucutkan bibirnya.

"Ngomong-ngomong hari ini aku tidak bertemu dengan jeno?" tanya taeyong bermaksud menggoda heechan

"Dia sibuk hyung, hari ini jadwalnya sebagai asisten jeffrey hyung" jawab mark

"Oppa apakah oppa tahu kalau jeff oppa meminta pemadatan kerja?" tanya jaemin kepada taeyong

"Ya" jawab taeyong sambil melirik doyoung

"Aku merasa jeffrey hyung terlalu keras dengan dirinya, aku rindu hyung yang dulu. Beberapa hari ini aku merasa jeffrey hyung dalam suasan hati yang buruk, dan dia begitu menyebalkan" keluh mark sambil mengingat kejadian dicafe.

"Apakah pengaruh cinta pertama sampai sebegitunya?" gumam jaemin pelan

Keempat orang tersebut hanya diam mendengar pertanyaan jaemin, mereka bingung untuk menanggapi gadis manis itu.

"Hah, kenapa suasana menjadi melankolis" gerutu heechan sebal

"Karena kamu belum merasakkan rasanya jatuh cinta dengan tulus" balas mark

Heechan kemudian mendelik "tentu pernah oppa, hanya saja aku realistis"

Taeyong yang mendengarnya kemudian berpose ingin muntah "biasanya orang yang mengelak adalah orang yang usahanya paling keras untuk melupakan"

Mendengar perkataan tersebut, semua orang kecuali heechan tertawa.

"Oppa apa hubungan oppa dengan doyoung eonni? Kalian berkencan?" tanya jaemin

Doyoung dan taeyong yang mendengar pertanyaan tersebut.

"Kami akan menikah" jawab doyoung asal.

Ketiga orang yang mendengar jawaban tersebut kemudian berteriak bersama "APA? MENIKAH?". Teriakan tersebut sepertinya mengganggu beberapa pengunjung, itu terbukti dengan beberapa pengunjung memandang penasaran meja milik mereka. Doyoung yang sadar bahwa meja mereka menjadi pusat perhatian kemudian membungkukkan badannya tanda meminta maaf.

"Kalian tidak perlu kaget seperti itu" ucap doyoung setelah acara mari membungkukkan badan.

"Oppa apakah kalian benar-benar akan menikah?" tanya heechan sambil menggoyangkan lengan taeyong.

Mendengar pertanyaan tersebut taeyong kemudian balik bertanya "Apakah kami serasi?"

Ketiga orang yang ditanyai kemudian hanya saling memandang"hentah tapi kalian kelihatan bahagia bersama" jawab mark sambil mengedikkan bahu.

Taeyong yang mendengarnya kemudian tersenyum "Jadi kami bisa menikahkan?"

"heh tapi tapi" heboh heechan

"Tapi apa?" kali ini doyoung yang bertanya, heechan yang mendengarnya kemudian mengerucutkan bibirnya.

"Kami memang akan menikah tetapi dalam mimpi" kata taeyong sambil tertawa terbahak-bahak.

Heechan, Mark, Jaemin hanya memandang kedua orang tersebut dengan wajah blank sedangkan doyoung hanya menggeleng-gelengkan kepala karena dia sudah begitu hafal dengan tingkah absurd taeyong.

Taeyong yang sadar kalau ada tiga pasang mata yang sepertinya sebal dengannya, kemudian menghentikkan tawanya dan kemudian tersenyum "kalian akan tahu kedepannya" kata taeyong sambil mengusak rambut doyoung sayang.

Doyoung kemudian ikut tersenyum, kemudian berdiri "aku ingin membeli ice tea, adakah yang mau menitip?"

Dan ketiga residen itu menganggukkan kepalanya tanda ingin sedangkan taeyong ikut berdiri "aku akan menemani" ucapnya sambil tersenyum.

"Unchh,gentle sekali" ledek heechan membuat mark dan jaemin ikut terkekeh.

Doyoung dan taeyoung kemudian berjalan bersama untuk membeli ice, mereka tertawa dan bercanda tanpa memperhatikkan bahwa ada sepasang mata sendu yang memandang mereka dengan sedih dan dia adalah...

SIAPAKAH DIA?

TBC