Sparkle

Lee Taeyong - Ten Chittaphon Leechaiyapornkul


1

Untuk kali keseribu, Doyoung menghela napas kasar. Matanya lalu beralih kepada halaman yang tercetak di ujung buku.

Halaman 72.

Dan itu berarti masih ada beberapa halaman lainnya yang harus mereka selesaikan sebelum jam enam malam.

"Come on, sekarang sudah hampir malam." Ia menggerutu.

"Ayolah, tunggu sebentar lagi. Aku masih belum mengerti cara mendapatkan cosecannya."

Akhirnya Doyoung mengalah, membiarkan sahabatnya itu mencerna dulu penjelasan yang sudah ia tulis untuk kesekian kalinya.

Butuh tujuh menit sampai akhirnya Taeyong melempar pensilnya ke atas buku lalu menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Lupakan saja, masih ada besok."

Mata kelinci di depannya langsung mendelik menatap Taeyong, memberikan pandangan ingin membunuh yang biasa ia berikan.

Begitu pula dengan laki-laki di sebelahnya yang menatap Taeyong tanpa ekspresi.

"Untuk apa aku menemani kalian selama ini kalau akhirnya menyerah juga, demi apapun." Suaranya memang tidak keras, namun nada bicaranya yang sarkastik cukup membuat Ten dan Taeyong tersenyum canggung.

Ten mengusap tengkuknya, "Uh … bagaimana kalau besok lagi?"

Namun Doyoung menggeleng, memutuskan harapan sahabatnya itu. "Tidak, besok aku sudah ada janji."

Mulut Ten langsung membentuk huruf 'o' sementara Taeyong yang terus menggumamkan nama "Jaehyun" tanpa henti.

Hampir satu angkatan atau bahkan hampir seisi sekolah juga tahu bahwa si Ketua Dewan Siswa, Kim Dongyoung, seperti memiliki affair dengan Jung Jaehyun.

Menghancurkan hati siswi-siswi yang menyukai anggota basket sekolah itu.

"Shut up!"

"Pipimu memerah."

Kalimat Taeyong barusan jelas membuat Doyoung reflek menutupi pipinya. Segera membereskan barang-barangnya lalu meninggalkan dua temannya itu di dalam ruangan.

"Taey, kau yakin mereka tidak punya hubungan lebih?"

Taeyong mengangkat bahunya. "Yakin tidak yakin, Jaehyun selalu mengelak."

Lalu terdengar suara dengusan dari sebelahnya.

Menghabiskan sisa waktu di dalam apartment Taeyong hingga orangtuanya pulang, Ten melakukan hal yang biasa ia lakukan di rumahnya sendiri.

Menonton TV.

Tidur.

Mengambil isi kulkas tanpa izin.

Memaksa Taeyong untuk memasak makanan.

Mungkin yang berambut coklat tua pernah protes namun tidak pernah tidak melakukan hal yang sahabatnya itu minta.

"Dia sahabatku. Apa salahnya?"

.

.

.

a.n: Hello, this is beobleteas! FF ini bakal update setiap hari dalam satu minggu kedepan, total 7 chapter. Latarnya Seoul tapi agak lokal. Kayak, beberapa nama tempat bisa kalian temuin di Jakarta & mereka udah bisa ngendarain mobil padahal masih SMA (di Korea kan baru 20 tuh)

Dont forget to follow, fav & review! Thank chuu~