Riuh tepuk tangan memenuhi ruang gereja. Di gereja itu, di depan altar. Seorang pria dan seorang wanita telah mengucap janji suci di hadapan Tuhan. Mereka berdua tampak bahagia. Begitupun para tamu undangan, semua tamu undangan ikut merasakan kebahagiaan mereka. Tetapi tidak dengan seorang remaja lelaki yang dengan setia duduk di kursi paling belakang. Ekspresinya datar. Tidak ada kebahagiaan yang terpancar di wajahnya.

Bahkan sampai acara pemberkatan selesai, ia tetap diam. Tidak mengeluarkan sepatah katapun. Disaat dua remaja lelaki lain asik bercerita, ia tetap diam. Tidak pula ada niatan untuk ikut bergabung.

Ingatannya melayang pada waktu satu tahun yang lalu.

"Jaemin, kenalkan. Ini adalah tuan Lee Donghae" seorang wanita cantik membawa seorang pria yang sangat tampan ke dalam rumahnya.

"Eo.. A-annyeonghaseyo, ahjussi" ia berdiri lalu membungkuk sopan dan tersenyum. Pria itu tersenyum melihatnya lalu mengusak pelan kepalanya.

"Jaemin-ah, dia adalah calon ayahmu" senyuman itu menghilang dengan perlahan.

"Eo? Jaemin-ah? Kau menangis?" Jaemin tersadar dari lamunannya lalu melihat pemuda bermata sipit di sebelahnya. Ia lalu mengusap air matanya dengan sedikit kuat.

"Ani"

"Jangan berbohong, apa ada yang kau pikirkan? Ceritakan pada kami"

"Mark hyung benar, kami adalah kelu-"

"Berhenti mengurusi urusanku. Uruslah urusan kalian sendiri" Jaemin mengambil IPod kesayangannya lalu mendengarkan lagu.

"Dan lagi, kalian bukan keluargaku"

.

.

.

.

.

Tbc '-'

A/n: halo? Hehe. Ff pertama yang Yumi publish disini. Hwhw. Mau liat dulu reaksi kalian gimana '-' kalo ada yang suka nanti Yumi lanjut ^^

Jadi... comment ya ^^