One night stand HUH?

By: kimochiaoi

Oh sehun x kim jongin

And other

Hunkai sekai

Warning! Dimohon menyiapkan kantong plastik untuk jaga jaga adegan lemon gagal

Enjoy reading!

.

.

.

Perlahan tapi pasti kelopak mata kecoklatan milik jongin pun terbuka, mengerjap beberapa kali untuk membiasakan matanya karena cahaya lampu yang menyala. Beberapa kali ia mencoba bangun tapi apa daya tubuhnya terasa remuk dan perih pada bokongnya lebih tepatnya manhole yang berhasil ia lepas keperawanan atau keperjakaannya beberapa jam yang lalu.

"akh sial, paman itu menghancurkan lubangku". Ringis jongin

Memalukan memang pingsan setelah melakukan sex padahal ia sama sekali tidak melakukan apa apa selain membiarkan bibir seksinya mengeluarkan desah keenakan. Dengan bersusah payah jongin memungut satu persatu pakaiannya yang berceceran diatas lantai dan menuju kamar mandi yang berada dipojok ruangan untuk membersihkan diri dari keringat dan sperma yang mengering disela sela pahanya.

Setelah selesai membersihkan diri, jongin keluar dari dalam kamarmandi dengan keadaan yang lebih segar walaupun ia tidak bisa pungkiri bahwa ia harus menahan perih untuk dapat berjalan.

"sialan paman itu, setelah mendapatkan keperawanan maksudku keperjakaanku ia pergi begitu saja". Gerutu jongin

Jujur jongin tidak menyesal melepaskan keperjakaannya kepada si paman yang ia akui-sangat-tampan semalam. Ah, sepertinya cinta pada pandangan pertama bukan lagi mitos untuk jongin.

"jika baekhyun tahu, pasti ia akan bergosip dengan teman teman prempuannya dan menjadikannku bahan olok olokannya". Guman jongin

'tunggu dulu'. Batin jongin

"astaga, baekhyun!. Dimana ponselku". Teriak jongin

Dengan tergesa gesa jongin mencari keberadaan ponselnya yang menghilang bersama jaket tipis yang ia kenakan semalam tanpa memperdulikan perih dibagian bokongnya.

"ah, ini dia". Tangan jongin terulur mengambil jaketnya yang berada dikolong tempat tidur yang ia gunakan untuk melakukan itu semalam

"tunggu dulu, kartu apa ini?". Jongin mengambil sebuah kertas yang ternyata kartu nama yang ada diatas jaketnya.

"oh sehun... tunggu dulu, jangan jangan ini...".

Dengan cepat jongin mengenakan jaketnya dan menghubungi baekhyun bahwa ia akan bolos besok, ditatapnya kartu nama itu dengan serius sambil keluar dari club malam yang semakin ramai saat dini hari itu.

"jackpot. Paman sehun".

.

.

.

"jadi ini rumah keluarga park". Ucap seseorang yang mengenakan pakaian serba hitam, ia adalah sehun yang mengenakan pakaian serba hitam yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan hanya menyisakan sedikit dibagian matanya

Diamatinya rumah itu sebentar sebelum ia berpaling kearah pos penjaga yang berada didepan pintu gerbang yang tingginya hampir 5 meter tersebut, 1..2..3... ada sekitar 10 penjaga bersenjata lengkap disana

"hah.. merepotkan ini harus cepat selesai agar aku bisa cepat tidur". Gumamnya. Perlahan sepasang kaki jenjang itu berjalan kearah pos penjaga , sementara tangannnya sibuk memegang sebuah pisau lipat yang sedari tadi ia sembunyikan dibaling kantung jaketnya

"mau apa kau kemari? Tuan park dan keluargannya sedang beristirahat. Sebaiknya kau pergi sebelum kami menggunakan kekerasan untuk mengusirmu". Ucap salah satu penjaga panjang lebar

"aku? Ah! Aku baru ingat jika tujuanku kesini untuk membunuh keluarga park yang terhormat ini". Uacp sehun dengan nada sing a song

"sialan kau!". Kesepuluh penjaga itu dengan cepat mengepung dan mengerubungi sehun bagaikan semut yang menemukan gula, senjata mereka pun bermacam macam mulai dari tangan kosong, pistol, hingga pedang yang sehun yakin bisa memenggal lehernya dalam sekali tebas, tapi bukan sehun namanya jika ia tidak meremehkan musuhnya yang bahkan terlihat lebih kuat

"satu lawan sepuluh heh? Pengecut!".

Perkelahian itupun tidak terelakkan, sehun yang hanya bermodalkan sebuah pisau lipat bergerak sangat lincah dan menancapkan pisau itu ke titik vital para penjaga dengan cepat. namun sehun lengah ia tidak menyadari bahwa seorang penjaga yang membawa pedang berlari kearahnya

Krash!

Potongan tangan dengan sebuah pisau yang masih melekat itu jatuh dengan berlumuran tanah, disusul tubuh sang pemilik tangan beberapa detik kemudian

"apakah ia sudah mati?". Tanya salah satu penjaga

"mungkin, nadinya juga ikut terpotong dengan tangan itu bukan. Kita tinggalkan saja dia dan masuk untuk melapor pada tuan park".

"kalian tau? Ini sakit". Perlahan tubuh sehun yang terbujur dan digenagi darah bangun, tidak lupa dengan tangan yang kembali untuh

"t,, tangan itu kenapa bisa tumbuh lagi". Ucap penjaga yang mash tersisa

Wajah bengis sehun semakin ketara, ia mengambil potongan tangannya yang masih tergeletak dan memasukannya kedalam tas ransel berwarna hitam yang ia kenakan tidak lupa mengambil senjata berhargannya yang masih tersangkut di potongan tangan itu

"kubunuh kalian". Ucap sehun pelan tanpa emosi namun masih bisa didengar oleh para penjaga yang berdiri dengan tubuh gemetaran

Bagikan cahaya pergerakan tubuh sehun tidak dapat dilihat oleh mata penjaga, satu persatu penjaga itu pun tumbang dengan luka yang sama yaitu lubang didadanya.

Sekali lagi malam itu sehun sukses membunuh satu keluarga dengan bersih tanpa meninggalkan jejak, tak lupa potongan tangannnya ia berikan pada anjing liar yang tidak sengaja lewat yang disambut dengan gonggongan senang anjing itu.

.

.

.

"bagimana pekerjaanmu?". Tanya seorang pria denagn setelan jas mahal yang diapit oleh dua orang pelacur dimasing masing tangannya

"beres. Bersih. Tanpa jejak. Anda akan melhat berita kematiaanya ditv besok

"hahaha! Uangnnya akan ku transfer setelah melihat berita itu besok. Senang berkerja sama denganmu shixun

"hm".

TBC.

Maaf pendek

Author udah nyooba getik sepanjang munkin tapi tetep aja pendek

Maaf nggak bisa bales reviewnya, tapi author bacain kok reviewnya

Jangan lupa review,fav,foll

Big thanks untuk para readers yang udah sempetin review, fav, foll

Tebak aja sehun siapa dan kenapa dia nggak mati abis kepotong/?

hehe