finnaly

A story about hunkai

This is sequel of "suddenly"

Rated: T

Genre: romance

Pair: hunkai, lil a bit chankai

cast: oh sehun, kim jongin and park chanyeol and Xi luhan.

Summary : sehun yang tertarik dan ingin menolong jongin, membawa jongin ke apartemen nya. But suddenly...

HUNKAI

setelah kejadian itu, jongin dan sehun semakin dekat. Mereka sering pergi berjalan-jalan atau pun saling menemani. Seperti halnya kemarin sore saat jongin meminta sehun untuk menemani nya ke toko buku, tentu saja sehun langsung menemani nya. Beralasan tidak ada kegiatan apapun kepada jongin, padahal tugas skripsi nya sedang menumpuk, ckck dasar sehun!

HUNKAI

"jongin bisakah kau temani besok aku makan siang? " tanya sehun.

Sekarang mereka sedang duduk berdua di sofa apartemen sehun. Karena jongin sedang malas untuk pulang kerumah katanya. Lalu iapun mampir kesini sebentar. Tapi sekarang sudah 2 jam lebih ia disini,* oke kita biarkan mereka berdua*

" tapi maaf sehun, aku tak bisa. Besok aku sudah ada janji dengan chanyeol hyung". Jawab jongin dengan rasa bersalah.

" siapa itu chanyeol hyung?". Tanya sehun penasaran, karena semenjak ia kenal dengan jongin ia tak pernah mendengar jongin membicarakan orang yang bernama chanyeol.

" chanyeol hyung itu dulu sunbaeku saat JHS, dan kami sangat dekat sampai sekarang". Kata jongin dengan mata yang berbinar-binar.

Sehun yang mendengar itu langsung merasa cemburu, 'kenapa tak aku saja yang kenal jongin terlebih dahulu'batin sehun.

" kenapa kau tak pernah bercerita kepadaku tentang chanyeol hyung itu?"

" kau tak pernah bertanya sehun. Lagipula untuk apa aku bercerita itu kepadamu?"

" ya hanya untuk hmm... " sehun nampak berpikir.

" haa ya sudah lah, Aku akan pulang. jam berapa ini sehun?"

" hm jam 5". Jawab sehun sembari melirik jam dindingnya.

"APA? Kenapa kau tak memberitahu aku sehun? " jawab jongin histeris.

" kenapa harus berteriak sih. Lagian kau tak bertanya padaku". Ucap sehun sekenan nya.

" ya sudah aku pulang dulu sehun. Nanti eommaku mencari". Sembari bersiap-siap.

" ne, hati-hati dijalan".

" ne".

HUNKAI

Terlihat jongin sedang duduk di sebuah restoran sambil mendengarkan lagu dihandphonenya. Didepan nya sudah terdapat bubble tea coklat kesukaan nya. Saat sedang asyik mendengarkan lagu tiba-tiba datanglah seorang namja bertubuh tinggi diatas rata-rata sedang berjalan ke arah nya.

" hai jongin" sapa orang tersebut.

" Hai chanyeol hyung". Sambil memasukkan handphonenya ke dalam tas yang ia bawa.

Sedangkan chanyeol langsung duduk didepan jongin dan memesan minumannya.

" Apa kabar? Sudah lama sekali kita tak bertemu".

" chanyeol hyung berlebihan, kita hanya baru 2 bulan tidak bertemu".

" tapi bagiku itu sangat lama jonginnie bear".

" ah jangan sebut nama itu lagi". Jawab jongin malu-malu.

Sebab itu panggilan chanyeol semasa JHS dulu kepada jongin. Dan jongin sering sekali mengingatkan chanyeol untuk tidak memanggil nya dengan nama itu. Tapi chanyeol tak mau mendengarnya.

" memangnya kenapa? Aku suka dengan panggilan mu yang itu".

" Aku hanya malu saja hyung".

" tapi nama itu cocok untuk mu jonginnie bear. Terlihat manis seperti orangnya".

" Hyung! aku ini namja tau. Jadi aku tampan bukan manis". Jawab jongin tegas, tetapi dengan muka bersemu.

" ah yang benar?" goda chanyeol.

" sudah lah hyung". Jawab jongin sembari memukul pelan lengan chanyeol.

Mereka lantas berbincang banyak hal sambil sesekali tertawa. Tanpa mereka sadari sedari tadi sehun memerhatikan interaksi antara mereka di sudut restoran tersebut.

'aku harus tau seberapa dekat mereka berdua'batin sehun.

HUNKAI

"terimakasih hyung sudah mau mengantarkan aku sampai rumah".

" tak masalah, lagipula dulu kan aku sering mengatarkan mu".

Sekarang mereka sudah berada di halaman depan rumah jongin. Setelah mereka berjalan-jalan seharian disungai han.

" ya sudah masuk sana". Ucap chanyeol sembari menngacak pelan rambut jongin.

" ne, hati-hati hyung dijalan".

"oke, tolong sampaikan salamku kepada calon mertua" kata chanyeol sembari tertawa.

" YAK! Apa yang kau katakan hyung?" tanya jongin kesal.

" aku kan hanya bercanda jonginnie bear, sudah sana masuk. Nanti eomma mu mencari".

" eomma tak mungkin mencariku hyung. Aku kan namja".

" orangtua tak mungkin hanya mengkhawatirkan anaknya yang yeoja. Pasti kau juga dicari oleh eomma mu".

" iya hyung. Kenapa kau malah seperti sedang menasehatiku eoh?"

" anak kecil memang harus selalu di nasehati".

" Ish menyebalkan" jawab jongin dengan kesal.

Setelah mengatakan itu jongin langsung masuk ke dalam rumah nya tanpa melihat ke arah chanyeol lagi. Chanyeol pun tersenyum lalu menghidupkan motor sport nya dan pergi meninggalkan pekarangan rumah jongin.

HUNKAI

sekarang jongin sudah menidurkan badan nya di kasur setelah mandi terlebih dahulu. Apalagi jongin sangat tak suka tidur dengan badan yang lengket. Jongin yang sedang berbaring ke arah kanan tanpa sengaja melihat handphone nya di meja nakas. Jongin lantas mengambil handphone tersebut dan mengecek nya. Ternyata terdapat dua pesan dan itu semua dari sehun.

'selamat siang jongin.'

' Ah pasti kau sedang sibuk ya? Ya sudah sampai ketemu lain waktu"

jongin yang melihat itu jadi merasa tak enak pada sehun.

'maafkan aku sehun. Tadi aku tak melihat handphone sama sekali' balas jongin.

Setelah menunggu selama 5 menit sehun tak ada membalas hingga sekitar 20 menit barulah sehun membalas.

'tak apa. Aku tau pasti kau sibuk sekali hari ini'.

'bukan begitu. Tadi aku bertemu dengan chanyeol hyung dan pergi dengan nya jadi aku tak ada melihat handphone sama sekali'. Jawab jongin dengan polos nya. Apakah kau tak tau jongin karena balasan mu tersebut sehun jadi semakin mendidih.

' ne, aku sudah terbiasa diabaikan'. balas sehun memelas.

Jongin yang melihat itu benar-benar merasa tak enak pada sehun karena sudah mengabaikan nya.

'sehun,maafkan aku. Lain kali aku tak akan mengabaikanmu'.

'benarkah?'

'aku janji sehun'.

'terimakah baby bear'.

'kenapa kau memanggilku dengan sebutan itu?' heran jongin.

'sepertinya kau cocok dengan sebutan itu, jadi aku memanggilmu dengan itu'

' haa kau sama saja dengan chanyeol hyung'

sehun yang tadi sudah merasa baik sekarang merasa sedikit cemburu lagi ketika jongin berbicara mengenai chanyeol lagi.

' baiklah aku tak akan memanggilmu dengan sebutan itu lagi'.

' kenapa?'

'bukankah kau tak suka ku panggil dengan sebutan itu?'

jongin jadi bimbang sendiri sekarang, ia memang malas dipanggil seperti itu. Tapi kalau sehun yang memanggil nya dengan sebutan itu entah mengapa didalam dirinya ia merasa agak senang. Eh?

'tak apa sehun, aku menyukai nya'Jawab jongin akhirnya.

Mereka bertukar pesan sangat banyak hingga tak menyadari jika sekarang sudah hampir tengah malam.

'jongin, apakah kau tak kuliah pagi besok? Sekarang sudah malam'.

'ah iya aku baru ingat jika besok aku ada kuliah pagi. Kalau begitu sampai besok sehun'

'ne, good night baby bear'.

'good night too sehun'. jawab jongin dengan perasaan sedikit senang. Mungkin...

HUNKAI

sinar matahari mulai mengintip di celah jendela kamar tersebut. Terlihat seorang namja manis berkulit tan masih menaungi lautan mimpi yang seperti nya tak ingin terlewatkan. Setelah beberapa lama masuklah wanita paruh baya atau bisa kita lihat wanita tersebut ialah eomma dari namja tersebut. Dengan pelan eomma jongin mencoba membangunkan anaknya yang terkenal paling susah bangun diantara keluarga lainnya.

" jongin irreona. Sudah pagi"

"eunghh... " jongin hanya mengeliat sedikit dan malah merapatkan selimutnya.

"bagun, katanya kau ada kuliah pagi" kata sang eomma dengan sabar.

" sebentar lagi eomma, jongin masih ngantuk" setelah mengatakan itu, jongin kembali memeluk gulingnya.

" di bawah ada sehun"

Jongin yang mendengar nama sehun pun langsung bangun dan mendudukkan dirinya di kasur.

" benarkah? Mana?"

" tak ada" jawab eomma nya dengan polos

"Ah eomma menyebalkan"

" kalau eomma tak seperti itu, pasti kau tak akan bangun"

Setelah mengatakan itu sang eomma langsung keluar untuk menyiapkan sarapan keluarga nya, dan jonginpun beranjak dari kasur untuk mandi.

HUNKAI

jongin sekarang sedang berada dikantin sendirian. Setelah menyelesaikan mata pelajaran kuliah nya. Dia terlihat sangat bosan karena temannya sedang tidak masuk beralasan sedang sakit. Jongin Yakin itu hanya akal-akalan nya saja karena tidak ingin bertemu dengan dosen killer mereka. Saat ia sedang termenung tiba-tiba datang seorang namja.

"Hai jongin" sapa namja tersebut

"eh... "

TBC

maafkan aku muncul lagi dengan ff yg bener2 nggk berfaedah ini#plak

Disini aku cuma mau berterimakasih sama yang mau review, follow atau pun ff ini. Maafkan ketidakjelasaan atas ff diatas. Maklum aku disini masih author baru.

Please review sekalian kasih tau mana yang harus diperbaiki biar aku bisa lebih belajar lagi. Thnks.