Gamblers

Pair:

Bang Yongguk x Kim Himchan

Rate: M

Genre: Romance, Drama.

Length: Oneshoot

Summary:

Berurusan dengan Bang Yongguk seperti melakukan sebuah perjudian dengan taruhan besar, seperti melakukan Russian Roulette dengan taruhan nyawa, seperti melakukan perjanjian dengan iblis yang akan menghisap jiwamu dalam sekejap. Bang Yongguk berbahaya, dan sialnya akulah yang saat ini melakukan perjudian dengannya, perjudian dengan taruhan diriku sendiri sebagai hadiahnya. / BangHim, GS, AU.

Warning:

Fiction, AU, GS! Himchan.

.

.

.

.

.

.

.

Prolog: Our Cards

Nama casino ini Noir.

Dengan seorang pemilik tunggal bernama Bang Yongguk.

Atau dia lebih dikenal dengan nama Mr. Blackman oleh kalangan pengguna dunia malam.

Dan dia adalah orang yang sudah menyeretku ke dalam dunia hitam penuh gemerlap seperti Noir.

Dia menjeratku, menjebakku, yang saat itu masih menjadi gadis polos bernama Kim Himchan.

Dia menjebakku untuk menjadi pion dalam casinonya.

Menjadi pernak-pernik dalam kerajaannya yang gemerlap dan berkilauan.

Ya, aku..

Kim Himchan..

Adalah salah satu dari sekian penghibur di casinonya. Salah satu diantara sekian gadis yang menjajakan pemandangan berupa tarian erotis di sebuah tiang besi.

Aku..

Adalah seorang pole dancer di Noir.

Aku adalah Hime.

Salah satu pernak-pernik Noir yang dibanggakan Mr. Blackman.

.

.

.

.

.

.

.

Aku adalah pemilik Noir.

Casino yang selalu kubanggakan sebagai casino terbaik diantara yang terbaik dari yang pernah ada.

Aku mempekerjakan banyak orang.

Pernak-pernik hiasan yang cantik untuk menghiasi Noirku yang gemerlap.

Dan dia adalah salah satunya.

Gadis lugu dari desa yang tidak sengaja kutemui saat dia tersesat di Seoul.

Gadis lugu yang amat sangat cantik dan sekarang sudah berubah menjadi pole dancer terbaik Noir.

Gadis yang berhasil membuatku terpesona saat bertatapan dengan matanya yang sehitam arang.

Kim Himchan,

Sang Hime milik Noir.

Sekaligus milikku, Bang Yongguk.

.

.

.

.

.

.

.

Himchan bergerak turun dari panggung mungil berbentuk lingkaran dengan ukuran tidak besar itu dan setengah berlari menuju tirai tebal berwarna maroon sebelum tangan-tangan jahil milik mereka yang sejak tadi menontonnya itu berhasil menyentuhnya lagi.

Jemari kurus Himchan menyentakkan tirai tebal itu untuk menutup dan dengan kasar dia menarik bulu-bulu halus berwarna putih yang menjadi hiasan rambutnya. Sialan, tema hari ini adalah Halloween dan entah kenapa Himchan malah menjadi semacam malaikat erotis dengan pakaian berupa tube dress ketat yang membungkus lekuk tubuhnya dengan baik yang dihiasi oleh aksen-aksen hiasan bulu berwarna putih dimulai dari dada sebelah kiri yang menjalar hingga ke ujung gaun di bagian kanan. Selain gaun kekurangan bahan itu, dia juga memakai sebuah hiasan kepala berupa jepit bulu yang dipasang di sekitar helaian halus rambutnya yang sewarna jelaga, sama seperti matanya. Tanpa sayap, karena sayap akan mengganggu pergerakkanya saat meliuk-liuk di tiang besi.

Himchan mendorong pintu ruangan khusus untuk pole dancer sepertinya dan dia melihat rekan sesama pole dancernya yang kali ini menjadi anak kucing berwarna coklat, Youngjae, sedang membersihkan eyeliner yang membuat matanya menjadi tegas seperti mata kucing.

"Hai, Hime. Sudah selesai?" tanya Youngjae santai.

Himchan mendengus dan menghempaskan tubuhnya di sebelah Youngjae, "Berengsek, seorang pria gendut sialan berhasil menyentuh pahaku tadi!"

Youngjae tersenyum kecil, jari yang dihiasi kuku berwarna hitam itu bergerak membuat bola kecil dari kapas yang tadi digunakannya untuk membersihkan riasan mata miliknya kemudian membuangnya ke tempat sampah. "Siapa? Apa Mr. Blackman melihatnya?"

Himchan mengangkat bahunya, "Aku tidak tahu. Lagipula, apa hubungannya si pria gendut berengsek itu dengan si Blackman?"

Youngjae berdecak, kali ini dia mengambil kapas lainnya untuk membersihkan lipstick merah menyala yang masih menempel di bibirnya. "Gunakan 'Mr.' untuk memanggilnya, Hime. Dan hubungannya adalah bukankah Mr. Blackman tidak akan membiarkan hiasan casinonya dilecehkan? Ingat ketika dia mengutus anjing-anjing penjaga di casino ini untuk menghajar tua bangka berengsek yang menyentuh dada Zelo?" Youngjae menyeringai, "Kau akan baik-baik saja, sayangku. Tidak akan ada yang berani menyentuhmu."

Himchan mendengus. Ya, dia tahu pemilik casino tempatnya bekerja memang sangat menjaga 'hiasan' miliknya agar tidak dilecehkan oleh sembarang orang. Jika memang ada yang berniat bermain dengan hiasan casinonya, maka dia harus membayar sangat mahal serta si 'hiasan' yang ditawar harus setuju. Jika dia tidak setuju, permintaan khusus untuk bermain dengannya akan langsung batal saat itu juga.

"Aku benci tempat ini."

Youngjae berdecak, dia sudah mendengar itu keluar dari bibir Himchan ratusan kali.

"Aku ingin keluar dari sini," lanjut Himchan.

Kali ini Youngjae menghela napas, "Kau adalah milik Noir, Himchan. Kau tidak akan bisa keluar."

Himchan mendengus, "Aku tahu. Tapi aku sangat ingin keluar dari neraka ini."

.

.

.

.

.

.

.

Yongguk menjalin kesepuluh jarinya dan meletakkannya di atas meja kayu di ruang kerjanya. Dia baru saja menerima laporan soal salah seorang tamu casinonya yang mengelus kulit Hime, salah satu pole dancer andalan Noir.

Dan itu membuat darah Yongguk mendidih. Dia marah sekali pada siapapun yang sudah berani menyentuh Hime.

Hime-nya.

Miliknya.

"Ada apa kau memanggilku?"

Yongguk mendongak dan dia melihat sosok Hime itu berdiri di ambang pintu ruangannya. Himchan masih memakai 'pakaian panggung'nya, bahkan dia belum menghapus riasan wajahnya.

"Hime, kemarilah."

Yongguk melihat gadis itu mendengus kemudian dia berjalan ke arah meja Yongguk dan berdiri di depannya.

"Seperti apa dia menyentuhmu?"

"Hah?" ujar Himchan bingung.

"Ya, bajingan kurang ajar yang menyentuhmu tadi. Dia menyentuhmu seperti apa?"

Himchan memutar bola matanya, "Dia cuma mengelus pahaku."

Yongguk mengangguk paham kemudian dia berdiri dari kursi kulitnya dan berjalan menghampiri Himchan yang masih berdiri kaku di depan meja. Kemudian tanpa aba-aba dia mengangkat tubuh Himchan dan meletakannya di atas meja kayunya.

"What the fuck! Apa-apaan?!" maki Himchan.

Yongguk mengangkat sebelah kaki Himchan ke atas, membuat gaun ketat Himchan terangkat dan mengekspos bagian bawah tubuhnya. "Aku akan membersihkan bekas tangan orang itu."

Dan dengan kalimat itu Yongguk membungkuk, menjilat paha Himchan seolah dia menjilat es krim. Himchan menggigit bibirnya kuat untuk menahan desahan dan lenguhan yang tertahan di ujung lidahnya. Dan untungnya sebelum dia kehilangan akal sehatnya karena lidah api milik Bang Yongguk, Himchan berhasil menggerakkan kakinya yang terlatih untuk menendang Yongguk dan melompat bangun.

"Jangan pernah menyentuhku!" desis Himchan dengan napas terengah dan wajah memerah.

Yongguk terkekeh pelan, "Oh, Hime. Kau milikku, apa salahnya dengan menyentuh milikku sendiri?"

Himchan mendelik, "Aku bukan milikmu, jerk!"

Yongguk berdecak, "Ow, such a bad mouth for a pretty face." Yongguk menempelkan telunjuknya yang lentik di depan bibirnya, "Jaga bicaramu, sayangku."

Himchan menggeram, "Fuck you, Bang Yongguk!"

Yongguk menyeringai, "No, sweetheart. I will be the one that fuck you."

Himchan membulatkan matanya kemudian dia berjalan cepat untuk meninggalkan ruangan Yongguk.

"Hime,"

Himchan menghentikan langkahnya tapi dia tidak menoleh.

"Kau milikku, jadi jangan mencoba bermain-main denganku. Aku punya semua kartumu, Hime."

Himchan mengepalkan kedua tangannya, dia membuka ruangan Yongguk dan keluar lalu membanting pintu kayu itu dengan keras.

Ya, Yongguk benar. Dia sudah terjebak dalam perjudian bersama Bang Yongguk.

Dimana taruhannya adalah dirinya sendiri.

Dan saat ini Himchan sudah menunjukkan semua kartunya di perjudian mereka.

Sedangkan Yongguk masih memegang semua kartunya dan dia memainkan tiap kartu dengan baik.

Terlampau baik hingga Himchan tidak yakin dia bisa memenangkan perjudian ini.

To Be Continued

.

.

.

.

.

Hmm..

Aku perdana buat BangHim ya?

Hmm..

Btw ini karena dek mykareien yang sudah menghasutku untuk membuat ini.

Dan juga karena teasernya SKYDIVE yang astaganaga keren parah dan membuatku jatuh cinta.

.

.

.

Ini oneshoot kok. Nanti akan segera dipublish, aku mau nontonin One Fine Day dulu untuk mencari momen-momen BangHim. Hehehe

Semoga kalian suka dengan BangHim pertamakuu~

.

.

.

Btw, Myka, kamu harus tanggung jawab. Hmm..

.

.

.

Ditunggu reviewnya~