Just Love U Series – The Passport

.

.

Main Cast : Kim Seok Jin, Kim Nam Joon, Jeon Jung Kook, Kim Tae Hyung, Park Ji Min

Genre : Romance, Family

Summary : Bagaimana ini? Passport Nam Joon hilang disaat mereka akan berangkat!

.

.

0oNamJino0

.

.

Di ruang tamu rumah megah keluarga Kim terlihat tiga bocah menggemaskan tengah duduk manis. Ketiganya tidak berhenti tersenyum, terlihat sangat senang sekali. Jung Kook mengayunkan kedua kakinya, diikuti oleh Tae Hyung dan Ji Min. Kegiatan mereka tidak luput dari perhatian Seok Jin yang masih menyiapkan sarapan, wanita cantik itu tersenyum melihat tiga bocah itu.

"Apa kalian sangat senang?" tanyanya kemudian, berhenti sejenak menyiapkan sandwich untuk sarapan mereka.

Ketiganya mengangguk dengan semangat.

"Taetae sangat senang!"

"Kita akan naik pesawat!" seru Jung Kook kemudian turun dari kursinya, merentangkan tangan dan berlari dari ruang tengah menuju ruang tamu.

"Nanti kita akan terbang! Seperti ini! Ngeeeeeeng~~~~~"

Ji Min yang merasa kegiatan Jung Kook begitu menyenangkan, menyusul temannya. Kedua tangannya ikut terentang dan ikut berseru seperti Jung Kook tepat dibelakang bocah bergigi kelinci itu. Seok Jin kembali tertawa melihat anak-anak itu, tapi perhatiannya langsung teralihkan pada Tae Hyung yang diam menatap kearahnya.

"Taetae kenapa?" tanya Seok Jin, merasa cemas karena biasanya anak itu akan ikut bermain dengan kedua sahabatnya.

"Taetae lapar… perut Taetae daritadi bunyi terus…" jawabnya polos dengan tangan kanan yang mengusap perutnya. Seok Jin tentu saja tertawa geli melihatnya.

"Lapar? Memang sudah waktu nya sarapan." Balas Seok Jin "Nah, Taetae panggil dulu Chim chim dan kookie ya?" lanjutnya kemudian.

Tae Hyung mengangguk semangat bahkan meloncat dari kursi dan langsung berteriak memanggil kedua sahabatnya. Seok Jin menyiapkan lima sandwich untuk sarapan mereka, tiga gelas susu coklat untuk tiga anak itu, kopi untuk Nam Joon, dan susu strawberry untuknya. Saat itulah, Nam Joon menuruni tangga dan menyusul Seok Jin. Pria tampan itu langsung memeluk istrinya dari belakang dan memberikan kecupan di pipi kanan.

"Kemana anak-anak?"

"Taetae sudah memanggil mereka." Jawab Seok Jin pelan, perasaannya entah kenapa terasa menyenangkan saat Nam Joon menyebut 'anak-anak'. Seolah ketiga anak itu adalah anak mereka.

"Kita juga akan punya anak nanti. Tenang saja…"

Seok Jin merona saat mendengar bisikan dari Nam Joon. Sedangkan pria itu hanya tersenyum sambil mengelus pipi kanan Seok Jin.

"Makan! Makan! Makan! Makan!"

Nam Joon melepaskan pelukannya dan melihat ketiga bocah hiperaktif itu berjalan ala anak pramuka dengan Ji Min yang berjalan paling depan, Tae Hyung dibelakang Ji Min, dan Jung Kook berjalan paling belakang. Tak ayal tingkah mereka membuat Nam Joon tertawa geli. Aigoo~ pagi ini benar-benar menyenangkan bagi Nam Joon.

"Taetae ingin duduk disini!"

"Kooki duduk deket Taetae!"

"Chim Chim dimana?"

Nam Joon dan Seok Jin tertawa geli. Pasalnya, setelah mereka berjalan ala pramuka, Tae Hyung langsung memecah formasi mereka karena ingin duduk di kursi paling kiri berhadapan dengan Seok Jin. Dan Jung Kook yang ingin dekat dengan Tae Hyung langsung berlari, memilih kursi disamping Tae Hyung. Sedangkan Ji Min merasa sedih karena tidak bisa duduk berdekatan dengan kedua sahabatnya, pasalnya tidak ada lagi kursi kosong. Mata Ji Min bahkan sudah berair dengan bibir yang melengkung kebawah, benar-benar menggemaskan ditambah dengan pipi tembamnya.

"Aigoo~ jangan menangis.." ujar Seok Jin berjalan menghampiri Ji Min dan memeluknya.

"Chim chim bisa duduk disini.." Seok Jin merasa takjub dengan ide cepat Nam Joon.

Pria itu tahu-tahu sudah mengambil kursi entah darimana, memposisikan kursi itu disamping Tae Hyung.

"Chim chim jangan nangis…" ujar Jung Kook

"Iya, duduk nya disini.. ayoo.." lanjut Tae Hyung dengan menepukan tangannya kekursi beberapa kali.

Hal itu membuat Ji Min tersenyum lebar, langsung berjalan dan duduk di kursi yang disediakan Nam Joon. Seok Jin dan Nam Joon tersenyum, merasa senang dan bangga dengan persahabatan ketiga anak itu.

.

.

0oNamJino0

.

.

Seok Jin, Jung Kook, Tae Hyung, dan Ji Min sedang menunggu Nam Joon. Mereka berdiri didepan pintu rumah megah itu. Seok Jin hanya tersenyum melihat tingkah ketiga anak menggemaskan itu. Jung Kook dengan tas gendong Iron Man kesayangannya menggerakkan tubuh atas nya kedepan dan kebelakang sambil bergumam yang Seok Jin kira sebagai nyanyian. Ji Min hanya diam sambil memperhatikan kegiatan Jung Kook, beda lagi dengan Tae Hyung. Anak itu kini sedang meloncat-loncat di taman rumah megah ini. Senyum kotaknya tidak pernah luntur dari wajah manisnya.

"Noona, Nam Joon hyung masih lama?"

Seok Jin menunduk saat merasakan tarikan dilengannya. Ada Ji Min yang tengah menatap kearahnya. Kentara sekali, Ji Min sudah bosan menunggu Nam Joon.

"Sebentar lagi. Chim Chim sudah ingin berangkat ya?"

Ji Min hanya mengangguk.

"Kookie juga.."

"Taetae juga!" Seok Jin sedikit terkejut karena tiba-tiba Tae Hyung sudah berdiri disampingnya.

"Sabar ya?" Seok Jin mengusap kepala Tae Hyung.

Seok Jin sebenarnya sudah bosan menunggu Nam Joon. Salahkan sifat pelupa akutnya, disaat mereka sudah siap berangkat, tiba-tiba Nam Joon berkata dompetnya belum dibawa. Dan ini sudah setengah jam mereka menunggu Nam Joon. Seok Jin baru saja akan menyusul Nam Joon saat pria itu sudah berdiri diantara mereka. Seok Jin mengerutkan dahi, kemana saja suaminya mencari dompet sampai wajahnya penuh dengan keringat.

"Nam Joon hyung tibaaaaa~~" Ji Min yang dari tadi sudah tidak sabar menunggu langsung meloncat-loncat senang. Ini artinya mereka akan segera berangkat!

"Yeaaay~~" Tae Hyung dan Jung Kook seakan ingin memeriahkan euphoria Ji Min yang menyambut Nam Joon.

"Ketemu?" tanya Seok Jin.

"Ketemu." Nam Joon mengangguk "Tapi…"

"Tapi?" entah kenapa perasaan Seok Jin jadi tidak enak begini.

"Maafkan aku.. aku tidak bisa menemukan passport ku, Jin Seok-ie…"

.

.

0oNamJino0

.

.

"Kim Nam Joon! Sebenarnya kemana kan passport mu itu sih?"

Nam Joon hanya bisa terdiam sambil meneruskan pencariannya saat mendengar teriakan kesal Seok Jin. Mereka berdua sudah mencari passport Nam Joon hampis satu jam, dibantu dengan pelayan di rumah ini. Dan sejak mereka mencari benda itu, Seok Jin tidak berhenti mengeluh betapa pelupanya Nam Joon.

"Benar-benar! Kan tadi malam sudah aku ingatkan jangan lupa siapkan semuanya! Jangan sampai ada yang lupa! Kau ingin kita batal pergi?"

"Maafkan aku.. seingatku aku sudah menyiapkan semuanya.. tapi-"

"Sudah diam! Cari lagi sana!"

Mulut Nam Joon langsung terkatup. Melawan Kim Seok Jin yang sedang murka bukanlah pilihan yang baik. Lalu bagaimana dengan ketiga anak menggemaskan itu?

Setelah Nam Joon memberitahu passport nya hilang, Ji Min yang langsung menangis keras. Dia menangis lebih karena kesal. Dia hanya ingin cepat pergi jalan-jalan! Kenapa Nam Joon hyung membuatnya semakin lama! Jung Kook dan Tae Hyung memang tidak menangis, tapi keduanya benar-benar berwajah suram. Bahkan Tae Hyung dengan kesal memukulkan boneka singa yang dibawanya kearah perut Nam Joon. Dia kesal karena menurutnya, Nam Joon telah membuat Ji Min sahabat kesayangannya menangis. Dan Jung Kook juga ikut kesal pada Nam Joon, dia kesal karena Nam Joon telah membuat Taetae kesayangannya kesal.

::

::

::

"Kim Nam Jooooon! Aku membencimu!"

Semua orang dirumah itu terlonjak kaget karena teriakan Seok Jin. Dan Nam Joon menelan ludahnya gugup saat melihat wajah Seok Jin keluar dari kamar mereka, menuruni tangga dengan tergesa. Istrinya sangat menakutkan jika sedang kesal dan marah.

"Ini!"

"Di.. mana… kau menemukannya?"

"Aku benar-benar tidak bisa mempercayai ini! Benda itu ada di meja! Apa matamu tertutupi gajah? Benar-benar!"

Nam Joon masih mematung saat Seok Jin berjalan melewatinya. Pria itu menatap kosong passport yang kini ada digenggamannya. Demi apapun, Nam Joon tidak melihat benda ini tadi.

"Kenapa diam? Kau ingin kita ketinggalan pesawat, huh?"

Dan Nam Joon tanpa banyak bicara langsung bergegas menyusul Seok Jin yang sudah berada diluar bersama ketiga anak menggemaskan yang kini masih menatap kesal padanya.

END

.

.

Kemarin aku bilang bakal bawain epilogue nya, aku kasih sequel series kayak gini aja ya.. gak apa2 kaaan? Haha.. Cuma beberapa chapter, dan ceritanya seputar mereka yang jalan2 di swiss bersama tiga serangkai itu…

Gimana cerita series yg ini? Semoga tidak mengecewakan.. hehe..

Terima kasih yang udah mau kasih review…

kim joungwook : Bener banget,,, apalagi yg pas din fansign (?), yg mereka kedip2an terus namjoon kasih flying kiss sama jin… OMG!

restika . dwii07 : chim chim emang ngegemesin… aaaa… kangen sama pipi chubby nya jimin.. sekarang dia terlalu sexy… hahaha…

Princess Tyna : oke… terima kasih…

Rrn49 : ini sequel nya aku kasih series.. semoga tidak mengecewakan..

gneiss02 : epilogue nya aku ganti jadi sequel kayak gini yaaa.. gak apa2 kan? Hehe… iya, udah pesimis banget ada momen SJ BTS, pas tahu mereka tampil dg Sorry Sorry, senang nya luar biasa….

es : ini dia namjin sama tiga bocah menggemaskannya… haha..

ayuya24 : salam kenal jugaa… ei, yg ngehina BTS tuh iri, haha.. biarin aja mereka.. SJ BTS jjang!

.

.

.

satu lagi...

jangan lupa review ya reader-deul...