THE SHADE OF GOLD

Rating : M

GENRE : Romance

PAIRING : Siwon x Kai / sehun x kai

WARNING : kai uke, Abal, Gaje, OOC, Crackpair, No bash, AU, Typos, And bla.. Bla...

SUMMARY :

TIDAKKAH KAU MELIHATNYA? SETIAP LANGKAH YANG KU AMBIL SELALU MEMBAWAKU LEBIH DEKAT DENGANMU...

INSPIRATED BY FIFTY SHADES OF GREY AND MEMOIRS OF A GEISHA...

Dedicated for Kai uke centric...

.

.

.

.

Prolog

THE MOST BEAUTIFUL...

Satu-satunya penakluk laki-laki di Rumah Bordil ini hanyalah Kai.

Sebuah nama yang akan mengantarmu pada seorang namja bertubuh molek yang mampu menghipnotismu akan pesonanya.

KAU akan terjatuh. Percayalah! Tak ada yang mampu berlari dari jeratnya.

"Eungh"

Desahannya terus mengalun. Membangkitkan libido sosok namja yang tidak mau berhenti menggempur lubang mungilnya.

"Ah... Hyaaahhh..."

Tubuh Itu melenting bagaikan busur yang ditarik oleh sang pemanah. Tumbukan di bagian bawahnya terasa nikmat dan ia tidak akan pernah bisa berdusta, jika ini adalah hal ternikmat yang paling ia sukai.

"Tuanhh... AH... C.. cukuphhh... A.. Akuh"

Choi Siwon tidak mau berhenti begitu saja. Ia tetap harus menggempur lubang mungil itu seperti orang kesetanan. Siapa yang peduli? Kenikmatan ini telah membuatnya lupa daratan dan status terhormatnya di mata masyarakat.

Pria yang berprofesi sebagai panglima perang itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Mencicipi tubuh Gisaeng paling dicari ini bukan hal mudah meski kau memiliki uang banyak di sakumu.

Tapi tubuh molek ini adalah pemberian langsung dari kerajaan inti. Hadiah khusus untuknya yang telah membawa kerajaan ini kemenangan telak yang memuaskan.

"A.. Akuh.."

Teriakan itu menggema di seluruh penjuru ruangan manakala hasratnya sudah sampai. Pandangannya seolah mengabur dengan kenikmatan yang ia rasakan tiada tara.

Dari semua pelanggan yang menginginkan tubuhnya. Hanya Tuan Choi saja yang membuatnya merasakan ketinggian ketika hasrat memenuhi kepalanya.

Hanya tuan Choi yang mampu membuatnya menginginkan lebih.

.

.

.

.

Mereka bilang, Kai adalah orang yang paling beruntung di rumah bordil ini.

Semua pelanggannya kebanyakan adalah bangsawan. Karena memang hanya orang-orang seperti itulah yang mampu membayar waktu dan semua yang ada pada dirinya.

"Kau bangun cukup siang, Kai"

Kim Heechul, pemilik rumah bordil yang biasa dipanggil imo itu berjalan begitu anggun dengan yukata musim seminya. Wajah cantik diusia 50 tahun sama sekali tidak mengurangi decakan kagum kaum pria di luar sana.

"Maafkan saya, imo" ucapnya.

Heechul imo mengulum senyuman. Ia berkata tak apa, seolah memaklumi keadaan Kai paska melayani Tuan Choi hingga menjelang fajar tadi.

"Aku sama sekali tidak bisa menolak kalau Pihak istana yang memintanya"

"Aku tidak keberatan, imo. Apa hari ini aku memiliki jadwal?"

"Tidak" sahutnya. "Kau bisa istirahat untuk dua hari nanti"

KAI Menatap Heechul imo sanksi. Pasalnya yeoja cantik itu tidak akan pernah membiarkan dirinya libur sehari pun ketika menjelang hari-hari besar seperti ini.

Apalagi kerajaan mereka baru saja memenangkan pertempuran. Sudah pasti akan ada pesta besar-besaran yang membuat banyak jadwal agenda untuk para penghibur seperti mereka.

"Kau beruntung kerajaan memilihmu untuk melayani sang Pangeran di istana"

Kai semakin tidak mengerti. Heechul imo hanya berlalu begitu saja dengan senyum tipis di wajahnya.

Berbagai macam pertanyaan berputar di kepalanya. Ada apa ini? Jarang sekali pihak istana membutuhkan seorang penghibur Di daerah paling pinggiran untuk melayani seorang pangeran mahkota.

Biasanya mereka memiliki banyak penghibur yang lebih berpengalaman atau lusinan selir cantik yang bersedia melayani Raja dan Pangeran mahkota.

.

.

.

.

2 Hari telah berlalu setelah ia melayani sang panglima perang istana nan gagah itu.

Mimpi-mimpi panas dan liar itu kerap kali hadir di malam panjangnya. Membuat seorang Kai merasa hampa dan merindukan sosok tersebut.

Kai menginginkan seseorang di dalamnya. Tapi siapa? Siapa yang ia inginkan?

"Pangeran lebih muda 5 tahun darimu. Jadi sedikit kekanakan" Ahn ahjumma berkata perlahan. "Ku harap kau bisa memakluminya" ia melanjutkan.

Kai bisa menangkap kecemasan dalam mata sempit itu. Sebagaimana seorang Gisaeng lainnya, ia mampu mengusai dirinya sendiri agar tidak terlihat Gugup.

Langkah keduanya berhenti di depan sebuah ruangan. Kai tidak tahu ruangan apa itu. Tapi ia pikir, mungkin itu adalah ruangan rekreasi dImana sang pangeran menghabiskan waktu luangnya.

"Silahkan masuk!" suara berat itu memerintah.

Ah.. Bahkan mereka baru saja hendak mengetuk pintu.

"Apa ahjumma akan menemaniku?" Kai bertanya. Dengan lembut ia berbisik.

"tidak, nona Kai" Ahn ahjumma tersenyum ramah. "Pangeran hanya mengizinkan orang yang ia kehendaki saja untuk masuk menemui dirinya"

.

.

Kai menarik napas pelan. Kakinya melangkah pasti meski Kedua kakinya menggunakan geta. Kai sudah sangat terlatih sejak masih berusia 10 tahun.

"Mohon maaf, yang mulia" Kai berkata santun, seraya membungkuk.

Pemuda 20 tahun itu menatapnya dengan mata elang yang selalu mengintimidasi. Meskipun Kai tahu orang itu lebih muda darinya, tetap saja yang ada dihadapannya saat ini adalah seorang pangeran dan masuk ke dalam kasta yangban yang harus dihormati.

"Jadi, beginilah rupa Gisaeng yang diidolakan itu ya?" Pertanyaan ambigu itu meluncur saja dari bibir sang pangeran.

Kai mengulum senyum tipis, dan berkata merendah. "Ada banyak Gisaeng-Gisaeng yang paling diidolakan di banyak distrik di Buyonggak lainnya. Saya rasa, saya bukan apa-apa"

Pangeran Oh sudah tahu fakta sosok berperawakan langsing dengan lekuk tubuh menggoda itu. Kecantikan yang unik dengan maniks hazel itu seolah berbeda dengan gisaeng-gisaeng lainnya yang pernah ia temui.

"Mendekatlah, nona" serunya. "Mendekatlah agar aku bisa melihat wajah cantikmu itu"

Kai mendekat..

Sang pangeran duduk santai di atas tatami dengan meja kecil berisi berbagai macam perabotan antik dan mahal.

Ia duduk bersimpuh berhadapan dengan sosok namja tampan dengan rahang tirus dan dagu yang memanjang. Begitu tampan diusia belia dan Kai yakin, akan ada banyak gadis-gadis bangsawan yang menanti sosok seperti ini.

"Tunjukan tarian hebatmu itu"

"Maaf?"

Sang pangeran berdecih. "Aku tak suka mengulang perintah yang sama"

Kai berusaha menahan rasa gugupnya. Ia hanya menunduk tak berani menatap sang pangeran.

"Gisaeng"

"Tapi tak ada agenda yang menyebutkan jika saya harus menari hari ini"

"Agenda tidak bicara, nona" Seru sang pangeran. "Jika aku memerintah, maka lakukan sekarang!"

Maka Kai pun mulai menarikan tarian sederhana yang ia pelajari saat di Buyonggak. Lekuk tubuhnya yang memang sudah dari sananya menggairahkan bertambah berlipat-lipat kali dan membuat sang pangeran berdehem menahan nafsu.

Suara pintu bergeser dan membuat sang pangeran mengeram kesal. Tarian sang gisaeng pun terhenti manakala suara berat dan sexy itu berkata-kata dan meminta sang pangeran untuk segera bersiap karena latihan pedang akan segera dimulai.

"Lakukan itu tanpa diriku, paman Choi!" seru sang pangeran.

Choi Siwon menarik napas pelan. Seharusnya Sehun tidak berkata kurangajar begitu. Biar bagaimana pun ia adalah adik sepupu dari ibu kandung sang pangeran mahkota.

"Latihan tidak akan dimulai sebelum anda tiba di sana" ucapnya.

Sehun tidak peduli.

"Aku akan menghadiri rapat dengan paduka raja. Jadi jangan memperlambat waktu, pangeran" ia berkata lagi.

Sang pangeran belumlah dewasa meskipun usianya sudah beranjak 20 tahun.

Pangeran Sehun berdiri(Kai pun ikut berdiri) dan berkata dengan nada yang angkuh. "Siapkan semua keperluanku!" kemudian berlalu begitu saja tanpa menoleh lagi.

Kai membungkuk sambil memberi salam pada sosok tampan dan gagah itu.

Jantungnya berdegup manakala senyuman di wajah sang panglima terukir untuknya hingga kedua lesung pipinya terlihat begitu jelas.

Inilah yang membuat dirinya benci akan suasana seperti ini. Meskipun ia berdandan seperti seorang yeoja. Dia adalah namja berusia 25 tahun, dan tidak suka berakting layaknya gadis sungguhan yang malu melihat orang yang ia sukai.

.

.

.

.

Bawa aku pada pelukmu...

Sentuhlah aku seakan kau memang menyentuhku...

Kecuplah Pula bibirku...

Berikan aku sentuhan hangat di malam yang dingin ini...

Kai terkekeh ketika membaca puisi karyanya itu. Jatuh cinta memang membuat semua orang gila.

Begitulah yang ia rasakan.

Kai tidak akan lupa pertemuan pertama mereka. Di desa nelayan, dimana ia menyelamatkan Kai dari amuk Hojang yang mengira jika Kai hendak pergi dari Buyonggak dan tidak mau berlatih untuk menjadi seorang Gisaeng.

Dia namja dewasa dengan tubuh semampai dan senyum yang hangat. Kai akan selalu mengingatnya. Yah, tidak akan pernah ia lupakan bagaimana namja itu tersenyum.

Kai tahu jika seorang gisaeng tidak boleh jatuh cinta. Tapi justru rasa itulah yang menuntunnya menjadi seorang Gisaeng dan bertemu dengan sosok yang ia cintai.

Karena dengan menjadi seorang gisaeng nomor satu di Buyonggak. Ia bisa dengan mudah terpilih menjadi gisaeng penghibur untuk kaum bangsawan itu.

Kai seorang namja...

Dan orang itu juga seorang namja...

Suatu hal tabu memang. Namun siapa peduli? Jika para bangsawan itu lebih memilih dirinya dibandingkan gisaeng-gisaeng lainnya yang lebih dibandingkan dirinya.

Mereka memuji Kai memiliki kecantikan alami. Tanpa riasan di wajahnya, Kai bisa terlihat jauh lebih cantik dibandingkan teman-temannya. Mungkin itulah yang membuat SUZY iri padanya.

Yeoja itu akan selalu mencari banyak cara untuk melukainya. Tapi beruntung Hyuna, gisaeng senior yang mengajarkan banyak hal padanya Itu selalu menolong dirinya.

Mereka berdua adalah rival. Dan melihat kebencian Suzy ketika Kai masih berusia 10tahunan membuat Hyuna terdorong untuk menarik Kai menjadi timnya dalam berbagai banyak hal.

Dua gisaeng ternama melawan Gisaeng terlaris sepanjang tahun kala itu. Suzy memang cantik. Tapi ia begitu picik dan selalu berusaha mendapatkan apa yang dimiliki orang lain.

Termasuk para pelanggan Kai. Suzy tak segan menjelek-jelekan rivalnya di depan para pelanggan dan membuatnya dikenal orang bagaimana dia bertingkah.

Hazel cantiknya berair ketika tak sengaja ia mengingat masa lalunya yang kelam.

Dulu ia anak saudagar kaya raya. Dimana keluarganya hidup bergelimang harta dengan kasih sayang yang tercukupi. Mereka keluarga yang sangat sempurna.

Hingga suatu hari perampokan itu merenggut nyawa ayah dan ibunya.

Kai dan kakak perempuannya pun dibawa pergi oleh para perampok itu. Bahkan ia sempat melihat kakak perempuanya yang masih berusia 14 tahun itu diperkosa oleh para bajingan itu dengan begitu sadis.

Hingga terakhir yang ia tahu kakaknya menjadi seorang pelacur di rumah-rumah bordil kumuh dan tidak tahu lagi bagaimana keadaannya saat ini.

Ia harap noona nya baik-baik saja. Karena dia sendiri pun sadar jika ia jauh lebih beruntung dibandingkan gadis cantik itu.

Dia dijual pada seorang gijeok dan bertemu dengan Kim Heechul. Seonsang Yang mengadopsinya dan menyelamatkan hidupnya dari kekejaman dinasti ini.

Namun ia begitu cemas akhir-akhir ini. Ada rasa dimana ia ketakutan jika namja itu tidak mengingatnya lagi. Ia takut jika namja itu melupakan kejadian 15 tahun yang lalu.

Dimana namja itu masih berusia 25 tahun. Dan Kai yang masih 10 tahun dengan tekadnya menjadi seorang gisaeng terbaik di seluruh distrik.

Rela ku korbankan segala hal yang ku miliki hanya untuk dirimu seorang...

Rela ku bersakit-sakit melewatinya seorang diri...

Hanya untuk satu orang dalam hidupku...

Tak banyak yang tahu jika itu dirimu..

Tapi biarlah...

Biarkan hanya aku, dan yang maha kuasa saja yang tahu...

.

.

.

.

A/N

Fyuhhh... Akhirnya jadi juga.. FF Joseon pertamaku. Semoga kalian suka. Istilahnya memang pake nama yg sama buat bahasa korea nya sendiri. Tapi kalo macam peraturan-peraturan sendiri kayaknya lebih ke Geisha deh. Well, aku sempat agak bingung juga mau bikin alur kayak gimana. So far, aku kan gak begitu tahu kehidupan dinasti Joseon gimana. Aku sempat nanya ke bokap. Doi malah nanya. 'kenapa tiba-tiba nanyain Geisha dan gisaeng?' nah kan.. Hahaha.. Alhasil daripada ditanya yg enggak-enggak kita buat aja yg kita tahu. Thx buat yg udah kasih refrensi ya.. Muachh hahahay.. Ini baru prolog. Dan pairing nya sendiri aku maunya Siwon sama Kai. Bukan Hunkai. Ehehehe tau kenapa lagi demen aja bikin ff Kai uke centric *lol. Jadi hunkai shipper jangan kecewa:(

PS : jgn nanya soal istilah ya say.. Cari aja di google. Soalnya aku bukan org yg bs jelasin dengan baik. *gak cocok jadi guru hahay* btw kalo mau nanya yg lain bs langsung line yaa cyin atau pm aja juga bs*lol

Btw ini lanjut? Review 20 ya dilanjut. Mentok ya pikir pikir dulu deh ya^^