Tittle : Because This is Thankful! [VKook]

Summary : Cuman karna sebuah kalung, dan karna kalung itu juga mereka bertemu...

Cast : VKOOK, NAMJIN, MINYOON, J-HOPE (MILIK KITA BERSAMA)

GS (GENDERSWITCH)

BAGI UKE, GS

A/N : Sorry yah kalau, ni ff kependekan... soalnya, kurang inspirasi. Jangan lupa kalau suka sama ff ini Vote and comment. Thanks;)

Disisi lain...

Taehyung sebenarnya, hari ini sangat malas pergi kekampus. Dia sangat kelelahan karna semalam dia baru sampai ke korea. Hari Minggu pagi, sekitar jam 9 Taehyung sudah sampai dibandara dan, ditambah lagi Taehyung tidak bisa langsung istirahat karna harus mengurus beberapa keperluan sekolah nya. Taehyung berterima kasih dengan Eomma nya karna, sudah mengurus sebagian keperluan Taehyung.

Taehyung tidak tinggal di, rumah Eomma nya karna, anak itu akan belajar mandiri. Jadi Taehyung tinggal di apartemen milik Appa nya saat, Appa nya bekerja disini. Lagian dia tidak akan sendirian nanti ada seseorang yang akan menemani nya. Kini sudah pukul 10.05 dia akan segera kekampus. Sudah dikatakan, sebenarnya anak itu malas. Tapi, tiba tiba Taehyung menjadi semangat kekampus karna...

*kembali lagi ke Jungkook*

Jungkook masih tidur dengan nyenyak nya tanpa menyadari jam sudah menunjukan pukul 10.30 dan, dia masih dengan keadaan tidur. Dan tiba tiba hp nya berdering itu adalah panggilan telepon dari Yoongi. Akhirnya, Jungkook terbangung karna sudah belasan kali hp nya berdering dan akhirnya, Jungkook mengangkat panggilan telepon dari Yoongi.

"Halo... Apa lagi?"

"APA KAU BEGADANG SEMALAM? KAU HAMPIR TERLAMBAT PABOO CEPATLAH KEKAMPUS!" Yoongi berteriak marah diseberang sana tentu saja membuat telinga Jungkook hampir tuli.

"Pendengaran ku masih baik! Jangan berteriak teriak bisa tidak?" Protes Jungkook juga ikut ikutan marah.

"Kau akan terlambat...tuuuuttt" Yoongi langsung memutuskan sambungan telepon.

Jungkook langsung menengok ke jam dan sekarang sudah pukul, 10.50 Nice! Apakah dia akan terlambat masuk ke, kampus?

Tidak ada waktu lagi untuk anak itu, dia menyisir rambut nya asal dan langsung memakai baju jalan. Tidak peduli seacak apa dirinya, Jungkook langsung mengambil tas, sepatu, dan buku buku. Sehabis itu Jungkook langsung berlari menuju parkiran mengambil sepedanya, yang terpakir disana. Dia mengayuh sepeda itu sekencang kencangnya, agar cepat sampai tujuan. Sekarang dia benar benar terburu buru. Masa anak teladan dikampus harus terlambat? Bukan gaya nya sama sekali batin Jungkook.

Jungkook tidak peduli kalau dirinya, akan celaka atau apa yang penting dia segera sampai tujuan. Tanpa disadari ada mobil sedan berkecepatan tinggi menuju kearah nya... Jungkook tidak menyadari hal itu. Dia memikirkan bagaimana kalau dia terlambat dan dia akan dihukum? Hahhh tidak mungkiinn. Dan Jungkook terkejut karna, tiba tiba ada mobil mendahuluinya dengan kecepatan tinggi. Sedikit lagi, Jungkook akan terserempet(?) mobil itu. Tapi, salah orang yang membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi dan seperti nya, mobil itu lecet karna mengenai pegangan sepeda Jungkook. Karna, Jungkook sempat membenarkan rambut nya dan dia menyetir sepeda dengan 1 tangan *hebat kan?

Sesampainya dikampus Jungkook segera berlari dan dia melihat Yoongi yang duduk dibangku kampus dengan raut muka cemas. Dan Yoongi melihat Jungkook yang menghampirinya.

"Kau bodoh ya? Kenapa lama sekali? Kita akan terlambat" Yoongi marah marah dihadapan Jungkook dan Jungkook melihat jam yang sudah menunjukan pukul 10.59 sebentar lagi, mereka akan terlambat.

"Tidak ada waktu untuk marah marah Yoon. Kita hampir terlambat" Jungkook berlari dengan kencang nya begitu juga Yoongi.

Mereka berlari seperti, pelari marathon. Jungkook tidak mempedulikan keadaan sekitar nya lagi, sampai dia menabrak seseorang yang membelakangi nya. Orang itu juga terjatuh. Salahkan Jungkook yang berlari dengan sangat kencang nya dan tidak memperhatikan keadaan sekitar sampai dia menabrak namja berambut coklat tua.

"Maaf aku tidak sengaja" jawab Jungkook.

"Kalau jalan lihat..."

MEREKA SAMA SAMA TERKEJUT APALAGI, JUNGKOOK.

"Ohhh kau? Kau mau cari masalah dengan ku ya?" Jawab Taehyung marah.

"Eungghhh maaf aku buru buru" Jungkook langsung berlari dengan kencang nya. Dan dia tidak melihat dimana Yoongi apa anak itu meninggalkan nya? Bodo amat.

Sesampai nya didepan ruangan itu, Jungkook takut takut untuk masuk keruangan itu karna pintu ruangan itu sudah tertutup. Biasanya, kalau pintu tertutup sudah ada dosen nya. Jungkook mengigit bibir nya karna dia bingung masuk saja tapi dimarahi dosen, atau bolos tapi ketinggalan materi. Baiklah... Jungkook memilih pilihan kesatu dia, akan masuk keruangan itu. Tapi, tiba tiba Yoongi keluar dari ruangan tersebut.

"Yoongi... apakah kau dihukum?"

"Asal kau tahu saja dosen nya tidak masuk hari ini" jawab Yoongi pendek.

"Apaguna nya, aku berlari lari seperti orang gila dan menabrak Taehyung? Menyebalkan!" ingin sekali Jungkook terjun dari lantai 4. Apa gunanya? Bahkan dia mau mempertaruhkan nyawa nya supayah tidak terlambat. Tapi nyata nya... dosen nya tidak masuk.

"Apa? Kau menabrak Taehyung? NICE! Anak itu tidak ditakutkan lagi. Malah, dia sudah banyak memiliki fans"

"Apa? Apakah kau berbohong?" Tanya Jungkook kaget.

"Iyap bahkan baru satu hari dia masuk, sudah banyak yang mengidolakan nya. Bahkan ada 5 yeoja yeoja genit yang menembak nya tadi" jelas Yoongi.

"What the... apa apaan? Yasudahlah bodo amat. Aku adalah haters pertama nya" jawab Jungkook kemudian berlalu.

"Apakah dia ingat dengan mu?" Jungkook menghentikan pergerakan nya. Dia ingat kejadian yang tadi.

"Iya. Aku harap aku tidak bertemu dia hari ini" Jungkook akhirnya, duduk dikelas nya sambil mengerjakan tugas yang terdapat di papan tulis. Dan Yoongi juga ikut duduk.

"Kookie sepertinya, kita tidak bisa pulang bareng. Tidak apa apa kan?" Tanya Yoongi khawatir dengan Jungkook karna, anak itu menekukan wajah nya.

"Tidak" jawab nya pendek.

"Kau tidak marah kan?" Tanya Yoongi memastikan. Terkadang Jungkook itu labil. Sikap nya, bisa berubah kapan saja.

"..." tidak ada respon dari Jungkook. Anak itu malah ketiduran di meja. Yoongi hanya terkekeh. Mungkin Jungkook begadang semalam makanya, dia terlambat dan ketiduran dikelas. Yoongi ingin membangunkan nya tapi...

"Aku tidak tidur... hanya bosan saja. Aku bisa pulang sendiri. Jangan khawatirkan aku" jawab Jungkook tersenyum imut (gemeesss) dan akhirnya, dia menulis kembali.

"Oke baiklahhh... nanti ku traktir deh! Kau tidak ada kelas lagi kan sampai sore?"

"Thanks my bestfriendsss lopyu" jawab Jungkook langsung memeluk Yoongi sambil memajukan bibir nya.

Akhirnya, Jungkook dan Yoongi diperbolehkan keluar kelas karna, mereka sudah menyelesaikan tugas dan akhirnya Yoongi memang betul betul mentraktir Jungkook di kantin kampus. Saat mereka menyudahi acara makan makan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Saat dilantai 2 Jungkook merasa ada yang ketinggalan. Ya! Hp nya ketinggalan dikelas... masa dia harus ngambil lagi? Dia sudah lelah. Tapi, tanpa hp hidup nya akan hampa.

"Yoongi aku harus keatas"

"Kenapa kook?"

"HP ku tertinggal diruangan tadi"

"Tidak perlu! Aku yang pegang hehehe" jawa Yoongi cengengesan.

"Tidak kau bajak kan?" Tanya Jungkook curiga.

"Mana ada... curigaan banget deh jadi orang! Eh itu Jimin... aku duluan ya Kook. Byeeee hati hati" Yoongi segera meninggalkan Jungkook sendirian. Yoongi terlalu mementingkan namjachingunya daripada sahabat sendiri 'nappeun yeoja' batin Jungkook kesal.

Saat dia ingin kembali berjalan, Jungkook merasa feeling nya sudah tidak enak. Seperti ada yang mengikutinya dari belakang. Saat Jungkook ingin berjalan lagi, tiba tiba ada yang menarik lengan nya. Dan ternyata itu adalah Taehyung. Jungkook sudah mengeluarkan keringat dingin. Apa yang ingin Taehyung lakukan kepada nya.

"Hei bocah! Urusan kita belum selesai"

"Sejak..." Mulut Jungkook langsung dibungkam oleh Taehyung. Jujur, sekarang posisi mereka sangat dekat.

"Apa kau masih ingat dengan persyaratan yang lalu? Kau akan mendapatkan ini!" Taehyung menunjukan sebuah kalung berwarna perak dengan liontin kupu kupu. Ya! Itu kalung Jungkook.

"Kembalikan!" Jungkook berusaha mengambil kalung itu dari Taehyung.

Taehyung berdiri di dekat jendela besar yang ada dikampus. Sepertinya, kalung itu akan dijatuhkan.

"Kalau kau mendekat kalung ini akan kulepas dan jatuh" Taehyung menyeringai. Jungkook masih terdiam. Jika ia mendekat kalung itu akan jatuh, dan pasti nya rusak

Dia memilih diam.

"Makan omongan ku itu. Maaf..." Taehyung menjatuhkan kalung itu dari genggaman. Jungkoon berusaha untuk mengambilnya. Dia tidak peduli jatub dari lantai dua asalkan kalung itu selamat pemikiran yang gila. Tapi, ada sepeasang tangan yang menarik badan Jungkook dan itu adalah tangan Taehyung. Jungkook sempat tertegun dan akhirnya dia sadar dengan pemikiran gila itu.

"Apa kau gila? Aku tidak mau jadi tersangka penyebab kematian mu" jawab anak itu acuh.

"Kau tega sekali" mata Jungkook berkaca kaca. Dia langsung turun tangga dengan cepat sebelum, ada yang mengambil kalung itu.

Jungkook segera turun dari tangga dengan langkah, tergesa gesa. Dia menuruni tangga tanpa melihat, anak tangga yang dilewati sampai dianak tangga terakhir... Jungkook kira, habis ini sisanya hanya lantai ternyata, masih ada anak tangga lagi dan dia melewati anak tangga itu, dan akhirnya Jungkook tersungkur. Semua orang yang ada disana langsung melihat kearah Jungkook. Dan akhirnya, banyak orang yang membantu nya untuk bangun.

"Apa kau baik baik saja Jungkook-ssi?" Tanya Yuri.

"Tidak apa apa... terima kasih Yuri-ssi annyeong" jawab Jungkook dengan senyum andalan nya. Dan akhirnya, saat dia keluar dari gedung dia mencari kalung itu. Diantara semak semak. Pasti ada kalung itu karna Taehyung membuang nya tepat disemak semak.

Jungkook mencari kalung itu dengan teliti siapa tahu saja kalung itu lolos dari penglihatan nya. Akhirnya, Jungkook menemukan kalung itu dengan keadaan yang sudah tidak layak pakai. Kalung nya sudah putus, liontin nya patah, dan 1 sayap kupu kupu itu hilang entah kemana. Jungkook sangat geram dengan Taehyung bisa bisanya dia membuang kepunyaan orang lain.

Jungkook segera berlari keparkiran untuk cepat cepat pulang agar dia tidak bertemu Taehyung. Dia sangat benci dengan Taehyung. Tapi, dewi fortuna tidak memihak kepadanya tiba tiba saja ada mobil sedan yang menghalangi nya itu mobil sedan yang hampil menyerempet nya. Jungkook segera menepi agar bisa lewat tapi, tiba tiba tangan nya ditarik dan badan nya didorong masuk kedalam mobil.

Saat Jungkook masuk kedalam mobil, dia baru tersadar kalau disamping nya adalah Taehyung. Ingin rasanya berteriak, tapi dia tidak mau dianggap lebay jadi dia hanya diam.

"Kau masih ingat perjanjian yang dulu kan? Jadi sekarang hari ini kau sudah mulai bekerja" Taehyung memulai pembicaraan sambil menyetir mobil.

"..." Jungkook hanya diam. Didalam otaknya, Jungkook merutuki kebodohan nya beberapa tahun yang lalu karna, langsung menyetujui syarat yang diajukan. Huh! Bego sekali. Tapi, tiba tiba Jungkook dikagetkan oleh mobil yang tiba tiba direm. Dia terkejut sebenarnya, ada apa.

"Kita sudah sampai" kata Taehyung datar. Dia langsung pergi meninggalkan Jungkook. Dan bagaimana mobil nya? Akhirnya, Jungkook turun dari mobil dan mengambil kunci mobil itu lalu, dia segera mengikuti Taehyung dari belakang. Lalu, Taehyung segera masuk ke apartemen nya diikuti dengan Jungkook.

Pemandangan pertama yang dilihat Jungkook adalah kamar Taehyung yang 'BERANTAKAN' nice! Bahkan kamar itu tidak layak disebut kamar tapi, kapal pecah! Bayangkan saja buku buku yang berserakan, baju baju yang ada dimana mana sungguh tidak beraturan.

"Kau bersihkan kamar ku ini ya! Aku mau tidur bye!" Taehyung langsung berbaring di kasurnya yang berantakan.

Bisa bisanya juga, Taehyung tidur dengan keadaan kamar yang seperti ini. Seandainya, Jungkook yang tinggal disini, mungkin ia tidak bisa tidur sebelum membersihkan kamar ini. Dari melipat baju Taehyung yang berantakan, Merapikan buku buku, Menyapu, Mengepel persis seperti pembantu rumahan dan yang terakhir, membersihkan kasur namja itu.

Sesekali Jungkook melihat wajah Taehyung yang sedang tidur. Sangat lucu! Dengan keadaan bibir yang mengerucut. Jungkook hanya terkekeh pelan lalu, dia melanjutkan pekerjaan nya. Sehabis itu, dia merasa badan nya sangat lengket dia berniat ingin mandi tapi, dia tidak bawa baju. Bagaimana ini? Badan nya sudah lengket dan bau. Pasti dia malu kalau dekat dekat dengan Taehyung. Jungkook ragu ragu untuk membangunkan Taehyung agar diantarkan ke apartemen nya. Karna, apartemen Jungkook dengan Taehyung sangat jauh.

"Taehyung..." Panggil Jungkook mengerak gerakan tubuh Taehyung.

"Taehyung... ireonaa" panggil Jungkook tepat ditelinga Taehyung. Tapi, Taehyung tidak kunjung kunjung bangun. Dengan 1 tamparan kencang di punggung nya akhirnya, Taehyung bangun dengan erangan yang sangat keras.

"Arrrgghhh apa apaan sih? Jangan ganggu aku!" Taehyung segera mendorong tubuh Jungkook dengan kencang kebelakang.

Yang asalnya tubuh Jungkook diranjang Taehyung, lalu Taehyung mendorong tubuh nya kebelakang dan Jungkook terjungkal kebelakang dan kepala Jungkook terbentur lantai. Itu sangat, menyakitkan. Tiba tiba saja kepala nya langsung pusing tapi, itu hanya sebentar. Akhirnya Jungkook jadi geram. Dan dia... berteriak

"YAK! PABBOO BANGUNLAH!" Jungkook langsung meluncurkan tamparan tamparan ke seluruh badan Taehyung termasuk wajah nya.

Tapi tiba tiba Taehyung langsung menarik badan Jungkook dan... Kelanjutan

Jujur, keadaan mereka sekarang ini adalah, Jungkook menindih badan Taehyung. Intinya, Taehyung dibawah dan Jungkook diatas. Wajah mereka hanya berjarak 4 jari Nice.

Wajah Jungkook sukses memerah bagaikan tomat. Karna baru kali ini Jungkook melihat wajah seorang namja sangat dekat. Jungkook terpaku dengan wajah Taehyung yang sedang menutup matanya.

"Aku tidak..." Taehyung membuka mata nya dan dia sangat terkejut dengan wajah Jungkook yang sangat dekat dengan wajah nya.

Jantung mereka sama sama berdegup dengan kencang

1 detik, 2 detik, 3 detik, 4 detik..

"Eenghhh maaf!" Jungkook langsung bangun dan membelakangi Taehyung. Dia sangat malu saat ini. Wajah Jungkook memerah sampai ketelinga. Itu sangat memalukan! Dan... yang Jungkook pikirkan saat ini adalah Taehyung 'sejak kapan anak itu jadi tampan!?' Batin Jungkook malu.

Sedangkan Taehyung? Apa kabar? Tentu saja, wajah juga memerah. Tapi itu tidak separah Jungkook.

"Dasar... kau tidak beda dengan kebanyakan yeoja yang lainnya" gumam Taehyung.

"Apa!? Tentu saja tidak. Kau yang menarik badan ku. Dasar namja yang aneh" balas Jungkook tak terima.

"Oh ya? Kau tau badan mu itu sangatlah bau mandi sana!" Taehyung bangun dan langsung mendorong Jungkook agar anak itu mandi. Jungkook sangat malu Taehyung mencium bau badan nya.

"Mmm aku... tidak bawa baju. Aku membangunkan mu untuk mengantarkan ku kembali ke apartemen"

"Apa? Aku mengantarmu ke apartemen? Bisa bisa kau akan kabur. Tidak bisa aku tidak mau! Pergi saja sendiri" tolak Taehyung.

"Tapi... kalau aku tidak bawa apa apa untuk tinggal disini bagaimana?" Tanya Jungkook cemas. "Lagian, kalau misalnya aku pergi sendiri aku akan dengan mudah kabur. Coba mikir!"

"Itu urusan mu! Aku tidak peduli. Lagian, siapa suruh kau menyetujui persyaratan itu? Itu resiko mu" Jawab Taehyung. Tapi saat melihat wajah Jungkook yang, sedang mengerucutkan bibir nya dengan tatapan sedih itu membuat jantung Taehyung berdebar debar. Apa apaan... perasaan ini muncul lagi. Tapi, Taehyung segera menepis perasaan itu.

"Aku mohoooon!" Jawab Jungkook dengan puppy eyes nya.

Tiba tiba hp Jungkook berdering dan itu ternyata dari Yoongi. Jungkook segera menerima panggilan itu.

"Halo? Iya kenapa?" Tanya Jungkook.

"Kau dimana? Kenapa belum pulang?" Tanya Yoongi diseberang sana.

"Cieee yang cariin aku... aku tidak di sana. Aku di..."

"Bodo... Appa dan Eomma mu, sudah kembali! Dia mencari mu. Cepatlah pulang kerumah"

"Apa! mereka sekarang ada diman..."

"Katakan saja sandi kamar mu!"

"245673 itu sandi nya"

"Yaudah thanks... cepatlah pulang!" Yoongi mematikan sambungan.

TBC

Segitu aja dulu guys... apa ini kepanjangan, atau kependekan? Jangan lupa vote dan comment ya... jangan sider dong! Please! Aku sangat menghargai, Vote and comment kalian

See you^^

휘파람 (BlackPink)