Disclaimer : Mys Me is not mine! Even though I wish Seven to be mine. Don't Like? Don't Read.
AU, trying to break the 4th wall. Mind the language.

Dear the love of my life Aku tidak pernah tahu kalau ada hal yang cukup layak aku tunggu. Namun sepertinya dirimu adalah sesuatu yang baru, yang aku harap hanya Tuhan ciptakan untukku. Luciel, Seven, Saeyoung atau apapun namamu. Kau yang pertamakali aku inginkan, kau yang pertama aku sebutkan dalam doa ' Tuhan, bungkuslah jiwaku, tali-pitakan jantungku, hadiahi hidupnya', agar setidaknya aku dapat merasakan hangatmu disisiku. Agar sekali saja aku bisa menyentuhmu, bukan hanya menatapmu dari jauh, mencintaimu dari layar ponselku.
Dengan sedikit kepura-puraan aku bisa membuatmu tersenyum. Dengan sedikit bersandiwara, aku bisa membuatmu percaya. Tetapi tidak dengan itu aku ingin dicinta. Aku ingin kau melihatku, aku yang sesuangguhnya, Saeyoung. Maafkan aku, karena selalu memaksamu mencintaiku. …
Saeyoung, aku ingin ditali-pitakan Tuhan di hari ulang tahunmu. Aku ingin menjadi headphone yang menggantung di lehermu, memelukmu setiap hari, meski senantiasa kau harus lepas saat naik ke tempat tidur atau kau lupakan saat kau terlalu fokus bekerja. Aku ingin jadi jaket yang mungkin tak pernah kau lepas atau honey budha chips yang memenuhi tempat tinggalmu. Dan lagi, akupun ingin menjadi mobilmu, yang meskipun sering kau bawa kebut-kebutan, menghajar lubang, namun aku tetap menunggumu di tempat parkir, dan aku terkunci aman. Aku ingin jadi apapun asal kau tersenyum. Mungkin dengan itu kau akan mencintaiku dengan lebih natural, dalam proses, bukan hanya dalam sebelas hari yang 'memaksa'.

Mereka bilang kamu mencintaiku dalam setiap pilihan yang aku ambil. Mereka bilang itu tidak adil bagimu. Tapi apakah ini adil bagiku? Aku mencintaimu! Hatiku menjerit. Hatiku memekikan namamu dalam malamku. Memutar kembali semua percakapan kita di telepon, membaca kembali setiap pesanmu. Menangisi semua kalimat yang 'harus' aku pilih. Berpura-pura sebagai orang yang bisa kau cintai.
Aku mencintaimu. Aku mencintaimu! AKU MENCINTAIMU! Entah apakah suaraku cukup kuat untuk sampai kepadamu. Melewati ponselku, menggapai pixel-pixel yang menyusun tubuhmu. Seandainya saja kau nyata.. Seandainya saja… aku tidak nyata.
…dan aku tidak bisa lupa. Padahal hatiku hancur.

Just sit sweetly beside me Just breathing as usual Just listen to my jokes Just laugh and pinch me Just… don't cry anymore (Zarry Hendrik)

Author's note :
Ini hanya sebagai teriakan hati author karena terlalu sayang sama Seven, sampai semua temen temen yang biasanya mendukung akhirnya menyuruh saya untuk sadar dan kembali ke bumi.
But..but..but.. I will marry Seven in the space station right? Right? Seven Zero Seven, Defender of Justice, Save Me..
Fro this loneliness and my empty longing heart…
*abaikan aja, maaf kalau kontradiktif atau nggak nyambung antara paragraf.