I'm Trying To Comfort You, Okay

.

MeaNie Couple (Mingyu - Wonwoo)

.

Author : Elizabeth Lee

.

A/N : Inspiration from VIXX – Love Equation

.

Warning : typo, OOC, boyxboy

.

If you don't like, just read, don't bash

.

Don't You dare to copy this fanfiction WITHOUT my permission

.

.

.

Mingyu sedang kebingungan sekarang. Ia sudah mencari Wonwoo di Pledis, tapi tidak ada. Ia bahkan menelpon para sunbae, tapi tidak ada yang melihatnya. Harapan terakhirnya hanya rumah mereka.

Ia tidak bisa bertanya kepada member lainnya karena ia pasti akan ditanya macam - macam. Apalagi oleh appa mereka yang aneh itu.

Setelah sampai di rumah mereka, ia langsung masuk ke dalam dan melepas sepatunya. Ia mulai mencari Wonwoo di ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Tapi Wonwoo tidak ada dimanapun. Dan akhirnya, ia mencoba peruntungan terakhirnya. Kamar.

Mingyu mulai melangkahkan kakinya ke arah kamar yang ditempati oleh Wonwoo. Setelah sampai ia membuka pintu kamar tersebut dengan perlahan. Ia tidak ingin menganggu Wonwoo jika ia sedang tertidur.

Tapi pemandangan di depannya membuat Mingyu sedih.

Ia melihat Wonwoo duduk di atas tempat tidurnya. Ia sedang menangis sambil memeluk kedua kakinya di depan dada.

Rasanya Mingyu ingin menghajar orang yang sudah membuat hyung kesayangannya menjadi sedih seperti itu.

Mingyu berjalan masuk ke dalam kamar dan berjalan menghampiri Wonwoo. Kemudian ia duduk disebelah Wonwoo.

"Hyung..." Panggil Mingyu.

Wonwoo yang memang tidak menyadari kehadiran Mingyu langsung terlonjak kaget. Ia buru - buru menghapus airmatanya.

"Tidak perlu dihapus, hyung. Aku sudah terlanjur melihatnya." Sahut Mingyu lagi.

Wonwoo langsung terdiam.

"Bagaimana rasanya hyung?" Tanya Mingyu.

"Apanya?" Tanya Wonwoo dengan suaranya yang serak.

"Putus cinta di hari hujan." Ujar Mingyu.

"Kau bercanda ya?" Tanya Wonwoo sambil terkekeh.

"Aku serius, hyung. Pasti lebih enak karena ekspresi wajah dan airmata kita tertutup oleh air hujan. Dan orang - orang tidak akan terlalu memperhatikan karena mereka sibuk melindungi dirinya dari hujan." Jawab Mingyu.

Dan senyuman di wajah Wonwoo menghilang.

"Tapi tetap saja menyakitkan." Balas Wonwoo.

Dan Mingyu hanya tertawa.

"Kau aneh." Ujar Wonwoo.

Tapi Mingyu tetap tertawa. Setelah ia bisa mengontrol tawanya, ia mulai menatap Wonwoo dan tersenyum ke arahnya.

"Kau tahu lagu dari VIXX sunbae?" Tanya Mingyu.

"Tentu saja aku tahu. Aku kan sering berlatih dengan lagu mereka. Tapi, lagu apa yang kau maksud?" Tanya Wonwoo balik.

"Love Equation." Jawab Mingyu.

"Eoh, yang itu. Kenapa memangnya?" Tanya Wonwoo kembali.

"Aku juga pernah mengalaminya hyung. Mengalami putus cinta di hari yang sangat cerah. Itu lebih buruk dari pada putus cinta di hari hujan. Aku tidak bisa menyembunyikan ekspresi sedihku. Sekecil apapun ekspresi yang kita buat, dunia akan tetap bisa melihatnya dengan jelas.

Tapi kau tahu hyung, semua kisah putus cinta tidaklah harus berakhir dengan kesedihan. Jadi berhentilah menangis. Seperti kata Ravi sunbae, no more cry." Ujar Mingyu yang setelah itu tertawa. Ia seperti menceritakan isi lagunya, bukan kisahnya.

"Itu benar - benar kisahmu?" Tanya Wonwoo. "Kau bukannya menceritakan isi lagu itu kan?" Tanya Wonwoo lagi.

"Aku sungguh - sungguh, hyung. Lagi pula, kau pasti akan menemukan yeoja atau namja yang lebih baik dari orang itu." Ujar Mingyu.

"Seperti?"

"Seperti aku."

Dan Mingyu langsung mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Wonwoo dengan lembut. Sedangkan Wonwoo, ia hanya membulatkan matanya.

Mingyu langsung menjauhkan wajahnya dan tersenyum lebar.

"Jadilah pacarku, hyung."

Apa - apaan Mingyu ini.

"Apa yang kau lakukan bodoh?!" Ujar Wonwoo sebal.

"Aku mencoba untuk menghiburmu, hyung." Balas Mingyu.

Oh, Wonwoo bisa gila.

.

.

.

END