Fallen Angel

.

.

.

.

.

Park Jimin x Min Yoongi

.

.

.

.

.

Seorang pria dengan pakaian serba hitam dengan rambut orange gelap memandang hamparan lautan manusia di bawahnya dari atas sebuah gedung yang cukup tinggi di tengah malam pekat ini. Seorang pria lain di belakanganya dengan rambut merah dan sayap hitam di belakangnya berdiri dengan gagah. Namja berambut orang gelap itu adalah Park Jimin, dan yang di belakangnya adalah Kim Taehyung. Mereka berdua adalah iblis.

Ya benar

Mereka adalah Iblis, makhluk penghuni neraka yang menjadi penggoda bagi manusia untuk berbuat dosa.

"Kau baru melihat manusia kesayangmu itu" kata Jimin. Taehyung mendengus

"Dia akan menjadi seperti kita sebentar lagi" kata Taehyung

"Kau mengambil phsy nya?" Tanya Jimin. Taehyung terkekeh

"Tidak, tapi dia sendiri yang memberikan jiwanya" kata Taehyung

"Dia tahu kau?" kata Jimin

"tentu saja." Kata Taehyung. Jimin mendengus

"Manusia bodoh" kata Jimin. Taehyung tertawa

"Dia bukan bodoh. Hanya saja dia terlalu polos mungkin" kata Taehyung

"Bodoh dan polos tidak ada bedanya" kata Jimin. Taehyung menggedikkan bahunya tidak peduli

"Bagaimana dengan malaikat kesayanganmu itu" Tanya Taehyung. Jimin melebarkan sayapnya. Taehyung hanya mendengus melihat Jimin, dia tahu kalau Jimin akan kabur sebentar lagi. Jimin paling benci jika ada yang membahas malaikat kesayangannya itu.

"Tentu saja baik baik saja" kata jimin. Taehyung menaikkan sebelah alisnya

"Kau merubahnya?" Tanya Taehyung lagi. Jimin menyeringai

"belum tentu saja." Kata Jimin lalu pergi meninggalkan Taehyung. Taehyung hanya mendengus melihat Jimin pergi.

.

.

.

.

Jimin beridi di beranda sebuah kamar, disana di kamar itu ada sesosok manusia, anak kecil lebih tepatnya. Anak kecil yang sedang tidur, dan di sampingnya ada sesosok malaikat mungil, dengan rambut blonde terang yang senada dengan kulit putih bersihnya dan dengan sayap putihnya yang bersih sedang membisikkan kata kata manis pada anak kecil yang sedang tertidur itu hingga anak itu tersenyum manis dalam mimpinya. Setelah tugasnya selesai, malaikat itu merapihkan selimut si gadis kecil dan keluar lewat beranda kamar si gadis. Namun dia terkejut karena sesosok yang ia tahu seorang iblis berdiri di sana mengamatinya

"Jimin" katanya dengan suaranya yang lembut. Suara yang bahkan dapat membuat Jimin terangsang hanya mendengar sedikit dari suara itu. Jimin menyeringai. Malaikat mungil bernama Min Yoongi itu menolak menatap Jimin

"pergilah Jimin, aku harus melakukan tugasku" kata Yoongi. Jimin mendekati Yoongi.

"Kau tidak merindukan kekasihmu ini?" Tanya Jimin sambil mengangkat dagu Yoongi.

"Jimin, aku sudah bilang kita tidak berpacaran dan berarti aku bukan kekasihmu" kata Yoongi. Jimin tertawa

"Benarkah? Bukannya kau juga menyukaiku? Menyukai iblis?" kata jimin. Yoongi membelalakkan matanya

"Tidak Jimin. Aku tidak menyukaimu." Kata Yoongi

"Ckckck, baru kali ini kau menemukan malaikat yang keras kepala sepertimu" kata Jimin sambil mengusap pipi Yoongi. Yoongi menjauhkan pipinya dari usapan Jimin.

"Kau tahu siapa aku kan Min Yoongi. Dari seluruh teman teman malaikatmu yang berjumalah tidak terhitung itu, dan sebagian besar berubah menjadi fallen angel karena siapa? Karena aku" kata Jimin. Yoongi menatap Jimin sendu. Jimin dulu adalah malaikat dan Yoongi tidak tahu mengapa jimin diusir dari Surga dan menjadi iblis. Dan yang Yoongi tahu, Jimin merupakan iblis yang kuat.

"berhentilah Jimin, kau pernah menjadi malaikat kau tahu kan kalau-"

"Berhenti membahas masa lalu" Desis Jimin

"Kau tahu, Min Yoongi, sebenarnya sudah sejak lama aku ingin membuatmu menjadi Fallen Angel. Malaikat kesayangan salah satu petinggi Surga, Kim Joonmyeon, bagaimana reaksinya kalau aku mengubah malaikat kesayangannya ini menjadi Fallen Angel?" Bisik Jimin di telinga Yoongi. Yoongi terdiam. Jimin terkekeh. Jimin mengendus leher Yoongi. Mata Yoongi membelalak. Yoongi ingin mendorong Jimin namun tubuhnya kaku.

"nah, bagaimana reaksi Joonmyeon hyung jika malaikatnya ini sekarang kembali dengan jiwa yang sedikit hilang?" kata Jimin sambil menjauhkan wajahnya dari Yoongi. Jimin mundur dan membentangkan sayapnya saat sampai di balkon.

"Tenang saja Min Yoongi. Jika kau menjadi Fallen Angel dan sayap cantikmu menghilang. Akan aku berikan sayap yang lebih cantik dari itu. Dan tempatku, terbuka lebar hanya untukmu" Kata Jimin, lalupergi meninggalkan Yoongi yang terdiam membeku.

.

.

.

.

.

Yoongi memasuki surga dengan muka sendu. Shindong dan Seungri yang menjaga gerbang surga memandang Yoongi bingung. Karena biasanya Yoongi kana tersenyum menyapa mereka di gerbang. Yoongi pergi menuju rumahnya. Namun sepertinya dia sedang tidak beruntung karena dia baru saja mendapat telepati bahwa dia harus menghadap Kim Joonmyeon salah satu petinggi surga. Maka dengan cepat Yoongi pergi menuju tempat Joonmyeon. Joonmyeon menyambut Yoongi dengan senyum teduhnya. Namun saat Yoongi semakin mendekat senyum Joonmyeon mulai memudar

"Apakah Park Jimin?" Tanya Joonmyeon langsung. Yoongi tersentak. Lalu menganguk kecil.

"Tidak ada yang bisa melawan takdir yang Tuhan berikan, bahkan untuk malaikat ataupun Iblis" kata Joonmyeon. Yoongi terisak. Itu tandanya bahwa cepat atau lambat Yoongi akan diusir dari surga.

Joonmyeon memeluk Yoongi dan menyelimuti tubuh mungil Yoongi dengan sayap besarnya.

"Ini bukan salahmu Yoongi, ini sudah di takdirkan dan tidak ada satupun darikita yang dapat melawannya" kata Joonmyeon.

BRAKK

Tiba tiba saja pintu ruangan Joonmyeon terbuka, disana, seorang malaikat mungil yang mirip dengan Yoongi, Lee Jihoon, masuk dengan airmatanya, dibelakangnya, malaikat lain yang merupakan mate dari Jihoon, Kwon Soonyoung, mengikuti Jihoon dari belakangnya.

"Joonmyeon hyung bagaimana mungkin Yoongi hyungku akan diusir dari surga, ini bukan salah Yoongi hyungku, ini salah si Jimin iblis itu hyung." Kata Jihoon dengan air mata yang terus mengalir. Malaikat tidak bisa merasakan benci, namun entah kenapa Jihoon merasa perasaan sedih atau entah apa namanya ketika tahu salah satu sunbae favoritnya yang di bilang mirip dengannya itu akan diusir darii surga karena iblis seperti Jimin.

Joonmyeon hanya tersenyum melihat Jihoon. Jihoon dan Yoongi adalah senior dan junior yang dekat, Yoongi pernah menjadi mentornya ketika Jihoon melaksanakan tugasnya. Mereka juga suka pergi bersama menjalankan tugas, walaupun tugas Jihoon tidak sebanyak Yoongi yang sudah senior.

"Hyung, jangan biarkan yoongi hyung keluar dari surga. Biar aku saja yang menggantikan tugas Yoongi hyung" kata Jihoon.

"Aku hanya menjalankan tugas Jihoon, dan kehendakNya adalah seperti ini dan aku tidak bisa melarangnya, walaupun aku mengurung Yoongi di surga, semua akan tetap terjadi" kata Joonmyeon. Jihoon mennagis tersedu sedu, Soonyoung di belakangnya menenangkan jihoon. Yoongi memandang sedih Jihoon. Dia juga tidak dapat berbuat apa apa. Karena benar apa kata Joonmyeon, bahwa cepat atau lambathal itu akan terjadi dan dia akan di usir keluar dari surga.

.

.

.

.

.

Yoongi memandang bulan yang bersinar terang mala mini, dia baru saja menyelesaikan tugasnya dan sekarang dia sedang menikmati malam di bumi sebelum kembali ke surge, namun tak lama, muncul se sosok iblis pria cantik dan Yoongi kenal dengannya. Itu adalah Kim Seok Jin, dia adalah salah satu fallen angel. Namun bukan karena Jimin, namun karena Kim Namjoon, seorang petinggi neraka, salah stau iblis yang mempunyai kekuasaan tertinggi di neraka.

"Hallo Yoongi" kata Jin dengan senyum manisnya. Yoongi sedikit tersentak

"Jin hyung" kata Yoongi

"Lama tidak bertemu Yoongi dan tidak ada yang berubah darimu" kata Jin.

"Kau juga hyung, hanya saja sayapmu" kaat Yoongi. Jin tertawa

"ya awalnya juga tidak enak Yoongi, rasanya aneh jika mengungkung diri dengan sayap biasanya ada cahaya yang berkilau dari sayap malaikat yang putih bersih, tapi sejak aku berubah, hanya ada kkegelapan yang aku lihat" kata Jin. Yoongi terdiam memandang Yoongi.

"Aku sudah dengar dari Namjoon tentang Jimin yang ingin menjadikanmu Fallen Angel" kata Jin. Yoongi tersentak.

"Aku akan memberitahu satu rahasia padamu Yoongi, tentang Jimin dan alasan mengapa Jimin berubah menjadi Fallen Angel dan berubah menjadi salah satu iblis terkuat di neraka" Kata Jin. Yoongi menatap Jin penasaran.

FLASHBACK

Jin masuk ke dalam ruangan Park Jung Soo, salah satu petinggi surga yang menjadi koordinator tugasnya. Ya di surga juga ada yang mengatur kerja malaikat agar manusia mendapat kebaikan yang adil. Disana, ada Jimin, seorang malaikat baru yang menjadi salah satu juniornya.

"hyung, apa malaikat boleh jatuh cinta?" Tanya Jimin. Jungsoo tertawa kecil mendengar pertanyaan Jimin

"Tentu saja Jimin, asal jatuh cinta dengan tepat" kata Jungsoo

"Maksudnya jatuh cinta dengan tepat itu apa hyung?" Tanya Jimin.

"Jatuh cinta dengan tepat itu adalah Jatuh cinta dengan hal yang tidak dilarang. Seperti tidak jatuh cinta dengan iblis, atau manusia" kata Jungsoo

"Jadi apa Jiminnie jatuh cinta ?" Tanya Jungsoo. Jimin bersemu sementara Jungsoo tertawa mendengarnya

"Aku bertemu malaikat yang menggemaskan hyung, sepertinya tugasnya di bawah Joonmyeon hyung" kata Jimin

"Siapa itu Jimin?" Tanya Jungsoo

"Namanya Min Yoongi hyung, aku tidak sengaja mendengarnya saat Jessica noona memanggilnya" kata Jimin sambil tersenyum ceria. Jungsoo tersenyum mendengar nada ceria Jimin.

"jadi uri Jiminie jatuh cinta dengan Yoongi?" Tanya Jungsoo. Jimin menunduk malu.

"jimin, malaikat boleh saja jatuh cinta tapi jangan sampai hal ini menjadi cela bagi iblis untuk menjadikanmu fallen angel" kata Jungsoo. Jimin menatap Jungsoo bingung. Jin yang ada disana juga menatap Jungsoo penasaran

"Jimin, walaupun kau menyukai Yoongi, tapi kita tidak tahu apakah Yoongi mencintaimu, dan tidak boleh ada pemaksaan dalam hal itu. Jika Yoongi tidak mencintaimu maka kau harus mengikhlaskannya. Dan tidak boleh memaksakan kehendakmu. Jika kau menggebu gebu ingin mendapatkan Yoongi itu akan menjadi cela bagi iblis untuk menjadikanmu fallen angel, apalagi kau masih muda." Kata Jungsoo. Jimin menggangguk. Jungsoo tersenyum mengusap kepala Jimin.

.

.

.

.

.

Jimin mencoba untuk mendekati Yoongi, tapi agak susah karena yoongi yang memang sibuk dan kurang suka bersosialisasi dengan sesame malaikat, bukan karena Yoongi sombong tapi karena Yoongi kurang bisa berinteraksi, sedangkan jimin menganggap jika Yoongi terlalu sombong. Tentu saja Jimin kesal, dan hasrat ingin mendapatkan yoongi semakin menggebu gebu saat dia bercerita dengan SeokJin, dan disana jin bisa melihat sayap Jimin yang tiba tiba berubah menjadi abu abu dan kembali lagi menjadi putih bersih. Setelah itu Jin memberitahukan hal itu pada Jungsoo.

"Itu adalah takdirnya Seokjin. Kita tidak bisa mencegahnya karenaNya sudah berkehendak seperti itu" lirih Jungsoo. Jin terdiam dan memasang raut sedih. Jimin sudah dia anggap menjadi adiknya sendiri. Namun dia tidak menyangka bahwa Jimin akan berubah menjadi Fallen Angel cepat atau lambat. Maka yang bisa Seokjin lakukan adalah mengingatkan Jimin, dan mengawasi Jimin juga Yoongi. Namun karena Jin adalah salah satu malaikat senior seperti Yoongi, maka Seokjin juga memiliki banyak pekerjaannya, apalagi pekerjaannya adalah pelindung bagi chef chef dan tukang masak. Saat Seokjin lengah, Jimin menjadi sasaran empuk para iblis. Dan ketika Jin akan kembali ke surga, Jin menemukan Jimin sedang berbicara dengan iblis. Dan yang Seokjin ketahui itu adalah Kim Namjoon, salah satu petinggi neraka. Dan yang Seokjin saksikan adalah bagaimana Jimin berubah menjadi iblis, dan saat Jimin pingsan, seornag iblis lain datang sambil menangkap Jimin dan membawa Jimin pergi dan seorang lagi dengan rambut merah yang berada di kungkungan lengannya yang lain. Saat Seokjin masih shock dengan apa yang terjadi, Namjoon muncuk di hadapan Seokjin, dan mengendus leher Seokjin. Dan itu adalah awal mula dimana Seokjin memiliki nasib seperti Yoongi saat ini.

FLASHBACK END

Yoongi menatap Jin sedih. Secara tidak langsung Jin berubah menjadi Fallen Angel karenanya, dan Jimin juga berubah karenanya

"aku tahu Jimin menyukaiku Seokjin hyung. Tapi kau tahu aku kan hyung. Aku terlalu malu" kata Yoongi. Seokjin tertawa mendengarnya.

"aku tahu Yoongi secara tidak langusng aku adalah saksi hubungan kalian" kata Seokjin

"Setelah menjadi iblis, Jimin bermain main dengan banyak malaikat dan mengubahnya menjadi Fallen Angel dan sekarang dia sudah bosan bermain main dan melakukan tujuannya" kata Seokjin. Yoongi sedikit tersentak

"Jimin masih tetap mencintaimu tapi, kali ini dengan dia yang berubah menjadi iblis, keinginannya untuk memilikimu semakin kuat" kata Seokjin. Yoongi termenung.

"Aku, maafkan aku, Seokjin hyung" kata Yoongi. Seokjin tersenyum.

"Tak perlu minta maaf Yoongi karena semua sudah percuma, kami sudah menjadi fallen angel. Dan tidak ada yang bisa mengubah apapun lagi" kata Seokjin.

"Sekarang pergilah kembali ke surga" kata Seokjin. Yoongi mengangguk dan membentangkan sayapnya dan pergi.

"Keluarlah Park" kata Seokjin, dan Jimin keluar di samping Seokjin dengan sayap hitamnya.

"Kau terlalu ikut campur" Kata Jimin. Seokjin menyeringai

"harusnya kau berterima kasih padaku karena dengan itu akan semakin mudah mempengaruhinya" kata Seokjin. Jimin mendengus lalu pergi.

"Dia makin menyebalkan setelah berubah menjadi iblis" kata Seokjin dan mendengus lalu Seokjin kembali ke tempatnya.

.

.

.

.

Jimin mendatangi Yoongi yang sedang bertugas. Kali ini, rumah anak laki laki imut bernama Jeon Jungkook. Yoongi sedikit tersentak ketika mengetahui yang bisa menjadi mimpi indah Jungkok adalah Kim Taehyung, seorang iblis.

"Terkejut?" kata Jimin dari belakang Yoongi yang sedang mengamati Jungkook. Yoongi menghadap ke belakang dan tersentak dengan reflek melebarkan sayapnya dan mengungkung tubuh mungil Yoongi. Jimin tersenyum

"aku tidak menyakitimu, kenapa kau jadi siaga seperti itu" kata Jimin, Yoongi melonggarkan kungkungan sayapnya dan kembali menyembunyikan sayapnya. Jimin mendekat pada Yoongi. Jimin tersenyum dan menjentikkan jarinya, lalu Jimin mendekatkan dirinya pada Yoongi dan menghirup dalam aroma Yoongi. Yoongi membelalakkan matanya. Lalu Jimin menjauhkan tubuhnya dari Yoongi

"Jangan ganggu aku Jimin" kata Yoongi. Jimin menyeringai.

"Aku tidak mengganggumu. Aku hanya mengambil apa yang menjadi milikku" kata Jimin. Yoongi membentangkan sayapnya, namun Yoongi tidak menyadari jika sayapnya berpendar menjadi abu abu, namun kembali lagi menjadi putih, sementara Jimin menyeringai melihatnya, Yoongi segera pergi dari sana. Jimin menangkap helaian bulu Yoongi yang rontok. Dan Menggenggamnya.

.

.

.

.

Jihoon dan Yoongi sedang duduk di pinggir danau, melihat beberapa malaikat berterbangan di atas danau dan beberapa malaikat yang mengobrol seperti mereka di pinggir danau.

"Hyung, makin lama kenapa hyung kelihatan tidak bercahaya lagi ya " kata Jihoon. Yoongi tersentak.

"Hyung sering ketemu sama Jimin ya" kata Jihoon. Yoongi menggeleng

"Ani Jihoonie, terakhir beberapa hari yang lalu. Dan ketika hyung bekerja dia tidak muncul lagi" kata Yoongi. Jihoon mengangguk. Yoongi memandangi bayangannya di air danau, namun tak lama ia terkejut melihat sayapnya yang berubah sementara menjadi abu abu. Jihoon juga terkejut melihatnya. Lalu tak lama sayap Yoongi berubah lagi menjadi putih bersih. Yoongi shock. Jihoon menggenggam tangan Yoongi menenangkan.

"Jihoon hiks hiks" tangis Yoongi. Jihoon segera memeluk Yoongi dan mereka berdua menangis, sementara para malaikat disana memandangi mereka bingung dan ada juga yang memandang mereka sedih.

Jihoon dan Yoongi melepas pelukannya setelah mendapat telepati dari Joonmyeon. Mereka akhirnya pergi ke tempat Joonmyeon.

.

.

.

.

.

Joonmyeon memandang dua malaikatnya sedih. Yoongi adalah malaikat yang baik di balik sikap introventnya. Yoongi memang susah beradaptasi. Tapi Yoongi sangat baik. Joonmyeon sering mendengarnya dari malaikat lain.

"Yoongi, maafkan aku, mungkin kau harus bersiap siap" kata Joonmyeon. Yoongi tertunduk dan mengangguk.

"Maafkan aku Joonmyeon hyung" kata Yoongi. Joonmyeon menggeleng dan menatap sedih Jihoon juga Yoongi yang berpelukan dan menangis.

"Gwaenchana Yoongi, gwaenchana. Aku yang harusnya minta maaf karena tidak bisa berbuat apa apa" kata Joonmyeon. Lalu Joonmyeon memeluk Jihoon dan juga Yoongi dengan sayap besarnya.

.

.

.

Yoongi kembali duduk di dahan pohon yang dimana saat itu dia bertemu dengan Seokjin. Yoongie memandang langit malam sedih.

"Kenapa kau ada disini" Tanya Jimin. Jimin muncul di samping Yoongi. Yoongi tersentak sebentar dan mengabaikan Jimin.

"Kenapa kau ingin menjadikan ku Fallen Angel?" Tanya Yoongi. Jimin mendengus.

"Aku rasa kau sudah tau alasannya dari Seokjin hyung" kata Jimin.

"Kenapa aku?" kata Yoongi. Jimin kembali mendengus.

"tentu saja karena kau yang membuatku menjadi seperti ini" kata Jimin.

"Maafkan aku. Aku bukannya tidak menyadari jika kau menyukaiku dulu. Aku kurang bisa bersosialisasi dengan yang lain" kata Yoongi.

"kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja jika kau berkata seperti itu" kata Jimin emosi. Yoongi menggeleng

"tidak. Aku tidak berfikiran seperti itu. Aku hanya ingin berbicara seperti itu saja, karena aku tahu jika hal ini sudah ditakdirkanNya" kata Yoongi. Jimin mendengus dan tertawa.

"kau harusnya bersiap dan hanya pikirkan dirimu sendiri karena sebentar lagi kau akan meninggalkan surga" kata Jimin. Lalu Jimin pergi meninggalkan yoongi.

FLASHBACK

Yoongi memasuki pintu surga dengan mengepakkan saya putihnya.

"Hallo Shindong hyung, Seungri hyung" kata Yoongi. Shindong dan Seungri menyapa Yoongi kembali.

"Baru kembali Yoongi" Kata Shindong basa basi. Yoongi mengangguk.

"Iya hyung" kata Yoongi

"istirahatlah Yoongi kau pasti lelah" kata Seungri. Yoongi mengangguk, membungkuk lalu pergi kembali ke rumahnya.

Beberapa malaikat yang mengenal Yoongi menyapa Yoongi dan tersneyum kepada Yoongi, Yoongi juga membalasnya dan tersenyum. Namun bagi yang tidak mengenal Yoongi, Yoongi juga hanya berjalan begitu saja, karena Yoongi yang memang kurang bisa bersosialisasi.

.

..

..

.

Yoongi sedang duudk di danau bersama dengan Hoseok. Si malaikat pembawa harapan.

"Belakangan ini aku lihat ada malaikat baru dari Jung soo hyung yang suka mengikutimu jika dia bebas tugas" kata Hoseok. Yoongi menyerengit

"Siapa?" Tanya Yoongi

"namanya Park Jimin. Dia berada dalam koordinasi Jung soo hyung" Kata Hoseok. Yoongi mengangguk,

"Apa maksudmu malaikat berambut orange di sebelah Seokjin hyung disana?" Tanya Yoongi sambil melirik sisi lain dari danau. Hoseok juga mengikuti pandangan Yoongi. Lalu Hoseok mengangguk

"Iya memang dia, dia juga dekat dengan seokjin hyung" kata Hoseok. Yoongi mengangguk, lalu memandangi Jimin yang sedang berbicara dengan Seokjin. Hingga Jimin beralih memandang Yoongi juga, Yoongi segera mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menyembunyikan semburat merah di pipinya. Jimin yang melihatnya hanya mengira yoongi tidak menyukainya.

.

.

.

Darisana, Yoongi jadi suka memperhatikan Jimin jika Jimin berada di dekatnya dan tidak berfokus juga menyukai Jimin, hanya saja Yoongi kurang bisa mengekspresikan perasaannya. Dan hal itu malah membuat Jimin salah paham. Dan tergoda dengan rayuan iblis dari Namjoon.

Saat Yoongi mengetahui Jimin diusir, lebih tepatnya pergi dari Surga, Yoongi menangis di pelukan Hoseok. Sejauh ini hanya Hoseok yang tahu, dan Yoongi tahu cepat atau lambat, Joonmyeon, para petinggi surga dan jugaNya akan tahu hal itu.

.

.

END FLASHBACK

.

.

Hoseok dan Yoongi duduk di depan rumah Yoongi. Hoseok menatap Yoongi sedih.

"Kau semakin kehilangan cahayamu dan sayapmu juga lebih sering berubah menjadi abu abu, dan juga kudengar dari Joohyeon, kau kurang mendapat hasil yang bagus dari tugasmu. Tidak seperti dulu. Apa Jimin mengganggumu?" Tanya Hoseok. Yoongi menggeleng.

"Sudah beberapa hari ini dia tidak muncul" kata Yoongi. Hoseok mengangguk.

"Semangatlah Yoongi" kata mengangguk

.

..

..

.

.

"Kau berniat menjadikannya fallen angel terakhir?" kata Namjoon. Saat ini, Namjoon yang sedang memangku Seokjin sedang melihat Jimin yang duduk dengan santainya di meja Namjoon.

"tentu saja, ini yang aku tunggu" kata Jimin

"sebenarnya asal kau mendekatinya dengan baik, dia akan dengan sendirinya menyerahkan dirinya padamu" Kata Seokjin. Jimin mendengus

"Terlalu lama, aku sudah menahannya dari dulu" Kata Jimin. Seokjin mendengus dan menyenderkan kepalanya pada bahu Namjoon

"Ini anak kesayangmu" kata Seokjin. Namjoon terkekeh

"Bukannya dia juga kesayangmu hm?" kata Namjoon. Seokjin mendengus.

"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Tanya Namjoon

"Membuatnya terusir dari surga tentu saja" kata Jimin sambil menyeringai.

.

.

.

Jimin menemui Yoongi yang harusnya bertugas memberi mimpi indah pada Jungkook. Namun Yoongi berdiam kaget karena dirasa, Jungkook sudah kehilangan jiwa manusianya. Disana, sesosok iblis berambut merah menggendong Jungkook

"kim Taehyung" kata Yoongi

"ah jadi ini yoongi yang itu" kata Taehyung

"jungkook" kata Yoongi

"ah, kookie, dia menyerahkan dirinya sukarela padaku tanpa aku rayu, dan sekarang adalah harinya" kata taehyung. Yoongi menangis

"kenapa" kata yoongi lirih

"tentu saja karena dia mencintaiku dan aku juga mencintainya. Seperti kau dan Jimin" kata Taehyung sambil memandang ke belakang Yoongi. Saat Yoongi menengok ke belakang disana ada Jimin yang menatapnya. Yoongi kembali memandang Jungkook dan Taehyung namun Taehyung sudah berteleportasi. Saat Yoongi menghadap ke belakang, Jimin sudah berdiri tepat di depannya

"jimin" kata Yoongi

"bukannya ini juga sudah waktunya bagi dirimu Yoongi?" Tanya Jimin. Jimin mendekatkan wajahnya pada Yoongi dan mengecup bibir Yoongi, lalu menciumnya,dan melumatnya. Yoongi hanya terdiam, badannya kaku. Selama Jimin mencium yoongi, warna sayap Yoongi juga mulai memudar. Setelah dirasa cukup, Jimin melepaskan ciumannya dan berteleportasi sebelum Yoongi berbicara.

.

.

.

Yoongi memasuki pintu surga dengan tertatih, warna pendaran sayapnya sudah tidak bercahaya putih lagi. Shindong dan Seungri segera membantu Yoongi. Lalu Shindong segera membawa Yoongi menuju tempat Joonmyeon. Joonmyeon yang sudah tahu hal itu membiarkan pintu ruangannya terbuka lebar. Joonmyeon segera menghampiri Shindong yang membawa Yoongi. Joonmyeon yang baru melihat Yoongi saja sudah tahu jika ini waktunya. Jihoon memasuki ruangan Joonmyeon dan histeris melihat hyung kesayangannya sudah sekarat. Di belakangnya Soonyoung menenangkannya, dan ada juga Hoseok yang menangis sambil menatap Yoongi sedih.

"Maafkan aku Yoongi" kata Joonmyeon. Yoongi tersenyum lirih.

"Tidak apa hyung, mungkin ini memang sudah kehendakNya, terima kasih karena sudah menjagaku dan membimbingku selama ini, SHindong hyung juga terima kasih, Jihoon juga, Soonyoung jaga Jihoon baik baik ya. Hoseok-ah, terim kasih atas semuanya. Kau adalah teman terbaikku" kata Yoongi. Hoseok tersenyum membalas senyuman Yoongi.

.

.

Hoseok menggendong Yoongi yang lemas ke pintu surga. Seungri memandang mereka sedih. Beberapa malaikat yang mengenal Yoongi ikut mengantar kepergian Yoongi. Yoongi berdiri dengan lemah saat Hoseok melepas gendongannya dan meletakkan Yoongi agar dapat berdiri.

"terima kasih semuanya" kata Yoongi sambil tersenyum manis. Lalu berjalan menuju pintu surge yang terbuka, dan berbalik sekilas sebelum pintu surga tertutup. Yoongi terduduk, kakinya serasa sepert jelly

"Sudah perpisahannya" kata sebuah suara di hadapan Yoongi. Yoongi mendongak dan menemukan Jimin di hadapannya berdiri dengan sayap hitamnya yang besar.

"Apa sudah waktunya?" Tanya yoongi. Jimin berlutut menyetarakan tingginya dengan Yoongi yang sedang duduk.

"Apa kau akan meninggalkanku Jimin?" Tanya Yoongi. Jimin menggeleng

"Apa kau akan meninggalkanku seperti kau meninggalkan semua fallen angel yang kau buat?" Tanya yoongi. Jimin terdiam menatap Yoongi

"aku sudah tidak punya siapa siapa lagi. Aku adalah fallen angel. Aku terbuang dari surga. Dan jika kau meninggalkanku, maka mungkin aku akan mati" kata Yoongi lirih. Jimin memeluk Yoongi dan mengungkung tubuh mungil Yoongi dengan sayap hitam besarnya

"Ini adalah hal yang aku tunggu tunggu dari lama. Kau Min Yoongi adalah milikku. Kau akan berubah menjadi iblis sepertiku dan selamanya akan bersamaku. Kau adalah milikku mutlak" kata Jimin sambil mengendus bau Yoongi, dan saat sayap Jimin membuka kungkungannya, Sayap Yoongi terbuka lebar berwarna hitam persis seperti sayap Jimin. Lalu sayap itu menutup lagi, dan Jimin menggendong Yoongi yang kehilangan kesadarannya danpergi dari sana,

.

.

END

.

.

.

A/N : halloooo maaf kalau banyak typonya , ini no edit soalnya buru buru sebelum ketahuan aku masih on malem malem hehe.. maaf kalau banyak typonya. Gomawo ^^