Fate Of Love

original by shjilove

.

.

When god decided your fate, your destiny in your life

.

.

Pairing :

CHANKAI

HUNKAI

Warnings : BL / BOYSLOVE

RATED M

DON'T LIKE BL JUST GO OUT

OOC,OOT,Alur ga jelas,

TYPO dan EYD everywhere

DON'T FORGET TO REVIEW

*Suara batin tercetak miring

.

.

ENJOY

CHAPTER 2

Kring Kring Kring

Suara alarm bel sepeda yang berasal dari handphone jongin berteriak membangunkan sang empunya yang masih terlihat memejamkan mata dan tak bergerak sedikitpun. Bahkan suara alarm yang sudah tidak berbunyi itu berganti menjadi suara alarm sang eomma yang mulai berteriak membangunkan jongin. Jongin mulai bergerak ke kanan ke kiri sambil memeluk gulingnya. Dan akhirnya mata jongin mulai mengerjap dan menyipit karena cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela tirai jendelanya, langsung menyorot ke mata sipit jongin. Ia menarik semua otot yang ada di tubuhnya, melihat jam yang ada dihandphonenya,

Jam 06.00..., aku akan mandi dan berangkat sekolah

Setelah kurang lebih 10 menit akhirnya jongin turun dari kamarnya lalu mencomot sandwich yang tersedia di meja, menenggak susu coklat hangat buatan eomma dan pamit kepada eommanya.

"Eomma, aku akan berangkat sekarang " ujar jongin, jongin mengambil sepatu nya dan memakainya secara asal, mengambil kotak bekal yang terletak di meja dan memasukkan nya ke dalam tas.

"Bekalmu sudah kan?"

"Sudah eomma" jongin mengecup pipi ibunya

"Aku berangkat eomma" jongin berangkat ke sekolah.

..

Jongin berjalan santai , kebetulan sekolah nya tidak terlalu jauh, hanya dengan satu kali naik bis maka akan sampai, lagipula ini masih terlalu pagi maka dia tidak akan terlambat. Sudah 3 menit ia menunggu dan akhirnya bis yang dinanti datang , ia masuk dan berdiri didekat pintu keluar lalu berpegangan pada pegangan yang menggantung bebas, karena semua kursi sudah terisi penuh, lumayan sesak untuk pagi hari yang berawan seperti ini.

Hari ini sangat dingin, untung aku memakai jaket sekarang, bayangkan bila aku tidak memakainya, mungkin aku akan kedinginan,brrr.

Jongin menggosok kedua lengannya untuk menghangatkan suhu ditubuhnya.

DEG

Punggung jongin menegang . Seseorang mendekat di punggung belakang jongin.

Siapapun yang mendekat di punggungku sekarang, aku akan menendang bokongnya hingga tersungkur di dalam bis ini sekarang juga

Baru saja akan menengok kebelakang, tiba-tiba mata jongin tertutup oleh sebuah tangan pucat yang besar, dengan urat-urat yang menonjol dibagian kirinya. Dan suara khas nya menyapa telinga jongin, membuat jongin merinding seketika.

"Pagi jongin, kau sangat manis pagi ini, wangi mu seperti aroma vanilla,aku menyukainya" bisiknya tepat di telinga jongin.

Sehun

"Eoh? Shampoo mu harum sekali. Aku jadi ingin terus mengendusmu jong"

Brengsek, dia pikir aku apa

"Menjauh dari ku nerd! Kau menggelikan"ujar jongin pelan

Tangan pucat itu terangkat dari wajah jongin, dan bergerak seenaknya dengan menyusupkan kedua tangannya itu di pinggang jongin.

"Temui aku di perpustakaan saat istirahat, ku harap kau datang, atau kalo tidak.." sehun sengaja tidak melanjutkan ucapannya,menanti jawaban jongin.

Sialan, dia mengancamku terus menerus, apa yang harus aku lakukan ya tuhan, aku tidak ingin sehun membuat semuanya semakin rumit

"Iya aku datang" ujar jongin pelan yang cukup terdengar oleh sehun, membuat sehun tersenyum sedikit,mungkin lebih tepatnya seperti menyeringai .

"Kau sangat penurut ya, aku senang mendengarnya, ah bis kita sudah sampai , aku duluan ya " ujar sehun.

Jongin melirik tajam sehun yang turun duluan , kacamata bening yang biasa ia gunakan dan juga rambut hitam nya itu sudah tidak asing lagi bagi jongin , jongin ingin sekali mematahkan kakinya.

Brengsek, aku ingin sekali menghajarmu sehun!

..

Jongin berjalan menuju gerbang sekolah dan menghela nafasnya. Sahabat sekaligus pacarnya yang pabbo itu belom terlihat hingga detik ini, mungkin sebentar lagi.

"JONGIN!" tiba-tiba luhan muncul dari arah kiri , membuat jongin terkejut.

"Ya tuhan luhan! Kau mau membuatku mati ?!" Jongin mengelus dadanya.

Luhan terkikik kecil.

"Aku kan hanya bercanda , jongin jangan marah oke?"

Jongin menatap luhan yang sedang tersenyum dengan binarnya , seperti biasa seperti luhan. Sudah cukup setiap hari menghadapi sahabat pabbo yang tidak waras dan sekarang luhan menambah daftar kesabarannya.

"Luhan, kau lihat chanyeol?" tanya jongin.

Luhan menggeleng dengan imut.

"Tidak, sepertinya dia belom datang jongin"

"Kemana sih dia? Aku juga ingin kekelas, hei apa-apaan dengan pita itu luhan? Kau akan memakainya?" ujar jongin sambil tertawa kecil.

"Yang benar saja, itu tidak mungkin jongin, ini akan kuberikan pada incaranku" ujar luhan

"Wow, bergerak cepat rupanya, masih orang yang sama yang kau ceritakan tempo hari?" tanya jongin penasaran.

"hmmm..." luhan berpikir lama.

Jongin memandang luhan yang menurut jongin sok imut dengan cara nya menekan-nekan dagunya seperti orang berpikir. Sekitar 1 jam terlewat, 1 jam kurang 58 menit maksutnya .

"Menunggu aku bercerita yaaaa~?" ujar luhan sambil tertawa

Jongin hanya menatap luhan datar.

"Terserah kau rusa, terserah, bicara sana sama gerbang sekolah" ujar jongin dengan muka nya yang terlihat kesal.

Luhan terkekeh.

"Aku kan hanya bercanda jongin" luhan tertawa.

"aku sudah tidak mood mendengarmu bercerita, sana kekelas saja " ujar jongin

"Ada yang ngambek, lucunyaa~" luhan mengusak rambut coklat madu jongin sambil tertawa.

Ketika luhan sibuk mengusili jongin, chanyeol datang dengan senyumnya seperti biasa.

"Hei, sudah menunggu lama?"

Luhan dan jongin menoleh bersamaan.

"Jongin , chanyeol, aku duluan ya, aku harus menemui seseorang dulu" ujar luhan.

Di jawab dengan anggukan oleh keduanya.

"Pagi sweetie"

"Hussshhh.. jangan panggil aku seperti itu disekolah!"

"Memangnya kenapa?" Tanya nya dengan tampang polos, lebih tepatnya dipolos-polosin.

"Ingat ini disekolah,dan lihat sekarang jam berapa, sebentar lagi kau harus mengangkatku karena aku sudah mulai kering berdiri disini" ujar jongin

"Tapi aku belom melangkah ke gerbang jongin, jadi ini masih diluar sekolah, mengangkatmu dan melipatmu dilemari? Tidak-tidak aku akan menggantungmu di lemariku dan membungkusmu dengan plastik laundry " chanyeol tersenyum lebar dan tertawa.

"Ya tuhan kenapa kau mengirimkan orang idiot ini kedalam hidupku" jongin kesal ,

kesabarannya benar-benar diambang batas, ia berbalik lalu memasuki gerbang meninggalkan chanyeol yang masih tertawa.

"Hey, tunggu aku" teriak chanyeol. Teriakan chanyeol terdengar cukup keras, membuat beberapa siswa menoleh.

Sebenarnya kesalahan apa yang kulakukan hingga aku menjadi sahabat orang bodoh ini dan menjadikannya sebagai kekasihku pula,haahh

Jongin pergi ke kanan sementara chanyeol kekiri , kelas mereka terpisah, jongin melambai ke arah chanyeol lalu bergegas kekelasnya.

.

Saat tiba dikelas ia mendudukan pantatnya dimeja, menyapa seseorang bermata bulat yang duduk disampingnya.

"Pagi kyungsoo~"

"Ah pagi jongin, aku tidak melihat kau datang" ujar kyungsoo

"Kau terlalu sibuk dengan bukumu kyung" ujar jongin

"Katanya sih nanti akan ulangan bahasa jadi aku belajar untuk jaga-jaga, soalnya kelas luhan sudah ulangan minggu kemarin"

"Demi apa?"

"Demi kutil bebek , aku serius kim jongin , coba perhatikan wajahku, apa aku sedang bercanda?"

"Tidak, kau sedang mencoba mengeluarkan matamu dari tempatnya" ujar jongin sambil menyengir.

"Ini bawaan lahir jong ish kau ini"

Jongin tertawa

"Aku bercanda kyung, aku juga akan belajar kalo begitu"

Terlihat anak-anak adam tersebut terhanyut kedalam buku yang mereka baca sampai-sampai tidak menyadari kalau bel berbunyi dan seorang guru masuk.

"Pagi anak-anak" ujar sang guru.

"Hari ini kalian kedatangan murid baru" pak guru melambaikan tangan nya kearah murid itu agar segera masuk, "perkenalkan dirimu".

"Halo semua namaku byun baekhyun dan aku pindahan dari busan, salam kenal semua" ujar namja itu dengan imut dan diakhiri dengan senyumnya yang manis.

"Hai baekhyun" baekhyun tersenyum melihat teman-teman barunya.

"Kau bisa duduk dikursi kosong dibelakang jongin. Kim jongin!" Seru pak guru.

"Iya saem" jongin mengacungkan tangannya.

Baekhyun berjalan ke arah kursi kosong itu dan mendudukan dirinya di kursi dibelakang jongin.

"Baik anak-anak , sekarang siapkan kertas selembar , kita akan evaluasi pelajaran minggu lalu, untuk baekhyun kau bisa isi sebisamu saja"

"Baik saem" ujar baekhyun.

...

Saat semua semua anak sibuk membuat karangan, terlihat jongin sedang asyik mengobrol pada kyungsoo.

"Sial kyung, untung tadi aku belajar, kalo tidak, aku tidak bisa membayangkannya, membuat karangan sebanyak 5 lembar untuk menambah nilai ulangan, pergelangan tanganku akan patah" ujar jongin.

"Apa aku bilang" kyungsoo tersenyum bangga .

Sekarang sedang waktunya istirahat. Jongin berniat memakan bekalnya bersama chanyeol.

"Ah hai jongin , perkenalkan namaku byun baekhyun" ujar baekhyun, "Dan kau? Boleh aku tau siapa namamu?" Tanyanya.

"Aku do kyungsoo"

"Hai kyungsoo, mohon bantuannya ya jongin dan kyungsoo" baekhyun tersenyum dengan sangat manis.

"Iya baekhyun, kau ingin berkeliling sekolah?" Tanya kyungsoo, baekhyun mengangguk,

"Mari kuantar" ujar kyungsoo. Jongin melirik ke arah kyungsoo dan tertawa.

"Jangan kesasar kyung, bawa dia ke atap" ujar jongin menggoda kyungsoo.

"Apa-apaan kau ini jong?" kyungsoo memukul kepala jongin cukup keras membuat si empunya kepala mengusap kepalanya.

"Sakit kyuuuung, sudah sana ajak ke kantin kyung, baekhyun kau tenang saja kyungsoo punya uang banyak" ujar jongin sambil tertawa.

"Sudah jangan didengarkan , dia memang minta di pukul, kajja" jongin terbahak .

Baekhyun dan kyungsoo keluar kelas bersama, saat baekhyun berbelok kearah kanan , ia tak melihat chanyeol dan tanpa sengaja baekhyun menabrak chanyeol. Chanyeol menangkap tangan baekhyun agar tidak terjatuh.

"Ah maafkan aku" ujar baekhyun, namja itu membungkuk sambil tersenyum manis menunjukkan eye smilenya.

"Ah ya tidak apa-apa" chanyeol hanya terdiam.

Keduanya bertatapan. Lalu kyungsoo segera menarik lengan baekhyun untuk segera bergegas .

Sesuatu yang keras sedang menginjak kaki chanyeol dan geplakan kepala sedang menghujam kepala chanyeol namun sepertinya chanyeol belom sadar kalau-kalau pacar seksinya yang berada disampingnya itu sebentar lagi akan meninju matanya.

"Jaga matamu bodoh!" Ancam jongin

"Jongin" mata chanyeol membesar.

"Kau seperti melihat bidadari turun dari kayangan lalu sekarang kau terkejut melihat hantu , dasar bodoh!" jongin mentap chanyeol tajam.

Kurasa tadi injakan dan pukulan ku cukup keras, si pabo ini tidak terlihat kesakitan

Jongin mendengus lalu kembali kekursinya, mengambil bekal dan memakannya sendiri. Chanyeol mengikuti jongin dan berdiri disampingnya.

"Dia itu tadi siapa?" tanya chanyeol santai. Chanyeol kau sepertinya mencoba menggali kuburanmu sendiri.

Ngapain sih segala tanya-tanya, dasar idiot, aku ini pacarmu sinting

"Tanya sana sama tembok" ujar jongin datar, chanyeol membalik kursi yang berada didepan jongin dan mendudukinya.

"Hey sweatie, jangan ngambek please" chanyeol memohon .

"Aku rasanya ingin mencolok matamu dengan sumpit ku ini" jongin memajukan kedua sumpit kayunya ke arah mata chanyeol.

Chanyeol bergidik ngeri, jongin memang begitu kalo sudah marah, mana ada jongin yang manja seperti tadi malam.

"Aku mau pergi saja , jangan ikuti aku chanyeol, kau membuat ku kesal"

Jongin menenteng bekalnya dan pergi meninggalkan chanyeol ternganga sendirian.

"Jong..."

Jongin sudah menghilang.

..


shjilove


Tak berapa lama jongin berjalan di lorong sekolah namun tiba-tiba kakinya berhenti pada sebuah pintu dengan papan bertuliskan "perpustakaan", ia menghela nafasnya.

Hah, haruskah aku masuk?

Ia membuka pintu perpustakaan, sepi tidak ada penjaga,

ah sekarang kan jam istirahat

Ia melihat disekitar tapi tidak ada siapapun. Lalu ia berjalan perlahan menyusuri ke arah meja-meja perpustakaan.

Tidak ada siapapun, sepi sekali

Saat sedang menyusuri meja paling pojok, terdapat banyak buku yang bertumpuk, kepala jongin menyembul diantara buku-buku tersebut, terlihat sehun sedang tertidur diantara tumpukan buku itu. Jongin perlahan mendekat dari arah samping, mengibaskan tangannya di depan wajah sehun , memastikan bahwa sehun benar-benar tertidur dan ia bisa kabur dengan cepat,

Sepertinya ia sangat lelah, ia tertidur pulas

Jongin membalik tubuhnya dan akan segera bergegas pergi, namun belum selangkah, lengannya ditarik paksa dan ia terkejut, tubuhnya berbalik terhuyung menabrak sehun yang sudah terduduk dengan tatapan dingin.

"Mau kemana jongin?" Ucap sehun datar.

"Aku kira kau tidur jadi.. aku.." ujar jongin.

"Kau ingin pergi?" tanya sehun dengan tatapan melembut.

Jongin menggelengkan kepalanya , ia menarik bangku di dekatnya dan duduk disamping sehun.

"Tidak, aku sedang kesal jadi aku disini saja, kau sudah makan? Aku bisa berbagi bekal jika kau mau" ujar jongin sembari membuka bekalnya dan mengaduk nasi dan beberapa lembar rumput laut menjadi satu.

Sehun menatap heran jongin yang sedang sibuk dengan bekalnya, kebetulan perutnya minta diisi dari tadi. Sehun memajukan bangkunya dan mendekat pada jongin.

"Kau bawa apa? Ikan ? Aku suka ikan." Ujar sehun sambil memandang jongin dari dekat .

"Kau harus memakannya dengan nasi dan balut dengan kimchi seperti ini, aaaah buka mulutmu" jongin mengarahkan sumpit dengan nasi dan potongan ikan serta kimchi ke mulut sehun.

Pandangan mereka bertemu.

DEG

Sehun melahap suapan itu perlahan lalu menguyah makanan nya dengan cepat, pandangan mereka tetap tak terlepas.

Jongin mematung.

Ini awkward. . . . . . .

Ini benar-benar memalukan . .

Jongin meneguk payah salivanya, sumpit nya bergetar.

Sehun tersenyum dengan sangat tampan membuat jongin berdegup dengan sangat kencang, ia tau ini salah tapi pesona sehun sungguh membuatnya terbuai kedalam mata hitamnya yang sedang menatapnya tajam namun juga disatu sisi lembut dan hangat, sehun meletakkan sumpit yang dipegang jongin ke dalam kotak bekal lalu ia melepas kaca mata nya, sedetik kemudian ia menarik tengkuk jongin paksa dan mencium bibir lembut jongin , melahapnya , membuat jongin semakin terbuai ke alam mimpi.

Sehun terus mengecap bibir itu, melumatnya perlahan-lahan, hingga akhirnya jongin kehabisan nafas dan membutuhkan pasokan udara .

"Emh!"

Jongin memukul dada sehun dan mendorongnya .

Bibir mereka berpisah.

Sehun menatap mata sayu dan pipi memarah jongin.

Jongin terdiam .

Kau bodoh jongin, kau boodoh, kenapa kau harus datang kesini, dengan embel-embel ancaman sehun yang tidak bermutu itu

Pipi jongin merona, dia salah tingkah, jongin langsung berdiri dan berniat pergi dari perpustakaan ini sekarang juga atau kalau bisa ia menghilang secara tiba-tiba saja karena mukanya tidak tau mau ditaruh dimana lagi,

"Sehun aku.. harus pergi sekarang" ujar jongin terburu-buru.

"Jongin.." panggil sehun.

"Ya?"

"Besok disini"

Jongin terdiam kemudian mengangguk.

Sehun mengenakan kaca matanya lalu menatap punggung jongin yang berlalu

Ini apa? Aku berselingkuh? Ya tuhan,aku tidak tau harus apa,chanyeol maaf kan aku

..

Saat ingin kembali kekelas jongin merasakan kerongkongannya kering , ia berjalan ke arah kantin untuk membeli air mineral ,

"Itu chanyeol kan ?" Jongin menunjuk punggung lebar chanyeol dari kejauhan

"Bersama siapa?" Jongin mengernyit heran

Jongin maju selangkah,dua langkah.

Baekhyun

DEG

Rasanya seperti teriris oleh pisau , sangat perih dan membuat jongin ingin mengeluarkan airmata nya sekarang juga. Ini kedua kalinya dia melihat chanyeol tersenyum pada baekhyun.

Dasar yoda bodoh, sialan.

Jongin menghampiri meja itu dengan mata sedikit berkaca-kaca .

"Chanyeol" chanyeol terkejut.

"Jongin? dari mana saja?" tanya chanyeol.

"Hmm.. Hari ini aku tidak bisa pulang bersama.. Jadi silahkan nikmati hari mu"

Jongin berbalik, berlari meninggalkan chanyeol.

"Lu, baekhyun.. aku duluan" ujar chanyeol.

Chanyeol segera bergegas mengejar jongin meninggalkan baekhyun yang sedang terduduk dan luhan yang baru kembali dari membayar makanannya.

"Jongin,berhenti,dengarkan aku dulu"

"Kau pabbo sialan , kenapa kau mengejarku bodoh?" ujar jongin

Mereka berlari hingga keujung lorong ruang lab ipa.

"Jongin, dengarkan aku dulu!" chanyeol menarik lengan jongin paksa lalu menghentakan punggung jongin ke tembok.

"Apa yang perlu kau jelaskan chanyeol? Jelas sekali kau tertarik dengan si anak baru itu" ujar jongin

"Tidak jongin, tadi aku bersama luhan, kyungsoo, bahkan tadi ada jongdae" jelas chanyeol

"Aku tidak mau membuatmu salah paham makanya aku mengejarmu, tadi kau pergi kemana eoh? Aku mencari mu dimana-mana tidak ada" ujar chanyeol lagi

"Kau masih peduli? Bukan nya kau tidak peduli padaku lagi?"

"Jongin, please" chanyeol menatap mata jongin yang sudah berkaca-kaca.

Chanyeol membawa jongin ke dalam pelukan nya. Memeluknya dengan erat. Ruang lab ipa memang terletak yang paling pojok dan sekarang keadaan sangat sepi.

"Jongin, tolong jujur padaku, apa yang kau lakukan di perpustakaan tadi?"

DEG

"Aku.."

Chanyeol menatap mata jongin dengan tatapan lembutnya.

"Aku.."

Chanyeol menunggu jongin berbicara.

"Aku belajar fisika sambil makan bekal, untung tidak ada penjaga, minggu depan ulangan fisika chanyeol"ujar jongin

"Sendiri?"

DEG

"I-iya"

Chanyeol membawa jongin ke dalam dekapan hangat nya lagi .

"Aku mencarimu, aku melihatmu keluar perpustakaan saat aku ke toilet tadi lalu aku kembali ke kantin." Ujar chanyeol

"Chanyeol lepaskan aku, bel sudah berbunyi, ayo masuk ke kelas" ujar jongin

"Kau sudah tidak marah kan sayang?" bisik chanyeol.

Jongin terdiam.

"Tapi janji jangan dekat-dekat atau pun tersenyum sama anak baru itu" ujar jongin

"Iya sweatie~" chanyeol mengusak rambut jongin gemas.

Mereka kembali ke kelas.

Tanpa tahu seseorang sedang terkejut dibalik pintu lab ipa.

Jadi chanyeol dan jongin lebih dari sekedar bersahabat?

.

.

Jongin melangkahkan kakinya ke ruang berkaca dan berlantai coklat , tempat yang seperti rumah buat jongin ini merupakan tempat kedua yang selalu ia datangi untuk menghabiskan waktunya setiap hari. Ia meletakkan tas dan memasukkan hp nya ke dalam tas.

"Yo taemin" ujar jongin

"Wahh jongin akhirnya kau datang" ujar taemin

"Aku hanya mengecek beberapa gerakan, yang lain kemana?"

"Mereka membeli minuman tadi mungkin akan kembali sebentar lagi, ah itu mereka" ujar taemin

Taeyong, jonghyun, hwanhee, dan jungkook datang dari arah pintu.

"Yo jongin hyung" ujar taeyong.

"Ayo segera kita latihan" ajak hwanhee

Musik mulai mengalun keras dengan beat-beat cepat, jongin melakukan pemanasan dan melatih beberapa gerakan seorang diri setelah itu semuanya berlatih bersama dengan serius. Tak terasa satu jam telah berlalu.

"Bagus semua, aku menyukainya, gerakan kalian semakin bagus, terutama hwanhee kau harus belajar lebih giat lagi dirumah" ujar jongin

Jongin berjalan menghampiri tasnya dan mengambil hpnya membaca sebuah pesan yang masuk, lalu tersenyum manis,

From chanyeol

To jongin

Sweatie~ aku menunggumu sampai selesai oke? Aku tunggu di gerbang. Jangan pergi meninggalkan aku ya kkkk aku masih menyelesaikan beberapa tugas kkk

Love you xoxo

Jongin menyambar tasnya dan segera bergegas keluar .

"Duluan semua"

...

Jongin melangkahkan kakinya dengan riang saat menuruni tangga dengan bersiul sedikit, moodnya sedang bagus. Tapi tiba-tiba badannya di tarik dari balik tangga dan tangan pucat mendekapnya erat dari belakang. Jongin berbalik untuk mengetahui si pemilik tangan tersebut.

"Se-Sehun" ujar jongin

"Mau pulang sweatheart?" Jongin mengangguk pelan dan menatap tajam sehun, tapi yang ditatap seperti tidak peduli.

"Lepaskan aku sehun!" jongin mendorong sehun.

"Jongin mana hp mu? Berikan!"

Jongin mengeluarkan hp dr sakunya.

Sehun mengetikan nomor pada hp jongin.

"Sudah, bye jongin" , sehun pergi meninggalkan jongin yang masih berjalan menuju gerbang sekolah dengan hati yang bercampur aduk.

Sebenarnya aku tidak mengerti apa maksutnya. Dia aneh sekali.

Setelah berjalan beberapa meter, jongin melihat chanyeol yang tengah melambai dengan senyum idiotnya. Jongin terkikik kecil melihatnya.

Sudahlah tidak usah memikirkan sehun

"Kajja, kita pulang"

Selama perjalanan mereka terlarut dalam pemikiran masing-masing.

"Jongin" panggil chanyeol

"Hm" jongin hanya menjawab dengan gumaman.

"Sweatie~"

Mulai deh si paboku yang satu ini

Jongin menoleh dan menghela nafasnya.

"Sweatieeeee~"

Ya tuhan aegyo nya benar-benar membuatku mual

"Hentikan chanyeol aku ingin muntah"

Chanyeol terkikik.

"Jongin, menginap dirumahku ya, besok kan libur dan minggu juga, bagaimana?"

"Aku tidak mau"

"Kenapa?" Chanyeol terlihat sedih.

"Aku akan bosan berada dirumahmu terus" ujar jongin.

"Atau kau ingin kemana ? Kita bisa melihat ikan-ikan atau melihat taman bunga, bagaimana?" tanya chanyeol antusias.

"Boleh kalau begitu kurasa taman bunga bukan hal buruk" jongin tersenyum menunjukkan eye smilenya.

"Besok aku jemput dirumahmu ya"

Jongin mengangguk dengan sangat lucu dan senyum yang masih terkembang diwajahnya.

"Chanyeol ayo , sebentar lagi gelap"

Mereka melanjutkan perjalanan pulang.

...


shjilove


Keesokkan harinya

Jongin bergegas mandi dan merapihkan dirinya. Memakai kaus biru dan celana jeans hitam lalu jangan lupa topi hitam , tinggal menunggu sang pangeran berkuda datang maksutnya chanyeol, jongin juga sudah meminta ijin pada ibunya.

Ting tong

Jongin bergegas membuka pintu rumahnya,

"Pagi sweatie~"

Jongin tercengang, chanyeol biasanya dengan poni dan rambut coklatnya sekarang poni itu menghilang, berganti jambul keren nan kece yang membuat jongin merona. Belum lagi hodie biru yang senada dengan warna kausnya, dan jeans pendek serta ransel supremenya tapi tetap kaca mata kesayanganya bertengger di hidung bangir milik chanyeol.

Tampan

"Pagi chanyeol" jongin tersenyum dengan manisnya.

"Sudah siap jongin?" Ujar chanyeol , jongin mengangguk lucu.

"Eomma aku berangkat ya" teriak jongin.

Jongin segera menarik lengan chanyeol.

"Kajja"

Setelah melalui perjalanan dengan bis dalam waktu satu jam , akhirnya mereka sampai ke kebun binatang, iya kebun binatang, karena jongin tiba-tiba ingin melihat beruang bukan bunga-bunga yang indah.

"Lihat jongin, ada anak gajah, itu lucu sekali" ujar chanyeol. Mereka berlari mendekati habitat si gajah, lalu jongin tersenyum manis ke arah anak gajah tersebut membuat chanyeol tak tahan untuk tak mengusak rambut jongin.

"Chanyeol hentikan, kau merusak tatanan rambutku" ujar jongin sambil membereskan rambutnya.

"Kau tetap manis jongin" bisik chanyeol, chanyeol tersenyum menatap jongin yang terlihat salah tingkah.

"Ayo kesana yeol, ada beruang disana"

Mereka bergandengan tangan dan mengayunkan genggaman mereka seperti anak-anak.

"Woaaah lihat chanyeol, beruang gendut itu tertidur, anak beruang itu berguling-guling woahh" ujar jongin menatap beruang dengan binar dimatanya , benar-benar lupa bahwa ia remaja berusia labil bukan anak tk yang baru bisa berhitung.

Chanyeol terkekeh. Chanyeol memerangkap punggung jongin dengan tubuhnya dari belakang.

"You are more sweat than anything, my sweetie~ " bisik chanyeol lalu ia mengecup pipinya. Chanyeol menumpukan dagunya di bahu kanan jongin.

*kau lebih manis dari apapun , sayang*

DEG DEG DEG

Chanyeol

Jangan ditanya lagi wajah jongin bagaimana, panas seperti suhu matahari di siang hari. Keromantisan chanyeol membuat nya lupa pada beruang-beruang yang ada di hadapannya. Kehangatan pelukan chanyeol terasa di punggungnya,chanyeol menyelusupkan tangannya dipinggang jongin,memegang pinggang seksi itu dengan lembut.

DEG DEG DEG

"Jongin, i wish we can like this all day and all night", bisiknya mesra. Membuat bulu kuduk jongin meremang dan imajinasi liar mulai muncul di otak polos jongin.

*jongin,aku harap kita bisa seperti ini seharian dan semalaman*

"Chanyeol stop, aku akan meleleh sekarang" ujar jongin perlahan. Jongin menutup wajahnya malu dengan kedua tangannya. Chanyeol terkekeh. Chanyeol membalik badan jongin, mereka saling berhadapan dengan jongin yang masih menutup mukanya.

"Jongin,sayang,hei,jangan tutup wajah manismu, aku tidak akan bisa melihat mata sayumu yang mengerjap lucu dan pipi gembil mu yang memerah" ujar chanyeol, chanyeol menarik tangan jongin dan menggenggam nya erat.

"Jongin, tatap aku" , jongin perlahan menaikan kepalanya dan menatap mata bulat itu , menatap bulu mata panjang milik chanyeol , poni yang menyembul itu menambah kegantengannya dan terakhir mata jongin jatuh kepada bibir merah tebal milik chanyeol.

Chanyeol...sungguh tampan. . . .

Tidak. . . . bibir chanyeol perlahan mendekat seperti ingin menyentuh bibir ku.. aku.. aku.. menginginkan bibir tebal itu juga..

Chanyeol menundukkan kepalanya, mengecup bibir jongin pelan,melumatnya perlahan,jongin terbuai dan meletakan tangannya didada chanyeol, chanyeol memeluk pinggangnya erat, ia menghisap bibir jongin dan lidahnya mencoba untuk masuk menjelajah seluruh mulut jongin,

"Mmmmh.."

Disaat kedua belah bibir itu mengecap dan melumat-lumat , terdengar suara yang mungkin sedikit memalukan dan mengganggu.

KRUYUUUUK

Suara yang ternyata berasal dari perut jongin membuat chanyeol terkejut dan chanyeol melepaskan pagutan mereka.

"Chanyeol.." Jongin menarik baju chanyeol . chanyeol menatapnya datar , jongin menyengir kuda dan memberikan aegyo buing-buingnya untuk menutupi rasa malunya membuat chanyeol sedikit tertawa.

"Perutmu merusak momen romantis ini jongin"ujar chanyeol

"Maafkan perutku park chanyeol" ujar jongin

"Ingatkan aku lain kali untuk mengisi perutmu terlebih dulu sebelum menyerangmu", bisik chanyeol.

Jongin menepak jidat chanyeol dan mencubit lengannya, membuat sang empunya mengusap lengan dan jidatnya .

"Ayo, cari kafe didekat sini" chanyeol tersenyum lalu merangkul jongin .

..

"Sebentar ya , aku pesan dulu" ujar chanyeol menuju tempat pemesanan.

Mereka duduk dikedai kopi, wangi khas caffee latte terhirup dengan sangat jelas , hari ini kebun binatang tidak ramai , jongin cukup senang karena ia tidak harus mengantri hanya untuk memilih tempat duduk.

Kalo diingat kelakuan chanyeol tadi , pipi jongin memerah perlahan,

Chanyeol kau membuat ku meleleh

Jongin melihat ke arah chanyeol yang ada di counter sedang memesan pesanan mereka lalu chanyeol menoleh dan tersenyum kearah jongin.

Aku semakin terjatuh ke dalam pesonamu chanyeol..bagaimana ini..

Jongin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya. Seingat jongin chanyeol tidak seromantis ini.

Drrrttt Drrttt

Getaran handphone mengganggu jongin.

From Osh

To Jongin

Hai manis,

Ku tunggu di kafe dekat sekolah jam 8 malam, aku harap kau datang..atau kalau tidak..

Sialan..Sial..Aku..sudah tidak peduli lagi..

Jongin mengepalkan tangannya lalu memasukkan handphonenya ke kantong celana.

"Maaf lama " ujar chanyeol. Senyum jongin terkembang sangat lebar.

"Tea latte untuk jongin ku yang manis dan kita tunggu sebentar untuk makanannya" ujar chanyeol.

"Chanyeol, dari mana kau tau aku suka tea latte?"

Chanyeol tersenyum dengan sangat tampan.

"Tentu saja aku tau semua tentang mu my baby bear " ujar chanyeol

..

Setelah puas berkeliling melihat-lihat jerapah, gorilla, panda, bahkan beberapa harimau akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Senja sudah menampakan dirinya, chanyeol mengantar jongin hingga kerumahnya, kini mereka berada di depan gerbang rumah jongin.

"Tidak masuk?" Tanya jongin.

"Tidak jongin, kau harus beristirahat karena hari ini kau pasti lelah" chanyeol tersenyum mengusak surai jongin lalu mengelusnya pelan.

"Beristirahat lah swetie" bisik chanyeol

Jongin mengangguk lucu, lalu mencubit pipi chanyeol gemas.

"Aww sakit jongin" chanyeol mengelus pipinya lalu tertawa senang .

"Sudah ya aku masuk dulu" ujar jongin

"Sebentar..."

Jongin melihat chanyeol mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, chanyeol menarik jari tengah jongin.

"Aku ingin memberikan ini"

Sebuah cincin perak biasa berinisial pcy dibaliknya . Ia sematkan di jari tengah jongin.

Jongin terdiam. Menatap cincin itu tak percaya.

"Chanyeol.." Mata jongin berkaca-kaca.

"Maaf baru ini yang bisa kuberikan, aku berjanji akan menggantinya dengan cincin asli" Chanyeol menggenggam jemari itu dengan lembut.

"Aku tidak akan pernah melupakan hari ini, terima kasih telah hadir di hidupku kim jongin" chanyeol mengecup punggung tangan jongin .

Rasanya aku ingin terbang

Jongin tersenyum menatap mata bulat besar milik chanyeol dengan perasaan haru,ia bahagia.

TBC


shjilove


Terimakasih buat yang udah follow,fave, dan review ..

sekai candyland, park28sooyah, hsejong94, itsmay17th, kim672, ohkim9488, wiwitdyas1, aisyaicha, jongiebottom, cheonsa528, micopark, steffifebri , sonyun , sejin kimkai , b , riantirzhartmanxx, CNU95,Byvn88 , jojong , cute , guest , Nadia , Sam , k1mut

Aku seneng banget review melebihin target hehehe

next 50 review ya..

oiya , Happy Independence Day semua hehe

siders nya banyak ya , kalo berkenan tolong tinggalin jejak ya hehehehe terima kasih