Fate Of Love

original by shjilove

.

.

When god decided your fate, your destiny in your life

.

.

Pairing :

CHANKAI

HUNKAI

Warnings : BL / BOYSLOVE

RATED M

DON'T LIKE BL JUST GO OUT

OOC,OOT,Alur ga jelas,

DON'T FORGET TO REVIEW

*Suara batin tercetak miring

.

.

ENJOY


Terlihat seorang siswa berkulit tan sedang mondar-mandir di taman sekolah, diketahui siswa itu bernama kim jongin, kim jongin ialah siswa sma seoul yang bisa dibilang tidak biasa saja, mungkin sedikit terlalu menonjol juga, memang nilainya hanya sekedar lulus atau bisa dibilang pas-pasan, tapi dengan style ala kadarnya dan dasi seadanya, reputasinya tidak bisa dihindari, seluruh sekolah tau ia ketua grup dance sekolah,terkenal karna memenangkan beberapa penghargaan dance melawan sekolah unggulan lainnya,posisi pertama selalu dia dapat, dengan team dance nya yang sangat kompak,sekarang sang ketua grup dance sedang duduk dibangku taman sekolah. Kira-kira apa yang ia lakukan dibelakang sekolah?.

Nilai ulangan ku 55, nilai terburuk sejauh ini..arrghh..seharusnya aku belajar lebih giat tadi malam, sial, tugasku akan bertumpuk 3 kali lipat

Saat sedang sibuk menatap kertas yang bertuliskan 55 di pojok kiri atas itu , ia seperti mendengar bisikan-bisikan.

suara hantu?

Jongin menoleh ke kanan dan kekiri.

sepertinya suaranya berasal dari gudang itu

Jongin melangkah perlahan ke arah gudang.

"Aahhhng.. Sehun..ahh"

Fuck, siapa yang melakukan hal seperti itu disekolah?!

Ia semakin mendekat ke sumber suara.

"Sehunnh stopphh.. Fuck me now"

Brengsek

Niatnya ingin menenangkan hati dipekarangan indah ini, malah mendengar desahan-desahan terkutuk membuat mood kim jongin semakin down,mungkin sebentar lagi jongin akan meledak, dapat dilihat api akan keluar dari ubun-ubun kepalanya .

"WOY KALO MAU SODOK MENYODOK SILAHKAN DI TEMPAT LAIN!"

Jongin berteriak sekenanya.

Aktifitas itu terhenti.

"Atau aku akan memanggil guru kesini saat ini juga untuk menskors kalian" teriak jongin.

Tiba-tiba seorang wanita keluar dari balik pintu gudang itu , itu jesica, anak kelas sebelah, tidak menyangka wanita yang dikenalnya sangat baik , ramah , sopan tersebut akan melakukan hal seperti itu . jongin memperhatikan punggung jesica dan menggelengkan kepalanya.

"wow, jesica,tak disangka" ujar jongin.

Jongin masih menanti satu orang lagi yang akan segera keluar .

Tap

Tap

Seseorang keluar dengan penampilan yang bisa dibilang berantakan.

Itu sehun, anak super kutu buku alias nerd yang berpenampilan acak-acakan dengan rambut yang biasanya rapih dan klimis menjadi berantakan dan seksi , kancing kemeja putihnya terbuka menambah aura seksi nya, dan juga mata tanpa kaca mata nya yang tajam, oh, dia menatap jongin menyalang seperti ingin memusnahkan jongin saat ini juga , jongin tersenyum menyeringai,

"Jadi nerd yang selalu ranking 1 seantero sekolah akan melakukan hal seperti ini juga?" Jongin menatapnya remeh.

"Kim jongin, kau tak mengenalku jadi jangan bicara yang macam-macam"

Ujarnya dingin.

"Kau mengenal ku?"tanya jongin

"Tentu saja aku mengenalmu, ketua grup dance sekolah" , sehun menatapnya remeh.

"Cih. Tak kusangka seorang nerd seperti mu-" jongin menunjuk dagu sehun,

"-bisa menghabiskan waktu bersama jesica"

"Cih, diam kau hitam!" ujar sehun.

"Apa permainan seks mu begitu hebat ? Sampai-sampai pacar kris jatuh kedalam pelukan oh sehun,kau akan habis jika aku memberitahu kris sunbae" ancam jongin.

Sehun maju selangkah menempelkan bibirnya pada telinga jongin.

"Kau ingin mencobanya?" Bisik sehun.

Seringaian sehun melebar melihat air muka jongin, pipi itu jelas merona, dan bibir jongin terasa kaku , jongin merasa bulu kuduknya berdiri sekarang.

Sontak keterdiaman jongin ini tidak disia-siakan oleh sehun, ia menarik tangan jongin dengan kencang kebalik pintu gudang dan menahan jongin diantara lengan nya.

"Jadi..." bisik sehun sambil menarik dagu berisi jongin . Jongin tercekat, ia terdiam menatap bibir pink merekah nan tebal milik sehun , tak ada balasan dari jongin, membuat sehun melahap bibir tebal jongin sedetik kemudian.

Jongin tak membalas ia terdiam , ia terhanyut dan terbuai merasakan bibir sehun menjelajah bibirnya, bahkan menghisapnya pelan, tapi ia tau kini ia harus sadar dan lepas dari sehun.

Jongin mencoba mendorong sehun tapi usahanya sia-sia. Sehun menggenggam kedua tangan nya dan meletakkan tangan nya diatas kepala jongin membuat dada mereka saling menempel .

Sehun mengecup dan menghisap leher jongin pelan,menimbulkan bercak pink yang tidak terlalu kentara .

"Lepashhsehunhh" ujar jongin.

Kenapa aku mendesah?

Ia tidak pernah terpikir akan mendesah, lidah sehun kembali masuk dan menyapa lidah jongin mengajaknya beradu mesra dan bergulat menaikan libido mereka berdua.

"Fuck sehun, lepas!"

Jongin melepaskan pagutan mereka, sehun menatap mata jongin dengan tajam,

"Kau menikmatinya bukan? Jika kau ingin melanjutkan nya silahkan hubungi aku" sehun menyelipkan kertas di saku celana jongin, mengecup pipi jongin sekilas lalu beranjak pergi dengan secepat kilat meningglkan jongin yang masih mengumpulkan nyawanya yang hilang terbang entah kemana.


shijilove


..

"Brengsek , mau ditaruh dimana harga diriku, brengsek!" Jongin sedang berada diwastafel ia membasuh wajahnya frustasi.

"Aku juga memiliki pacar! Sialan kau oh sehun, mulai sekarang aku harus berhati-hati padamu" jongin mengepalkan jemarinya, meninggalkan kran air yang menyala dan melangkah ke kelas untuk mengambil tasnya yang tertinggal.

Langkah jongin uring-uringan menuju rumahnya, sudah nilai ulangan kimianya hancur, bayangkan guru killer itu pasti akan memberi tugas lebih banyak untuk menambah nilai nya, kepala jongin semakin pusing, ditambah lagi bibirnya direnggut paksa oleh nerd yang taunya seksi itu, mau ditaruh dimana mukanya kalo sampe si bebek bocor alias jongdae tau dan menyebarkan ke seluruh penjuru sekolah , bisa-bisa jongin pindah sekolah , atau bahkan lebih parahnya, sahabat tersayangnya akan membencinya seumur hidup, ngomong-ngomong sahabatnya, jongin lupa kalau si pabo itu menunggu jongin di depan gerbang sekolah tadi saat jam pulang.

BRUK

"HEY! Kalau jalan lihat-li-ha-t, hi pabo" jongin menyengir kuda.

"Kau pulang begitu saja, tidak menungguku ? Aku menunggu mu sejak tadi, yang benar saja, tidak lihat lumut di sekujur kakiku?"

Jongin menatap chanyeol dengan datar.

"Maafkan aku chanyeol" ujar jongin

"Ada apa jongin ? Biasanya kau akan bilang aku berisik atau memaki ku, kau tampak buruk rupa hari ini" chanyeol menarik tangan jongin.

"buruk rupa? Kau pikir aku apa,eoh? Yoda sepertimu?" ujar jongin

Chanyeol terbahak.

"Kajja, kita beli es krim disana" ajak chanyeol .

Jongin menatap chanyeol dari samping, meskipun telinganya seperti peri tapi senyum chanyeol merupakan favorit jongin.

Bisa dibilang hubungan mereka rumit, kadang seperti anjing dan kucing, kadang seperti dua burung merpati yang kasmaran, susah untuk dipahami selain oleh kedua orang itu, persahabatan mereka sudah genap 1 tahun, sisanya 3 bulan belakangan ini status mereka berubah menjadi sepasang kekasih, tapi semuanya masih dirahasiakan dari teman-teman sekolah, bahkan dari kyungsoo yang notabenenya sahabat terbaik jongin dan luhan yang notabenenya saudara kesayangan jongin.

"Jongin , mau kerumahku hari ini?" tanya chanyeol

Jongin terdiam, ia sibuk mengaduk-ngaduk eskrim nya,

"Jongin, jawab aku, kita tidak sedang disekolah jongin, aku tidak ingin ditolak untuk yang ke 6 kalinya jongin, please" chanyeol memohon.

Memang sih 3 bulan belakangan ini dia melakukan banyak hal dan sangat sibuk, bahkan untuk menghubungi chanyeol saja baru bisa dilakukan pada malam hari , persiapan battle dance antar sekolah memang memakan banyak waktu dan juga tenaga, beruntung chanyeol bisa mengerti semua itu.

Setelah pertimbangan matang akhirnya jongin mengangguk dan membuat senyum idiot terpatri di bibir chanyeol.

..

"Eomma, aku pulang" chanyeol masuk ke dalam rumah nya dan menghampiri ibunya,

"Chanieku yang tampan sudah pulang" ibunya mencium pipi chanyeol

"Eomma, aku membawa jongin" bisik chanyeol pada ibunya, chanyeol terlihat malu-malu.

"Eoh? Jongin yang kau sering ceritakan?"

"Iya eomma" chanyeol menghampiri jongin di depan pintu.

"Jongin ayo masuk" chanyeol menarik tangan jongin.

Jongin sempat merapihkan sweater biru tosca yang membalut tubuh nya dan menggunakan sedikit parfum berbau vanilla orange yang fresh.

"Halo omonim" jongin tersenyum menunjukan eye smile yang membuatnya terlihat sangat manis

"Halo jongin silahkan masuk, anggap rumah sendiri ya nak"

Ibu chanyeol terlihat sangat ramah dimata jongin. Senyum wanita yang tak lagi muda itu membuatnya senang.

"Eomma, aku ajak jongin ke kamar ya?" Ujar chanyeol

"Jangan nakal ya channie" ibu chanyeol melirik tajam kepada chanyeol lalu tersenyum kearah jongin. Membuat jongin terkekeh kecil.

Chanyeol mengerti maksut ibunya tapi lalu ia melihat jongin terkekeh membuatnya tersenyum bodoh.

"Ini dia kamar kesayangan ku jongin"

Jongin memasuki kamar khas chanyeol, one piece dimana-mana, gitar, meja belajar, warna biru mendominasi kamar ini dan list list merah menambah kesan unik.

"Chanyeol bisa main gitar?" Tanya jongin sembari menyentuh gitar elektrik merah milik chanyeol

"Bisa, aku akan tunjukkan nanti, sekarang kau duduk dulu,aku akan ambilkan minum sebentar"

Jongin duduk di bantal duduk yang berada dekat meja, sambil menyenderkan kepalanya di sisi kasur chanyeol, ia menoleh ke arah chanyeol yang sedang membuka baju-

BLUSH

Jongin sedang menetralkan jantungnya, baru kali ini ia melihat punggung chanyeol, menarik nafas dan mengeluarkan nya lewat mulut.

HAHHH..

Sepertinya jantungku akan copot

Ia mengusap bagian depan dadanya.

Beberapa menit kemudian chanyeol kembali dengan nampan ditangannya,

"Maaf hanya ada jus jeruk dan kukis kering"

"Tidak apa-apa chanyeol"

"Kau mau main vidio game ? Aku bisa menyalakan nya jika kau ingin jongin"

Jongin baru sadar bahwa chanyeol terlihat lebih tampan dengan tampilan casual

"Boleh"

"Bagaimana jika kita taruhan ?" Ujar jongin.

"Baiklah, yang kalah harus menuruti permintaan yang menang" ujar chanyeol sambil tersenyum, "bagaimana?"

Mereka terus bermain selama 2 jam dengan teriakan-teriakan heboh dan akhirnya yang menang adalah jongin.

"Aku tidak tau kau sejago itu jongin" ujar chanyeol.

"Haha tentu saja, kau akan kalah melawan ku yeol" ujar jongin penuh percaya diri.

"Cih percaya diri sekali" ujar chanyeol. Jongin tertawa senang.

"Sekarang apa permintaanmu eoh?" tanya chanyeol

Setelah terdiam beberapa saat, jongin akhirnya berbisik,

"Chanyeol, cium aku"

DEG

Entah suara jantung siapa yang lepas yang pasti chanyeol membeku dan jongin sukses memerah dan menunduk malu.

"Chanyeol, cepaaat , aku malu sekali" bisik jongin.

Chanyeol meneguk ludah nya sendiri , ia bergeser dan merapat pada jongin. Menatap bibir tebal merah milik jongin lalu membayangkan rasanya.

Bibir tebal itu..

Sebuah tarikan pada lengan nya membuyarkan lamunan chanyeol, jongin memajukan wajahnya dan terlihat memejamkan matanya lalu menanti pergerakan chanyeol.

Chanyeol mempersempit jarak diantara mereka secara perlahan , dan akhirnya kedua belah bibir itu bertemu. Ia mengecup bibir itu perlahan , kecupan itu terasa begitu lama namun membuat hati keduanya semakin berdegup kencang sekali .

"Mmhh"

Kecupan itu berubah menjadi lumatan kecil.

Chanyeol berinisiatif melepas ciuman mereka lalu menatap jongin yang sedang menunduk.

"Jongin" suara serak chanyeol terdengar oleh jongin, jongin mengangkat kepalanya, mata sayu nya bertemu dengan mata bulat milik chanyeol .

Sungguh sekarang jongin terlihat sangat manis dan menggoda iman ya tuhan

"Maaf aku terbawa suasana" ujar chanyeol.

"Tidak apa-apa chanyeol, aku.. aku senang" ujar jongin.

"Boleh aku menciummu lagi?"

Chanyeol memonyongkan bibirnya ke arah jongin,

PLETAK

Sebuah pukulan cukup keras membuat chanyeol mengusap kepalanya.

Pertanyaan konyol yang dilontar kan chanyeol sebenarnya niatnya hanya menggoda, berharap dimaki oleh jongin, atau dipukul lebih keras atau yang lainnya tapi mungkin mood jongin sedang baik dan respon jongin justru mengagetkan chanyeol . Jongin beranjak dan duduk dipangkuan chanyeol menghadap wajahnya , melingkarkan lengan nya di leher chanyeol dan mencium bibir tebal nan seksi namja yang sedang terkejut dengan matanya yang semakin membesar.

Lucu sekali hihi

Chanyeol menekan tengkuk jongin dan melingkarkan tangan nya di pinggang jongin, untuk memperdalam ciuman mereka, lumatan-lumatan itu berganti menjadi hisapan-hisapan,

"Emmhh chanh..yeolh"

Nafas keduanya memburu, lidah chanyeol mencoba untuk masuk namun tidak diberi akses oleh jongin , tangan besar chanyeol mengusap punggung jongin membuat jongin berdesir membangkitkan gairah nya,

"Ahhngh"

Mulut jongin membuka sedikit memberikan kesempatan untuk chanyeol mengakses lidah jongin , mengulum bibir tebal itu dan menjelajahi seluruh mulut jongin ,

Lidah mereka beradu dengan sangat cepat, wajah keduanya memerah, gairah mereka sudah terbakar sedikit demi sedikit, jongin meremas pelan rambut chanyeol membangkitkan gairah si namja bermata bulat tersebut lebih intens.

Chanyeol mengecup, menghisap leher jongin, meninggalkan beberapa tanda merah yang tidak terlalu terlihat disana , lalu menjilat leher itu dengan penuh gairah, lalu melahap bibir tebal itu sekali lagi.

"Ennggh"

Jongin mengerang,merasakan miliknya bergesekan dengan sesuatu yang keras yang berada dibawah sana, karena penasaran , jongin meremas gundukan yang bergesekan dengan miliknya membuat chanyeol merasa kegelian nikmat.

"Jongin stopph.. Jangan..sayanghh shhsh"

Ciuman mereka terlepas karena chanyeol tak dapat menahan libidonya karena ulah jongin.

"Kenapa berhenti chanyeol?" Tanya jongin dengan muka polosnya.

"Kau tidak tau apa yang sedang tangan mu perbuat? Aku bisa lepas kendali jongin"

"lepas kendali seperti apa chanyeol?"

Mungkin jongin kelewat polos atau dipolos-polosin mungkin atau minta direnggut kepolosannya.

Chanyeol menempelkan bibir nya ditelinga jongin, miliknya sekarang sedikit terbangun.

"Seperti aku ingin memasukkan milikku di bokong indan nan semok ini" bisik chanyeol sambil meremas bokong jongin.

"Chanyeol, hentikan, geli, ennghhh"ujar jongin.

"Kau suka aku meremasnya jongin?"bisik chanyeol.

Jongin memeluk chanyeol dan menyusupkan mukanya ke dada bidang chanyeol.

"Hentikan chanyeol.." ujar jongin. Chanyeol menghentikan kegiatannya meremas-remas.

"Jongin, aku rasa aku tidak akan tahan jika terus backstreet di sekolah" ujar chanyeol sambil memeluk pinggang jongin.

"Jadi? Kau ingin kita berpisah?" Jongin menatap dagu chanyeol lalu beralih menatap matanya.

Chanyeol menepuk jidat jongin pelan.

"Bukan manisku, aku ingin kita lebih terbuka dengan yang lain seperti luhan, kyungsoo, atau dengan sepupumu taemin , ku rasa tidak ada salahnya" ujar chanyeol

"Aku takut chanyeol, aku tidak mau mereka membenci kita" jongin sedih, ia semakin erat memeluk chanyeol dan meletakkan muka nya di ceruk chanyeol.

"Cup cup iya sweetie, aku mengerti, aku akan menunggu sampai kau siap" ujar chanyeol. " tapi aku mohon jangan terlalu dekat dengan kyungsoo " lanjutnya

"Heiii, ada yang cemburu ternyata" goda jongin. Jongin terkekeh.

Chanyeol mengangkat jongin dan menggesernya ke samping.

"Dengar jongin, aku menyayangimu setulus hatiku, ku mohon jangan hancurkan kepercayaanku" chanyeol menggenggam tangannya erat, lalu mengecupnya sekali.

Jongin mengangguk,menatap chanyeol lalu tersenyum lembut.

Tok tok tok cklek

"Chanyeol, ibu sudah selesai masak, ayo makan"

Ibu chanyeol membuat mereka salah tingkah , merasakan adanya atmosfer aneh diantara mereka berdua , ibu chanyeol menarik telinga peri chanyeol keluar kamar

"AWW IBU SAKIT!"

"Kau tidak berbuat yang aneh-aneh kan?" Bisik ibunya

"Tidak ibu, aku tidak melakukan apapun, kami sedang berbicara serius tadi, ibu mengganggu saja"

"Ibu kan tidak tahu chanyeol, baiklah ibu duluan ke meja makan, cepat menyusul"

Ibu chanyeol meninggalkan chanyeol dan jongin ke dapur .

"Chanyeol sepertinya aku harus segera pulang sekarang" ujar jongin

"Setelah makan oke?"

"Baiklah"


shjilove


...

Angin dingin menusuk kulit tannya , rambut coklat madunya berhamburan , chanyeol menggandeng tangan jongin dan memasukkan nya kesaku jaket tebalnya . Mereka terlihat manis dengan senyum diwajah masing-masing.

"Brengsek!"

Jongin menoleh kearah sumber suara,

Sehun

DEG

Entah ada angin apa , sehun pun menoleh dan menatap kedua anak adam yang tengah berdiri tidak jauh dari tempatnya.

Langkah kaki jongin terhenti , membuat chanyeol pun ikut terhenti.

"Ada apa sayang?" Tanya chanyeol

Jongin meraba sakunya , berfikir keras untuk mencari alasan atau pun berbalik arah asal tidak harus berpapasan dengan manusia nerd yang sekarang memakai jaket biru tebal itu.

Berpikir jongin berpikir

"Sepertinya handphone ku tertinggal chanyeol" ujar jongin, jongin tidak bohong, handphonenya memang tertinggal.

"Apa?"

"Cepat ayo kita ambil" jongin menarik lengan chanyeol.

"Kau tunggu disini saja, aku akan mengambilnya" chanyeol berlari ke arah jalanan rumahnya.

"Tapi.. Chanyeol.." Chanyeol telah berlari menyebrang jalan dan belok ke arah rumahnya.

Sehun menyeringai melihat jongin, ia mendekati jongin dan tanpa sadar telah berdiri disampingnya.

Jongin terkejut melihat muka sehun yang sudah berjarak kurang dari satu meter darinya lalu mundur beberapa langkah,

"Jadi, kim jongin ketua grup dance menjalin hubungan terselubung dengan

ketua tim basket sekolah, berita yang menarik" ujar sehun.

"Diam kau nerd, pergi sana!"

"Oh.. Kau mengusirku? Cih. Aku akan membeberkan hubungan kalian"

"Kau ! Jangan coba-coba berpikir akan melakukan hal itu!" Ancam jongin.

"Kau pikir aku takut padamu?" Tatap sehun sinis.

"Tolong jangan lakukan itu" jongin mengalah, ia takut sekali sekarang.

"Lalu uang tutup mulutku?"

Brengsek

"Aku tidak membawa uang, lagipula kita ini impas sehun, aku tidak akan memberitahu siapapun tentang kau dan jesica" ujar jongin

"Impas? Hahaha" sehun tertawa memegangi perutnya

Sial dia tertawa

Jongin menatap tajam namja yang tertawa dihadapannya sekarang, rasanya ingin mematahkan lehernya saat ini juga.

"Kau tau jesica hanya lah 1 dari 1000 wanita yang menginginkanku" sehun menyeringai

Brengsek, dasar playboy murahan

"Dengar ya sehun, aku tidak peduli dengan kehidupanmu tapi tolong tutup mulutmu untuk sekali ini saja" ujar jongin

Sehun tersenyum penuh kemenangan, bibir bagian kirinya terangkat .

"Kalo begitu cukup ini saja-

CHU

Sehun mengecup bibirnya.

-setiap harinya"

Jongin mematung.

"Pangeran mu akan kembali, aku harus segera pergi, bye sweetheart"

Sehun menghilang dengan cepat.

Selang beberapa menit sehun pergi, chanyeol kembali.

"Aku menemukannya dibawah kasur"

Jongin masih terdiam.

"Jongin, hey jongin, sweetie" chanyeol menangkup pipi dingin jongin

"Ayo chanyeol aku harus segera pulang" jongin menunjukkan senyum manis khasnya seperti tidak terjadi apapun.

...

Drrtt drrttt

From chanyeol

To jongin

Jongin, terima kasih untuk hari ini aku sangat senang jangan lupa besok aku menunggumu di depan gerbang seperti biasa.

Love you baby sweetie xoxo

To chanyeol

From jongin

Aku tidak akan lupa pabbo, paling aku yang akan menunggumu pasti kau akan terlambat dan bermimpi yang tidak-tidak tentang ku mengingat gairah mu belum tersalurkan kkkkk :p

From chanyeol

To jongin

Oh tidak aku ketauan huhu ,,(shy)

Sudah sana tidur , selamat malam sweetie , sweet dream :* muah

Jongin terkekeh melihat balasan chanyeol.

To chanyeol

From jongin

Selamat malam juga chanyeol pabo :* jangan lupa gunakan sabun biar cepat, bye ~ kkk

Jongin tertawa kecil lalu mencolok hapenya , ia menghidupkan alarm lalu mulai terlelap.

Tbc


Update setelah 10 Review ;)

so , review juseyo hehehe