WARNING!

INCEST, DIRTY TALK

BxB

buat yang ga suka segera menjauh karena disini banyak kata-kata kotor

tidak terima review kasar ya

Chanyeol x Jongin

"anghh….Dad…eumhh"

Jongin mengerang ketika lidah chanyeol membelai lubang berkerut dibagian bawah tubuhnya yang mengangkang, ia mendongakkan kepalanya saat jari-jari chanyeol mulai masuk dan memainkan lubangnya dengan nakal, penisnya terbangun dan erangan-erangan erotis keluar dari mulutnya.

"waw, lubangmu memakan jari daddy sayang…sebegitu inginnyakah lubangmu pada penis daddy hm?"

Tubuh Jongin bergetar mendengar kalimat kotor itu, dan tubuhnya semakin menginginkan apa yang dikatakan daddynya itu. Jongin mengangguk dan semakin membuka lebar kedua kakinya.

"eumhh…perkosa aku dad…"

Jujur saja, penis chanyeol sudah berontak sejak tadi tak sabar mengisi lubang anaknya dengan penisnya, seperti yang sering dilakukannya. Melihat jari-jarinya ditelan lubang rakus itu membuat gairahnya semakin besar untuk memperkosa Jongin. Tapi, chanyeol masih ingin bermain-main dulu. Ia mengeluarkan jarinya, dan Jongin mengerang karena kehilangan sensasi nikmat dari jari ayahnya.

"daddy, kenapa dikeluarkan?" ucapnya bersungut-sungut, ia menatap sebal pada daddy nya dan merengut. Daddy pasti sengaja mempermainkannya. Chanyeol hanya tersenyum dengan tampannya dan kembali mengangkat kedua kaki Jongin agar semakin melebar kemudian memberi jilatan-jilatan pada lubang Jongin yang berkedut, dan Jongin mengerang kembali, ia meremas rambut ayahnya yang tenggelam di bagian bawahnya. Sungguh, melihat daddy nya diantara dua kakinya benar-benar membuat hasrat ingin diperkosanya semakin besar.

"lubangmu berkedut sayang"

"eumm…dia menginginkan penis daddy" chanyeol menyeringai, ia kembali mengangkat kepalanya untuk memandang Jongin, kedua tangannya tak berhenti mengusap paha mulus sang anak dengan erotis.

"benarkah? Katakan sayang…katakan apa yang kau inginkan"

"ahh..daddy, aku ingin penismu dilubangku, memenuhinya dengan spermamu dan genjot aku dengan kasar sampai aku tidak bisa berjalan..ahh daddy, perkosa aku seperti pertama kali daddy melakukannya, eumm daddy… Jongin ingin hamil anak daddy"

Penis chanyeol berkedut mendengarnya, ia berdiri dari hadapan Jongin dan membuka underwear yang sejak tadi masih terpasang dan menghampiri Jongin, mengusap bibir Jongin dengan penisnya yang sudah tegang sepenuhnya.

"kau harus menikmatinya dulu kalau mau daddy perkosa sayang"

Jongin dengan senang hati membuka mulutnya, memasukkan penis besar itu dan mengulumnya, memainkannya diantara lidah dan giginya, salah satu tangannya memainkan twinsball chanyeol dan matanya tak lepas dari chanyeol yang menatapnya daritadi. Chanyeol mulai menggerakkan pinggulnya saat merasa Jongin hanya bermain-main saja, dan Jongin tersenyum diantara kulumannya saat Chanyeol mendongak dan mendesis nikmat, ia biarkan chanyeol memperkosa mulutnya sebelum lubang bawahnya.

"emmmhh"

Chanyeol menggila saat Jongin dengan sengaja mengerang, dan membuat penisnya merasakan getaran didalam mulut Jongin.

"aahhh…Jongin, kau seperti pelacur hebat sayang"

Jongin tidak tersinggung, ia justru semakin bergairah saat daddynya mengatainya seperti itu.

"pelacur kecil, mulutmu nikmat sekali"

Kemudian, chanyeol mengerang dan mengeluarkan spermanya didalam mulut Jongin, ia menatap Jongin dengan puas kemudian mencium Jongin yang sedang bersusah payah mengambil nafas.

"daddy, sekarang isi lubangku dengan penismu, dia merindukannya"

"sekarang hm? Dasar jalang, pelacur kecil! Kau bahkan menggoda daddy mu sendiri hmm?"

Jongin hanya membalasnya dengan gumaman, ia melebarkan kedua kakinya saat chanyeol beranjak kebawah, mengocok penisnya sendiri kemudian menempelkannya pada lubangnya.

"ayo dad, isi lubangku…"

Penis chanyeol mulai masuk, ia menggeram rendah saat merasakan gesekan penisnya dengan lubang Jogin yang tetap sempit meski hampir setiap hari mereka bersenggama. Apalagi, melihat Jongin menggigit bibirnya. chanyeol menggerakkan pinggulnya dengan pelan, untuk memasukkan penisnya lebih dalam dengan perlahan.

"daddy…eummh"

Chanyeol mendongak dengan memejamkan mata, sensasi saat penisnya berada dalam lubang anaknya benar-benar luar biasa, chanyeol tak pernah bosan menikmati lubang anaknya dan menumpahkan spermanya didalam, ia menikmati saat anaknya mengerang, menyebut namanya dan berteriak menginginkan penisnya. Ia kembali menatap Jongin saat anak itu meraih tangannya dan mengulumnya. Chanyeol semakin bergidik nikmat, melihat anaknya sendiri menikmati permainan tabu mereka. Chanyeol kembali menggeram rendah saat lubang Jongin semakin menyempit saat penisnya menyentuh tonjolan didalam.

"daddy! Disana! Eummhh.. sentuh lebih dalam dad, perkosa aku dengan keras dad! Aghh…daddy, daddy!"

Chanyeol semakin menggerakkan penisnya dnegan cepat, matanya tak lepas dari jongin yang membuka mulutnya erotis, mendesah setiap kali penisnya menyentuh titik itu.

"pelacur kecil, apakah penis daddy sangat nikmat heum sampai kau mendesah seperti jalang?"

"ahhh..iya dad! Penis daddy sangat nikmat, anghh… genjot aku dengan kasar dad, perkosa aku dan berikan spermamu didalam,eumhhh….aku akan hamil anakmua dad..ahhh daddy!"

Penis kecilnya semakin berkedut dan mulai mengeluarkan precumnya, wajahnya memerah dan ia mendesah keras tiap kali penis chanyeol menumbuknya tepat pada titik sensitifnya.

Chanyeol merendahkan badannya dan mulutnya mengulum putting Jongin yang memerah, memberikan kissmark dibeberapa tempat, Jongin kembali mendesah keras, daddy nya benar-benar luar biasa, ia tak pernah tak mendesah jika daddy sudah menyentuhnya begitu dalam. Tangannya melingkar pada leher chanyeol dan memeluknya erat saat perutnya terasa geli dan sensasi nikmat itu datang lagi,.

"daddy! Eumhh daad.." jongin mengerang panjang dan mengejang saat klimaksnya datang membasahi perut chanyeol, ia terengah-engah dan chanyeol menghentikan gerakannya sesaat, ia kemudian menegakkan tubuhnya dan membawa Jongin untuk duduk, ia membawa dirinya bersandar pada headbed. Jongin yang masih menikmati masa-masa klimaksnya menatap chanyeol dengan intens, kemudian tanpa disuruh ia mendekatkan wajahnya kechanyeol dan menciumnya, pinggulnya mulai bergerak ringan menggoda penis yang masih berada didalam lubangnya, penis chanyeol masih tegang, belum klimaks sejak tadi dan Jongin mencoba membantunya dengan memaju mundurkan pinggulnya dengan pelan.

"eumm…kau erotis sekali sayang"

Gumam chanyeol didepan bibir Jongin, senyumannya membuat Jongin semakin mengetatkan lubang bawahnya.

"ahh..kau sengaja menggoda daddy hum? Pelacur nakal… lubangmu bahkan tidak puas hanya dengan sekali kuperkosa" jongin tersenyum menggoda, ia mulai menggerakkan pinggulnya dengan kasar, penis chanyeol semakin membesar dan berkedut didalamnya, jongin tidak bohong kalau sensasi inilah yang selalu ia tunggu saat mereka bercinta.

"apakah senikmat itu hum? Katakan sayang..apakah penis daddy sangat nikmat hum?"

"daddy…eummhhh..penis daddy sangat nikmat, eumh… a-aku ingin penis daddy memperkosaku dan mengeluarkan spermanya didalamku ahh daddy…hamili aku " chanyeol kembali menyeringai dan mencium Jongin dengan kasar

"ahh..sayang…daddy akan mengisimu dengan sperma daddy..eumhh,,bersiaplah sayang…"

Chanyeol mengambil alih pergerakan Jongin, ia memaju mundurkan pinggulnya, menggenjot lubang Jongin dnegan kasar dan mengerang setiap kali ereksinya bergesakan dnegan lubang sempit Jongin, chanyeol menggeram saat spermanya keluar didalam lubang Jongin, dan Jongin mendesah keras saat sensasi yang diinginkannya datang.

"ah.. daddy eumhh.. nikmat dad" chanyeol memelankan gerakannya, ia mengusap wajah Jongin yang penuh peluh dan menciumnya lagi, sedang penisnya masih berada didalam lubang Jongin, menikmati sisa-sisa klimaknya. Da Jongin, ia merasa lubangnya sangat penuh dan basah, ia yakin beberapa tetes sperma daddy nya mengalir dari lubangnya, tapi Jongin tidak pedulu, yang penting ia sudah membuat daddy nya senang. Jongin menjauhkan kepalanya dari wajah daddynya saat sebuah ide terlintas diotaknya.

"lain kali…ayo lakukan di kolam renang dad" chanyeol yang mendengarnya hanya tersenyum dan kembali meraup bibir Jongin dengan kasar, ah… penisnya tegang lagi kan.

udah diperingatin lho ya, yang gak suka jangan baca