Why me...?

.

2016 yeyepapoazi

.

Super Junior fanfiction

.

Yesung

.

original character

.

Cheonan 1999

Sinar hangat matahari sore di musim semi menimpa kulit seorang remaja pria yang tengah berjalan sendirian di sebuah gang menuju ke rumahnya. Sepertinya dia baru pulang dari sekolah.

Dia berjalan dengan tenang sambil sesekali menendang kerikil tak berdosa di hadapannya. Dia tidak sadar saat ada sepasang iris kelabu yang mengikuti gerak-geriknya, sampai….

"kim jongwoon…"

Remaja itu terlonjak kaget saat tiba-tiba seorang pria dengan masker dan jubah hitam serta topi hitam menghadangnya sambil menyebut namanya.

"nu-nuguya?"

Jongwoon-remaja itu- terlihat mulai ketakutan dan mulai berjalan mundur. Tapi sepertinya dia sedang sial, orang asing itu dengan gerakan cepat membungkamnya dangan saputangannya yang berbau sehingga jongwoon langsung pingsan.

000

Mata sipit itu mengerjab bingung, dengan susah payah dia mencoba menggerakan tubuhnya, tapi sia-sia. Kedua lengannya terikat erat di atas kepalanya. Sedangkan kakinya terikat erat di ujung ranjang yang dia tempati.

Saat ini dia berada di sebuah ruangan yang terlihat tak terpakai dan dia terbaring di ranjang berukura meter yang terlihat seperti ranjang rumah sakit. Dan tubuhnya, tubuh muda itu terpampang sempurna dalam artian dia tidak memakai sehelai benangpun.

Jongwoon-sosok terikat itu- mencoba melepaskan dirinya dari tali-tali yang mengekangnya, tapi gerakannya terhenti saat pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan 3 orang berpakaian dokter yang masing- masing mendorong trolley berisi peralatan-peralatan aneh yang dia mungkin pernah lihat di rumah sakit. Tak lama masuklah 2 orang lagi membawa lampu bertiang berukuran besar dan sebuah tabung besar dengan isi yang berwarna merah seperti daging.

Mereka mulai menset peraltakan itu di sekitar jongwoon.

Jongwoon mulai berteriak dan semakin memberontak.

"lepaskan aku.. lepaskan aku… apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku…"

Salah seorang dokter-atau siapapun itu- menghampiri jongwoon sambil membawa sebuah suntikan berisi cairan berwarna kuning keruh.

"maafkan kami,, kami hanya ingin menjadikanmu pria istimewa… maaf menjadikanmu kelinci percobaan…"

"mwo?"

Dokter itu mengijeksikan cairan itu ke tubuh jongwoon. Sedangkan jongwon mulai merasa mengantuk. Samar-samar dia mendengar percakapan orang – orang itu.

"kita harus segera memasukan rahim itu ke dalam tubuhnya…"

Dan semua gelap.

000

Saat jongwoon membuka matanya kembali dia merasakan nyeri di perut bagian bawahnya. Saat ini dia berada di ruangan yang berbeda dari sebeluumnya, ruangan ini terlihat lebih rapi dan bersih, posisinya sekarang tidaklah terikat lagi, tapi karena nyeri di perutnya dia tak mampu bergerak lebih.

"kau sudah bangun, bagaimana perasaanmu?"

"kau siapa? Apa yang kau lakukan dengan perutku?"

"haha.. anak muda, kau tak perlu takut. Aku dokter park, park ryeojin… aku hanya memberimu sebuah keajaiban… maksudku… kau special…."

000

Seoul 2009

Dance yang teratur, suara yang mengalun merdu dan wajah yang menawan. Itulah deskripsi untuk sebuah boyband yang tengah naik daun saat ini. SUPER JUNIOR, setelah menghadiri berbagai acara dan recording, mereka semua akhirnya sampai di dorm. Siwon-the gesture man- yang biasanya langsung pulang ke rumahnya ikut menginap di dorm karena besok mereka memiliki jadwal bersama, sehingga agar mempermudah manager mereka saat menjemput siwon memutuskan tidur di dorm 11.

Uhuk.. uhukk…

Terdengar suara seseorang yang sepertinya tengah memuntahkan isi perutnya di kamar mandi. Siwon dan kyuhyun yang belum tertidur menghampiri kamar mandi utama.

"siapa yang didalam?" siwon mencoba mencari tahu.

Kyuhyun yang berada di sampingnya menatap pintu kamar mandi penasaran.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari orang di dalam kyuhyun berinisiatif membuka pintu itu.

Klek

Saat pintu itu terbuka sempurna siwon dan kyuhyun terkejut bukan main. Salah satu hyung tertua mereka terlihat meringkuk di samping kloset sambil meremas perutnya. Sepertinya dia kesakitan.

"Yesung hyung…" teriak wonkyu bersamaan.

Mereka berdua langsung membawa yesung ke kamarnya. Dan karena kegaduhan yang mereka buat, eunhyuk, sungmin dan ryeowook yang sudah tidurpun jadi terbangun.

Sungmin keluar kamarnya dan tak lama eunhyuk juga keluar. Setelah melihat wonkyu membopong yesung ke kamar yewok mereka langsung menyusul.

"ada apa?"

"yesung hyung sepertinya collapse…"

Siwon menjawab pertanyaan sungmin, yang langsung mendapat reaksi kaget dari semua orang di ruangan itu.

"astaga jangan di saat seperti ini…"

"wookie.. ambil obat yesung hyung… hyung.. kau dengar aku… hyung?"

"eunghh…"

"Obatnya habis hyung.."

"kita harus membawanya ke rumah sakit saja…"

"tapi yesung hyung sudah pernah bilang agar memanggil dokter pribadinya saja kan?"

"benar kata kyuhyun… lebih baik kita panggil dokter pribadinya.."

000

Seorang pria yang tengah tak sadarkan diri terlihat terbaring di kasur putih dengan selimut yang menutupi tubuhnya sebatas dada. Seorang pria yang lebih tua terlihat duduk di sbuah kursi di samping ranjang yang lebih muda. Matanya menatap tajam si pingsan.

Terlihat sebuah pergerakan dari yang lebih muda. Perlahan mata sipitnya terbuka.

"euhh.."

Perlahan yang lebih muda mulai menyadari kondisinya dan saat dia melihat sosok lain di kursi di sampingnya dia langsung memasang wajah datar tanpa ekspresi.

"bagaimana perasaanmu yesungie?"

"akan lebih baik kalau aku bukan kelinci percobaanmu.."

Jawaban yang ketus tak membuat yang lebih tua marah , malah dia membalasnya dengan tersenyum.

"yah maafkan aku karena membuatmu menderita setiap bulan.. setidaknya kau tahu kan bagaimana menjadi wanita yang setiap bulan-"

"cukup ryeojin-ssi terimakasih sudah datang, aku sudah merasa lebih baik.. jadi anda boleh pergi.."

Ryeojin menatap yesung dengan senyum maklum.

"baiklah.. sepertinya seorang yang sedang PMS memang tidak boleh di ganggu... aku sudah menyuruh dongsaengmu memasak makanan untuk mu.. dan obatmu untuk 1 bulan kedepan ada di nakas di sampingmu..."

Yesung tidak menjawab, dia memilih menatap jemarinya yang tertaut. Ryeojin berdiri dan membereskan barangnya lalu beranjak keluar. Menoleh sebentar untuk melihat ekspresi yesung.

Klek.

Pintu ditutup begitu pula kebohongan yesung. Sedari tadi dia menahan tangis yang hendak keluar. Tapi dengan control emosi yang mumpuni membuatnya mampu menahannya, tapi saat tak ada orang meledaklah emosinya.

"kenapa aku?.."Tanya yesung pada udara kosong.

Dengan posisi tidur miring dia menangis. Hingga matanya kembali terasa berat dan mimpi sekali lagi menyelimutinya.

000

.

.

hallo..:) sudah berapa tahun saya ga nulis ya? kangen deh nulis lagi.. ini ff lama yang terbengkalai dan akhirnya saya lanjutkan tapi dengan cerita yang beda dari cerita awal. awalnya mau saya bikin 1shoot tapi karena bakal panjanggg jadi saya buat mungkin 3 sampai 4 chapter.. itupun kalau ada yang suka dengan ff ini..

silahkan bagi yang masih suka dengan tulisan saya. riview di tunggu..

26/07/2016

yeyepapoazi