Didunia ini banyak perusahan perusahan besar yang banyak berkembang. Salah satunya dikota Tokyo. Banyak perusahan besar yang saling bersaing didunia pebisnisan, contohnya saja perusahaan yang banyak dibicarakan saat ini, Uchiha Corp. selain Ceo mereka yang katanya masih muda dan tampan, perusahaan yang katanya akan melebarkan sayapnya dimancanegara itu menduduki peringkat pertama dimajalah bisnis sebagai perusahaan no.1 ditokyo. Mengalahkan para pesaingnya seperti Shimura Kingdom, Namikaze Inc. , Haruno Corp. dan Nara Inc.
Uchiha Corp. adalah perusahaan dibidang property. Banyak perusahaan asing maupun lokal yang ingin bekerja sama dengan perusahaan besar tersebut. Uchiha Corp memiliki 2 cabang di 2 wilayah yang berbeda. Jika di Shibuya dipimpin langsung oleh presdir Fugaku Uchiha , di Tokyo kepimpinan Uchiha Corp. diserahkan tanggung jawab perusahaan pada putra bungsunya. Uchiha Sasuke.
Selain nama perusahannya yang cukup terkenal didunia bisnis, Ceo muda dan tampan yang memimpin perusahaan Uchiha Corp. di Tokyo pun cukup terkenal dengan sifat Angkuh, Sombong dan berdarah dingin. Uchiha Sasuke, pria lajang yang banyak diincar para kolega kaya untuk menjadikan pria itu sebagai menantu mereka. Namun sepertinya pria kaya dan tampan itu tak berminat menjalin hubungan dengan siapa pun, karna sampai sekarang saja ia masih betah menjomblo. Padahal banyak wanita karir dan kaya yang mengincarnya. Uchiha Sasuke lebih suka berbicara bisnis daripada cinta.
Pria Uchiha bungsu itu pernah berkata ' Aku tidak mudah jatuh cinta, Tidak ada seorang gadis yang bisa menyentuh hatiku. Jika ada, mungkin aku akan menikahinya ' Itulah yang diucapkan Sasuke saat diwawancarai mengenai statusnya saat itu.
.
.
.
Disclaimers : Masashi Kishimoto
.
.
Sasuke X Sakura
Warn : Typo's , OOC , AU , Fiksi , Gaje dll.
.
.
.
Prolog
.
.
.
~ Sentuh Hati Ku ©JuliaCherry07 ~
.
.
.
Seorang pemuda tampan, berjas hitam berjalan dengan angkuhnya dikoridor sebuah perusahaan. Dibelakangnya seorang wanita cantik dan berpakaian seksi yang diketahui sebagai sekertarisnya itu mengekor dibelakang pria tampan berambut raven tersebut.
Mereka berhenti saat didepan pintu lift, menunggu pintu lift itu terbuka. "Ayame, Apa jadwal hari ini?" Tanya pria bersuara baritone yang mampu membuat kaum hawa meleleh tersebut pada sekertaris cantiknya itu.
Ayame, membuka buka agendanya yang selalu ia bawa dan memeriksa jawdwal bosnya. "Hari ini ada rapat penting yang harus anda datangi, Sasuke-san" Ujar Ayame.
Ceo muda itu mengangguk."Hn." Seringai tipis muncul disudut bibir seksi Sasuke. "Akan ku pastikan, kerjasama itu jatuh ketanganku." Gumamnya angkuh.
Ting!
Pintu lift pun terbuka, Sasuke dan Ayame segera masuk kedalam lift. Ada dua pegawai perempuan yang ada dilift itu. Mereka menunduk sekilas pada Sasuke yang tidak direspon baik oleh pria angkuh nan dingin itu.
.
.
.
Seperti apa kata pria itu, lagi lagi ia membuktikan ucapannya. Sasuke ,pria dingin itu berhasil merebut kontrak kerja sama dengan perusahaan lain mengalahkan perusahan lainnya termasuk Haruno Corp yang selalu menjadi saingannya.
"Sial, lagi lagi Uchiha itu yang berhasil mendapatkan kontrak kerja sama dengan perusahaan lain. Padahal, perusahaan itu satu satunya harapan kita untuk menyelamatkan nasib perusahaan kita, Tuan" Gerutu pemuda yang berdiri disamping Pria tua paruh baya yang masih duduk dikursi rapat yang kini sudah sepi karna rapat telah usai beberapa menit yang lalu.
"Jangan khawatir, Asuma. Kita pasti akan mendapatkan investor lain nanti" Ujar pria tua presdir dari Haruno Corp tersebut pada sekertarisnya itu. Pria tua itu tersenyum kecut dan berdiri dari kursinya. "Ayo, kita pergi dari sini".
Baru beberapa langkah pria paruh baya itu melangkah namun tiba tiba presdir Haruno Corp itu memegang dadanya yang terasa sesak. "Ada apa tuan Kizashi? Apa anda sakit?" Tanya Asuma khawatir dengan atasannya tersebut.
"Jantungku..." Cicit Kizashi meringis kesakitan.
BRUUKK
Pria tua itu terhuyung kedepan dan jatuh kelantai tak sadarkan diri. "Presdir!" Pekik Asuma panik.
.
...
.
Langit sore yang nampak indah menghiasi kota Tokyo sore ini, mengiringi duka keluarga Haruno atas kematian Kizashi. Semua kolega dan pegawainya datang kemakam pemilik perusahaan Haruno Corp. tersebut.
Kasak kusuk terdengar dari para pelayat yang membicarakan putri Kizashi, pewaris satu satunya Haruno Corp. yang tak datang kepemakaman ayahnya sendiri.
"Aku dengar, putri satu satunya itu kuliah diluar negeri. Apa dia tak diberi tau bahwa ayahnya meninggal?"
"Yang ku dengar putri Haruno itu calon dokter"
"Benarkah? lalu siapa yang akan mengurus perusahan ayahnya yang hampir bangkrut itu?"
Sayup sayup Asuma mendengar pembicaraan mereka yang membicarakan keluarga atasannya. Pria yang sudah mengabdi pada perusahaan Haruno lebih dari 5 tahun itu mengerang menahan emosi.
"Mereka benar benar" Geramnya.
"Apa kau sudah memberi tau, Saki?" Tanya Mebuki istri dari mendiang Kizashi menatap nanar batu nisan suaminya.
"Sudah, Nyonya. Nona akan segera sampai mungkin malam nanti" Jawab Asuma. Mebuki mengangguk mengerti.
Terlihat Sasuke juga datang kepemakaman itu, Pria tampan itu menunduk sekilas untuk memberi hormat pada Mebuki dan mengucapkan bela sungkawanya atas kematian suaminya.
"Terima Kasih, Uchiha-san" Ujar Mebuki. Sasuke memberi hormat dengan menganggukan lagi kepalanya sedikit sebelum pergi meninggalkan tempat pemakaman tersebut. Ia bukan orang yang pintar berbasa basi.
Saat Sasuke berjalan keluar dari area pemakaman, Sasuke berpapasan dengan seorang pria yang sangat ia kenal. Pria itu menyeringai dihadapannya, membuat Ceo muda itu mendengus tak suka.
"Lama tak bertemu, Sasuke" Sapa pria berkemeja hitam dengan dasi merah maroon yang menghiasi kerah kemejanya yang dibalut jas hitam. Pas sekali.
Sasuke menatap datar pria itu. "Hn." Responnya dingin. Pria Uchiha itu tak suka berbasa basi apalagi dengan pria didepannya yang merupakan saingan terberat perusahaannya.
Pria itu berkata lagi saat Sasuke berjalan melewatinya. "Ku pastikan, Rapat besok. Shimura Kingdom lah yang akan mendapatkan para investor kaya itu".
Sasuke tersenyum meremehkan."Kita lihat saja nanti, Sai Shimura" Tukasnya berlalu pergi.
Sai menatap punggung pria itu yang menjauh. "Sama sekali tak berubah" Gumamnya rendah.
.
Sentuh Hati Ku © JuliaCherry07
.
Pria bernama Sai itu menghampiri Mebuki dan memberi penghormatan sebelum Sai memeluk istri Kizashi tersebut. Mebuki tersenyum ramah pada pemuda dihadapannya setelah melepas pelukan dari pria itu. "Bibi, tenang saja, Tadi aku sudah menghubunginya dan dia bilang pesawatnya akan mendarat ditokyo jam 9 malam nanti" Ujar Sai yang memberi sedikit info tentang putrinya. Ya. Sai adalah teman baik putrinya saat mereka masih duduk dibangku SMP dan sampai sekarang pun mereka masih berteman baik, meskipun putrinya itu ada diluar negeri saat ini. Sai hanya memiliki seorang ayah, ibunya telah lama meninggal. Bisa dibilang Sai jauh lebih akrab dengan keluarga Haruno daripada dengan ayahnya yang tak peduli dengan dirinya. Tipe ayah workaholic.
Mebuki menghela nafas panjang. "Anak itu, bahkan belum sempat melihat ayahnya untuk terakhir kalinya." Gumam Mebuki. Sai tersenyum simpul dan merangkul Mebuki yang sudah ia anggap ibunya sendiri penuh kasih sayang.
"Nyonya, Hari mulai gelap. Sebaiknya kita bersiap" Kata Asuma. Mebuki mengangguk mengerti.
"Baiklah" Ujarnya.
.
.
.
Hari mulai larut, tapi tak membuat Ceo tampan berdarah dingin ini untuk pulang kerumahnya. Ia terlihat masih sibuk dengan pekerjaannya. Para pegawai kantornya sudah pulang beberapa jam yang lalu dan kini sekertarisnya Ayame menghampirinya untuk mengajak atasannya itu untuk segera pulang. Namun Sasuke menolak dan menyuruh sekertaris cantiknya itu pulang saja karna ia masih ingin berada dikantor. Ayame pun menghela nafas panjang, ia mengenal bosnya dengan baik yang keras kepala itu. Dia pun akhirnya pulang namun sebelum itu ia menyuruh Sasuke mengecek info disitus internet yang memberitakan kedatangan pewaris tunggal Haruno Corp setelah ayahnya meninggal.
Sebelum Haruno Corp. mengalami masa pailit. Haruno Corp. adalah perusahaan terbesar nomor 2 tentunya setelah Uchiha Corp. Haruno Corp menjadi seperti sekarang dikabarkan karna penyakit yang diderita oleh Presedir mereka. Apalagi masalah putrinya yang tidak mau membantu perusahaan ayahnya, membuat Kizashi semakin terpuruk. Putrinya memiliki keinginannya sendiri yaitu ingin menjadi dokter. Untuk itulah putrinya yang awalnya mengambil jurusan bisnis disemester awal mengundurkan diri dan pergi keluar negeri. Bisa dibilang putri satu satunya itu kabur dari rumah dan hidup mandiri di negara orang.
Sasuke mendesah.
Atas saran dari Ayame, Sasuke yang sedikit penasaran bagaimana wajah putri mendiang Kizashi yang tak pernah terekspos media itupun akhirnya membuka situs berita diinternet dilayar laptopnya. Jarinya mengetik tentang kepulangan pewaris tunggal Haruno Corp. , Tak butuh waktu lama foto putri Kizashi pun muncul.
Sasuke mendesah lagi.
Sedikit kecewa dengan hasil foto yang muncul. Wajah putri Kizashi tak begitu jelas terlihat karna tertutup oleh topi yang gadis itu pakai, Apa lagi gadis itu menunduk saat paparazzi mengambil fotonya. Sepertinya ia tau kalau kedatangannya akan disambut oleh para paparazzi. Selama ini putri Kizashi itu tidak pernah diperkenalkan dihalayak umum. Kizashi tidak mau ada hal buruk diluar sana yang akan membahayakan putrinya nanti. Lagi pula putrinya juga tidak suka disorot publik.
Seringai tiba tiba menghiasi sudut bibir Sasuke saat mata onyxnya membaca artikel dibawah foto putri Kizashi.
'Setelah ayanhnya meninggal, Akhirnya putri tunggal pewaris Haruno Corp. kembali dan akan mengambil alih perusahaan ayahnya yang mengalami masa pailit'
Sasuke menutup laptopnya setelah membaca artikel tersebut. Kemudian ia sandarkan punggungnya kesandaran kursi kerjannya seraya memejamkan kedua matanya. Seringai kembali muncul disudut bibirnya.
"Kita lihat, Apa putrinya itu mampu membangkitkan lagi perusahaan ayahnya yang akan segera gulung tikar itu?" Gumam Sasuke entah pada siapa.
.
.
.
TBC