Shall We Date?

(JaeYong)

.

.

.

#Chapter 1

Taeyong adalah seorang anak laki-laki yang ditinggalkan orang tua nya mati saat berusaha melindunginya dari serangan musuh. Kerajaan nya hancur, semua orang berlarian mencari tempat untuk menyelamatkan diri namun mereka semua berakhir tewas. Tak ada harapan di tempat itu. Taeyong di sembunyikan di salah satu lantai kerajaan yang dulunya adalah sebuah brankas oleh sang ibu yang ternyata tewas di tebas saat berusaha melarikan diri.

Taeyong ditemukan oleh salah satu ninja terhebat di kerajaannya yang bernama Yunho. Sang ninja beserta pasukannya berhasil membuat musuh mundur namun keadaan kerajaan sudah hancur berkeping-keping, terlebih lagi mereka kehilangan sang raja dan ratu dalam satu waktu yang membuat mereka kehilangan pemimpin. Yunho membawa Taeyong pergi beserta pasukan nya mencari tempat yang jauh dari musuh agar memastikan Taeyong aman.

.

.

Taeyong di besarkan oleh Yunho di sebuah temple yang berada di atas gunung. Ia diajarkan bagaimana caranya memasak, berkebun, pengobatan, bersih-bersih rumah, mengurus kucing juga burung elang milik Yunho namun ia tidak pernah diajarkan dasar-dasar untuk menjadi ninja. Ia malah di didik untuk menjadi seperti ibu rumah tangga oleh adik sepupu Yunho, yaitu Yuri dan Tiffany.

Taeyong menghabiskan waktu kecil nya bersama 2 wanita itu karena Yunho jarang berada di rumah. Wajar saja jika ia di didik untuk menjadi ekhem seorang wanita ekhem kan? Lingkungan nya membuat ia menjadi seperti itu. Terlebih lagi di desa kecil itu mayoritas penduduknya adalah wanita, mau tidak mau Taeyong harus menyesuaikan dan ia berhasil membuat seluruh wanita di desa itu menyukainya bahkan rela mati untuknya karena pertama ia tampan, kedua ia sangat ramah, ketiga ia begitu lembut untuk ukuran seorang pria.

Kini Taeyong sudah beranjak dewasa dan umurnya sudah menginjak 18 tahun. Ia paham betul kalau orang tua nya mati saat perang, tapi ia tidak pernah tau kalau dia anak raja.

Yunho sengaja melarang Tiffany dan Yuri untuk memberitahu asal-usul keluarga nya karena Yunho akan mengatakan nya secara langsung disaat waktu yang menurutnya tepat.

.

.

Hari ini Taeyong berkebun bersama Tiffany. Mereka sangat akrab. Sifat ramah dan ceria Tiffany menempel padanya karena mereka hidup dan tumbuh bersama selama ini. Tapi Taeyong jauh lebih pendiam dan pemalu. Walaupun begitu, diam-diam Yuri dan Tiffany sering mengajarinya teknik-teknik dasar ninja yang memang sekarang sudah dikuasai betul oleh Taeyong.

Tiffany dan Yuri tau kalau saja Taeyong tidak diajari teknik dasar ninja sama sekali, Taeyong akan kewalahan disaat waktunya untuk maju dan memimpin menggantikan mendiang ayahnya tiba. Better than nothing.

"Taeyong-ah, apa kau tau kalau hari ini Yunho oppa akan mengadakan rapat ninja di rumah kita?" Tanya Tiffany seraya memetik sayur-sayuran yang sudah matang dari tanah. Taeyong terdiam dan menggelengkan kepala nya pelan. "Waeyo?" Tanya Taeyong.

"Hm? Tidak apa-apa. Hanya saja ini kan pertama kalinya kau bertemu dengan para ninja," Ucap Tiffany. Taeyong hanya tersenyum manis dan kembali memetik sayuran. "A-Apakah mereka... Menyeramkan?" Tanya Taeyong dengan polos. Tiffany terkekeh pelan. "Aniyo, mereka tampan," Ucap Tiffany yang lalu menyikut Taeyong sambil tersenyum penuh arti.

.

.

Para ninja tiba bersama Yunho dan yang menyambut adalah Yuri karena Tiffany tengah pergi bersama Taeyong ke kebun. Yuri mempersilahkan para ninja untuk minum teh bersama Yunho lalu menyiapkan kamar untuk mereka istirahat.

"Kemana Tiffany dan Taeyong?" Tanya Yunho seraya menyeruput tehnya. Kini semua ninja menatap Yuri. "Mereka ke kebun untuk memetik sayuran. Aku yakin mereka sudah dalam perjalanan pulang," Ucap Yuri dengan tenang sambil tersenyum. Yunho menganggukan kepalanya. "Baiklah kalau begitu. Terima kasih atas teh nya,"

Yuri hanya merunduk sopan lalu keluar dari ruangan.

(Bayangin si ruangan nya kayak di Jepang gitu ya yang pintu di geser terus kotak-kotak gitu).

Taeyong dan Tiffany sampai di rumah dengan tubuh penuh peluh karena mereka harus mendaki untuk sampai ke rumah. Yuri muncul lalu ikut duduk dengan mereka.

"Apa para ninja sudah datang?" Tanya Tiffany. Yuri mengangguk. "Mereka sedang minum teh di dalam. Sebaiknya kalian mandi dan berpakaian rapi karena tadi Yunho oppa sempat menanyai kalian selama kalian pergi," Kata Yuri. Tiffany dan Taeyong menurut lalu mereka pergi ke tempat pemandian pria juga ke tempat pemandian wanita.

.

.

Tiffany dan Taeyong mengenakan hanbok rumah yang biasa mereka pakai saat ada tamu penting seperti sekarang. Jadi hanbok ini tidak mereka pakai setiap hari. Tiffany dan Yuri tersenyum melihat bagaimana imutnya Taeyong setiap ia mengenakan hanbok tersebut. Ia terlihat menggemaskan karena hanbok tersebut masih terlalu besar untuk tubuh nya yang mungil.

"Kau lucu sekali~" Yuri mencubit pipi kanan Taeyong dengan keras dan membuat Taeyong mengaduh kesakitan. "A-Aw! Appo noona!" Taeyong menghindar dari Yuri dan mengusapi pipi kanan nya yang kini memerah. Yuri dan Tiffany hanya tertawa.

"Yuri-ah!" Panggil Yunho. "Ne! Sebentar!"

"Aku harus memasak makan malam bersama Tiffany. Kau tolong bawakan teh yang baru untuk para ninja, arrasseo?" Ucap Yuri sambil menyerahkan nampan dan menatap 8 gelas teh baru. "T-Tapi..." Taeyong benar-benar ketakutan sekarang karena ia belum pernah bertemu dengan para ninja sebelumnya.

"Gwaenchana~ mereka tidak menyeramkan. Mereka semua tampan. Percaya padaku," Ucap Yuri sambil mengusap sayang kepala Taeyong. Setelah mendengar kata 'tampan' dua kali, Taeyong akhirnya menganggukan kepalanya dan berjalan dengan gugup menuju ruang minum teh.

.

.

Srekk

Pintu bergeser dan masuklah Taeyong kedalam. Semua ninja menatapnya dan itu membuat tubuhnya makin bergetar karena takut dan gugup. Yunho tersenyum geli melihatnya.

"Kau sudah pulang rupanya, bagaimana dengan kebun nya?" Tanya Yunho agar Taeyong tidak terlalu gugup. "N-Ne?" Taeyong malah bertanya balik dengan suara pelan nya. Para ninja tersenyum kecil melihatnya.

Salah satu ninja yang duduk tak jauh dari nya berdiri lalu mengambil nampan yang ia bawa karena ia tak tega melihat tangan bergetar Taeyong saking gugup dan takut pada mereka. Taeyong menatap nampan yang dibawa oleh ninja tampan itu lalu menunduk malu.

"Ini pertama kalinya bertemu dengan para ninja. Perkenalkan, ini adik bungsu ku, Lee Taeyong," Ucap Yunho kepada para ninja. Taeyong menatap Yunho lalu ia mengerti dengan isyarat yang diberikan Yunho untuk memperkenalkan dirinya.

"A-Annyeong haseyo... Lee Taeyong imnida," Taeyong memperkenalkan dirinya dengan suara yang amat lembut. Ia menunduk sopan lalu kembali menundukan kepalanya. Ia tak tau kalau Yuri dan Tiffany menguping dari luar sedari tadi dan terkekeh mendengarkan apa yang terjadi didalam sana.

"Taeyong-ah, ini adalah para ninja yang sering noona-noona mu ceritakan. Mereka adalah tentaraku," Yunho menatap Taeyong yang masih sangat malu untuk menatap para ninja yang menatapnya intens. "Yang tadi membantu mu membawakan nampan adalah Taeil,"

"Annyeong haseyo..." Taeyong merunduk sopan pada Taeil yang tersenyum padanya disaat ia memberinya salam.

"Yang di sebelahnya adalah Doyoung,"

"Annyeong haseyo..." Taeyeong merunduk sopan.

"Yang itu Yuta,"

"Annyeong haseyo..." Taeyong melakukan hal yang sama.

"Itu Johnny. Hati-hati padanya, dia pintar menggoda," Semua ninja tertawa mendengarnya sedangkan Johnny mengedipkan sebelah matanya pada Taeyong dan itu membuat pipi Taeyong memerah.

"Annyeong haseyo..." Taeyong merunduk pada Johnny. "Hai juga cantik," Johnny tersenyum. Ninja yang lain langsung menyuruhnya berhenti karena kini Taeyong merasa sangat tidak nyaman dengan perlakuan Johnny. Ia malah makin takut.

"Itu Jaemin, ninja termuda kami namun jangan menyepelekan kemampuan nya karena kedua kakak mu sering sekali kalah jika sudah berkelahi dengan mereka," Tunjuk Yunho pada salah satu ninja yang paling ramah diantara yang lain.

"Annyeong!" Jaemin menyapa Taeyong duluan dengan senyuman nya yang tampan untuk anak seumurannya. "Annyeong..." Taeyong hanya bisa tersenyum lebih bebas dan menatap Jaemin karena menurutnya hanyalah Jaemin yang tidak menakutkan.

"Ini Mark. Dia hanya satu tahun lebih tua dari Jaemin, kelahiran 1999,"

Mark berdiri dan merunduk sopan pada Taeyong. "E-Eh... Gwaenchanayo... Tidak usah berdiri..." Taeyong langsung mencegah Mark dan menyuruhnya untuk duduk kembali karena ia tidak enak. Semua orang menatapnya gemas.

"Dan yang terakhir adalah cold prince charming kita... Jaehyun," Yunho menepuk pundak Jaehyun yang acuh tak acuh. "Hey, kau bilang kau mencari pria manis. Ini ada satu, tidak kau ambil?" Tanya Yuta menggoda sahabatnya yang dingin tak berekspresi itu.

"Ck. Bukan pria kurus krempeng begini yang kucari. Aku mencari pria sehat dan menarik. Terlalu jauh dari kriteriaku," Ucap Jaehyun dengan dinginnya tanpa memikirkan Taeyong yang makin ketakutan dan sakit hati dengan perkataannya. Semua ninja terdiam setelah mendengar jawaban Jaehyun yang terlampau keterlaluan.

"Jaehyun-ah, kau berani sekali mengatakan itu tepat di depan wajahnya juga di depan kakak nya. Nyali mu tak ciut setelah melihat tatapan Yunho hyung sekarang? Lihat wajahnya! Kau membuat kakak nya murka dan menyakiti pria selembut Taeyong," Ucap Doyoung memojokan Jaehyun.

"Baguslah jika kau tak mau. Aku bisa memilikinya kalau begitu~" Johnny bertepuk tangan sendiri. Yunho hanya terkekeh dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gwaenchana Doyoung-ah... Aku sudah tau watak Jaehyun itu seperti apa. Jangan kena karma setelah mengatakan hal itu Jaehyun-ah... Aku tak yakin kau tidak luluh dengan pria seperti Taeyong. Aku tau jelas kriteria pasangan yang kau inginkan itu seperti apa. Dan kriteriamu ada pada Taeyong. Semuanya." Yunho mulai memancing Jaehyun yang hanya diam tak merespon.

Kini orang yang paling ia takuti adalah Jaehyun. Ia benar-benar tidak mau bertemu dengan Jaehyun lagi setelah ini. Hatinya yang lembut mudah sekali terluka dan ucapan Jaehyun berhasil membuatnya trauma dan makin takut untuk berinteraksi dengan orang asing.

"Yak... Ini akan menjadi buruk untuk Taeyong kedepannya... Tidak seharusnya Jaehyun mengatakan itu..." Ucap Tiffany berbisik pada Yuri dan bersedih dengan apa yang mungkin akan terjadi pada Taeyong setelah ini. Ia akan kembali menutup diri pada semua orang.

.

.

.

TBC

FF BARU SECARA TIBA-TIBA HAHA. REVIEW NYA DI TUNGGU~