"The Panda-Dragon Doll"

Mr. Actor and Mr. Singer

The Sequel of Kitten

This is Yaoi fict...

Maybe has a mature content...

If you don't like the pairing, just close this page immidiately..

You've been warned baby...

.

.

.

Kisah Tuan Wu dan Kitten cantiknya yang tengah mengandung...

Bagaimana si tampan berhati dingin ini menghadapi siklus kehamilan sang Istri yang luarbiasa menakjubkan...

Dan belajar untuk menjadi seorang kepala keluarga yang baik bagi istri dan anaknya...

.

.

.

"The Panda-Dragon Doll"

.

.

.

"Zi I'm home!"

Seperti sebuah rutinitas. Pria tampan ini akan mengucapkan sebuah salam setelah sepasang kaki panjangnya melangkah melewati pintu utama mansion mewah ini.

Dan seperti biasa pula, akan ada suara derap langkah menggemaskan dari dalam. Disusul oleh tubuh semampai pemuda bertelinga dan berekor kucing yang berlari senang kearahnya.

Grepp!

"Welcome home Master Yifaaan!"

Yifan terkekeh. Membalas pelukan yang diberikan Zitao, istri cantiknya dengan hati-hati. Mengecup lembut surai hitam kitten cantik itu, kemudian beralih menatap sepasang manik kelam kekasih hatinya.

"Bagaimana harimu hmm? Kau terlihat senang..." ujarnya dengan usapan lembut pada pipi gembil yang lebih muda.

"Umm! Tentu saja senang! Tadi siang, Tao menghabiskan banyak waktu bersama Shixun... Bermain playstation dan menonton film.."

Yifan tidak tahu harus berterima kasih atau justru marah sekarang. Sekedar informasi, Shixun adalah pemuda tampan yang mendiami rumah besar di dekat mensionnya. Dan menurut Yifan, mahasiswa jurusan seni di Universitas Beijing itu sepertinya menyukai istrinya.

"Kau bermain dengan bocah berambut pelangi itu lagi?"

"Iya... Habisnya Tao bosan dirumah... Tadinya Tao mau menyusul Master ke kantor, tapi Tao ingat kalau Master ada rapat.. Jadi, mumpung ada Shixun, Tao bermain saja dengannya..."

Okey, sepertinya Yifan patut berterimakasih pada Wu muda itu. Rapatnya terselamatkan dan ia tak perlu repot meladeni Tao yang pasti akan berulah jika bermain ke kantornya.

Mengusak helaian kelam Tao, kemudian berlutut untuk menyapa perut sang kitten yang membesar. Mendaratkan kecupan-kecupan lembut penuh kasih sayang pada babynya yang tertidur di dalam sana.

"Baby Wu... Bagaimana harimu hmm? Apakah kau berbuat nakal pada Mommymu ini?"

"Menyenangkan sekali Daddy... Baby Wu jadi anak baik hari ini.." ujar Zitao dengan suara imutnya. Mengusak surai brunette Yifan penuh sayang.

Pria Wu inipun bangkit. Merangkul pinggang Zitaonya mesra seraya melangkah ke kamar mereka. Berniat untuk membersihkan diri dan bermanja pada calon ibu dari anaknya.

Namun belum sempat Yifan melepaskan jas kerjanya, panggilan manja sang kitten terlebih dulu menyapa indera pendengarannya. Membuat otaknya segera memproses tanda-tanda bahaya.

"Master... Tadi kan Tao nonton film..."

"Oh Tuhan... Jangan sekarang..."

"Lalu Tao lihat ada boneka naga lucu warna hijau di iklan..."

"Ok.. Boneka naga... Semoga saja mall di dekat kantor masih buka..."

"Tao mau boneka panda dengan ekor, tanduk, dan sayap naga untuk teman tidur malam ini..."

"A-apa?!"

Yifan memandang horor kucing kesayangannya yang menatapnya polos diatas ranjang mereka. Yang benar saja?! Mana ada boneka panda setengah naga?! Kalaupun ada, Yifan tidak mungkin bisa mendapatkannya sekejap mata.

"Zi, come on baby.. Ini sudah jam sepuluh dan aku yakin toko boneka sudah tutup.. Lagipula, sangat amat tidak mungkin bagi kita untuk mendapatkan boneka yang kau inginkan malam ini juga..." ujar Yifan dengan nada suara yang dibuat setenang mungkin.

"Ughhh... Tapi Tao mau bonekanya sekarang.. Tao sudah menunggu Master selama empat belas jam... Bersabar untuk tidak menelpon dan mengganggu Master di kantor.. Dan karena sekarang Master sudah pulang, artinya Tao bisa meminta sesuatu kan karena sudah jadi anak baik..."

"Cobaan apalagi ini Tuhaaaan!"

Yifan menghela nafasnya pelan. Berharap segala emosinya segera menguap. Merapalkan mantra ampuh dalam hatinya bahwa segala permintaan Zitao adalah bagian dari sindrom kehamilannya.

"Master Yifaaaaaaaan~~~~"

"Okay.. Okay.. Aku akan mencarikan boneka itu untukmu... Tapi kau harus sedikit bersabar..."

Zitao memekik senang. Beringsut turun dari ranjang dan mendaratkan kecupan singkat pada pipi tirus Yifan. Yeah, setidaknya Yifan berhasil mendapatkan sebuah kecupan dari kitten cantiknya.

Tanpa membuang waktu, pria Wu ini kembali meraih kunci mobilnya. Berjalan cepat menuju audi mewahnya dan melajukan kendaraan itu cepat membelah jalan yang sepi.

Otaknya sibuk memutar ide. Membongkar kembali memorinya dan mengingat-ingat toko-toko boneka dan suvenir yang sekiranya masih buka menjelang larut begini.

Beruntung netra tajamnya menangkap sebuah toko boneka kecil yang masih menyala terang. Menghentikan laju mobilnya dan berlari kecil menuju toko yang berada di seberang taman kotaa itu.

Suara bel dan aroma khas kayu-kayuan menyambut kedatangan Yifan. Juga seorang pria tua yang tersenyum lembut padanya. Membuat hati pria tampan ini sedikit tenang karena atmosfir ruangan yang hangat.

"Selamat datang di toko kami... Ada yang bisa kubantu..."

"Aku.. Mencari boneka panda dengan sayap dan ekor naga... Apakah ada?"

Pria tua itu tampak sedikit mengernyit. Memperhatikan penampilan Yifan yang agak berantakan, kemudian tersenyum lembut. Berjalan ke bagian dalam tokonya dan membongkar box berisi boneka-boneka tua yang tampak antik.

Yifan sibuk mengamati dekorasi manis toko itu. Menyimpulkan bahwa tempat ini sepi pengunjung karena jelas barang-barang yang dijual modelnya ketinggalan jaman.

"Aku tidak punya boneka seperti yang kau minta nak... Tapi aku punya satu boneka panda dan boneka naga.." ujarnya pelan. Menyerahkan sebuah boneka naga lucu dan teman pandanya yang menggemaskan.

Bagai mendapat sebuah ide, Yifan meraih dua boneka yang berada dalam genggaman si pria tua itu. Memandangnya singkat, kemudian tersenyum senang.

"Tidak apa.. Aku rasa, aku bisa melakukan sesuatu dengan dua boneka ini..." ujarnya senang.

Merogoh sakunya dan menarik beberapa lembar uang bernilai seratus ribu yuan dari dalamnya. Menyerahkannya pada si pemilik toko, kemudian membungkukkan tubuhnya singkat.

"Terima kasih paman... Aku benar-benar terbantu.."

"Tapi uang yang kau berikan terlalu banyak nak..." ujar pemilik toko itu tak enak hati.

"Itu tidak seberapa dibanding kebaikanmu paman... Aku permisi..."

Yifan melangkah riang. Memasuki mobilnya dan melajukannya cepat menuju mansionnya. Melangkah tergesa memasuki hunian mewahnya dan beringsut menuju dapur.

Dengan terampil, jemari Yifan membongkar lemari penyimpanan alat-alatnya. Mengeluarkan sebuah gunting dan lem perekat untuk menjalankan rencananya.

"Maafkan aku Mr. Dragon... Aku harus membedah tubuhmu.." ujarnya pelan pada si naga lucu yang bberada di atas meja makan.

Pria Wu ini mulai menggunting bagian penting boneka naganya. Sayap, ekor, serta kedua tanduk hewan mitologi itu. Memberikan lem dan menempelkannya pada tubuh si panda. Meletakkan masterpiecenya di bawah blower kompor agar lemnya cepat mengering.

"Not bad!" ujarnya seraya tersenyum bangga.

Membereskan sisa eksperimennya dan beringsut melangkah ke kamar tidurnya. Berharap kitten manisnya akan terkejut dan berteriak senang atas hadiah yang ia bawa. Juga memberikan kecupan dan pelukan sayang sebagai imbalannya yang dapat berlanjut menjadi malam panas yang-

"Baobei i'm- home.."

Imajinasi indah sang Wu ini sirna sudah kala sepasang netranya mendapati istri cantiknya telah terlelap. Larut dalam mimpi dengan selimut yang membalut tubuh sintalnya.

Ingin marah, tapi tak bisa. Ingin berteriak, takut mengganggu. Dan kini yang dapat dilakukannya hanya memandang sedih boneka yang berada dalam genggamannya.

Dengan gontai, sepasang tungkai Yifan melangkah. Menghampiri Zitaonya, kemudian tersenyum kecil kala memandang paras menawan pemuda cantik itu.

"Daddy berhasil membawakan apa yang kau mau Baby Wu.. Tapi Mommymu malah tertidur.." gerutunya pelan. Meletakkan boneka yang ia bawa dalam pelukan Zitao, kemudian mendaratkan kecupan singkat pada telinga hitam si cantik.

"Sleep well kitten... Wo ai ni..."

.

.

.

F I N

.

.

.

Petrichor Wu is back beibeh!

Yap! Siapa yang kangen Tuan Wu dan Kittennya yang cantiiik?!

Seharusnya aku post ff ini oneshoot...

Tapi karena idenya banyak, kubuat jadi kumpulan drabble aja..

Buat Otsu geeee!

Myane Myane karena telat post...

Heehehehehe... Aku ada acara lamaran kemarin...

Ini ada lanjutannya lho ya...

Mungkin lima chapter... Atau kurang...

Pokoknya review kalian penyemangatku!

Jadi, jangan males review yaaa...

Chu~~~~