"Love Letter"

Jaehyun x (?)

Love Letter © Aza Bee

NCT U & SM Rookies © SM Entertainment

WARN! typo(s), OOC

.

.

.

Iringan langkah Jaehyun dipenuhi dengan berbagai macam umpatan yang hanya bisa ia simpan baik-baik dalam hati. Ia tidak mau dicap sebagai anak kurang ajar oleh orang lain karena ketahuan mengumpati Ibunya sendiri. Salahkan sang Ibu yang meminta dirinya untuk pergi ke luar mencari udara segar.

"Eomma bosan melihatmu hanya tidur seharian di rumah. Keluar kamar ambil makan, terus tidur lagi. Pantas kulitmu putih kelewat pucat begitu."

Saat itu yang dilakukan Jaehyun hanya diam dan berpura-pura tak mendengar apa yang Ibunya katakan. Namun jeweran yang kelewat keras yang ia dapat dari Ibunya, mengubah segala macam anggapan bahwa Ibu kesayangannya itu akan melenggang pergi membiarkan ia tetap berbaring nyaman di atas kekasihnya—ranjang—.

"Eomma, apa yang kau lakukan? Aku ingin tidur, jangan ganggu aku."

Dan saat itu juga Jaehyun mendapatkan tendangan dari sang Ibu tepat pada bokong malangnya hingga membuat ia terjatuh dari kasur.

Jaehyun meringis saat ia mengingat kejadian tadi siang. Dan sekarang berakhirlah dengan dirinya yang hanya duduk merenung sendirian di bangku taman. Sesekali ia menguap lebar karena saking bosannya.

Hari sudah menjelang sore namun Jaehyun tak ingin pulang. Ia memang sangat bosan, tapi ia akan berkali-kali lebih bosan saat ia harus mendengarkan Ibunya mengoceh mulai dari a hingga z.

Baru beberapa detik Jaehyun menutup kedua matanya bermaksud untuk tidur, tiba-tiba ia dibuat sedikit berjingkat kala ia merasakan bangku yang sedang ia gunakan untuk mendudukkan tubuhnya bergerak pelan. Ia diam, tidak ambil pusing, toh ini memang tempat umum.

"Boleh aku duduk di sini?" Jaehyun hanya mengangguk tanpa menatap sosok yang kini tengah memandangi dirinya dengan bingung.

"Kau sedang dalam mood buruk, ya? Baiklah, aku pergi saja." Jaehyun tetap diam, membiarkan orang itu pergi.

Ia kembali memejamkan kedua matanya, mendongak dan menyandarkan kepalanya pada sandaran bangku. Belum sempat ia benar-benar nyaman dengan posisinya, kursinya kembali bergerak.

"Kenapa kau diam saja? Kenapa kau tidak melarangku pergi?"

Kini Jaehyun menegakkan tubuhnya, membuka mata dan memutar kepalanya hingga ia dapat melihat orang yang belum pernah ia temui sudah duduk di sampingnya dengan wajah yang tertekuk sebal.

Jaehyun terpaku sejenak, ia megambil napas, menghembuskannya, lalu berkata datar, "Kenapa aku harus melarangmu?"

Jaehyun mengerutkan alisnya kala orang asing itu justru memilih untuk merogoh saku celananya daripada harus menjawab pertanyaan yang Jaehyun berikan tadi.

"Untukmu."

Orang itu mengulurkan sebungkus cokelat pada Jaehyun. Tersenyum dengan sangat manisnya ke arah Jaehyun dan Jaehyun merasa jantungnya berhenti berdetak. Ia terdiam, tak bernapas, tak bergerak, tak melakukan apa-apa.

"Apa kau baik-baik saja?" Orang itu menggerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri tepat di hadapan wajah Jaehyun. Jaehyun mengerjap, ia mengusap bagian belakang kepalanya dan memasang senyum kikuk.

"Ya."

"Ambil ini, adikku bilang cokelat akan mengembalikan mood -mu. Aku sudah mencobanya dan ternyata adikku berkata benar."

Jaehyun menatap orang itu. Menatap bagaimana orang itu bertutur, menatap bagaimana wajah orang itu berbinar saat tersenyum.

Orang itu merengut saat Jaehyun tak kunjung menerima uluran tangannya. Orang itu menarik tangan Jaehyun dan menjejalkan cokelat miliknya ke dalam telapak tangan Jaehyun.

"Habiskan ya, tenang saja, aku tidak membawa cokelat kadaluarsa maupun cokelat beracun. Ah ya, aku harus segera pergi. Aku benar-benar minta maaf karena sudah mengganggumu tadi. Senang bertemu denganmu."

Orang itu beranjak pergi meninggalkan Jaehyun yang masih tetap bertahan dengan posisinya. Jaehyun memekik, Ya Tuhan. Kenapa Jaehyun bisa membiarkan orang yang perawakannya seperti malaikat itu pergi dengan sangat mudah? Kenapa Jaehyun tidak bisa berbicara dengan baik barang satu kali saja? Kenapa Jaehyun mengacuhkan orang itu tadi?

Jaehyun menyeret kedua matanya menatap sebungkus cokelat yang berada di telapak tangannya. Jaehyun mendapati dirinya tersenyum, entah untuk alasan apa.

Apa mungkin pada bungkus cokelat itu terdapat gambar spongebob yang hanya mengenakan celana dalam?


To Be Continued...


Note (1) : Halooo Aza bawa FF baru loh /kedip-kedip

Di sini Aza bingung mau pake cast siapa, Jaeyong lagi kah? Tapi Aza sendiri emang kepengen Jaeyong sih /dibunuh

Ayo kasih saran di kotak review ya^^

Terus mending GS atau enggak?

Aza bingung dan butuh imam yang siap membimbing Aza dalam suka maupun duka /eh/

Jelek kah? Sunbae-nim, atau siapapun yang baca, kasih aku saran dums :"

Apa masih banyak kata-kata yang salah?

Udah deng, gitu aja, takut kebanyakan bacot dan malah ngeluber/? kemana-mana lagi xD

Note (2) : Buat lebih akrab lagi, buat yang bingung, Aza kasih bocoran deh xD

Aza kelahiran tahun 2000, yang review sekalian kasih tahun kelahirannya ya^^

Biar lebih akrab gitu /ketup

Last, sampai jumpa lagi~

Review? /ppyeong