Dagel SN

Original story by Tias girlist pisan

Collab with NoVizH19

Naruto © Masashi Kishimoto

SasuNaru + Menma (2 bulan)

Family, Humor.

Rate M for ambigu

Warning: boyxboy, OOC, typo(s), etc.

Hanya sebuah percakapan kecil keluarga SasuNaru di malam hari ^^

Summary: humor nyaris lucu antara papa Sasu, mama Naruto, dan dedek Menma. Minat SN mode dagel (humor dlm ) silakan pencet masuk. SasuNaru = menma. Rnr..

.

.

.

Tengah malam di kediaman Uchiha. Saat semua orang tengah terlelap membuai diri dalam mimpi. Tangisan nyaring khas bayi terdengar mengusik tidur dua orang yang bergelut dalam selimut. Bertaut untuk saling berbagi kehangatan.

"Teme, anakmu menangis, tuh!" si pirang berujar, masih asik bergelut dalam selimut tanpa niat membuka mata.

"Memangnya itu bukan anakmu, dobe?'' sosok lain yang masih memeluk tubuhnya menyahuti. Semakin merapatkan pelukan, mengabaikan geraman si pirang yang mulai nerasa risih.

"Aku capek, teme ...," si pirang merajuk, mencoba lolos dari pelukan sosok raven yang ia panggil 'teme'. "aku sudah jadi sapi seharian." lanjutnya setelah berhasil keluar dari pelukan maut sang suami. Tatapan tajam dihunuskan pada sepasang onyx yang juga tengah menatapnya kesal —karena si pirang yang melepaskan diri dari pelukannya. "Dia rakus kayak bapaknya." tambahnya kemudian.

"Ya, karena saking rakusnya itu, aku jadi tidak kebagian." Sasuke mendengus mengingat jatah 'minum susu'nya yang berkurang. "Beri susu formula saja, kalau begitu!''

Mata biru Naruto melotot seketika setelah mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut Sasuke, "Dari pada anakku jadi anak sapi, mending aku jadi sapinya." ujarnya kemudian, masih memberikan tatapan tajam.

"Lalu maumu apa?" tatapan tajam Naruto hanya dibalas tatapan datar oleh Sasuke.. "Tuh, Menma udah keburu tidur lagi." tambahnya.

"Yak, teme! Buatkan Menma susunya, sana!'' titah disuarakan si pirang. Selimut ditarik hendak kembali melanjutkan tidur tampannya.

"Jadi, aku yang harus mengambil susunya?" si raven berujar dengan alis terangkat. Hingga kemudian seringai mesum khasnya terbit. "Hei, kenapa juga aku botolin. Aku minum sendiri saja dari tempatnya."

Si pirang beranjak dari tempat tidurnya yang mulai terasa panas. Tidak ingin lebih lama dengan si teme dalam mode mesum, sangat berbahaya bagi masa depan bokong sexynya jika terus berada satu ruangan dengan si teme mesum.

"Huh ... dasar mesum. Aku mau tidur dengan Menma saja." ujarnya kemudian melangkah menuju pintu setelah mengambil bayi mungil yang masih terisak dari box bayinya.'

"Dobe, kau marah? Aku mau, kok, jadi sapimu, tapi hanya untukmu.'' si raven berujar ngaur, masih melancarkan rayuan yang tentu saja diabaikan si pirang.

"Cih, dasar Bapak mesum." ujarnya sebelum menghilang dari balik pintu dengan bunyi bedebam yang cukup keras.

Dan ... begitulah keadaan keluarga kecil SasuNaru dengan bayi mungil hasil buah cinta mereka di tengah malam.

.

.

.

Tamat..

Mind to review ^^