"baiklah baiklah aku mau pergi dengan mu" ujar Mingyu dengan sedikit 'terpaksa' agar Wonwoo mau pergi dengan nya
"baiklah tapi kau yang menjemput ku kan?" tanya Wonwoo
"baiklah sayang~" ujar Mingyu dengan kata 'sayang' Wonwoo membalas nya dengan tatapan sinis walaupun sebenarnya ia merasa senang
'padahal kan aku tidak mengajak Seokmin' batin Wonwoo yang bersorak gembira
ANDKAXX PRESENT
Author :
ANDKAXX
Title :
Dream Come True
(Sequel of First Love And First Kisses)
Cast :
Kim Mingyu
Jeon Wonwoo
Support Cast :
Kim Ye Rim of Red Velvet
Lee Dong Min of ASTRO
Lee Deokyeom of Seventeen
Kim Taehyung of BTS
Jeon Jungkook BTS
and other cast
Lenght :
Chaptered ?
Rating :
T
Genre :
YAOI! Shounen-Ai, Boy X Boy, Drama, Romance, Fluff? DLDR
Disclamier :
100% MINE!
Summary :
Ketika seseorang yang pernah di cintai nya dan datang kembali namun kenyataan tak se indah yang di bayangkan nya, apakah Mingyu bisa mendapatkan kembali hati Wonwoo?
Warning :
ini FF YAOI! jadi yang merasa ga suka yaoi ga usah di baca, inspirasi dari berbagai sumber /? T+
-HAPPY READING-
Chapter 03
.
.
.
.
6:45 PM KST
To : Jeon Wonwoo
Sebentar lagi aku akan menjemputmu…
From : Kim Mingyu
setelah Mingyu mengirim pesan singkat kepada Wonwoo ia lekas turun ke bawah dan mengendarai mobil nya lalu segera menjemput Wonwoo agar ia tidak menunggu terlalu lama karena acara nya tidak lama lagi.
.
.
.
setelah sampai di depan pintu apartement Wonwoo, Mingyu yang hendak memencet bel keburu Wonwoo membuka pintu duluan.
"aku baru saja mau memencet bel hehe" ujar Mingyu, sedangkan Wonwoo juga sudah rapi
"ayo kita pergi nanti terlambat" pinta Wonwoo lalu Mingyu menggengam tangan Wonwoo menuju lift ke bawah
*Soonyoung birthday party*
terlihat mulai ramai orang-orang berdatangan di ulang tahun Soonyoung tersebut karena memang acara nya beberapa menit lagi.
terlihat dua namja yang berada di dekat pohon berhias kan lampu warna-warni seperti bertengakar, mungkin?
"untung saja aku tidak telat datang" oceh namja yang satunya
"ini karna kau bersiap terlalu lama kookie sayang" ujar namja yang di samping yang membujuk kekasih nya padahal kekasih nya yang terlalu lama hingga hampir terlambat begini
"oh~ jadi kau menyalahkan aku ya?" ujar namja tersebut kepada kekasih
"astaga aku tidak menyalahkan mu sayang, kalau seperti ini kau semakin imut eoh~" rayu namja tersebut kepada kekasih nya yang sedang merajuk
"sekali lagi kau bilang imut aku akan menampar mu di sini!" ancam nya
"benarkah? Jeon Kookie imut~" ujar sang kekasih dengan kata imut 'lagi' sambil memainkan kedua pipi pacarnya
"terserah mu"
Bugh!
Arghh!
tiba-tiba sang kekasih serius namun bukan menampar melainkan menendang selangkangan nya dengan lutut nya dan kemudian ia pergi dari situ mencari tempat lain setelah menyakiti 'adik kecil' sang kekasih dengan wajah inoccent nya.
"akhh ini jauh lebih sakit" namja tersebut meringis kesakitan sambil memegang selangkangan nya yang di tendang oleh sang kekasih tadi sontak tamu undangan menatap ke arah namja yang sedang 'kesakitan' tersebut.
sementara Mingyu dan Wonwoo sudah tiba di parkiran tempat berlangsung nya ulang tahun sahabat nya Soonyoung.
sesaat sebebelum masuk Wonwoo mengjentikan Mingyu sejenak, Mingyu hanya memasan wajah bingung nya, tiba-tiba Wonwoo menaruh tangan nya di kerah baju Mingyu bermaksud merapikan kameja Mingyu agar lebih rapi, Mingyu memasang wajah senang nya di depan Wonwoo yang juga melemparkan senyum manis nya kepada Mingyu.
"ayo kita masuk!" ujar Wonwoo lalu meraih tangan Mingyu dan menggengam nya, Mingyu mempererat genggaman tangan nya dengan Wonwoo seperti tidak ingin terpisah lagi satu sama lain.
.
.
.
Mingyu dan juga Wonwoo sudah berada di dalam pesta Soonyoung, dan barusan sudah selesai Soonyoung make a wish dan juga acara tiup lilin dan juga potong kue. (asal jgn potong yg lain/?)
"selamat ulang tahun Soonyoung-ah kau tambah tua eoh~" goda Mingyu pada Soonyoung yg membuat mata tipis nya semakin tipis karena mendengar kata 'tua'
"kau menyebalkan Kim Mingyu kemarin kau hampir mencium ku di apartement mu dan sekarang kau bilang aku tua" ujar Soonyoung dengan lantang kepada Mingyu, dan Wonwoo yang berada di samping Mingyu menatap tajam ke arah Mingyu dan sepersekian detik kemudian Wonwoo meninggalkan tempat tersebut
"yakk kenapa kau bilang aku mencium mu aishh" ujar Mingyu lalu mengejar Wonwoo, sedangkan Soonyoung hanya melihat ke arah Mingyu yang berlari kecil
"ups!"
"hyung tunggu sebentar" ujar Mingyu sambil berjalan di belakang Wonwoo yang tidak mau berhenti, Mingyu mengejar Wonwoo sampai di tempat parkiran
"apa?" tiba-tiba Wonwoo berhenti dan membuat Mingyu menabrakan tubuh nya pada Wonwoo
"aku tidak benar-benar mencium nya, ah aku hanya bercanda kemarin" jelas Mingyu
"…"
namun Wonwoo tidak menjawab nya, dan Mingyu meraih kedua tangan Wonwoo lalu menggengam nya
"aku kan tidak mungkin mencium orang lain selain kau" ujar Mingyu dengan sedikit 'menggoda' mantan kekasih nya tersebut, dan Wonwoo menahan agar tidak tersenyum padahal kedua pipi nya sudah merona
BUGH!
tiba-tiba Wonwoo memukul kecil perut Mingyu
"yakk kenapa memukul ku?" tanya Mingyu heran
"itu untuk pria menyebalkan seperti mu" ujar Wonwoo santai dan meninggalkan tempat itu sambil tersenyum kecil
"JEON WONWOO SARANGHAEYO!" teriak Mingyu pada Wonwoo, dan Wonwoo mengembangkan senyum nya lalu membuat love sign dengan kedua tangan nya dan Mingyu yang melihat love sign dari Wonwoo hanya terdiam tidak percaya
"OMO~ aku harus bagaimana tuhan?" ujar Mingyu sambil menempelkan kedua telapak tangan nya pada pipi nya sambil melihat punggung Wonwoo menjauh
.
.
.
.
11:07 AM KST
Ting tong ting tong!
seorang namja cukup tinggi memencet tombol apartement milik Wonwoo dan beberapa saat kemudian pemilik nya membuka kan nya.
Cklek~
"ah ternyata kau Seokmin" ujar Wonwoo sambil tersenyum
setelah kedua nya masuk ke dalam mereka berdua duduk di sofa ruang tamu Wonwoo, ternyata Seokmin membawa kantong plastik berisi satu kotak ayam goreng dan juga minuman soda.
"aku membawa ini, mau makan bersama ku" tawar Seokmin sambil memperlihatkan kantong plastik tersebut di depan Wonwoo
"boleh" ujar Wonwoo setuju, dan mereka berdua duduk bersila di lantai sambil Seokmin membuka bungkusan tersebut
Seokmin yang melihat ada saus sambal di ujung bibir Wonwoo langsung mengelap nya dengan ibu jarinya.
"kau makan terlalu bersemangat hehe" ujar Seokmin sambil tertawa pelan melihat tingkah Wonwoo, Wonwoo hanya terdiam dengan apa yang di lakukan Seokmin barusan
Ting tong ting tong!
Wonwoo yang mendengar suara bel langsung beranjak dari tempat nya
"Seokmin tunggu sebentar ya~" ujar Wonwoo lalu pergi ke arah pintu, Seokmin hanya mengganguk pelan
Cklek!
"Mingyu?" ujar Wonwoo sedikit kaget
"hai hyung" sapa Mingyu sambil melambai-lambaikan tangan di depan Wonwoo
"hai~" balas Wonwoo dengan wajah sedikit panik
"boleh aku masuk, dan aku juga bawa ini" ujar Mingyu lalu memperlihatkan kantong plastik putih
"ah ayo masuk" ujar Wonwoo mempersilahkan Mingyu masuk, dan Mingyu mengikuti Wonwoo dari belakang, dan sesampai nya di ruang tamu Mingyu kaget melihat Seokmin yang sedang duduk bersila di lantai sambil memakan ayam goreng
"hyung kenapa dia ada di sini?" tanya Mingyu dengan berbisik pada Wonwoo
"memang nya kenapa? tidak boleh?" bukan Wonwoo yang menjawab tapi Seokmin yang membalas pertanyaan Mingyu
"aku tidak bertanya padamu brengsek!" ujar Mingyu dengan sinis nya pada Seokmin
"bukankah kau juga brengsek?" serang balik Seokmin dengan tatapan merehmehkan nya pada Mingyu
"sialan! apa kau bilang huh!" Mingyu menghampiri Seokmin yang sedang duduk tak jauh dari nya lalu menarik kerah baju nya sampai Seokmin berdiri, Seokmin hanya memberikan senyum miring nya pada Mingyu
"Mingyu sudahlah kau terlalu kekanak-kanakan, lepaskan Seokmin!" Wonwoo yang sedari tadi diam kini mengambil tindakan dari pada terjadi yang tidak di inginkan,pikirnya, dan Mingyu melepaskan tangan nya dari cengkraman di kerah baju Seokmin
"kau membelanya? dan kau bilang aku kekanak-kanakan?" ujar Mingyu pada Wonwoo dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan
"memang kau yang salah Mingyu" ujar Wonwoo
"oh begitu, baiklah lebih baik aku pergi saja" ujar Mingyu lalu ia pun segera pergi dari tempat tersebut
"Mingyu tunggu aku tidak bermaksud-" ujar Wonwoo mencoba menahan tangan Mingyu
"lepaskan!" ujar Mingyu dengan menahan amarah nya agar tidak melampiaskan nya pada Wonwoo, dan setelah Wonwoo melepaskan tangan Mingyu, Mingyu pun pergi dengan wajah kesal nya
.
.
.
.
*2 hours later*
Ting tong ting tong!
"aishh! itu siapa lagi menggangu saja" umpat Mingyu karena tiba-tiba ada yang memencet bel apartement nya saat perasaan nya sedang kalut seperti ini, Mingyu pun berjalan ke arah pintu dan siapa yang ia temui-
Cklek!
"Wonwoo" ujar Mingyu setelah melihat Wonwoo di hadapan nya kenapa Wonwoo bisa tau ia tinggal di sini,pikirnya, dan sepersekian detik kemudian Mingyu menutup pintu tersebut dengan kuat hingga Wonwoo kaget mendengar nya dan meninggalkan Wonwoo sendiri di luar
"aku tidak ingin melihat mu sekarang!" ujar Mingyu sedikit berteriak di balik pintu
"Mingyu kau tega padaku? aku akan disini sampai kau buka pintu nya!" ujar Wonwoo ia pun duduk di lantai seperti anak kecil sambil memeluk kedua lutut nya sambil bersandar di tembok dan di samping kanan nya ada sebuah kantong plastik putih yang di bawah Mingyu tadi
"jangan bodoh, pulang saja kau!" ujar Mingyu lagi dengan posisi masih sama di balik pintu
"AKU TIDAK MAU!" teriak Wonwoo dengan suara jantan nya/?
lalu Mingyu pun terpaksa membuka kan pintu dan melihat tingkah Wonwoo yang menurut nya sangat manis itu #uhuk
dan dengan cepat Wonwoo segera berdiri dari tempat nya dengan wajah berbinarnya/?
"kenapa kau bisa kesini?" tanya Mingyu masih dengan muka sok kesal nya pada Wonwoo
"dari Yeri, kau marah padaku ya?" ujar Wonwoo dengan wajah memelas nya sambil melihat ke lantai
"siapa yang marah, ayo masuk dan kenapa kau membawa itu kembali kau tidak suka?" ujar Mingyu sedikit ketus dan menyuruh Wonwoo masuk dan ia menyinggung tentang apa yang di bawa Wonwoo
"jadi kau tidak marah? aku mau makan dengan mu" tanya Wonwoo seraya masuk ke dalam apartement Mingyu, dengan mengikuti Mingyu dari belakang
"sedikit, kenapa kau tidak makan saja dengan Seokmin" ujar Mingyu dengan menyinggung nama Seokmin
"ah dia ada urusan" ujar Wonwoo, mereka sekarang berada di ruang tamu
"jadi jika dia tidak ada urusan kau mau?" ujar Mingyu dan duduk di sofa hitam
"eh- ah bukan begitu maksud ku Mingyu, aku minta maaf jika membuat mu marah" ujar Wonwoo dengan terbata-bata dan ikut duduk namun sedikit jauh dari Mingyu
"sudahlah lupakan saja lagipula aku tidak marah padamu" ujar Mingyu sambil tersenyum dan beranjak dari tempat duduk nya
"tunggu sebentar ya? aku akan menyiapkan nya dulu" ujar Mingyu dan membawa kantong plastik tersebut ke dapur
dan setelah beberapa saat Mingyu kembali dengan nampan berisi mangkuk cukup besar dan juga 2 kaleng soda dan tak lupa sendok dan juga sumpit undung merwka berdua, dan saat di sela-sela asik makan mereka Mingyu berhenti dan menaruh sumpit nya dI atas meja.
"hyung aku mau bertanya sesuatu" ujar Mingyu kepada Wonwoo yanh asik memakan makanan nya
"ya silahkan"
"hyung apa dulu kau hamil"
"uhuk uhukk"
tiba-tiba Wonwoo terbatuk mendengar pertanyaan Mingyu, dan Mingyu segera memberikan minum pada Wonwoo agar ia tidak tersedak dan beberapa kali tegukan soda tersebut langsung habis
"apa maksudmu dengan aku hamil" tanya Wonwoo dengan blushing di kedua pipi nya
"kita kan pernah 'itu' siapa tau saja kau hamil kan? apa kau menggugurkan nya?" ujar Mingyu yang semakin aneh menurut Wonwoo
"kau gila Mingyu aku tidak mungkin hamil, lagipula kalau aku hamil bukan kau orangtua nya!" ujar Wonwoo dengam nada ketus tetapi masih terlihat semburat merah muda di kedua pipinya
"kau mau Seokmin begitu? apa karna 'punya' nya lebih 'besar'?" tanya Mingyu dengan wajah inoccent
"yakk! kenapa tanya padaku memang nya aku pernah melihat nya" ujar Wonwoo tegas sambil memperlihatkan death glare nya pada Mingyu namun itu tidak mempan dan membuat Mingyu ingin menggoda nya lagi
"memang nya kau pernah melihat punya siapa eoh?" goda Mingyu lagi dan kali ini berhasil membuat Wonwoo salah tingkah di buatnya
"ha-h ah aku mau ke toilet dulu, toilet di sana kan?" Wonwoo tidak menjawab pertanyaan dari Mingyu dan mencari alasan ke toilet ia pun beranjak dari duduk nya dan menunjuk ke arah dapur, Mingyu hanya tersenyum dan mengganguk saja, Wonwoo segera pergi dari tempat tersebut dengan wajah yang sudah memerah nya.
-TBC-
Hae semua /kedipin satu"/ ini terakhir update sebelum bulan ramadhan yg tinggal besok, dan akan kembali update setelah beberapa hari setelah lebaran, soal nya pas lebaran juga aku bakal sibuk mau keluyuran :v dan thanks buat kalian yg udh mau nyempetin baca ff ini, review, fllow dan fvrt ^^ maafkan bila ada typo :') semoga bulan ramadhan tahun ini lebih berkah untuk kita semua dan lebih khusyuk jalani ibadah nya /gue ngomong apa:((((
ntar lebaran kuy dateng ke rumah aku ntar di kasih tiket fanmeet Seventeen /gak:p
bhay~
chapter 4 coming soon~
"jangan panggil saya dengan sebutan itu bisa?!"
"Wonwoo kau secepat nya harus tunangan bersama Nayeon"
"Mingyu ku harap kau jangan dekati Wonwoo karena dia sebentar lagi akan tunangan dengan pilihan yang tepat!"
"Hyung kau akan tunangan kan?"
"Mingyu kau harus dengarkan penjelasan ku"
"percuma saja yang aku lakukan selama ini untuk mu"
#MNIE16