'Dobe' Householder

Chapter 3 : If You Want to Know

Genre : Romance, Family

Rate : T - M

Status : 3 of ?

Desclaimer : Pengennya SasuNaru punya user tapi apa mau di kata yang namanya Naruto dan seperangkatnya cuma punya MK. Huhuhu T.T tapi ini Fict murni punya user kok nggk bohong.

Pair : Sasunaru,Itanaru, slight AllxNaru

Warning : BL, MPREG, GAJE, typos, Alur ngaco, Judul nggk sesuai cerita. Dsb. Ah di fanfic ini author nggak akan banyak buat wordnya karena fanfic ini sekedar selingan. User mau focus di blue dulu.

.

.

.

.

Balsan review!

deerLu200490 : ohayou, mau bantuin naru apa hayo? Ahihihihi

CacuNalu : bisa kok bisa masuk dan bisa di baca dengan jelas.

Guest 1 : wah jinja saya nggk kepikiran bikin kembar, harusnya readersan kasih tau saya sebelum saya publish ch dua dong! :3

mimi : ide bagus! Akan saya pertimbangkan enaknya di chapter mana masukin pov mereka

lupa id : uuhuk… uhuhuk… lemon aduh gimana ya? Hehehe

hunkailovers : nggk user nggak mesum kok seriusan!

d14napink : bisa di sebut poliandri ya? Hehehe

Yuko : sudah di lanjut!

Krisan : hehehe nggak tau,,, tapi khusus di ff ini mari kiba buat m-preg bisa menyusui karena suatu hal yang tak kita ketahui.

Come N Love Me : apa itu singsong? Singing a song kah?

BTW terimakasih sudah mau repot memberikan Review,Follow dan favorite kalian !

Selamat membaca :D

Click! Cklek!

" Kami pulang!/Hn"

" Selamat datang!" jawab Naruto menyambut kedua suaminya yang baru saja pulang. Masih dengan Boruto di gendongannya Naruto berjalan menuju keduanya untuk melepaskan mantel mereka satu persatu.

" Apa yang kau masak hari ini Naru-chan?" kata Itachi dengan gerakkan melepaskan mantelnya dibantu Naruto.

" Aku memasak …. Dan … untuk anak anak tadi. Tapi untuk kalian aku sudah memasakkan …. Dan…" jawab Naruto yang selesai melepas mantel Itachi kini berpindah melepas mantel Sasuke.

Cup! Sasuke yang tak tahan melihat keseriusan Naruto melepaskan dasinya memberi ciuman singkat di pipinya.

" Aku suka makanan pembukaku dobe!" katanya kemudian.

"Ugh.. dasar teme mesum!" kata Naruto kesal dan kemudian berbalik meninggalkan kedua suaminya yang masih melepas sepatu mereka. Berjalan dengan pelan takut membangunkan Boruto di gendongannya ia menuju kamar si kecil dan kedua kakaknya.

.

.

.

User31

.

.

.

Suara dentingan sendok dan garpu membahana di malam sunyi keluarga Uchiha, Itachi dan Sasuke yang duduk berhadapan mengapit Naruto di tengah tengah sesekali melirik 'istri' mereka yang tengah sibuk dengan makanan kesukaannya selain focus kepada makanan mereka masing masing.

" Makanan berlemak itu tidak baik untukmu dobe!" Ucap Sasuke memecah tembok, ups memecah keheningan.

" Ram….e…n" belum sempat Naruto membela diri Itachi sudah terlebih dahulu menambahkan.

" Benar yang di katakan Ototou Naru, Jangan sampai anak anak sampai meniru kebiasaanmu. Dan jangan membuat mereka menjadi ramen freak sepertimu. Mereka masih dalam masa pertumbuhan." Kata Itachi bijaksana.

" Tapi… tapi, Sasuke juga tomat freak! Bagaimana jika mereka juga menirunya?" jawab Naruto tak terima tanpa sadar ada sedikit kuah ramen yang tertinggal di sekitar bibir kanan dan kirinya. Maklumilah 'ibu' tiga orang anak ini masih sangat kekanakan cara makannya jika di hadapkan dengan ramen.

" Tomat itu baik untuk kesehatan mereka Dobe!" jawab Sasuke mendongakkan kepalanya.

" Tapi…. Eh?" ucapan Naruto yang tadinya ingin membalas perkataan Sasuke berbalik menjadi blushing ria. Di karenakan dalam waktu yang bersamaan ia merasakan dua tangan mengelap sisa kuah ramen di pinggir bibir kanan dan kirinya. Tangan sasuke di sisi kiri sedang tangan Itachi di sisi kanan.

" Cara makanmu masih belepotan Naru-chan!" kata Itachi menejelaskan. Melupakan pipi naru yang telah merah merona tapi tetap memberikan senyum manisnya sebelum atensinya kembali beralih pada makanan yang sedang ia santap.

"Hn." Tanggap Sasuke pendek.

Naruto dengan pipi merah meronanya menundukkan wajahnya. Dan saat itu pula ia ingat bahwa ia sedang makan Ramen. Jadi rona merah itu tak bertahan lama karena kebiasaanya makan kembali dengan hanya bertemu tatap dengan ramen kesukaannya. Membuat dua lelaki tampan di hadapannya tersenyum melihat tingkah polos 'istri' mereka.

"Terimakasih makanannya!" Ucap mereka serempak, tapi lebih dominan suara Naruto yang berteriak dengan semangat serta duo Uchiha yang hanya berucap sekenanya.

" Ugh kenyangnya!" Ucap Naruto sambil mengelus perut mulusnya yang sedikit membuncit karena makan ramen berlebihan.

Duo Uchiha yang lain berjalan membereskan meja dan mulai mencuci piring bekas mereka. Keduanya sudah biasa melakukan pekerjaan itu sejak Naruto mulai mengandung Boruto. Mereka tak mau membuat naruto semakin repot. Lagi pula mereka tak bisa membuat Naruto terlalu kelelahan karena Naruto masih memiliki pekerjaan penting di malam hari. Hoho kedua Uchiha yang tengah mencuci piring itu sudah mulai memikirkan hal mesum pemirsa.

" Ne, Ita-Nii, teme! Tadi siang Kaa-sama menelpon. Kaa-sama bilang Naru di suruh ke mansion Uchiha Ttebayou!" Ucap Naruto yang masih duduk duduk di kursi meja makan.

" Kenapa Kaa-sama memanggilmu ke mansion Naru-chan?" Tanya Itachi yang masih bergulat dengan air dan sabun. Sedang Sasuke menggunakan kain lap motif rubah kesukaan Naruto untuk mengeringkan piring yang Itachi cuci.

" Madara Jii-san sedang sakit Tteba! Fugaku Tousan masih di LA bersama Kaa-sama. Jadi Kaa-sama menyuruh Naru ke mansion tteba!" jawab Naruto dengan nada kekanaannya.

" Jika kau kesana siapa yang akan menurus anak anak dobe?" Tanya Sasuke sewot.

" Tentu saja kalian, lagi pula besok hari libur dan kata Kakashi ji-san kalian tidak ada rapat yang penting yang tidak bisa di tinggal." Kata Naruto yang kini sudah mulai mengupas kulit jeruk.

" baiklah tidak masalah. Jadi hanya hari minggukan?" Tanya Itachi, menghampiri Naruto dan duduk bersamanya menikmati beberapa buah buahan yang sudah di kupas oleh 'istrinya' kecuali buah jeruk. Dan kemudian di susul oleh sasuke setelah ia mencuci tangannya.

" Mungkin dua-tiga hari, aku tak tau tteba. Fugaku tou-san bilang akan mempercepat urusannya di LA." Jawab naruto yang masih asyik mengunyah jeruk kesukaannya. Tak mengetahui efek dari ucapannya barusan.

Kedua Uchiha yang duduk bersebelahan dengan Naruto saling bertatapan dengan sengit. Dan tanpa menunggu hitungan detik keduanya sudah berpegangan pada tangan kana dan kiri Naruto.

" eh.. eh… Nani?" Naruto yang terkejut dengan aksi tiba tiba duo Uchiha hanya bisa merasa sakit karena ajang tarik menarik memperebutkan dirinya.

" Kau akan pergi tiga hari dobe, jadi kau harus melayani aku malam ini! Tak ada penolakan!" Perintah Sasuke. Mengabaikan saingannya.

" Tidak otouto, malam ini adalah giliranku tidur dengan Naruto. Lagi pula aku akan kehilangan waktu tidurku dengan Naruto dua malam sedang kau hanya semalam, jadi mengalahlah!" Kata Itachi tak mau kalah.

" Tidak bisa, semalam aku sudah mengalah dengan kita tidur bertiga, jadi malam ini adalah giliranku tidur bersama Naruto!" kata sasuke yang membuat Naruto sweetdrop seketika, mendengar perkataan panjang Sasuke yang jarang di dengarnya. Melupakaan keadaan dirinya yang kini tengah di perebutkan.

" Tidak bisa otouto, itu salahmu sendiri yang sudah menyetujuinya!" kata Itachi tak mau kalah.

" Aku menyetujuinya karena aku tak tau si dobe ini akan pergi!" masih dengan pendiriannya Sasuke bersikeras tak mau mengalah.

" YAHH! Aku bukan dobe teme!" ucap Naruto dengan menghempaskan kedua tangan yang sdari tadi di pegangi oleh duo Uchiha. " Jangan harap aku mau tidur denganmu TEME!?"

Sasuke yang mendengarnya bermuka merah seketika, sedang Itachi melebarkan seringainya.

" Kau dengar itu otouto? Malam ini akulah yang akan tidur dengan Naruto! Hihihi"

" Nah ayo Naru-chan kita ke menuju kamar kita untuk menghabiskan malam kita berdua!" kata Itachi dengan riangnya seperti seorang anak kecil yang baru saja berhenti menangis dengan sebuah balon di genggamannya.

" Aku tidak berkata akan tidur bersamamu Ita-niii! Aku akan tidur di kamar anak anak karena aku pasti akan merindukan mereka untuk beberapa hari kedepan. Selamat malam!" Ucap naruto dengan nada tak mau di bantah. Yang kemudian meninggalkan sepasang kakak beradik di dapur saling bertatapan meremehkan dan nelangsa.

Yah mau bagaimana lagi, jika nyonya Uchiha sudah berkata maka terjeadilah duo Uchiha dewasa berstatus seme tak akan bisa membantah.

.

.

.

User31

.

.

.

CKLEK!

" eugh!" sebuah erangan membuat langkah mengendap endap milik Naruto terhenti seketika.

" Kaa-chan?" ucap anak perempuan dengan gerakan tangan mengusap kedua matanya.

" Ah.. gomen, Kaa-chan membangunkan Shisui-chan?" Tanya Naruto dan segera menghampiri anak putrinya itu.

Shisuina yang menganguk angukkan kepalanya itu segera di raih oleh kedua tangan naruto, dengan membelai lembut rambut raven turunan ayahnya, Naru menyenandungkan sebuah lagu lullabay untuk anaknya.

" Dongeng kaa-chan!" kata shisuina manja.

"eh? Bukannya biasanya shisui-chan lebih suka jika kaa-chan menyanyi?" Tanya Naruto bingung.

" eung… Shisuina ingin mendengar dongen yang tempo hari Kaa-chan ceritakan untuk menma dan Bolt saat kalian sedang melihat lihat buku album." Jawab shisuina malu malu.

Mengingat ingat perkataan shisuina naruto memejamkan matanya sejenak kemudian memulai bercerita.

" Ah jadi shisuina ingin mendengar cerita tentang Kaa-chan dan dua touchan Shina?" Tanya Naruto menmastikan.

" em em!" jawab Shisuina dengan semangat.

" Baiklah Kaa-chan akan bercerita, Semuanya berawal dari…."

.

.

.

To Be Continue!

Hehehe maafkan aya reader yang terhormat selain karena saya update lelet dan saya potong cerita ini di tengah tengah saya minta maaf yang sebesar besarnya. Saya nggk tau mau buat alasan begimana, yang jelas kemaren adalah minggu tersibuk saya di tambah lagi draf cerita ini malah hilang bersama dengan draf lanjutan dari blu, jadi mau tidak mau saya harus menulis ulang semuanya … gomen…

Mungkin ini berkesan lncang dan nggak etis, tapi saya tetap berharap kalian masih mau membaca ff ini dengan senang hati serta tetap setia menunggu kelanjutan ceritanya …. Terimakasih atas perhatian, REVIEW , FOLLOW, dan FAVORIT nya ! saya benar benar tersanjung ketika membaca review dari kalian :D

Ah di chapter dua kemaren banyak yang minta flashback kejadian naru bisa punya dua suami… well aka nada waktunya part ini user keluarkan,, jadi harap bersabar dan mau menunggu J buat yang minta wordsnya dipanjangin,, saya belum tentu bisa mengabulkan hal itu karena imajinasi saya sedang terbatas jadi harap maklum

Untuk permintaan maaf saya saya buat ff oneshoot berjudul TRYOUT yang akan saya update minggu besok serta jika memungkinkan saya akan update BLUE juga! Jika ada waktu silahkan di buka dan dibaca boleh juga memberi review !