"Aku bisa pulang sendiri, Taehyung."

"Tak bisa kah kau menungguku?" Tanya Taehyung seraya mengusap peluh yang mengalir di pelipisnya.

Jimin melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya, "Tidak bisa, Ibuku sudah menunggu. Kau tak perlu khawatir."

Taehyung menghela napasnya, bagaimana ia bisa tenang membiarkan bocah manis di hadapannya itu pulang sendiri? Pasalnya Jimin adalah lelaku yang terlalu polos dan lugu.

.

.

.

flashback

.

.

.

"Taehyung, lihatlah ini. Bagaimana bisa siswa BIG Senior High School masih bermain dengan balon tiup." Ucap Jimin setelah keluar dari toilet dan mengangkat balon tiup itu tinggi-tinggi.

Taehyung yang sedang mencuci tangannya terlihat tak peduli dan setelah itu ia melihat pantulan Jimin yang sedang bermain dengan balon tiupnya di cermin. Mata Taehyung membesar dua kali lipat.

.

.

.

"ITU KONDOM, BUKAN BALON TIUP. JIMIN."

.

Setelah mengingat apa yang pernah Jimin lakukan, Taehyung menghela napasnya kasar dan mengusap wajahnya. "Baiklah, aku akan menyudahi latihan hari ini. Aku akan mengantarmu pulang, Jimin."

Jimin membulatkan matanya, "Ya! Kau harus melanjutkan latihanmu. Bukankah kau akan mengikuti lomba basket?"

"Kau benar, tetapi bocah kecil di hadapanku lebih penting daripada pertandingan itu."

"Apa maksudmu? Dan aku sudah besar Taehyung! Aku bisa pulang sendiri." Ujar Jimin kemudian memukul lengan Taehyung.

"Jadi, kau tetap ingin pulang sendiri?" Tanya Taehyung dan Jimin hanya mengangguk dan bergumam.

"Ambil sepuluh ribu won di tasku dan pulanglah dengan taxi, bukankah ibumu sudah menunggu?"

"B-benarkah? Ah kau memang sahabatku yang paling baik, Taehyung." Ucap Jimin lalu memeluk tubuh Sahabatnya itu. kemudian Taehyung mengusap punggung Jimin. "Berjanjilah padaku, kau harus menjaga dirimu."

"Sudahlah, lagi pula aku bukan anak kecil lagi. Aku pasti bisa menjaga diriku. Percaya padaku. Selamat tinggal Taehyung."

"Aku percaya padamu, sampai Jumpa!"

.

.
Apa benar setelah ini Taehyung masih bisa bertemu dengan Jimin? Tak seorangpun yang tahu.

.

.

Tbc

.

.
.