:Ravi's Day:

:Navi:

:Trauma bag. 3:

::

14 Februari 2017

"Yak! Bangun ppalli! Kita ada jadwal!" Taekwoon menepuk pantat Wonshik dan Sanghyuk bergantian karena keduanya tak kunjung bangun. Jaehwan yang melintas di depan kamar RaHyuk itu mendengus.

"Hyung, tendang saja pantat mereka. Kasihan Hakyeon hyung yang kelaparan sekarang! Kau tak ingin aku atau Hongbin menghancurkan dapur dorm kan?" Taekwoon mendengus.

"Arra arra, jangan sentuh dapur kecuali kau minum air!" peringat Taekwoon. Jaehwan hanya mengendikkan bahunya acuh, lalu berjalan menuju dapur menemui Hakyeon dan Hongbin yang ada disana.

"Mana Taekwoonie?" tanya Hakyeon pada Jaehwan yang baru saja duduk. Jaehwan menunjuk kamar RaHyuk. Hakyeon membalik badannya menatap pintu kamar yang ditunjuk oleh Jaehwan tadi. Hongbin hanya mengacuhkan mereka dan meminum susu miliknya yang tadi Hakyeom buatkan untuknya.

"Wonshik dan Sanghyukkie belum bangun?" tanya Hakyeon. Jaehwan mengangguk.

"Ngomong-ngomong, besok ulang tahun Wonshik, kuenya sudah ada?" tanya Jaehwan.

"Aku sudah pesankan tinggal diambil" ujar Hongbin. Jaehwan mengangguk.

DUAGH DUAGH BRUK BRUK BLAM!

Taekwoon melangkah ke dapur dengan langkah kesal. Tiga orang yang lain hanya menatapnya saja.

"Taekwoonie, pintunya akan rusak kalau kau terus membantingnya" peringat Hakyeon. Taekwoon mendengus sembari mengambil dua bungkus ramyun. Dia sudah tak mood masak gara-gara mengurus Wonshik dan Sanghyuk.

"Kalau mereka tak susah dibangunkan aku tak akan membanting pintu, hahh~ aku jadi malas masak. Kita makan ramyun saja!" ujar Taekwoon dengan nada kesal. Tak lama kemudian Wonshik dan Sanghyuk datang tak lama kemudian dengan wajah merengut kesal.

"Hyung, kau benar-benar menyebalkan!" rutuk Sanghyuk. Taekwoon hanya acuh.

"Sudah ayo makan, nanti keburu terlambat!" ujar Hakyeon. Mereka pun segera makan setelah Taekwoon menyiapkan makanan.

.

.

Malam semakin larut saat mereka selesai latihan. Ruang latihan ramai akan suara dentuman musik. Hakyeon dan Wonshik masih nampak asyik menari. Diam-diam semua member VIXX menarik seulas senyum kala melihat hyung kesayangan mereka sudah mulai membaik keadaannya. Meskipun belum sepenuhnya sembuh, tapi setidaknya Hakyeon sudah mau berinteraksi dengan orang lain, terutama namja.

"Ah aku baru ingat, aku pergi dulu sebentar" pamit Hongbin dan segera keluar ruang latihan.

14 Februari

23.45 KST

Hongbin kembali tepat saat Wonshik izin keluar tadi. Mereka semua langsung bersiap-siap.

"hana..dul..set!"CKLEK

"Saengil chukhae Kim Wonshik!" ujar mereka berlima kompak.

"Wow! Ahaha, gomawo!" ujar Wonshik terharu.

"Make a wish!" Wonshik menutup matanya dan memanjatkan harapannya. Lalu setelah itu dia meniup lilinnya.

Lampu ruang latihan menyala dan mereka menikmati makan kue ulang tahun Wonshik.

"Ah Wonshikkie mau apa?" tanya Hakyeon.

"Eum, terserah hyung saja, aku juga sedang tak ada keinginan" ujar Wonshik.

"Kalau begitu aku temani sehari full mau?" tanya Hakyeon. Wonshik mengangguk semangat.

"Ne, mau! Besok ayo jalan-jalan denganku seharian!" ajak Wonshik.

"YAK!" protes empat yang lain. Wonshik hanya menyeringai puas.

.

.

15 Februari

Wonshik bangun paling awal dari yang lain. Ia sudah siap sejak pagi tadi. Tinggal bangunkan Hakyeon yang kemarin sekamar dengan Sanghyuk, semalam ia tidur dengan Taekwoon dan itu menyebalkan. Semalam ia mendapat tendangan dari Taekwoon gara-gara mendengkur. Hingga akhirnya Wonshik tidur di ruang tengah. Ia masuk ke dalam kamar Hakyeon, bisa ia lihat Sanghyuk yang memeluk Hakyeon erat hingga namja mungil itu tenggelam dalam pelukan Sanghyuk.

"hyung, ayo bangun!" Hakyeon menggeliat pelan. Sanghyuk sedikit terganggu namun tak bangun.

"Ah wonshikkie?" sapa Hakyeon. Wonshik tersenyum manis.

"Kajja aku mandikan!" Hakyeon mengangguk. Sebenarnya Hakyeon sudah bisa mandi sendiri, namun pernah suatu ketika Hakyeon mandi sendiri dan berujung selesainya mandi luka-luka Hakyeon kembali terbuka. Mulai saat itu Taekwoon menegaskan bahwa sampai luka-luka Hakyeon sembuh, member VIXX yang akan bergantian memandikannya.

Wonshik menyiapkan air hangat untuk Hakyeon mandi sekaligus pakaiannya untuk dikenakan Hakyeon nanti. Mulai dari beberapa hari yang lalu kan pakaian member VIXX menjadi pakaian Hakyeon juga.

Selesainya memandikan dan merias Hakyeon, mereka sudah bersiap pergi.

.

.

Dorm VIXX

"Wonshikkk hyuuunggg~" amuk Sanghyuk. Ia kesal, harusnya ia bangun dapat ciuman dari Hakyeon, tapi lihat? Pagi-pagi yang ia peluk malah guling, bukan hyung manisnya. Dan Sanghyuk tahu siapa pelakunya. Kim Wonshik. Siapa lagi?

"Kau bangun-bangun kenapa teriak, eoh?!" kesal Hongbin.

"Hakyeon hyung diculik Wonshik hyung sejak pagi-pagi buta tadi!" kesal Sanghyuk.

"Ya biarkan saja. Ini kan jadi harinya Wonshik" ujar Jaehwan.

"Ya setidaknya kan dia pergi setelah kita dapat ciuman selamat pagi seperti biasanya!" kesal Sanghyuk.

"Ahh iya juga" gumam tiga hyungnya yang lain.

"hakyeon hyuuunggg~" Sanghyuk merengek.

.

.

Another place

Wonshik dan Hakyeon sama-sama menikmati jalan-jalan mereka. Banyak selca yang mereka ambil. Banyak jajanan yang mereka coba. Dan Hakyeon tentu saja yang bayar. Tapi tidak semuanya. Wonshik malah lebih senang membayari daripada dibayari oleh hyung manisnya itu.

"Wonshik-ah, ayo ke pasar malam. Di sana ada pasar malam!" ajak Hakyeon.

"Ne, kajja!" Wonshik menarik lengan Hakyeon.

"Hyung, nanti jangan pernah lepas tanganku, ne?" ingat Wonshik. Hakyeon mengangguk.

"Ne!" sahut Hakyeon ceria. Wonshik tersenyum melihat Hakyeon seceria itu.

Mereka menaiki berbagai macam wahana di sana. Mereka membeli beberapa aksesoris, memakan jajanan ringan, es krim, banyak yang mereka lakukan.

Hingga malam menjelang, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Mereka juga tak lupa membelikan makanan untuk member lain.

Dalam perjalanan pulang. Tangan mereka saling terpaut. Senyum tak lepas dari bibir keduanya.

"Hyung, gomawo, aku benar-benar senang hari ini" ungkap Wonshik. Hakyeon tersenyum manis.

"syukurlah kalau kau senang" ujar Hakyeon.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di depan pintu dorm. Wonshik menghadapkan Hakyeon ke arahnya.

"Hyung, terima kasih untuk semuanya. Aku benar-benar senang melewati satu hariku denganmu, sekali lagi terima kasih" ujar Wonshik, tanpa disangka, Wonshik mendekatkan wajah mereka dan mencium lembut bibir Hakyeon.

CKLEK

"KIM WONSHIKK!" Hakyeon mengerjap polos.

"Yak! Jaehwan hyung amppunnnn!" Wonshik berlari masuk ke kamarnya, menghindari amukan sang hyung.

"Hakyeon?" namja manis itu langsung masuk dengan wajah merona merah. Mengabaikan Taekwoon yang menatapnya aneh.

"Ukhhh wajahku panas~" ujar Hakyeon sembari mengipasi wajahnya. Sedang Wonshik masih dikejar-kejar Jaehwan.

.

.

:END:


Hime minta maaf atas keterlambatan update, karena Hime baru saja dapat mood buat ff. Maafkan readerdeul. Dan Hime harap, yang minta ff ini update jangan lupa reviewnya. Kalau ada typo tolong maklumi, karena ini diketik lewat hp.

Pay pay^^